MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Menimbang
Mengingat
TENTANG
NOMOR 68:
PENETAPAN LUAS LAHAN BAKU SAWAH NASIONAL
TAHUN 2019
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,
a.
bahwa dalam rangka melaksanakan kebijakan
ketahanan pangan dibutuhkan data dan informasi
geospasial luas lahan baku sawah nasional;
bahwa luas baku sawah nasional tahun 2018
berdasarkan Surat Keputusan Nomor 399/Kep-
23.3/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018 seluas 7.105.145
hektar perlu dilakukan pembaharuan (update) data;
bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun
2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan dan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 2012 tentang Sistem Informasi Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan, sistem informasi dan
administrasi pertanahan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan dikelola oleh Pusat Informasi Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan yang dikoordinasikan
antar lembaga pemerintah di bidang pertanahan,
jembaga pemerintah di bidang statistik dan instansi
pemerintah terkait lainnya;
bahwa data dan informasi geospasial luas lahan baku
sawah bersifat dinamis sebagai dampak alih fungsi
lahan sawah untuk kegiatan_ pembangunan,
pencetakan lahan sawah dan teknis pendataan/
pemetaan serta peta dasar (basemap) yang digunakan;
bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana
dimaksud pada huruf a, b, c, dan d, perlu ditetapkan
Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional tentang Penetapan Luas
Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043);
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor
68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5068);
4, Peraturan Pemerintah.10.
M1.
Memperhatikan :
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4385);
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2012 tentang
Sistem _Informasi Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5283);
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26
Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6042);
Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 18);
Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 21);
Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Kewenangan Akses untuk Berbagi Data dan Informasi
Geospasial Melalui Jaringan Informasi Geospasial
Nasional dalam Kegiatan Percepatan Pelaksanaan
Kebijakan Satu Peta;
Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang
Pembentukan Kementerian Negara Dan Pengangkatan
Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun
2019-2024;
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/
Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian
Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1158)
Berita Acara Hasil Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi
Teknis Updating Data Lahan Baku Sawah Nasional
Tahun 2019 tanggal 9 Desember 2019 yang
ditandatangani —perwakilan dari Sekretariat Wakil
Presiden Republik Indonesia, Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/BAPPENAS, _ Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional,
Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional, Badan Informasi Geospasial,
Badan Pusat Statistik dan Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi.
MEMUTUSKAN...MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG
PENETAPAN LUAS LAHAN BAKU SAWAH NASIONAL.
TAHUN 2019.
KESATU : Menetapkan Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun
2019 seluas 7.463.948 ha (Tujuh juta empat ratus enam
puluh tiga ribu sembilan ratus empat puluh delapan
hektar), dengan sebaran lokasi spasial sebagaimana
tercantum pada Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Informasi Geospasial Lahan Baku Sawah Nasional Tahun
2019 sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU
dikelola dan disebarluaskan oleh Pusat Data dan Informasi
Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Desember 2019
MENTERI A JA. DAN TATA RUANG/
KEPALA RTANAHAN NASIONAL,
Tembusan :
1. Presiden R.1;
2. Wakil Presiden R.I.;
3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Menteri Pertanian;
6. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
7. Kepala Badan Informasi Geospasial;
8. Kepala Badan Pusat Statistik;
9. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional;
10. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologite alee LAHAN BAKU SAWAH TAHUN 2019
MESZERCAURARIA DAN TATA RUANG/
KETERANGAN SSEEAGAMADARERTAMAHAN nAStONAL
= yKEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN AGRARIA
= selanH, Agus Salim Nomor SB Jokarta Pust 10950 Tel: (021191925574 Web: yor bon co is
C.
Nomor : 4.1/500/1/2020 Jakarta, 8 Januari 2020
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Penyampaian SK Luas Baku
Sawah Tahun 2019
Yth. Kepala Badan Pusat Statistik
di Jakarta
Menindaklanjuti hasil penghitungan Luas Lahan Baku Sawah
Nasional Tahun 2019 oleh Tim Teknis Lintas Kementerian/Lembaga dan
dengan telah ditandatanganinya Surat Keputusan Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional _No.686/SK-
PG.03.03/XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 tentang Penetapan Luas
Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019, dengan ini kami sampaikan
dokumen Surat Keputusan dimaksud beserta data spasial sebaran lahan
sawah format shapefile (dalam bentuk compact disk).
Untuk selanjutnya sesuai arahan Bapak Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional agar segera dijadwalkan
Rilis Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terima kasih.
a.n, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Direktur Jepaeratpedataan Agraria,
ws) Muhammad Ikhsan
NIP 19620209:198703 1 002
Tembusan :
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
Kepala Badan Inf formasi Geospasial;
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional;
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;
Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional.
PnPep
Scanned by CamScannerBERITA ACARA
HASIL RAPAT KOORDINASI DAN SINKRONISASI TEKNIS
UPDATING DATA LAHAN BAKU SAWAH NASIONAL TAHUN 2019
Pada hari ini Senin tanggal Sembilan bulan Desember tahun Dua ribu
Sembilan belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah peserta rapat
dari
Sekretariat Wakil Presiden Ri;
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
Kementerian Dalam Negeri;
$a
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional,
Kementerian Pertanian;
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional;
Badan Informasi Geospasial;
0. Badan Pusat Statistik;
11. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
PrXYanw
=o
Rapat koordinasi dan sinkronisasi teknis updating data Lahan Baku Sawah
Nasional tahun 2019 dilaksanakan oleh Tim Teknis yang terdiri dani 11
(sebelas) Kementerian/Lembaga tersebut di atas, bertempat di Ruang Rapat
Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional, JI. H. Agus Salim No. 58, Menteng,
Jakarta Pusat, pada hari Senin, tanggal 9 Desember 2019 pada pukul 09.30
WIB s.d selesai (daftar hadir ditandatangani terlampir).
Kesimpulan rapat koordinasi dan sinkronisasi teknis tersebut di atas
disepakati sebagai berikut
1. Bahwa yang dimaksud dengan Sawah adalah areal tanah pertanian yang
digenangi air secara periodik dan/atau terus menerus, ditanami padidan/atau diselingi dengan tanaman tebu, tembakau, dan/atau tanaman
semusim lainnya (Peraturan Kepala BPN Nomor | Tahun 1997);
Bahwa yang dimaksud dengan Luas Lahan Baku Sawah adalah luas sawah
irigasi dan sawah non irigasi;
Bahwa Tahun 2013 berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan
Nasional RI Nomor 3296/Kep-100.18/IV/2013 telah ditetapkan Luas
Lahan Baku Sawah Indonesia seluas 7.750.999 hektar;
Bahwa Tahun 2018 berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 399/Kep-23.3/X/2018
tanggal 8 Oktober 2018 telah ditetapkan Luas Lahan Baku Sawah Nasional
seluas 7.105.145 hektar (sebanyak 18 provinsi menggunakan data lahan
sawah berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Rl,
Nomor 3296/Kep-100.18/IV/2013};
Bahwa untuk batas wilayah administrasi provinsi menggunakan informasi
geospasial tematik batas wilayah administrasi_2018_v1.gdb tanggal 20
April 2018, Kementerian Dalam Negeri (Kebijakan Satu Peta);
Metode updating perhitungan Luas Lahan Baku Sawah Nasional tahun
2019 menggunakan interpretasi citra SPOT-6/7 dan citra satelit resolusi
sangat tinggi (CSRST), titik koordinat verifikasi lapang menggunakan
Sistem Informasi Geografis (SIG), data cetak sawah, Kerangka Sampel Area
(KSA), validasi lapang, sistem proyeksi Cylindrical Equal Area (CEA) dan
Datum WGS 1984 (metode ini dilaksanakan oleh Tim);
Pelaksanaan verifikasi dan validasi data di lapangan dilaksanakan oleh
lintas Kementerian/Lembaga yaitu Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pertanian,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial
(BIG), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pertanian Provinsi;8. Metode sinkronisasi update data lahan sawah tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
a.Data dasar (baseline) adalah poligon-poligon Jahan sawah hasil
inventarisasi dan identifikasi/validasi Kementerian ATR/BPN tahun
2018 sebanyak 8 (delapan) Provinsi meliputi: Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, D.l. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Barat dan Nusa
Tenggara Barat;
b.Sedangkan tahun 2019 sebanyak 12 (dua belas) Provinsi meliputi
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan
Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan per tanggal 1 November 2019
dan poligon-poligon lahan sawah hasil interpretasi dan verifikasi citra
oleh BIG per tanggal 4 September 2019 untuk 34 (tiga puluh empat)
Provinsi.
9. Bahwa hasil rapat koordinasi teknis menyepakati Luas Lahan Baku Sawah
Nasional tahun 2019 adalah seluas 7.463.948 ha (tujuh juta empat ratus
enam puluh tiga ribu sembilan ratus empat puluh delapan hektar), dengan
Fincian luas per Provinsi pada Tabel 1.
Tabel 1. Luas Lahan Baku Sawab Nasional 2019 menurut Provinsi
i rare T Luas e Data Dasar a i
Provins Data Verifies!
ac ae es (ij | ded (eemaetneg ee| le |
1 | Jawa Barat [928.218 etcieceanyiall
2 | Jawa Tengah 1.049.661 | » inventarisasi dan BIG: CSRST
CT + 3-2018,
t a 76.273| Identifikasi/ Validasi | 201. .
[3 [oi vowaxarta [76273] Wenuthasy vanes: | 2075-201
[Ce [oewa Timor [1218900] oR 2015-2017, |
[3 | Banten 204.335 | « Interpretasi dan 2016-2018, |
az T Venfikasi Citra oleh |
BIG tanggal 3 * Data anatsis
7 September 2019 me ante!
zi verifikasi
__194.282 | lapang
213.97 emtansasidan | Balbangsan/
(308.668 Identifikasi/Validasit Neinikritestes
370.602 Lapang ATR/BPN Femanion
"=| tanggal 1 November
361.699] 2019 |
654.818 iNo. Provinsi ‘ot (Devetingy | Data Verifikast
Kalimantan Barat_ | __242.972| « interpretasi dan | + Data SiG dari
15 | Kalimantan Selatan 291.145, Verifikasi Citra oleh | Pusdatin |
[ae [eis ena] Ganges | Kememeran
17 | Kep Riau 1.394 + Cetak Sawah
18 | Jambi 68.349 Ditjen PSP
19 | Bengkata 50.840 | renanan |
20 | Kep. Bangka belitung 22.402 + Lokasi segmen
21 | DKi Jakarta aia Rerengee: |
22 | Kalimantan Timur 41.406 ase |
23 | Kalimantan Utara 11.922 + Titik koordinat
24 | Kalimantan Tengah 136.486 | « interpretasi dan feeeeeeeae
25 | Sulawesi Utara 47.043 Verifikasi Citra oleh Cre ee
BIG tanggal +
26 | Gorontalo 33.056] — September 2019 Kementerian
27 | Sulawesi Tengah 116.828 |) sores. |
(28 | Sulawesi Tenggara 82.117 | Dinas Pertanian |
[29 | Sulawesi Barat 39.485 | ae |
30 | Nusa Tenggara Timur | 185.520
31_| Maluku [ 18.283
22 [Maluku Gara] 13.502]
[733 | Papua Barat [ 8.860 |
34 | Papua | 36.195
TOTAL NASIONAL 7.963.998 = 1
10.Luas Lahan Baku Sawah Nasional sifatnya dinamis, sebagai dampak
adanya alih fungsi lahan, adanya pencetakan sawah dan teknis
pendataan/pemetaan serta peta dasar (basemap) yang digunakan;
1l.Luas Lahan Baku Sawah tahun 2019 terkoreksi (bertambah) seluas
358.051 ha (tiga ratus lima puluh delapan ribu lima puluh satu hektar|
dibandingkan tahun 2018 hal ini terjadi karena lahan sawah yang belum
terdeliniasi/terpetakan lebih besar daripada lahan sawah yang mengalami
alih fungsi;12.Luas Lahan Baku Sawah tahun 2019 terkoreksi (berkurang) seluas
287.051 ha (dua ratus delapan puluh tujuh ribu lima puluh satu hektar)
dibanding tahun 2013 karena alih fungsi lahan sawah menjadi
Perkebunan, tegalan, permukiman dan sarana infrastruktur lainnya;
13. Hasil perhitungan Luas Lahan Baku Sawah Nasional tahun 2019 terhadap
Luas Lahan Baku Sawah Nasional tahun 2013 masih dalam toleransi
standard error 5% (lima persen)
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap secukupnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Perwakilan Kementerian/Lembaga
Jabatan
|
1. | Dr. Surya Tjandra, S.H., LL.M
Wakil Menteri Agraria dan
| Tata Ruang/Wakil Kepala
Badan Pertanahan Nasional
Sekretaris Jenderal
Kementerian Agraria dan
2. | Himawan Arief Sugoto Tata Ruang/Beden
Pertanahan Nasional
E Direktur Jenderal Penataan
| .S.H., | Agraria, Kementerian
3, | Dr H.S. Muhammad Ikhsan Abate aan vate
| M.si., MH
Ruang/Badan Pertanahan
Nasional
+
|
4. | Dr. Ir, Budi Situmorang, MURP
Direktur Jenderal
Pengendalian Pemanfaatan
Ruang dan Penguasaan
Tanah, Kementerian
ATR/BPN
6. | Ir. Virgo Eresta Jaya, M.Eng. Sc
lis
Direktur Jenderal Tata
Ruang, Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Kepala Pusat Data dan
Informasi Pertanahan, Tata
Ruang dan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan,
Kementerian ATR/BPNNo. Nama
“Jabatan
7. | Ir. Musdhalifah Machmud, M.T
| 8. | Pranggono Dwianto, S.IP., M.Si
9. | Dr. Ir. Momon Rusmono, MS
__| Indonesia
|
Deputi Bidang Koordinator |
Pangan dan Pertanian, | re |
Kementerian Koordinator | Sualralef)
Bidang Perekonomian -
[ub Deputi Bidang |
| Dukungan Kebijakan
Pembangunan Manusia dan |
| Pemerataan Pembangunan,
Asisten Deputi Peningkatan
dan Pengembangan
| Kesejahteraan Sekretariat |
Wakil Presiden Republik
| Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertanian
|
|
10. | br Sarwo Edhy, S.P., M.M
|
{
11. | Dr. Ir. Suwandi
12. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si
| Dr. Ir. 1 Ketut Kariyasa, M.Si
| 13.
14, | Mochamad Mazid, S.T., Sp.1
Direktur Jenderal
Prasarana dan Sarana
Pertanian, Kementerian
Pertanian
Direktur Jenderal Tanaman
Pangan, Kementerian
Pertanian
Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan
Pertanian, Kementerian
Pertanian
Kepala Pusat Data dan
| Informasi Pertanian,
Kementerian Pertanian
Direktur Jenderal Sumber
| Daya Air u.b Direktur
| Irgasi dan Rawa,
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan |
| Rakyat INama
Jabatan
| 15. | Dr. Orbita Roswintiarti, M.Sc
|
|
1
|
| 16. | Dr. Antonius Bambang Wijanarto
17. | Dra. Lien Rosalina, M.M
Deputi Bidang |
Penginderaan Jauh,
Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional
}
Deputi Bidang Informasi |
| Geospasial Tematik, Badan
Informasi Geospasial
Kepala Pusat Pemetaan dan
Integrasi Tematik, Badan
Informasi Geospasial
18. | M. Habibullah, S.Si., M.Si
| Deputi Bidang Statistik
Produksi, Badan Pusat
Statistik
19. | Hermanto, S.Si., M.M
Direktur Statistik Tanaman
Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, Badan Pusat ~
Statistik
20. | Ir. Yudi Anantasena, M.Sc
Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata,
a | MCRP., Ph.D
Deputi Bidang Teknologi
Pengembangan Sumber
Daya Alam, Badan
Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) |
Deputi Bidang
Pengembangan Regional,
BAPPENAS