Dosen pembimbing :
Citra Dewi S.Pd.,M.Eng
Dibuat Oleh :
ROYNALDI SUNIL SAPUTRA
18064071
FAKULTAS TEKNIK
2020
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Lembaran Kerja 8
Jurusan : Teknik Elektro Mata kuliah : Praktikum Elektronika Daya
Bobot mata kuliah: 2 SKS Topik : Penyearah 1 fasa terkendali
gelombang penuh
I.Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik penyearah satu fasa terkendali
gelombang penuh
2. Mahasiswa dapat memahami bentuk gelombang input dan output
penyearah satu fasa terkendali gelombang penuh
Vdc
Vn Vdm cos
Dengan beban yang resistif murni, thyristor T1 dan T2 akan tersambung dari
α ke π, dan thyristor T3 dan T4 akan tersambung dari α + π ke 2π.
V. Data Pengamatan
Load R Sudut Vo-rms Io-rms Bentuk Gelombang
No. Ω Penyalaan (α) (Volt) (Ampere) Input (V & I) Output (V & I)
0°
63.21 0.98
62.60 0.21
90°
VI. Analisis
1. Pdc
Resistor 100 Ω
Resistor 330 Ω
2. Efisiensi
Pdc
Maka Effesiensi = = (0,318 Vm)2 = (0,318 . 106.66)2 = 1.149,88
Pac
VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan saya dapat menyimpulkan bahwa Penyearah bridge satu
fasa terkendali menggunakan empat buah SCR sebagai saklar dayanya. Pada ke 4 SCR
tersebut untuk membuat sudut penyalaannya harus di pisah, yaitu SCR 1 dengan SCR 3,
dan SCR 2 dengan SCR 4. Contoh pada sudut penyalaan 0 0 SCR 1 dengan SCR 3 harus
dibuat sama yaitu 0 180. Dan SCR 2 dengan SCR 4 dibuat 180 360. Dan jika sudut
penyalaan 450 maka di buat SCR 1 dengan SCR 3 sudut penyalaannya 45 180. Dan SCR
2 dengan SCR 4 sudut penyalaannya 225 360. Tanpa mengubah angka yang di
belakangnya yaitu angka (180 dan 360).
Di setiap melakukan penambahan sudut penyalaan menggunakan resistor 100 Ω,
maka pada Vo-rms mengalami penurunan, dan pada Io-rms juga mengalami
penurunan. Begitu juga menggunakan resistor 330 Ω, di setiap melakukan
penambahan sudut pnyalaan, Vo-rms mengalami penurunan, dan pada Io-rms juga
mengalami penurunan.