VANISA ANDINI
18075085
KONSEP KARYA ILMIAH
A. Konsep Karya Ilmiah
a. Pengertian Karya Ilmiah
Berdasarkan fakta dan cara penyajiannya, karangan ilmu pengetahuan dapat
dibagi menjadi dua golongan, yaitu karangan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah
(karangan ilmiah) dan karangan ilmu pengetahuan yang bersifat non – ilmiah (karangan
non-ilmiah) (Jones dalam Brotowidjoyo, 1993 : 3).
Karangan ilmiah disebut juga karya ilmiah. Menurut Pateda (1993 : 91),karya
ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun
secara matematis ilmiah, logis, benar, bertanggung jawab, dan menggunakan bahasa
yang baik dan benar. Menurut Dalman (2009 : 76), karya ilmiah adalah tulisan yang
memiliki bobot akademis tertentu, ditinjau dari aspekorganisasi tulisan, substansi
masalah, akurasi data, dan penyajianya.
Adapun dalam (bahasa Inggris: scientific paper), karya ilmiah adalah laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan
yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Fakta yang digunakan dalam karangan ilmiah merupakan fakta umum yang dapat
dibuktikan kebenarannya serta ditulis secara ilmiah menurut prosedur penulisan ilmiah.
Selain itu, fakta umum juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyusun
kesimpulan.
b. Fungsi Karya Ilmiah
Adapun fungsi dari karya tulis ilmiah secara umum, diantaranya sebagai berikut ini:
ii. Objektivitas
Upayakan minimalisasi kesalahan dengan cara:
1) Rancangan percobaan
Sebelum melakukan percobaan atau penelitian, membuat
rancangan percobaan dapat membantu atau memudahkan peneliti
dalam melakukan penelitiannya. Selain itu rancangan juga dapat
meminimalkan tingkat kesalahan dalam penelitian, karena segala
sesuatu yang sebelumnya sudah dirancang akan mudah
diaplikasikan dan sedikit terhindar dari kesalahan.
2) Analisis dan interpretasi data
3) Penilaian ahli/rekan peneliti
Dalam sebuah penelitian yang sedang dilakukan ataupun sudah
selesai dilakukan apabila mendapat penilaian dari ahli penelitian
atau rekan peneliti lain akan dapat meminimalisasikan tingkat
kesalahan
pada penelitian tersebut. Penilaian yang diberikan biasanya dapat
berupa pujian atau kritikan maupun saran. Saran atau kritikan
tersebut yang dapat membangun sebuah penelitian agar dapat
menjadi penelitian yang menghasilkan bukti atau data yang relevan.
4) Keputusan pribadi
5) Pengaruh pemberi dana/sponsor
Dana merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi
berlangsungnya sebuah penelitian. Besar atau kecilnya dana yang
tersedia sangat berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya sebuah
penelitian. Apabila dana yang diberikan oleh sponsor cukup besar
maka dana tersebut akan lebih memberikan banyak manfaat bagi
peneliti. Peneliti yang baik dan profesional akan menggunakan
dana penelitian hanya untuk keperluan penelitain, maka dari itu
dana yang tersedia cukup besar apabila digunakan dengan baik,
peneliti dapat melakukan penelitian yang berhasil.
iii. Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian. Dalam melakukan penelitian tentu saja
pihak peneliti akan melakukan janji atau perjanjian dengan pihak lain, yang
mana perjanjian ini berhubungan dengan proses penelitian baik dalam
pengumpulan data maupun metode dan prosedur penelitian. Ketika peneliti
melakukan perjanjian dengan pihak lain, maka peneliti harus menepati janji
tersebut. Apabila perjanjian yang telah dibuat diingkari oleh peneliti maka akan
merusak integritas peneliti itu sendiri.
iv. Ketelitian
Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian. Ketelitian
dalam sebuah penelitian merupakan point yang sangat penting. Ketelitian ini
muncul karena adanya rasa kepedulian dari peneliti. Bentuk dari ketelitian ini bisa
dilakukan dari hal – hal yang sangat mudah dan simple. Contoh mencatat
pekerjaan yang akan dilakukan tiap peneliti. Misalnya kapan dan di mana
pengumpulan data dilakukan. Selain itu, catat alamat korespondensi responden,
jurnal atau agen publikasi lainnya.
v. Keterbukaan
Dalam membuat suatu karya ilmiah, seorang peneliti harus bisa
mempertanggungjawabkan penelitian yang kita lakukan dengan cara
menginterpretasikan hasil dari penelitian tersebut ke dalam bentuk laporan. Hasil
dari penelitian yang telah dibuat ini nantinya diharapkan akan berguna bagi para
pembaca dan menjadi salah satu sumber acuan peneliti-peneliti lainnya dalam
melakukan penelitian selanjutnya. Untuk itu, dalam menuliskan hasil laporan
penelitiannya, seorang peneliti harus terbuka dalam berbagi data, hasil, ide, alat
dan juga sumber daya penelitian terhadap para pembaca. Selain itu, peneliti juga
harus terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru yang disampaikan oleh para
pembaca meskipun pada akhirnya masukan tersebut tidak diterima karena
adanya perbedaan pendapat.
xiii. Kompetensi
Setiap peneliti mengharapkan hasil penelitian berupa karya ilmiah yang
baik, andal, dapat diterima dan bermanfaat bagi khalayak umum. Kompetensi dan
keahlian diperlukan untuk menghasilkan karya ilmiah yang semakin baik
kedepannya. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Semakin
sering seseorang melakukan pembelajaran dan penelitian, maka hasil
penelitiannya akan semakin baik di kemudian hari. Hal ini dikarenakan
pengalaman dan pengetahuan yang bertambah ikut andil dalam pengembangan
cara berpikir serta teknik peneliti. Peningkatan kompetensi juga dapat dilakukan
dengan pembelajaran seumur hidup yang terus dilakukan secara bertahap hingga
mahir dalam melakukan penelitian.
xiv. Legalitas
Peneliti haruslah memahami dan mematuhi segala peraturan institusional
dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan penelitian agar tidak merugikan
banyak pihak, baik diri sendiri maupun orang lain. Aturan legalitas ini, biasanya
terkait dengan hak cipta. Peneliti diharuskan untuk selalu meminta izin sebelum
mengambil data/bahan penelitian baik secara langsung ataupun dengan
menyebutkan nama/sumber penelitian dalam hasil karya ilmiahnya. Pemerintah
telah mengatur secara tegas mengenai aspek legalitas ini dalam undang-undang,
terdapat sanksi yang pasti dalam setiap pelanggaran etika penulisan karya ilmiah
mulai dari pencabutan karya ilmiah hingga hukuman denda dan kurungan.
DAFTAR PUSTAKA