Mekanisme Pasar Permintaan Dan Penawaran
Mekanisme Pasar Permintaan Dan Penawaran
A. PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama priode waktu tertentu.
Misalnya;ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Sumbawa, kita berbicara tentang
berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu priode waktu
tertentu, per bulan, atau pertahun di Sumbawa.
B. PENAWARAN
1. Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat
harga selama satu priode tertentu.
2. Konsep. Penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa
tertentu yang tunduk pada hukum penawaran dan asumsi ceteris paribus yang mendasarinya.
1. HUKUM PENAWARAN
a. “apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan
bertambah dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang
ditawarkan produsen juga akan berkurang.
b. Dari hukum penawaran tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah.
c. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa
demikian?????
d. Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang
lebih besar.
e. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa
demikian?????
f. Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang
lebih besar.
2. MACAM-MACAM PENAWARAN
a. Penawaran individual artinya dilakukan oleh perseorangan
b. Penawaran pasar artinya penjumlahan dari penawaran-penawaran secara individual.
Kurva penawaran
Harga per unit (P) Jumlah Beras Yang
(Rp) Akan Ditawarkan (Q)
(Kg)
3.500 100
3.750 150
4.000 200
4.250 250
4.500 300
4.750 350
a. Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen mapun produsen sama-sama
tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual.
b. Permintaan sama dengan penawaran
c. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan
akan meningkat dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga
keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah
permintaan menurun.
Contoh. Kasus Pasar Mobil Sedan
Permintaan : Qd = 200 – 10P
Penawaran : Qs = -40 + 5P
Di mana: Qd, Qs = ribu unit per tahun
P = puluh juta rupiah per unit
Keseimbangan pasar:
Qd = Qs
200 – 10P = -40 + 5P
240 = 15P
P = 16
Qd = 200 – 10 (16) = 40
Qs = -40 + 5 (16) = 40
1. Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp 160 jt/unit. Saat itu jumlah permintaan
sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit/tahun.
2. Jika harga mobil ditetapkan Rp 150 jt/unit (di bawah harga keseimbangan), maka akan
terjadi kelebihan permintaan sebanyak 15.000 unit mobil/tahun.
3. Jika harha mobil ditetapkan Rp 170 jt/unit (di atas harga keseimbangan), terjadi
kelebihan penawaran sebayak 15.000 unit mobil/tahun
D. SURPLUS EKONOMI
Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinal (marginalism
approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi
ditentukan oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang
diproduksi atau di konsumsi.
1. Surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang konsymen sedia
bayarkan dengan yang harus dibayar.
2. Surplus produsen (producer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang diterima dengan
yang mereka harapkan untuk dibayar.
Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan
pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus
ekonomi (kehilangan surplus konsumen + surplus produsen) makin besar, atau sering dikenal
dalam bahasa Inggris “deadweight loss”.
1. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi
dapat dihindarkan
2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur
dan stabil
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahan besar yang dapat
memengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang
merugikan
4. Menyediakan barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat
dihindari atau dikurangi
.
a. Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen.
1. Harga dasar (floor price); tingkat harga minimum yang diberlakukan.
2. Harga tertinggi (ceiling price); batas maksimum harga penjualan oleh produsen
3. Kuota; selian dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan
kebijaksanaan kuota (pembatasan produksi).