Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Advertorial
RAPBN
2021
Percepatan
Pemulihan Ekonomi
dan Penguatan Reformasi
REPUBLIK INDONESIA
Advertorial
RAPBN
2021
Percepatan
Pemulihan Ekonomi
dan Penguatan Reformasi
Disusun oleh
Tim Kementerian Keuangan
Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
SEKILAS
RAPBN 2021
Perekonomian global dan domestik di tahun
2021 diproyeksikan membaik meskipun diliputi
ketidakpastian yang tinggi. Diharapkan
ketersediaan vaksin akan menambah keyakinan
masyarakat dan dunia usaha dalam
mempercepat pemulihan ekonomi
2021
Tekanan Covid-19
Menyebabkan Perekonomian
Dunia Mengalami Kontraksi
Terutama pada triwulan kedua tahun 2020
3,8
3,2
3,0
2,7
2,4
1,6
1,4
0,4
0,3
-0,3
-0,7
-0,7
-1,4
-1,5
-1,7
-1,8
-2,0
-2,3
-2,3
-2,4
-2,7
-2,8
-2,9
-3,1
-3,8
-4,1
-5,3
-5,5
-5,7
-6,8
-9,0
-9,1
-9,5
-9,8
-10,7
-11,7
-12,8
-13,2
-14,4
-14,5
-15,0
-16,5
-16,5
-17,3
M E K S I K O -18,9
P E R A N C I S -19,0
I N G G R I S -21,7
S P A N Y O L-22,1
BELGIA
KAZAKHSTAN
VIETNAM
EU
AUSTRIA
EURO AREA
SINGAPURA
AMERIKA SERIKAT
HONG KONG
PORTUGAL
JERMAN
CEKO
LITHUANIA
TIONGKOK
LATVIA
INDONESIA
KOREA SELATAN
TAIWAN
ITALIA
FILIPINA
Jun -4,9 5,4 Jun -5,2 4,2 Jun -7,6 s.d -6,4 2,8 s.d 5,2
2021
Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan kembali menuju
trajectory jangka menengah, nilai tukar relatif menguat dan harga
minyak diperkirakan meningkat
Lifting Gas
(ribu barel setara
minyak/hari)
RAPBN 2021
1.007 Outlook 2020
992
*) Suku Bunga SBN 10 Tahun menggantikan Suku Bunga SPN 3 Bulan di tahun 2021
RAPBN 2021
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi
triliun Rupiah
Pendapatan Negara Belanja Negara Defisit Anggaran Pembiayaan Anggaran Perpres 72/2020
PNBP
1.481,9
293,5
1.404,5
“
294,1
6,34
Belanja Negara
5,50
Belanja 1.951,3 1.975,2
Pemerintah Pusat
5,17
5,02
5,02
5,07
4,5 - 5,5
Transfer ke Daerah
796,3 763,9
dan Dana Desa
(1,1) - 0,2
2,49 2,51
2,20
1,82
Pembiayaan Anggaran
antara lain:
2016 2017 2018 2019 2021
Pembiayaan Utang 1.142,5 1.220,5
2020
Pandemi Covid-19 masih Tahun 2021 dukungan Pembiayaan Investasi (169,1) (257,1)
menimbulkan ketidakpastian, pemulihan ekonomi akan tetap
arah ekonomi global/domestik dilanjutkan, ekspansi fiskal
diproyeksikan membaik dibutuhkan untuk membiayai
namun risiko ketidakpastian pemulihan ekonomi sekaligus RAPBN 2021 Perpres 72/2020
masih tinggi penguatan reformasi (triliun Rupiah) (triliun Rupiah)
Penguatan Reformasi
Struktural
Peningkatan iklim investasi,
mendorong inovasi dan daya
saing (competitiveness).
Perbaikan kualitas SDM dan
Pemulihan
pelatihan vokasi, penelitian,
reformasi bidang kesehatan, dan
reformasi perlindungan sosial.
Prioritas Pembangunan
Nasional
Mengakselerasi pembangunan
dengan prioritas bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK),
kesehatan, pendidikan,
infrastruktur, ketahanan pangan,
pariwisata, dan perlindungan sosial
untuk mendorong tercapainya
sasaran pembangunan tahun 2021
2021
APBN Menjadi Instrumen Utama
dalam Penanganan Dampak Covid-19
dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2021
Kebijakan PEN dilanjutkan di tahun 2021 untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia
*)
2021: Rp25,40 T
2020: Rp87,55 T
Kesehatan
- Pengadaan vaksin Covid-19
- Imunisasi, Sarpras, Lab, Litbang
- Cadangan Bantuan Iuran BPJS utk
PBPU/BP
2021: Rp110,2 T
2021: Rp20,40 T *)Sebagian besar dana PEN (Rp24,3 T) diluar Pagu Kemkes Rp84,3 T,
2020: Rp203,9 T
2020: Rp120,61 T
Belanja Pusat Kesehatan Lainnya Rp22,2 T dan TKDD Kesehatan RP39,0 T
Rp356,5 T
2021: Rp14,9 T
2020: Rp53,57 T 2020: Rp695,2 T
Pembiayaan
Korporasi
2021: Rp136,7 T
2020: Rp106,11 T
- PMN kpd Lembaga penjaminan Sektoral K/L &
4 Pemda
(LPEI)
- PMN kepada BUMN yang
menjalankan penugasan (HK, - Dukungan Pariwisata
ITDC, Pelindo III, KIW) - Ketahanan Pangan
- Penjaminan backstop loss limit - Pengembangan ICT
2021: Rp48,8 T
2020: Rp123,46 T - Pinjaman ke daerah
Perpajakan 13,0
(triliun Rupiah)
3,6 4,6 1,8 5,5
Pajak (9,2)
Bea Cukai
1.106,0 1.151,1 1.313,3 1.332,7 1.198,8 1.268,5
Growth (%)
Penerimaan
Rp
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi
9
RAPBN
2021
Penerimaan
Pajak
didukung oleh penerimaan PPh dan PPN yang diproyeksikan
meningkat mengikuti prospek membaiknya aktivitas ekonomi
Pajak 772,3
750,0
Penghasilan 666,2 646,8 670,4 699,9
(triliun Rupiah)
14,0 14,9
PPh Migas
PPh Nonmigas 4,1 3,2
Growth PPh Nonmigas (%) (5,3)
(10,5)
PPh Non migas diproyeksikan tumbuh 3,2%
dengan memperhatikan sektor ekonomi
penyumbang pajak utama belum sepenuhnya
recovery dampak pandemi Covid-19 2016 2017 2018 2019 2020
(Perpres 72/2020)
2021
546,1
Pajak 480,7
537,3 531,6
507,5
Pertambahan
(triliun Rupiah)
Nilai 412,2
16,6
11,8
7,6
PPN
(1,1)
(4,5)
Growth PPN (%)
Insentif
Pajak
sebagai instrumen fiskal dalam
1 Percepatan
Pengembalian
Pendahuluan PPN
Membantu cashflow
2 Insentif
PPh 22
Impor
3 4
ekonomi
Pajak
Ditanggung Tax Holiday
Pemerintah dan Tax Allowance
pajak
Mendukung daya saing dan Menarik penanaman modal untuk
keekonomian sektor tertentu meningkatkan investasi di dalam
negeri dalam rangka mendorong
diversifikasi ekonomi, membuka
lapangan kerja dan mempercepat
pertumbuhan wilayah
Cukai 6,8
8,0
(triliun Rupiah) 4,1 3,6
(0,1)
Cukai
Growth Cukai (%) (0,8)
17,0
10,6
4,4
Pajak 1,5
(10,5)
Perdagangan (18,4)
Internasional 6,8
3,0 4,1 3,5 1,8
(triliun Rupiah) 1,7
Bea Keluar
Bea Masuk 32,5 35,1 39,1 37,5 31,8 33,2
Growth Pajak Perdagangan
Internasional (%)
2016 2017 2018 2019 2020
(Perpres 72/2020)
2021
409,3 409,0
228,7 254,1
311,2
294,1 293,5
200,1
261,9 215,1 192,0
197,1 31,5
PNBP
(triliun Rupiah) 2,5
18,8
180,6
(0,2)
PNBP SDA (0,8)
(0,1)
PNBP Non SDA 111,1
101,6
154,9 79,1
Growth PNBP (%) 64,9
(28,1)
2021 2020
(triliun Rupiah)
PNBP Sumber Daya Alam (SDA) dari Migas Penerimaan Kekayaan Negara yang
mengikuti pergerakan harga dan lifting Dipisahkan dari dividen BUMN mengalami
minyak dan gas bumi sementara PNBP SDA penurunan dengan mempertimbangkan
Nonmigas terutama akan dipengaruhi harga dampak Covid-19 pada pelemahan kinerja
dan produksi Batu Bara. BUMN
Langkah optimalisasi lifting migas dilakukan Pelayanan PNBP KL pada tahun 2021
antara lain melalui peningkatan iklim diharapkan akan lebih optimal seiring
investasi sektor migas dan mengendalikan PELAYANAN dengan pemulihan aktivitas ekonomi
Cost Recovery UMUM
32,0
15,0
9,6
2,8
(2,5) 1.975,2 (1,2)
1.951,3
1.455,3 1.496,3
1.265,3
1.154,0
921,4
608,8 622,9 1.138,9
Belanja 469,8
500,2
Pemerintah Pusat
Belanja K/L
Belanja Non K/L
Growth (%) 684,2 765,1 846,6 873,4 836,4 1.029,9
10 K/L
137,0
Pagu Terbesar
117,9
115,4
(triliun Rupiah)
112,0
Realisasi 2019
104,4
100,6
Outlook 2020
98,2
RAPBN 2021
92,8
92,6
84,3
81,5
78,5
75,6
70,7
67,0
67,3
63,9
62,4
57,7
45,7
43,3
39,5
39,0
39,7
36,5
32,7
21,8
19,4
14,0
*)
Kemen PUPR Kemenhan Polri Kemensos Kemenkes Kemendikbud Kemenag Kemenhub Kemenkeu **) Kementan
Anggaran
Kesehatan
diarahkan untuk percepatan pemulihan kesehatan pasca pandemi, diikuti
peningkatan akses dan mutu layanan melalui penguatan sistem kesehatan
(Triliun Rupiah)
Rencana Pencapaian
87,0
300 Bidang Kesehatan
33,8 18,3 3,7 50
-0,6
250
212,5 -20,1 0 Rp48,8 T Rp2,4 T
200 169,7 -50 Bantuan Iuran Bantuan Iuran PBPU
-100 Peserta PBI JKN dan BP kelas III
150
109,0 113,6 -150 96,8 juta jiwa
92,8 92,2
100 -200
-250
50 Rp18,0 T Rp3,7 T
-300
Antisipasi Antisipasi
00 -350 pengadaan Vaksin pelaksanaan
2016 2017 2018 2019 Outlook RAPBN
2020 *) 2021
Covid-19 untuk Imunisasi untuk
160 juta jiwa 160 juta jiwa
Belanja K/L Belanja Non K/L TKDD Pembiayaan % Pertumbuhan
*) Perpres 72/2020
Kebijakan
Percepatan pemulihan kesehatan akibat Reformasi JKN melalui perbaikan mutu
Covid-19 melalui peningkatan dan layanan dan efektivitas biaya JKN, penyesuaian
pemerataan supply side, penguatan iuran JKN dan validitas data PBI JKN, serta
koordinasi, dan antisipasi untuk pengadaan penguatan peran Pemda
vaksin
Health Security Preparedness melalui
Penguatan program early childhood penguatan pencegahan, deteksi, dan respon
melalui peningkatan nutrisi ibu penyakit, serta sistem kesehatan terintegrasi
hamil/menyusui dan balita, serta akselerasi
penurunan stunting
Anggaran
Pendidikan
diarahkan untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan melalui penguatan
penyelenggaraan PAUD dan peningkatan kompetensi guru sehingga skor PISA
meningkat
(triliun Rupiah)
19,0
9,5 6,3 6,8 RAPBN 2021 Outlook 2020
0,31
(5,0) (triliun Rupiah) (triliun Rupiah)
199,4 187,9
406,1 431,7
370,8
299,1 284,5
Melalui Pembiayaan
Outlook
51,0 75,4
2016 2017 2018 2019 *) RAPBN
2020 2021
BPP TKDD Pembiayaan Pertumbuhan (%)
*) Perpres 72/2020
Pengembangan Bidang
Teknologi Informasi & Komunikasi
difokuskan untuk pengembangan dan pemanfaatan teknologi pada beberapa
sektor guna mendukung dan meningkatkan kualitas serta delivery layanan
kepada masyarakat
Program Strategis
Penyediaan Base Tranceiver Station (BTS) Pengendalian Penyelenggaraan Sistem
sebanyak 5.053 lokasi Elektronik
Penyediaan kapasitas satelit di 12.377 lokasi Pemutakhiran DTKS, perangkat IT dan
layanan publik Jaringan Komunikasi
Pembangunan Pusat Data Nasional Mendukung digitalisasi pendidikan seperti
Literasi Digital, Transformasi Digital Sektor pengadaan alat TIK dan media pembelajaran
Strategis, Digital Technopreneur
TKDD Rp9,0 T
Total Anggaran Rp30,5 T
Kebijakan
Akselerasi Transformasi Digital untuk Mengkonsolidasi dan mengoptimasi
penyelenggaraan pemerintahan; infrastruktur dan layanan bersama (shared
services);
Mewujudkan public service delivery yang
efisien dan cepat antara lain di bidang Mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah
pendidikan dan kesehatan; prioritas pembangunan dan mendorong
kesetaraan dengan tambahan akses internet
pada sekitar 4.000 desa/kelurahan 3T
Anggaran
Perlindungan Sosial
Kebijakan Perlinsos 2021 untuk mendukung reformasi sistem
perlindungan sosial secara bertahap
(triliun Rupiah)
4% 6% 28% 7% 31%
-15%
495,0
Kebijakan
419,3
Melanjutkan Perlinsos untuk akselerasi
pemulihan (a.l. Kartu Sembako, PKH, Bansos
378,2 Tunai dan Kartu Pra kerja)
353,9
Mendorong program perlinsos yang
275,7 komprehensif berbasis siklus hidup dan
261,2 antisipasi aging population (reformasi
perlindungan sosial)
Integrasi Program Bansos dengan subsidi
energi secara bertahap dan berhati-hati
Penyempurnan DTKS dan perbaikan
mekanisme penyaluran program perlinsos,
2019 Outlook
serta penguatan monev
2016 2017 2018 RAPBN
*) Perpres 72/2020 2020 *) 2021
Anggaran Program
Ketahanan Pangan
Program Ketahanan Pangan 2021 diarahkan peningkatan produksi pangan serta
dukungan pemulihan ekonomi
300,0
40
250,0
30,2
20
0,2 -4,9
200,0 -9,1 -10,8 -6,0 0
150,0 -20
110,4 104,2
100,3 -40
(Triliun Rupiah)
Kebijakan
Mendorong Produksi Komoditas Pangan Pengembangan Food Estate di Kalteng,
dengan membangun sarpras dan Sumsel, dan Papua (Merauke) Untuk
penggunaan teknologi Meningkatkan Produktivitas Pangan antara
Revitalisasi Sistem Pangan Nasional antara lain dengan pemberdayaan
lain dengan memperkuat korporasi transmigrasi/petani eksisting dan investasi
petani/nelayan dan distribusi pangan small farming pada lahan seluas 165.000 Ha
Rencana Pencapaian
di bidang Ketahanan Pangan Produksi Padi Produksi Jagung Produksi Kedelai
(juta ton) (juta ton) (juta ton)
58,50 24,20 0,42
Anggaran
Infrastruktur
diarahkan untuk penyediaan layanan dasar, peningkatan konektivitas,
serta dukungan pemulihan ekonomi
500,0
47,3
100,0 Total Anggaran Rp414,0 T
41,6 2020: Rp281,1 T
450,0 5,1 3,4 0,0 -28,7
0,0
400,0 -100,0 2021 2020
414,0 (triliun Rupiah)
350,0 381,2 394,0 394,1 -200,0
300,0 -300,0
Pemerintah 236,3 140,1
Pusat
250,0
269,1 281,1 -400,0
200,0 -500,0
TKDD 131,9 112,5
150,0 -600,0
100,0 -700,0
50,0 -800,0
Pembiayaan 45,8 28,5
0,0 -900,0
2016 2017 2018 2019 Outlook RAPBN
2020 *) 2021
Anggaran Infrastruktur (Triliun Rupiah) Pertumbuhan (%)
*) Perpres 72/2020
Kebijakan
Melanjutkan pembangunan infrastruktur Pembangunan sarana Kesehatan
pascapandemi Covid 19 melalui masyarakat dan penyediaan kebutuhan
penguatan infrastruktur digital dan dasar (air, sanitasi , pemukiman) untuk
mendorong efisiensi logistik dan mendukung penguatan sistem
konektivitas kesehatan nasional
Diarahkan dalam bentuk infrastruktur Penyelesaian kegiatan prioritas 2020
padat karya yang mendukung Kawasan yang tertunda
industri dan pariwisata
Subsidi Subsidi
diarahkan untuk lebih tepat sasaran, terintegrasi, dan mendukung
UMKM dan Koperasi
30,3%
-52,6%
216,9
201,8 192,0
186,0
174,2 166,4 172,9
63,4
64,9
66,9 96,4
67,4 68,8 64,8
153,5 136,9
119,1 106,8 108,1
97,6 95,6
Transfer ke Daerah
dan Dana Desa
Peningkatan quality control TKDD dan mendorong peningkatan peran pemerintah
daerah dalam pemulihan ekonomi, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
813,0 796,3
742,0 757,8 763,9
710,3
623,1
TKDD 14,0
Growth (%) 8,6 7,3
4,5 2,1 4,2
-6,0
Arah Kebijakan
Mendukung upaya pemulihan ekonomi sejalan Mendorong belanja Infrastruktur daerah melalui
dengan prioritas nasional, melalui: creative financing seperti pinjaman daerah,
- Pembangunan aksesibilitas dan konektivitas KPBU daerah, serta kerjasama antardaerah
kawasan sentra pertumbuhan ekonomi. untuk mendukung pencapaian target RPJMN.
- Dukungan insentif kepada daerah untuk Redesain pengelolaan TKDD, terutama DTU dan
menarik investasi, perbaikan sistem pelayanan DTK dengan penganggaran berbasis kinerja dan
investasi, dan dukungan terhadap UMKM. peningkatan akuntabilitas.
Mensinergikan TKDD dan Belanja K/L dalam Meningkatkan kinerja anggaran TKDD dan
pembangunan human capital (Pendidikan dan melakukan reformasi APBD melalui
Kesehatan). implementasi Standar Harga Satuan Regional
(SHSR) dan Penyusunan Bagan Akun Standar
(BAS).
Transfer ke Daerah
dan Dana Desa
PENDIDIKAN KESEHATAN
- Peningkatan sarana dan prasarana - Pembangunan 971 Gedung Puskesmas
SEKOLAH
JALAN SANITASI
- Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan 2.375 KM Pengembangan dan Pembangunan
- Rekonstruksi/Peningkatan Kapasitas 33.975 SR Sistem Pengelolaan Air
Struktur Jalan 10.076 KM Limbah Domestik Terpusat skala
- Pembangunan Jalan 229 KM Permukiman dan 465 SR skala
- Pembangunan Jembatan 699 M Perkotaan
IRIGASI IKM
- Rehabilitasi jaringan irigasi 335.584 Ha - Pembangunan Sentra IKM 20 Sentra
- Pembangunan jaringan irigasi 41.488 Ha - Revitalisasi Sentra IKM 100 Sentra
Dana Desa
Meningkatkan kinerja pelaksanaan dana desa serta mendukung pemulihan
ekonomi dan sektor prioritas
69,8 71,2 72,0
59,8 59,9
46,7
20,8 124,8
Dana Desa 28,0 0,2 16,6 2,0 1,1
(Rp Triiliun)
Growth 0,0
(%)
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(Perpres RAPBN
72/2020)
Arah Kebijakan
Reformulasi Fokus untuk Pemulihan Mendukung
Pengalokasian Perekonomian Desa Pengembangan Sektor
dan Penyaluran Dana - Memperkuat kesinambungan Prioritas
Desa program padat karya tunai. - Mendukung program
- Memberdayakan UKM dan pengembangan teknologi
- Meningkatkan porsi alokasi informasi dan komunikasi
sektor usaha pertanian.
formula, guna memperbaiki (TIK) melalui pengembangan
proporsi alokasi dana desa - Mendorong transformasi
ekonomi desa melalui desa desa digital.
per desa sesuai karakteristik
desa. digital - Mendukung program
pengembangan pariwisata
- Penguatan alokasi kinerja melalui pembangunan desa
untuk mendorong kinerja wisata.
desa dalam meningkatkan
transformasi perekonomian - Mendukung ketahanan
desa. pangan melalui
pengembangan usaha
budidaya pertanian,
peternakan dan perikanan.
Pembiayaan
Anggaran
Mendorong pengembangan skema pembiayaan inovatif untuk mendukung
kebijakan ekspansif konsolidatif
(6,3)
Defisit Anggaran
(% thd PDB)
2021
Pembiayaan
Investasi
Penguatan kelembagaan UMKM,
SDM Berkualitas UMi, Asuransi & Penjaminan
Peningkatan produktivitas/daya saing SDM Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM
Sektor UMi
Menjamin keberlangsungan program
pendidikan bagi generasi berikutnya Peningkatan akurasi data dan perbaikan
sebagai bentuk pertanggungjawaban penyaluran,
antar generasi. Memperkuat struktur permodalan dan
meningkatkan kapasitas perseroan
Anggaran Pendidikan
Melalui Pembiayaan Rp51,0 T Dukungan Kelembagaan
dan Pemberdayaan
Rp22,0 T
Anggaran Program
Ekspor Nasional Rp5,0 T