PENGELOLAAN LABORATORIUM
(AMPC 2201)
“PENGENALAN MIKROSKOP”
Disusun Oleh :
Pirdani
1810119310024
Kelompok : X B
Asisten Dosen :
DinellaFrisnanda
Muhammad NorMansyah, S.Pd
Dosen pengasuh :
Drs. H. Muchyar, MP
Drs. H. Mirhanuddin
Drs. BundaHalang
Nurul Hidayati Utami, M.Pd.
1
PRAKTIKUM I
2
B. Mencaribidangpenglihatan
1. Menaikkan tabung dengan menggunakan makrometer, hingga lensa
objektif tidak membentur meja/panggung bila revolver diputar-putar.
2. Menempatkan lensa objektif dengan perbesaran lemah (4x atau 10x)
dengan memutar revolver sampai bunyi klik.
3. Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke
belakang.
4. Mengatur letak cermin sedemikian rupa kea rah cahaya, hingga terlihat
lingkaran yang sangat terang di dalam lensa okuler, dan mikroskop pun
siap digunakan.
C. Mencaribayangansediaan
1. Menaikkan tabung mikroskop dengan menggunakan makrometer
hingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja 3 cm.
2. Meletakkan sediaan yang akan diamati ditengah-tengah lubang meja
benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak bergeser.
3. Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil
menempatkan noda sediaan tepat dibawah Lensa objektif, hingga jarak
antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya
1 mm.
4. Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan
searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
5. Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai, untuk mendapatkan
perbesaran kuat, kemudian memainkan fungsi makrometer secara
perlahan dan hati-hati.
III. TEORI DASAR
Mikroskopiadalahkeahlianmenggunakanmikroskopyaituperalatan
yang didesinuntukmemperbesargambaranobjekatau specimen yang
berukurankecil.Mikroskopmembantumikrobiologisdalammempelajaridan
mendapatkaninformasitentangciri-ciriorganisme.
Mikroskoppertama kali dikembangkanpadaabad ke-16 yang
menggunakanlensasederhanauntukmengaturcahayabiasa.Pertama kali
3
perbesaranterbataskira-kira 10 kali
dariukuranobjeksebenarnya.Setelahmengalamiperbaikanakhirnyaperbesara
n bias mencapai 270 sampai 400 kali.
Penemuanseldalamsusunanorganismeadalahbesamaandenganmunc
ulnyapemakaianmikroskop, yaituMikroskopCahaya( mikroskop yang
seringdigunakandalambiologi ), okulerbaik yang
berlensatunggalataudikenaldengannamaMikroskopMonokulermaupun
yang berlensagandaatau yang dikenaldengannamaMikroskopBinokuler.
Sesungguhnyauntukmenelitisejarahpemakaianmikroskopdenganperbaikan-
perbaikan yang sangatsulit.
Dapatdianggapbahwapenemuanalat-alat optic yang
pertamaadalahsudahmerupakanpangkalpenemuandarimikroskop.Pengguna
ansifat-sifat optic suatupermukaan yang
melengkungsudahdilakukanolehEuclid ( 3000SM )., Ptolemy ( 127-151 ),
danolehAlhazanpadaawalabad ke-11,
tetapipemakaianpraktisalatpembesaran optic belumdilakukan.
Barupadaabad ke-16, Leonardo da Vinci
danMaurolycomempergunakanlensauntukmelihatbenda-benda yang kecil.
KakakberadikpembuatkacamatabangsaBelanda yang
bernamaZachary danFrancis Jansen padatahun 1590
menemukanpemakaianduabuahlensacembungdalamsebuahtabung.Penemu
aninidianggapsebagaiprototipdarimikroskop.Tahun 1610 Galileo
dengankombinasibeberapalensa yang
dipasangdalamsebuahtabungtimahuntukpertamakalinyaberhasildigunakans
ebagaisebuahmikroskopsederhana.
Tahun 1632-1723, Anthony van Leuwenhoek dapatmembuatlensa-
lensadenganperbesaran yang memuaskanuntukmelihatbenda-benda yang
kecil.Walaupundemikianterdapatketerbatasankemampuansebuahmikrosko
pdalamdayaurainya.Hal tersebutterlihatjelasdalamsebuahrumus yang
ditemukanolehAbbepadaabad yang lalu.
4
0,61
RumusAbbe ; d = n sin
Dari keterbatasandayauraisebuahmikroskop,
apabiladianalisisdenganmenggunkanrumues Abbe,
ternyatatidakterlaludipengaruhiolehlensamikroskop,
melainkandipengaruhiolehpanjanggelombangcahaya yang
dipakai.Padaawalabad ke-17
telahditemukanmikroskopdenganbentuklensatunggal. Cara
menggunakanmikroskopiniadalahdenganmeletakknaobjek yang
diperiksapadaujungjarumdansisilainlensadibawakedekatmata.
Denganmenekanataumengendorkanjarumdi depanlensa,
makaakandiperolehtitikfokusnya.
Setelahkemajuandalambidangteknologimakabermunculanlahberba
gaitipemikroskop modern.Mikroskop modern meliputimikroskopcahaya,
mikroskop ultraviolet, mikroskopflueresen, mikroskop electron,
danmikroskopakustik.
Mikroskopcahaya
Mikroskopinimenggunakancahayaputihbiasauntukmelihatmikroorganisme.
Cahayadapatdilewatkansecaralangsungmelaluiobjekataudisekitartepiobjek.
Polarisasicahayadenganmelewatkancahayabiasamelaluidua filter
dapatdigunakanuntukmelihatbagian-bagianobjeklebihjelas.
Mikroskopcahayamembantumikroskopisdalammelihatperbesaranobjekseca
ralangsungdenganmata.
Mikroskopcahayadapatmemperbesarobjekhingga 1000 kali
dariukuransebenarnya.Mikroskopcahayamenggunakansatulensaataulebihle
nsauntukmengaturpemusatancahaya.Mikroskopcahayasederhanamengguna
kansatulensasedangkanmikroskopcahaykompleks( compound light
microscope ) menggunakandua set lensa. MikroskopCahaya,
5
berlensaokulertunggaldikenaldengannamaMikroskopMonokulersedangkan
yang berlensaokulergandadikenaldengannamaMikroskopBinokuler.
6
Mikroskopakustik
Mikroskopinimenggunakan k
omputeruntukmenganalisisgelombangsuarauntukmelihatobjek.Mikroskopa
kustimenghasilkanbayanganobjeksecaraelektronikpadalayar televise.
Mikroskopinidapatmemperbesarobjeksampai 5000 kali ukuransebenarnya.
7
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Flowchart ( Mempersiapkan alat dan bahan )
1 2 3
6 5 4
8
2. Flowchart ( Tahapan Penggunaan Mikroskop)
9
Setelah pas dibawah lensa Setelah itu matikan mikroskop
fokuskan kaca benda hingga dan lepas colokan dan
terlihat obyek yang ingin kembalikan mikroskop ke lemari
diamati. Mulailah dari tempat penyimpanan mikroskop,
perbesaran terkecil hingga
perbesaraan terbesar, dan foto
hasil pengamatan.
10
3. Fotoberbagaimacammikroskopdanbagiannya
1) Mikroskop Student
a. Fotopengamatan
5 7
6 3 Keterangan :
8
4 1. Lensaokuler
10
2. Cermin
2 9
3. Lensaobjektif
4. Mejabenda
(Sumber: Dok. Kelas, 2019) 5. Makrometer
6. Micrometer
b. FotoLiteratur 7. Revoiver
1
7 8. Lenganmikroskop
5 9. Kaki mikroskop
3
6 10. Penjepitpreparat
4
8
2
10
9
11
2) MikroskopBinokoler Stereo
a. Fotopengamatan
1
2
3 Keterangan :
4
1. Lensaokuler
5
2. Tabungokuler
6
3. Lensaobjektif
(Sumber: Dok.Pribadi, 2019)
4. Kabel
5. Tempatpreparat
b. FotoLiteratur
6. Hasilpengamatanse
1 2 mut
4
7. Makrometer
7 8. Lampu
8
3
12
3) MikroskopBinokulerElektrik
a. Fotopengamatan
1
1 5
5 3
6 7 Keterangan :
6
7 1. Tabungokuler
7
8 2. Lenganmikroskop
8
3. Makrometer
4. Micrometer
(Sumber: Dok.Pribadi. 2019) 5. Revolver
b. FotoLiteratur 6. Lensaobjektif
1 7. Mejabenda
5
8. Lampu
6
3 2
4 4
7 3
8
4
13
4) MikroskopCahaya
a. Fotopengamatan
1
2
4
3
Keterangan :
5
6
1. Tabungokuler
2. Lensaokuler
3. Lensaobjektif
14
4. FotoHasilPengamatan
a. MikroskopBinokuler Stereo (semut)
PadaMikroskopBinokuler Stereo
perbesaran 2 x 10 objek (semut )
terlihatcukupjelasnamun kami
masihbelumbisamenemukanperbesaran
yang lebihbaikdari 2 x 10
inikarenabagian-bagiankecilpadaobjek
(Semut) tidakterlihatdenganjelas.
(Sumber: Dok.Pribadi. 2019)
PadaMikroskopBinokuler Stereo
perbesaran 4 x 10 objek (Semut )
terlihatcukupjelasbahkanbagian-
bagiankecilpadaobjek (Semut)
terlihatdenganjelas.
PadaMikroskiopMonokulerelektrikper
besaran 10 x 10 objek (Batang
Begonia) terlihatcukupjelasnamun
kami
masihbelummerasapuasdenganperbesa
ran 10 x 10 inikarenabagian-
bagiankecilpadaobjek ( Batang
(Sumber: Dok.Pribadi. 2019)
Begonia ) tidakterlihatjelas.
15
(Perbesaran 40 x 10)
PadaMikroskopMonokulerelektrikperb
esaran 40 x 10 objek (Batang Begonia)
terlihatcukupjelasnamun kami
masihbelummerasapuasdenganperbesa
ran 40 x 10 inikarenabagian-
bagiankecilpadaobjek ( Batang
Begonia ) sedikitterlihatjelas.
(Perbesaran60 )
PadaMikroskiopMonokulerelektrikper
besaran 60objek (Batang Begonia)
terlihatcukupsehingga kami
merasapuasdenganperbesaran 60
inikarenabagian-bagiankecilpadaobjek
( Batang Begonia )
dapatterlihatdenganjelas.
16
Perbesaran yang paling baik didapatkan pada
1) Mikroskop MonokulerElektrik
Keterangan :
1. Tabungokuler
2. Lenganmikroskop
3. Makrometer
4. Micrometer
5. Revolver
6. Lensaobjektif
7. Mejabenda
8. Lampu
V. ANALISIS DATA
............................................................................................................................................................
.......................................dst.
VI. DISKUSI
17
2. Mengapa pengamatan obyek dilakukan pada perbesaran terkecil kemudian dilanjutkan ke
perbesaran yang lebih besar?
3. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan tangan?
Jelaskan!
DST………………………………………….
18
19