Anda di halaman 1dari 2

FORMAT PELAPORAN DATA PENDUKUNG CAPAIAN AKSI HAM DAERAH

TAHUN 2020
BULAN KE DELAPAN (B08)

KAB/KOTA : BANGKA TENGAH

Aksi 4 : Penyediaan Ruang Menyusui yang memadai bagi perempuan bekerja di


perkantoran milik pemerintah daerah dan swasta dalam rangka implementasi UU No.
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan PP No. 33 Tahun 2012 tentang pemberian Asi
Ekslusif (Pasal 30,31 dan 32).

A. PENDAHULUAN
1. UMUM

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Kepada bayinya merupakan


kewajiban bagi ibu dan merupakan hak bayi serta merupakan
makanan sempurna bagi bayi karena mengandung zat gizi sesuai
untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ibu menyusui yang
bekerja diluar rumah tentu perlu mendapat dukungan dari tempat
kerjanya. Hal tersebut seperti yang tertuang pada Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2013 tentang Cara Penyediaan
Fasilitas Khusus Menyusui dan atau Memerah ASI.

Tempat Kerja harus memberikan kesempatan bagi ibu


bekerja didalam ruangan dan atau diluar ruangan untuk menyusui dan
memerah ASI pada waktu kerja ditempat kerja. Pemberian
kesempatan bagi ibu yang bekerja didalam dan diruangan diatas
berupa penyediaan ruang menyusui sesuai standar yang memenuhi
persyaratan kesehatan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Melindungi hak bayi dalam mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya melalui peningkatan pemberian ASI Ekslusif
sampai 6 (enam) bulan dan dilanjutkan sampai dengan 2 (dua)
tahun
2. Memberikan kesempatan kepada ibu menyusui yang bekerja untuk
memberikan atau memerah ASI selama waktu bekerja dan
menyimpan ASI Perah untuk diberikan kepada bayinya
3. Memenuhi hak ibu menyusui yang bekerja untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya
4. Memenuhi hak bayi untuk mendapatkan ASI guna meningkatkan
Gizi dan Kekebalan Bayi
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini
3. DASAR HUKUM
Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Bangka Tengah Nomor 02
Tahun 2015 tentang Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif dan Ruang
Laktasi

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Melaksanakan Sosialisasi kepada masyarakat secara langsung ( konseling ),
sarana pelayanan kesehatan, sarana umum dan perkantoran/instansi
pemerintah/pemerintah daerah, atau badan usaha milik swasta dan
perseorangan
2. Membuat Media KIE tentang ASI Ekslusif
3. Melaksanakan pembinaan kepada sarana pelayanan kesehatan, sarana
umum dan tenaga kesehatan.
4. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan

C. HASIL SOSIALISASI TERKAIT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH


DAERAH TERKAIT PENYEDIAAN FASILITAS RUANG MENYUSUI
Kegiatan Sosialisasi Penyediaan Fasilitas Ruang Menyusui belum dilaksanakan

D. PENUTUP
Ruang Menyusui di setiap kantor harus memiliki penanggung jawab yang dapat
merangkap sebagai konselor menyusui. Penanggung jawab tersebut ditunjuk
oleh pengurus tempat kerja. Dalam hal ruang menyusui yang belum memiliki
konselor menyusui, pengurus tempat kerja dapat bekerja sama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan atau berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk
memberikan pelatihan konseling menyusui.

Anda mungkin juga menyukai