Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Noor Yayat Hidayat

NPM : 17.11.1001.3408.004
Prodi : Akuntansi (Malam)
Mata Kuliah : Teori Akuntansi

1.) Pendapatan dapat diakui pada tiga kondisi. Sebutkan dan jelaskan sertakan
contohnya!
Dalam pengakuan pendapatan saat penjualan bisa timbul masalah dalam pelaksanaannya.
Tiga situasi semacam ini akan dibahas berikut :

1. Penjualan dengan P ejanjian Beli Kembali

Jika suatu perusahaan menjual produk salam satu periode dan setuju untuk membelinya
kembali dalam periode akuntansi berikutnya, maka apakah perusahaan itu sudah menjual
produk tersebut ? FASB telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi pengakuan
pendapatan dalam praktik ini. Jika terdapat perjanjian beli kembali dengan harga tertentu dan
harga ini dapat menutup semua biaya persediaan ditambah biaya kepemilikan yang terkait,
maka persediaan dan kewajiban yang terkait tetap ada dalam pembukuan penjualan. Dengan
kata lain, tidak terjadi penjualan.

2. Penjualan dengan Hak Retur

Tersedia tiga metode pengakuan pendapatan altenatif apabila penjual menanggung risiko
kepemilikan yang berkepanjangan karena pengembalian produk, yaitu : (1) tidak mencatat
penjualan sampai seluruh hak retur habis masa berlakunya (2) mencatat penjualan, tetapi
mengurangi penjualan dengan mengestimasi retur di masa depan (3) mencatat penjualan
serta memperhitungkan retur pada saat terjadi. FASB menyimpulkan bahwa jika suatu
perusahaan menjual produknya tetapi memberikan pembeli hak untuk mengembalikan
produk itu, maka pendapatan dari transaksi penjualan ini akan diakui pada saat penjualan
hanya jika memenuhi enam kondisi berikut ini :

· Harga penjual kepada pembeli pada hakikatnya tetap atau dapat ditentukan pada
tanggal penjualan

· Pembeli sudah membayar penjual atau pembeli berkewajiban untuk membayar penjual,
dan kewajiban itu tidak tergantung pada penjualan kembali produk tersebut

· Kewajiban pembeli kepada penjual tidak akan berubah apabila terjadi pencurian atau
kerusakan atau rusaknya fisik produk

· Pembeli yang memperoleh produk untuk dijual kembali memiliki substansi ekonomi
yang terpisah dari yang diberikan penjual

· Penjual tidak berkewajiban yang signifikansi atas kinerja masa depan yang secara
langsung menyebabkan penjualan kembali produk itu oleh pembeli

· Jumlah retur di masa depan dapat diestimasi penjual secara layak


3. Trade Loading dan Channel Stuffing

Beberapa perusahaan mencatat pendapatan pada tanggal penyerahan tanpa membuat


penyisihan untuk pembelian kembali ataupun retur yang tak terbatas. Walaupun perusahaan
itu kelihatannya mengikuti pengakuan pendapatan pada saat penjualan yang berlaku, namun
sebenarnya mereka mengakui pendapatan dan laba sebelum waktunya.

2.Elemen non-operasional dalam laporan laba-rugi mulai berkembang sejak


dikeluarkannya APB opinion No. 4 “Reporting the Result of Operation” pada tahun
1966. Sebutkan elemen operasional tersebut, jelaskan dan sebutkanlah!

A. Extraordinary Items Extraordinary items

adalah peristiwa atau transaksi yang memiliki pengaruh material,dan diharapkan jarang
terjadi serta tidak berasal dari faktor yang sifatnya berulang-ulangdalam kegiatan normal
perusahaan

B. Penghentian Segmen BisnisSegmen bisnis

merupakan komponen dari entitas yang kegiatanya menunjukkan linibisnis yang terpisah atau
berdasarkan kelas konsumen. Kegiatan yang membedakan segmenadalah kegiatan yang
secara fisik dan operasional dapat dipisahkan dari aktiva lain, hasilusaha dan kegiatan lain
dari entitas pelapor. Penghentian segmen bisnis berarti kegiatanoperasional bisnis tersebut
dihentikan atau dijual. Apabila penghentian segmen bisnisdilakukan maka harus ada
pengakuan untung atau rugi penghentian tersebut pada tanggalpengukuran. Tanggal
pengukuran adalah tanggal saat manajemen memiliki komitmen resmiuntuk menghentikan
segmen bisnis. Untung atau rugi yang akan diakui termasuk dua faktorberikut ini:

1. Laba atau rugi kegiatan segmen mulai tanggal pengukuran sampai


tanggalpenghentian.

2. Untung atau rugi penghentian segmen

APB No. 30 menyebutkan bahwa hasil penghentian segmen dilaporkan bersih setelahpajak
dan disajikan dalam laporan laba-rugi setelah pos Laba usaha (laba dari kegiatannormal),
tetapi sebelum pos luar biasa. Pengakuan penghentian segmen tergantung pada hasilyang
diperoleh dari penghentian segmen. Jika hasilnya adalah rugi, maka rugi tersebut diakuipada
tanggal pengukuran. Sebaliknya, jika diperoleh keuntungan maka keuntungan tersebutdiakui
pada tanggal penghentian sesuai dengan prinsip konservatisme.

C. Perubahan Akuntansi,

Perubahan akuntansi yang dilakukan perusahaan kemungkinan dapat mempengaruhilaporan


keuangan baik tahun berjalan maupun trend yang terdapat dalam laporan
keuangankomparatif. Perubahan akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis:
1. Perubahan prinsip akuntansi, yaitu perubahan yang terjadi dimana perusahaanmemilih
metode akuntansi yang berbeda dengan metode yan digunakansebelumnya. Metode
akuntansi yang dipilih tersebut masih berada dalam lingkupgenerally accepted accounting
principles, (misalnyadari FIFO ke LIFO untukpersediaan, atau dari metode depresiasi
garis lurus ke metode depresiasidipercepat)

2. Perubahan estimasi akuntansi, yaitu perubahan taksiran jumlah tertentu


atasjumlah taksiran yang telah ditentukan pada periode sebelumnya
(misalnya,taksiran umur ekonomi aktiva tetap, atau taksiran piutang tak tertagih)

3. Perubahan Entitas Pelapor, yaitu perubahan yang berkaitan dengan status entitaspelapor
sebagai akibat konsolidasi, perubahan anak perusahaan tertentu atauperubahan
jumlah perusahaan yang dikonsolidasikan.

D. Penyesuaian Periode SebelumnyaJumlah penyesuaian periode sebelumnya dibebankan


atau dikredit ke saldo labaditahan awal periode. Jumlah tersebut adalah jumlah neto
setelah diperhitungkan aspek pajaksehingga jumlah tersebut tidak diperhitungkan dalam
penentuan laba bersih tahun berjalan.APB Opinion No. 9 adalah opini yang pertama
kali membahas penyesuaian periodesebelumnya. Atas dasar APB Opinion No. 9,
transaksi / peristiwa akan diklasifikasikansebagai penyesuaian periode sebelumnya jika
transaksi / peristiwa memenuhi kriteria berikutini:

1. Dapat diidentifikasi secara khusus dan berkaitan langsung dengan kegiatan bisnisperiode
sebelumnya.

2. Tidak berkaitan dengan peristiwa ekonomi yang terjadi setelah tanggal


laporankeuangan periode sebelumnya.

3. Ditentukan terutama oleh individu selain pihak manajemen.4. Tidak terpengaruh oleh
estimasi yang layak sebelum penentuan tersebut dilakukan

3. Sumber penyebab timbulnya laba memiliki peranan penting dalam menilai


kemajuan perusahaan. Ada dua konsep yang digunakan untuk menentukan elemen
laba perusahaan, yaitu current operating concept (Earnings) dan all inclusive concept of
income (laba komprehensif)

Konsep Laba Periode (Earnings)


Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur efisiensi suatu
perusahaan. Efisiensi berhubungan dengan penggunaan sumber-sumber ekonomi
perusahaan untuk memperoleh laba. Ukuran efisiensi umumnya dilakukan dengan
membandingkan laba periode berjalan dengan laba periode sebelumnya atau dengan
laba perusahaan lain dengan industri yang sama.
Konsep laba periode memusatkan perhatiannya pada laba operasi periode
berjalan yang berasal dari kegiatan normal perusahaan. Oleh karena itu, yang
termasuk elemen laba adalah peristiwa atau perubahan nilai yang dapat
dikendalikan manajemen dan berasal dari keputusan-keputusan periode berjalan.
Kesalahan perhitungan laba periode sebelumnya tidak menunjukkan efisiensi
manajemen periode berjalan. Kesalahan tersebut merupakan ukuran untuk menilai
efisiensi periode sebelumnya.

Laba komprehensif
Pengertian Laba komprehensif adalah hampir sama dengan pengertian laba
bersih (net income) yang penyusunannya menggunakan konsep/pendekatan all
inclusive. Jadi, laba komprehensif memasukkan juga unsur pos yang
diklasifikasikan sebagai penyesuaian periode lalu.
Laba periode dan Laba komprehensif mempunyai komponen utama yang sama
yaitu : pendapatan, biaya, untung dan rugi. Akan tetapi keduanya tidak sama karena
beberapa- komponen tertentu yang menjadi elemen laba komprehensif tidak
dimasukkan dalam perhitungan laba periode. Komponen tersebut adalah :

a) Pengaruh penyesuaian akuntansi tertentu untuk periode lalu yang dialami


dalam periode berjalan dilakukan sebagai penentu besarnya laba bersih.
b) Perubahan aktiva bersih tertentu lainnya (holding gains and losses) yang
diakui dalam periode berjalan seperti untung rugi perubahan harga pasar
investasi saham sementara, dan untung atau rugi penjabaran mata uang
asing.

4. Pengungkapan MANDATORY (WAJIB) DAN VOLUNTARY (SUKARELA) apakah


selalu diperlukan? Mengapa?

Banyak orang berpendapat hal ini diperlukan .Pendukung pendapat ini menyatakan
bahwa jika suatu informasi tidak diungkapkan hal ini disebabkan informasi tersebut
tidak relevan bagi investor atau informasi ini tersedia ditempat lain. Jadi ada
pergeseran argumentasi dari informasi yang diberikan oleh akuntan melalui
informasi yang diberikan oleh akuntan melalui informasi keuangan ke
supplementary information.
Sifat atau jenis pengungkapan yang digunakan perusahaan untuk
memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan terbagi menjadi dua, yakni
pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) dan pengungkapan wajib (mandatory
disclosure).

 Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure).


Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan informasi yang dilakukan secara
sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku atau
pengungkapan melebihi yang diwajibkan.

 Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure).


Pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan atas apa
yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas.
Pengungkapan diwajibkan untuk tujuan melindungi, informatif, atau
melayani kebutuhan khusus (differential).
Menurut Chariri et al (2007:382), tujuan pengungkapan dalam laporan
keuangan adalah:

 Memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pemakai


lainnya dalam mengambil keputusan secara rasional.
 Memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai lainnya
menilai jumlah, pengakuan tentang penerimaan kas bersih.
 Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan.
 Menyediakan informasi tentang hasil usaha (performance keuangan) suatu
perusahaan selama 1 periode.
 Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai
kepentingan pemilik.
 Untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun. Untuk menyediakan
informasi mengenai aliran kas masuk dan kas keluar dimasa mendatang.
 Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya.

Dengan demikian Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban


pengungkapan minimal jika mereka merasa pengungkapan semacam itu akan
menurunkan biaya modalnya atau jika mereka tidak ingin ketinggalan praktik-
praktik pengungkapan yang kompetitif. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan akan
mengungkapkan lebih sedikit apabila mereka merasa pengungkapan keuangan akan
menampakkan rahasia kepada pesaing atau menampakkan sisi buruk perusahaan di
depan berbagai pihak.

5. Pilih satu bab diantara Bab 8 sampai dengan Bab 14 dari Teori Akuntansi,
Ringkaslah teori tersebut!

Ringkasan BAB 11 : Biaya (EXPENSES)

DEFINISI BIAYA

FASB (1990), “Biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya
hutang (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yg berasal dari penjualan atau
produksi barang, atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yg lain yg merupakan
kegiatan utama suatu entitas

IAI (1994), “beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman
modal

PENGAKUAN & PENGUKURAN BIAYA


Cost historis, jumlah rupiah kas atau setaranya yg dikorbankan utk memperoleh aktiva

Cost pengganti / cost masukan terkini (replacement cost / current input cost), jumlah rupiah
harga pertukaran yg harus dikorbankan sekarang oleh suatu entitas

Setara kas (cash equivalent), jumlah rupiah kas yg dapat direalisir dgn setiap jenis aktiva di
pasat bebas dalam kondisi perusahaan normal

Pada dasarnya cost ada dua yaitu a) sebagai aktiva (potensi jasa); b) sebagai beban
pendapatan (biaya).

Ada dua masalah sehubungan pemisahan cost :

Kriteria yg digunakan utk menentukan cost tertentu harus dibebankan pada pendapatan
periode berjalan

Kriteria yg digunakan utk menentukan bahwa cost tertentu ditangguhkan pembebanannya


Cost dapat ditangguhkan pembebanannya sebagai biaya apabila cost tersebut memenuhi
kriteria sbb:

Memenuhi definisi aktiva (memiliki manfaat ekonomi masa mendatang, dikendalikan


perusahaan, berasal dari transaksi masa lalu.

Ada kemungkinan yg cukup bahwa manfaat ekonomi masa mendatang yg melekat pada
aktiva dapat dinikmati oleh entitas yg menguasai

Besarnya manfaat dapat diukur dgn cukup andal

KONSEP PENANDINGAN (MATCHING )

Adalah konsep yg dimaksudkan utk mencari dasar hubungan yg tepat dan rasional antara
pendapatan dan biaya.

Ada tiga dasar penandingan yg digunakan:


 Hubungan sebab akibat
 Alokasi sistematis yg rasional
 Pembebanan segera (immediate recignition)

Anda mungkin juga menyukai