Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Pada sub bab berisikan ringkasan dan hasil pengamatan pada bab 2 dan
kesimpulan dari metode yang digunakan.
1. PT Tarumatex merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil
dan bertempat di Jalan Jendral A. Yani 806, Bandung.
2. PT Tarumatex berdiri sejak 15 Oktober 1968.
3. Terdapat 3 bahan dasar benang yang digunakan untuk membuat kain di PT
Tarumatex yaitu polyster, katun dan rayon.
4. Produk yang diamati adalah kode kain AY-XXX.
5. Jenis bagan organisasi yang digunakan adalah fungsional.
6. Sistem perancangan produk yang digunakan oleh PT Tarumatex ada 2 jenis
yaitu make to order dan engineering to order.
7. Temperatur dan kebisingan di bagian produksi secara keseluruhan sudah sesuai
dengan standar sedangkan intensitas cahaya masih belum memenuhi standar.
8. Total proses produksi dengan asumsi dilakukan pada 1 mesin memakan waktu
21,17 hari.
9. Sistem persediaan di PT Tarumatex hanya dilakukan untuk kode kain yang
sudah pasti habis.
10. Sistem pemeriksaan kualitas dilakukan dari mulai bahan baku dan produk jadi
dengan sistem sensus.
11. Jenis layout untuk mesin yang digunakan adalah product layout dan process
layout.
12. Sistem informasi yang digunakan masih sebatas excel sederhana.
13. Pemilihan metode six sigma didasarkan karena permasalahan terfokus pada
kualitas dari kain AY-XXX.
4.2 SARAN
Saran yang diberikan kepada PT Tarumatex adalah melakukan perbaikan dan
peningkatan kinerja sesuai dengan metode yang telah dijelaskan. Disarankan juga
melakukan perbaikan mesin karena hampir seluruh jenis cacat terjadi karena faktor
mesin. Jam istirahat bagi operator juga sebaiknya diperhatikan karena apabila operator
terlalu lelah dapat mempengaruhi performasi sehingga kemungkinan melewatkan
produk yang cacat lebih tinggi dan tidak teliti. Perencanaan pemesanan bahan baku juga
perlu diperhatikan karena apabila terjadwal dengan baik dapat meningkatkan tingkat
produktivitas dan mengurangi ongkos kirim terutama untuk supplier diluar kota.
Operator yang bekerja di bagian produksi juga seharusnya lebih was-was dengan
keelamatan terutama bagi operator yang bekerja di stasiun kerja tenun karena tingkat
kebisingannya yang melebihi batas.

Anda mungkin juga menyukai