Anda di halaman 1dari 6

Nama : Vista Atika Putri

Kelas : Keperawatan 2

Npm : 205140057

Bahasa Indonesia

6.1. Tulislah jawaban pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Apa itu paragraf? Jelaskan!

2. Apa fungsi paragraf dalam suatu karangan? Jelaskan!

3. Sebutkan jenis-jenis paragraf dan berilah contoh!

4. Sebutkan ciri-ciri paragraf yang baik?

5. Sebutkan unsur-unsur penanda kepaduan dalam paragraf!

Jawaban:

1. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling berhubungan dan membentuk sebuah ide atau gagasan
baru.

2. Fungsi dari paragraf yaitu:

- Mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan suatu bentuk pikiran dan
perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

- Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti
ganti pikiran juga.

- Memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan memberikan kemudahan
pemahana bagi pembacanya

- Memudahkan dalam pengembangan topik karnagan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.

- Memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel

3. Jenis-jenis paragraf dan contohnya:

A. Jenis paragraf berdasarkan kalimat utamanya

-Paragraf Deduktif
Contohnya: Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu
harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya untuk membuka usaha baru.

- Paragraf induktif

Contoh: Perkembangan game pada zaman ini sangatlah pesat, kita mengenal game PS4 seperti GTA,
PES, FIFA dan game yang bisa dimainkan di smartphone. Bermain permainan semacam itu memang
sangat mengasyikkan, grafiknya yang sudah mendekati nyata terlebih bisa bermain secara online
bersama dengan yang lainnya.

- paragraf campuran

Contohnya: Dalam kehidupan ini, kita tidak bisa hidup tanpa adanya udara. Udara merupakan sumber
kehidupan ini selain air, silahkan kamu coba bagaimana rasanya menahan nafas selama setengah jam,
pasti tubuh kita melemah dan mau pingsan.

B. Jenis paragraf berdasarkan tujuannya:

- Paragraf Narasi (Paragraf yang Menceritakan)

Contoh: Pak Haji adalah orang yang paling dihormati di kampungku dan dia adalah ayahku. Setiap pagi
kami selalu melakukan olahraga jogging. Ketika lewat pasar, kami disapa oleh para penjual dan pembeli.
Dan terakhir melewati pemukiman warga kami disapa bahkan dikasih minum. Meskipun begitu, Pak Haji
tidak pernah sombong.

- Paragraf Deskripsi (Paragraf yang Menggambarkan)

Contoh: Kucing yang berada di pojok warung itu memiliki warna bulu hitam dengan variasi abu-abu.
Tubuhnya kotor dan kurus, matanya berbinar seakan sedang mencari makanan yang jatuh dari
pelanggan. Bahkan, tampaknya tubuhnya pun sangat lemas.

- Paragraf Persuasi (Paragraf yang Mengajak)

Contoh: Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna
untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu
meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak minum susu.

- Paragraf Argumentasi (Paragraf yang Berisi Pendapat)

Contoh: Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan
demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-
anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang
tuanya.

- Paragraf Eksposisi (Paragraf yang Menjelaskan)


Contoh: Handphone sudah berkelana kemana-mana. Mulai dari anak usia 7 tahun atau bahkan lebih
kecil lagi hingga ke orang dewasa. Bahkan, handphone sudah menjadi pegangan di setiap harinya.
Handphone sangat mempermudah kita ketika dalam kesulitan entah dalam translate paragraf atau cara
memasak kita dapat akses di gadget dengan mudahnya.

4. Ciri-ciri paragraf yang baik :

- Memiliki sekurang-kurangnya satu gagasan utama.

- Terdiri dari gagasan utama dan gagasan penjelas.

- Minimal 5 kalimat.

- Penggunaan bahasa dapat dipahami.

- Kalimat antar kalimat memiliki hubungan erat dengan gagasan utama.

- Penulisannya menjorok ke dalam.

5. Unsur kepaduan dalam paragraf yaitu:

- kohesi

- koherensi

6.2 Susunlah kalimat-kalimat berikut menjadi paragraf yang baik.

Paragraf A

1) Semakin kaya kosakata yang dimiliki seseorang, semakin besar pula kemungkinan

orang tersebut terampil berbahasa.

2) Kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung kepada kualitas dan kuantitas

kosakata yang dimilikinya.

3) Baik dalam kegiatan berbahasa secara lisan maupun kegiatan berbahasa secara halus.

4) Penguasaan kata dan pembentukan kata memegang peranan sangat penting dalam

kegiatan berbahasa seseorang.

Paragraf B

1) Sejak itu energi nuklir dan pengaruh radiasi nuklir menjadi masalah baru bagi
manusia.

2) Akibat radiasi nuklir itu sangat merugikan kehidupan manusia.

3) Pada tahun 1945 meledaklah bom atom yang pertama untuk mengakhiri Perang

Dunia II.

Paragraf C

1) Bank tersebut menempati urutan terakhir dalam kelompok sejenis di Asean.

2) Hal itu terungkap dari hasil penelitian IBCA (Intermational Banking Credit Analysis),

sebuah lembaga rating keuangan terbesar di Eropa, yang berkedudukan di London.

3) Jepitan kredit macet membuat bank pemerintah kian terpuruk.

4) Selain itu, kinerja keuangannya juga telah jauh terlampaui oleh bank swasta nasional.

Paragraf D

1) Ia merupakan kebenaran dan keadilan di dalam kehidupan sosial masyarakat

Indonesia.

2) Dengan kata lain, ia merupakan sosio budaya bangsa Indonesia.

3) Pancasila pada kenyataannya adalah pandangan hidup bangsa Indonesia dan

bukannya sebagai asas sistem kehidupan politik saja.

4) Ia adalah nilai-nilai dasar dan jiwa bangsa Indonesia sepanjang sejarahnya

Paragraf E

1) Kebahagiaan guru adalah jika melihat anak didiknya berhasil meraih cita-cita.

2) Mereka tidak pernah berharap apa-apa dari keberhasilan yang diraih oleh anak didik

mereka.

3) Guru sangat menentukan kecerdasan dan kemajuan bangsa.

4) Mereka adalah orang-orang yang berkewajian mendidik anak-anak bangsa.


5) Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Jawab!

Paragraf A

Kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung kepada kualitas dan kuantitas kosakata
yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang dimiliki seseorang, semakin besar pula kemungkinan
orang tersebut terampil berbahasa. Baik dalam kegiatan berbahasa secara lisan maupun kegiatan
berbahasa secara halus. Penguasaan kata dan pembentukan kata memegang peranan sangat penting
dalam kegiatan berbahasa seseorang.

Paragraf B

Pada tahun 1945 meledaklah bom atom yang pertama untuk mengakhiri Perang

Dunia II. Sejak itu energi nuklir dan pengaruh radiasi nuklir menjadi masalah baru bagi

manusia. Akibat radiasi nuklir itu sangat merugikan kehidupan manusia.

Paragraf C

Jepitan kredit macet membuat bank pemerintah kian terpuruk. Selain itu, kinerja keuangannya juga
telah jauh terlampaui oleh bank swasta nasional. Bank tersebut menempati urutan terakhir dalam
kelompok sejenis di Asean. Hal itu terungkap dari hasil penelitian IBCA (Intermational Banking Credit
Analysis), sebuah lembaga rating keuangan terbesar di Eropa, yang berkedudukan di London.

Paragraf D

Pancasila pada kenyataannya adalah pandangan hidup bangsa Indonesia dan bukannya sebagai asas
sistem kehidupan politik saja. Ia merupakan kebenaran dan keadilan di dalam kehidupan sosial
masyarakat Indonesia. Dengan kata lain, ia merupakan sosio budaya bangsa Indonesia. Ia adalah nilai-
nilai dasar dan jiwa bangsa Indonesia sepanjang sejarahnya.

Paragraf E
Guru sangat menentukan kecerdasan dan kemajuan bangsa. Mereka adalah orang-orang yang
berkewajian mendidik anak-anak bangsa. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka tidak pernah
berharap apa-apa dari keberhasilan yang diraih oleh anak didik

mereka. Kebahagiaan guru adalah jika melihat anak didiknya berhasil meraih cita-cita.

6.3. Buatlah sebuah paragraf!

Susunlah sebuah paragraf deduktif sesuai dengan bidang ilmu Anda, yang terdiri atas

sekurang-kurangnya enam kalimat. Gunakan tiga jenis pengait paragraf (kata

penghubung, kata ganti, dan kata kunci).

Jawab!

Kesehatan merupakan suatu hal yang paling berharga di dunia ini Tanpa kesehatan, manusia akan
sangat kesulitan. Meskipun kita memiliki uang yang sangat banyak, semua itu tidak ada gunanya jika kita
sedang sakit. Bahkan orang – orang rela untuk menukar segala harta benda yang dimilikinya agar
menjadi sehat kembali. Kesehatan menjadi sangat berharg karena biayanya yang mahal. Bahkan muncul
jargon – jargon nyeleneh di masyarakat seperti “sehat itu mahal”, “orang miskin tidak boleh sakit”, dan
lain – lain. Meskipun pemerintah telah mengadakan program BPJS, Askes, dan lain – lain, tetap saja tidak
bisa membuat kesehatan menjadi murah. Hal ini sangatlah wajar karena harga obat – obatan yang
beredar sangatlah mahal, dan juga biaya untuk menjadi seorang dokter atau perawat amat sangat
mahal. Semua biaya - biaya tersebut pada akhirnya dibebankan kepada pasien sehingga biaya
pengobatan menjadi sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai