Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
angka kematian bayi dan anak serta angka kelahiran. Dalam pelaksanaan
Posyandu banyak kader yang telah dilatih tidak aktif lagi atau “drop out” dengan
alasan karena sibuk urusan rumah tangga, pindah tempat, tidak mendapat upah
dini merupakan suatu strategi dalam upaya pemenuhan pelayanan dasar yang
meliputi peningkatan derajat kesehatan dan gizi yang baik, lingkungan yang sehat
pengembangan kemampuan kognitif (daya fikir dan daya cipta) serta perlindungan
Republik Indonesia.
anak akan baik pula, seperti tercapainya cakupan imunisasi dan peningkatan
umur harapan hidup. Sebaliknya bila kinerja Posyandu tidak baik, seperti
terganggu.
Sejahtera. Melalui Visi Kabupaten Bandung Barat “Akur” Yaitu, Bandung Barat
Daya Manusia. Visi Kabupaten Bandung Barat “Akur” Ini Dijabarkan Dalam 4
Mewujudkan Agro Industri dan Pariwisata sebagai sektor unggulan beserta sektor
dan kuantitas infrastruktur fisik, sosial dan ekonomi. (4) Mewujudkan tata kelola
sumber daya material seperti sarana dan fasilitas dalam rangka efisiensi dan
global.
setempat.
kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Bandung Barat Lima
(Posyandu).
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
angka kematian ibu dan bayi. Meskipun posyandu bersumber daya masyarakat,
pemerintah tetap ikut andil terutama dalam hal penyediaan bantuan teknis dan
kebijakan.
1. Fungsi Kesehatan;
2. Fungsi Pendidikan;
4. Fungsi Ekonomi;
6. Fungsi Sosial;
perkembangan yang luas dengan adanya prestasi baik di Tingkat Provisi maupun
Tingkat Nasional.
Hal tersebut terbukti dengan beberapa prestasi yang di raih baik di tingkat
a. Tingkat Jawa Barat sebagai juara posyandu dan kader posyandu ke 1 dan ke
2 pada tahun 2009, 2010, 2012, 2014,2015 dan mendapatkan piagam khusus
b. Tingkat nasional pada tahun 2010 sebagai juara posyandu tingkat madya ke 1
pada tahun 2014 sebagai juara posyandu ke 3 tingkat utama yaitu Posyandu
Melati I Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang. Pada tahun 2015 sebagai
Program lain pendukung Posyandu seperti KB, BKB, BKR, BKL dan PIKR
hasil yang baik terbukti dengan beberapa prestasi yang diraih di tingkat nasional
yaitu :
Tahun 2013
12. Juara Harapan III Lomba Kreativitas Produk Perempuan Kepala Keluarga
13. Juara I Posyandu Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat ( Posyandu Melati 01
14. Juara I Olimpiade Kader Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat ( Ny. Marsiti
1. Penghargaan Anugrah Parahita Eka Praya untuk Bupati Bandung Barat dari
Unggulan TEGAR;
7. Juara I Olimpiade Kader Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat (Ny. SRI Desa
Tahun 2015
2. Juara III Tingkat Provinsi Lomba Kelompok BKB dalam rangka Hari Keluarga
Kecamatan Rongga;
8. Juara Harapan II Tk Provinsi Lomba Pengelola KB Pria a.n Ati Nuryati (TPD
Kec. Cililin);
9. Penghargaan Anugerah Revitalisasi Posyandu Tahun 2015 kepada Bupati
10. Juara Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat ( Posyandu Quntum Mekar Desa
juara bertahan Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat selama 4 tahun
berturut-turut.
Tahun 2016
Nasional;
3. Lomba Promosi Dan Konseling Rumah Sakit Tipe D Oleh RSUD Cililin
I Tingkat Provinsi;
Penyelenggara LT;
9. Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) a.n Flamboyan Ketua Nani Yuningsih,
10. Kelompok UPPKS a.n Kelompok Kenanga Ketua Yeyet Kurniawati Kecamatan
12. Kelompok Pusat Informasi Dan Konseling (PIK Remaja) Pik-R Sma Negeri I
Cilin Kecamatan Cililin Kategori Pik Remaja Basis Sekolah Juara II Tingkat
Provinsi;
13. Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) HI Flamboyan, Ketua Dewi A Kecamatan
14. Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) HI Flamboyan, Ketua Nani Yuningsih
15. UPPKS Kenanga Ketua Yeyet Kurniawati, Kec. Cipongkor Juara I Tingkat
Provinsi;
16. Petugas Pengelola KB Pria a.n. Encep Suryana Kec. Cipongkor Juara I Tingkat
Provinsi;
17. Tim Terbaik Ke 6 Jambore Forum Anak Daerah Jawa Barat Tingkat Provinsi;
18. Anugrah Revitalisasi Posyandu Award Tahun 2016 Bagi Bupati Bandung Barat;
19. Juara 2 Posyandu Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat (Posyandu Graha
20. Juara Harapan 3 Olimpiade Kader Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat ( Ny.
Tahun 2017
lalulintas yang tertib dan pelayanan transportasi, ketahanan pangan dan gizi;
3. Tim Terbaik JAMBORE Forum Anak Tingkat Prov. Jawa Barat, SMAN 1
Lembang;
4. Motivator KB Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017;
8. Anugrah Revitalisasi Posyandu Award Tahun 2017 Bagi Bupati Bandung Barat;
10. Juara Terbaik 1 Olimpiade Kader Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat (Ny.
dari tahun 2012 s/d 2015 dan bantuan untuk bangunan Posyandu sebesar
Pokjanal Posyandu Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018 s/d 2023 dan
165 Pokja Posyandu Desa yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa
dan Pokjanal Posyandu dan direncanakan pada tahun 2016 akan dilaksanakan
sasaran 3 posyandu model per kecamatan per tahun, dan 1 Posyandu Model
Cipeundeuy
sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing
Jika di lihat dari BAB 4 dari Pemendagri Nomor 54 Tahun 2007 mengenai
tugas dan fungsi pokjanal posyandu yang tertuang dalam pasal 7 bahwa pokjanal
Ibu dan tumbuh kembang anak. Maka untuk itu di Desa se–willayah Kabupaten
kesehatan yang mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, yang
Nomor 4688);
Terpadu.
2011 Nomor 450) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 39 Tahu 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
tahun 2018.
1.3.1 Maksud
1.3.2 Tujuan
Rasional (AKUR)”
“AKUR” adalah Grand Goals (tujuan Utama) yang ingin dicapai oleh Aa Umbara
“K” = Kreatif. Makna kreatif mengandung arti bahwa masyarakat KBB mampu
“R” = Rasional dan terukur artinya, bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung Barat
kepemerintahan yang baik dan bersih (good & Clean governance) di lingkungan
– Merubah cara berpikir (pola pikir, pola sikap dan pola tindak);
melalui :
a. Penataan kelembagaan;
b. Penataan ketatalaksanaan;
d. Akuntabilitas;
Bandung Barat yang profesional, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan
Bandung Barat.
kesejahteraannya.
agama khususnya Islam yang diyakini dan dianut serta menjadi karakter dan
daerah yang dalam konteks visi ini mengandung pengertian bahwa, upaya
Barat targetnya harus berdaya saing dan unggul tidak sekedar pemenuhan di
bawah standar. Hal ini tentunya perlu optimalisasi kemampuan daerah untuk
bersaing kualitas dengan daerah lain. Fakta daya saing di era globalisasi berpihak
terhadap keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang terbentuk dari 3
1) modal manusia;
3) penguasaan kompetensi.
ditetapkan aspek daya saing daerah tergantung dan fokus atas 4 domain, yaitu:
2) fasilitas wilayah/infrastruktur,
sektor pertanian dengan pola agroindustri dan agribisnis yang didukung oleh
berkelanjutan;
dan Pariwisata;
• Pro Jobs, yaitu penciptaan lapangan pekerjaan dan iklim usaha yang baik;
– Pertanian (dalam arti luas) : One Village One Product (OVOP), Industri
Desa Wisata (village tourism), Wisata Budaya (cultural tourism), Wisata Religi,
Wisata Kuliner.
– Perdagangan
kemiskinan)
– Kemiskinan struktural:
– Kemiskinan kultural:
poverty)
Perdesaaan, Generasi Sehat dan Cerdas, sinergitas ADD dan Dana Desa
dsb.
kemiskinan:
– Pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dunia usaha (corporate social
responsibility)
lapangan kerja
wisata daerah.
Recycle-Repair;
tangga;
Harum.
Moral Keagamaan;
Meningkatkan kemampuan perekonomian daerah melalui
yang berkelanjutan.
dan irigasi)
relatif.
perempuan
2008, revisi terakhir dilaksanakan pada tahun 2012 dengan Keputusan Bupati
Ketua Bidang : Ketua Pokja IV. TP. PKK Kabupaten Bandung Barat.
Pembina
1. Bupati Bandung Barat
2. Wakil Bupati Bandung Barat
3. Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat
Ketua
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Sekretariat Daerah
Sekretaris Bendahara
Wakil Sekretaris
Sekretariat
BIDANG KELEMBAGAAN
b. Menyiapkan kader.
d. Menyusun rencana.
dilaksanakan oleh kader PKK melalui Pokja IV dengan materi dasar dari KMS
e. Pembuatan papan.
1) Catatan ibu hamil, kelahiran/kematian dan nifas oleh ketua kelompok Dasa
2) Register bayi dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d Desember.
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, dengan dukungan bantuan dari
pemerintah.
tetap ada. Oleh karena itu, fungsi pembinaan dari pemerintah tersebut perlu
kebutuhan lokasi.
Berdasarkan pada uraian tugas pokok dan fungsi Pokjanal Posyandu, serta
Pada dasarnya secara hirarkhis organisatoris tidak ada hubungan kerja langsung
antara Pokjanal Posyandu Pusat dengan Pokjanal Posyandu KBB. Karena tidak
dan kemitraan yang didasarkan pada kepentingan inter dan antar daerah dalam
sesuatu program yang sejenis, seperti RPGD, Tim UPGK, Pokja BKB, Forum
PADU, Tim pangan dan Gizi, dewan ketahanan pangan dsb, mempunyai
B. BENTUK PEMBINAAN
terkait :
evaluasi
e. Dinas Pertanian, Dinas perindustrian dan perdagangan, Dinas pendidikan dan
dsb. Penyuluhan, pemanfaatan lahan pekarangan, sadar gizi dan budi daya
ikan dsb.
4. Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat berperan dalam hal penyuluhan dan
modal dsb.
sebesar Rp. 4.605.000.000,- (Empat Milyar Enam Ratus Lima Ribu Rupiah)
Kabupaten Bandung Barat sebesar Rp. 71.700.000 (Tujuh Puluh Satu Juta
Kabupaten sebesar Rp. 257.400.000 (Dua Ratus Lima Puluh Tujuh Juta
- Untuk Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira Bagi Kader Posyandu sebesar Rp.
466.300.000 (Empat Ratus Enam Puluh Enam Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah).
- Untuk Kegiatan Sekretariat sebesar Rp. 13.300.000 (Tiga Belas Juta Tiga
2. Pokjanal Kecamatan
Ribu Rupiah)
3. Posyandu
Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Terdiri dari 2.350 Posyandu se
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha
Esa, karena atas berkat Rahmat dan Taufik-Nya Proposal Permohonan Pengajuan
diselesaikan.
anggaran yang bersumber dari APBD Perubahan Kabupaten Bandung Barat Tahun
Barat dan bantuan ini akan dipergunakan untuk operasional pokjanal dan
POKJANAL POSYANDU
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Sekretariat : Gedung A Lt. III Komplek Pemerintahan Daerah
Kabupaten Bandung Barat
Jalan Raya Padalarang – Cisarua KM 2 Kecamatan Ngamprah 40552