PAPER
OLEH:
170301079
AGROTEKNOLOGI II A
FAKULTAS PERTANIAN
2017
PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN TOMAT YANG DISEBABKAN
PAPER
OLEH:
170301079
AGROTEKNOLOGI II A
Paper sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikum di Laboratorium
FAKULTAS PERTANIAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Penyakit Layu pada Tanaman Tomat
Irda Safni, SP, M.Si serta abang dan kakak asisten yang telah membantu penulis
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat dibutuhkan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
isolasi dan identifikasi. Keempat tahapan ini dilaksanakan secara sistimatis dan
tubuh manusia, makanan, hewan dan lain-lain. Bukan hanya terdapat pada
mahluk hidup, mikroorganisme juga terdapat ditanah, air dan udara. Dalam
diisolasi atau dibiakkan. Misalnya, bila hendak mengisolasi bakteri dari tanah/
benda padat yang mudah tersuspensi atau terlarut, atau zat cair lain, maka
(Rudin,2015).
sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat
pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa
nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan
sebagai mikroba atau mikroorganisme atau jasad renik. Jasad renik disebut
sebagai mikroba bukan hanyakarena ukurannya yang kecil, sehingga sukar dilihat
dibandingkan dengan jasad tingkattinggi. Mata biasa tidak dapat melihat jasad
yang ukurannya kurang dari 0,1 mm. Ukuranmikroba biasanya dinyatakan dalam
mikron, 1 mikron adalah 0,001 mm. Sel mikroba umumnya hanya dapat dilihat
dengan alat pembesar atau mikroskop, walaupun demikian ada mikroba yang
jumlah populasinya dapat ditekan dan dapat dilakukan tindakan pencegahan atau
menggunakan peralatan bantu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
Inokulasi adalah penanaman mikroba dalam media buatan. Bila proses inokulasi
dilakukan secara benar, mikroba akan tumbuh dan berkembang sehingga mudah
terdapat ditanah, air maupun udara. Maka dari itu harus dilakukan isolasi maupun
keadaan murni. Populasi yang besar dan kompleks dengan berbagai mikroba
tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni.
Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobianya berasal dari pembelahan dari
satu seltunggal. Kultur murni atau biakan murni diperlukan karena semua metode
sangat banyak, baik itu terdapat ditanah, air maupun udara. Maka dari itu harus
mikroorganisme (bakteri) tersebut dalam keadaan murni. Populasi yang besar dan
murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobianya
berasal dari pembelahan dari satu seltunggal. Kultur murni atau biakan murni
Tujuan Penulisan
Adapun tujan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui gejala dan
Kegunaan penulisan
Adapun kegunaan penulisan paper ini adalah sebagai salah satu syarat
halus, daun berbentuk oval, bergerigi dan mempunyai celah yang menyirip. Daun
kuning. Buah muda bewarna hijau. Seiring dengan proses pematangan warna buah
yang tadinya hijau sedikit demi sedikit berubah menjadi kuning. Ketika buah
(Putri,2011).
termasuk luka yang disebabkan nematoda atau organisme lain. Selanjutnya bakteri
masuk ke jaringan tanaman bersama5sama unsur hara dan air secara difusi dan
dan zat5zat makanan terganggu oleh massa bakteri dan sel5sel pembuluh xilem
penghancur dinding sel tanaman yang mengandung selulosa dan pectin yang
dikenal dengan nama enzim selulase dan pektinase. Akibat dari serangan ini,
proses translokasi air dan nutrisi menjadi terganggu, sehingga tanaman menjadi
inang melalui luka yang terjadi pada waktu bercocok tanam melalui lubang lubang
alami (lentisel), melalui perakaran sekunder, melalui akar yang luka akibat
aliran cairan dalam pembuluh xylem ke bagian tanaman lain (Yulianah, 2007).
Patogen penyebab penyakit layu adalah bakteri Ralstonia solanacearum
kajian molekuler yang didasarkan pada analis DNA bakteri. Semula bakteri
Bangsa : Bakteri
Filum : Proteobakteria
Klas : Betaproteobakteria
Ordo : Burkholderiales
Famili : Burkholderiaceae
Marga : Ralstonia
berbentuk batang pendek, sel tunggal berukuran 0,5–0,7 x 1,5–2,0 μm, tidak
yang banyak ditemukan di daerah subtropis dan tropis yang secara alami
ini memiliki kisaran inang yang sangat luas semenjak spesies tanaman yang rentan
terhadap patogen ini telah diamati terjadi pada ratusan spesies tanaman dari
bahwa layu bakteri dapat menimbulkan kerugian hingga 90% pada tomat selama
musim panas. Setiap tahun, 15% dari lahan di Carolina Selatan, Amerika Serikat
dipengaruhi oleh layu bakteri. Kehilangan hasil akibat penyakit ini telah
\Penyebaran Penyakit
bertahan hidup pada tanah untuk waktu yang lama tanpa tanaman inang. Bakteri
ini juga dapat bertahan pada ranting atau cabang tanaman yang telah mati. Bakteri
akan terinfeksi dari tanaman yang terinfeksi ke tanah sehingga akan menulari
jaringan tanaman melalui akar sejak pindah tanam, kelukaan pada tanaman yang
disebabkan oleh serangga, dan hama nematoda ataupun siput kecil akan menjadi
tempat masuk pertamanya. Ketika tanaman sudah disingkirkan, sisa-sisa dari akar
tanaman tersebut akan tetap berada di tanah dengan bakteri Ralstonia masih
Gejala Serangan
Pada gejala awal serangan penyakit Layu Bakteri Ralstonia akan terlihat
pada daun tanaman, daun-daun muda akan layu hingga ke ujung percabangan
pada waktu cuaca panas tetapi kemudian akan terlihat segar pada malam hari
ketika cuaca sedang dingin. Ketika penyakitnya berkembang pada kondisi yang
disukai, seluruh bagian tanaman akan layu dengan cepat dan mengering walaupun
warna tanaman tetap hijau. Gejala lainnya adalah daun menguning dan tiba-tiba
tanaman mati. Gejala-gejala ini dapat saja muncul tiba-tiba, baik ketika tanaman
masih muda, ataupun yang sudah berbuah. Pada batang gejala sekunder dari
serangan bakteri Ralstonia adalah terdapat warna coklat gelap pada batang bagian
Pengendalian Penyakit
lahan anda bersih dan memiliki sistem drainase yang baik. Tanah
diusahakan agar tidak terlalu lembab dan menampung air dalam waktu
yang lama, lahan juga dibersihkan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya yang
telah membusuk.
tanaman.
Bersihkan rumput-rumput yang mengganggu pertanaman anda karena akar
tanaman.
tanaman di lahan.
Jika sudah ada beberapa tanaman terserang, anda juga bisa aplikasikan
3. Melihat nilai penting dan nilai ekonomis dari tomat di Indonesia tentu
sebagai hasil kajian molekuler yang didasarkan pada analis DNA bakteri.
yang banyak ditemukan di daerah subtropis dan tropis yang secara alami
6. Salah satu penyebab tidak tercapainya potensi hasil tomat adalah karena
merupakan salah satu kendala utama dalam budidaya tomat. Penyakit ini
tanaman muda, gejala layu mulai tampak pada daun bagian atas tanaman.
Setelah beberapa hari gejala layu diikuti oleh layu yang tiba-tiba dan
40 hal.
Duriat, A., Sulyo, Y., Sutarya, R., dan Asandhi, A. A. 1997. New Approach on
1655173
Rauf, A. W. 2000. Peranan Pupuk NPK pada Tanaman Padi. Loka Pengkajian
Oxford.
Tisdale, S. L., Nelson and J. D. Beaton. 2003. Soil Fertility and Fertilizers, Fourth
http://yudhiwijaya.wordpress.com/2009/02/08/unsur5hara5esensial5yang5dibutuh
81 hal.