Anda di halaman 1dari 15

INSTALASI PENGOLAHAN .

P P
f P T
AIReLIMBAH
t y O (IPAL)
o p r
P r
BDE7/GDG/ME/MKL/2015/003

Created by : Suratman Review II :


Review by : Rochmad Nurcahyono Date :
Sketch by :- Sketch by :
The Team : Tim 2 The Team : BDE-7 Team
A. PENDAHULUAN

P P
B. METODE PELAKSANAAN
.
f P T
t y O a.Alat Yang Digunakan
b.Material & Bahan Bantu

o p e r c.Flowchart

Pr
d.Urutan Pelaksanaan

C. IMPLEMENTASI QSHE
a.Inspeksi
b.Test Plan
c.Quality Target

D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN
Kegiatan Rumah Sakit selalu menghasilkan air limbah yang mengandung bahan-bahan
organik, bahan-bahan anorganik/bahan kimia beracun, mikroorganisme pathogen, dan
sebagainya yang dapat mencemari lingkungan. Oleh sebab itu, pengolahan terhadap air
limbah sangat penting untuk dilakukan agar lingkungan sebagai penerima limbah cair yang
dihasilkan dari kegiatan pelayanan kesehatan tidak mengakibatkan penurunan kualitas
lingkungan , serta tidak mengakibatkan dampak penyakit kepada masyarakat sekitarnya .
Pengolahan air limbah melalui IPAL merupakan cara/upaya untuk meminimalkan kadar

. P P
pencemar yang terkandung dalam limbah cair tersebut sehingga dapat memenuhi Baku Mutu
dan layak untuk dibuang ke lingkungan maupun dimanfaatkan kembali.

f P T
t y O
Mengenai seberapa pentingnya IPAL bagi sebuah rumah sakit dapat dilihat dari Regulasi atau

e r
peraturan yang ada, yang diantaranya adalah Undang-undang 32 tahun 2009 tentang
o p
Pr
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,PP No.82/2001 tentang pengelolaan
kualitas air dan pengendalian pencemaran air, UU 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yaitu
pada bagian ke empat pasal 11,Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 58 Th 1995
tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit,

A. PENDAHULUAN 3
Permenkes RI NOMOR 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, PP
18/1999 Tentang : Pengelolaan Limbah B3 dimana pada Pasal 3 berbunyi “Setiap orang
yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan yang menghasilkan limbah B3 dilarang
membuang limbah yang dihasilkannya itu secara langsung ke dalam media lingkungan hidup
tanpa pengelolaan terlebih dahulu”.
Rencana Kerja dan Syarat dokumen tender.

. P P
P T
Untuk menangani air limbahnya, rumah sakit diwajibkan oleh pemerintah menyediakan
f
t y O
fasilitas IPAL sebelum air limbahnya dibuang ke badan air penerima. Oleh sebab itu, perlu

o p r
dirancang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mampu mereduksi, menurunkan
e
kadar pencemar ke taraf baku mutunya sehingga menjamin kelestarian fungsi
Pr
ekosistem. IPAL ialah sistem pengolah yang mampu menurunkan kandungan pencemar air
limbah yang berpotensi mencemari lingkungan sampai batas yang disyaratkan
pemerintah.Tujuannya, mengurangi dampak buruk polutan di dalam air limbah dan
mengendalikan pencemaran lingkungan.

A. PENDAHULUAN 4
a. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan :
1 2 3
1. Cutting Well

2. Elemen Pemanas

. P P 3. Pressure Test

P T
6Of
4. Bor Listrik
4 5
e r t y
Pr o p 5. Static Lavel

6. Meteran

B. METODE PELAKSANAAN 5
b. Material & bahan bantu yang digunakan adalah sebagai Keterangan :
berikut ;
1. Tanki Reaktor
Bahan : SS

1
2. Panel Control
2 Semi Automatic

. P P
3
f P T
t y O
o p e r 3. Radical Oxidator

Pr Power : 1,3 kW

4. Filter
3
Bahan : SS

B. METODE PELAKSANAAN 6
Keterangan :
5
5. Pompa Air
Bahan : SS

6
. P P
6. Rumah Ipal

f P T
t
7
y O
o p e r 7. Bak Ekualisasi

Pr
8 8. Pipa PPR PN 10

B. METODE PELAKSANAAN 7
Keterangan :

10. Valve - valve


10

. P P
11
f P T 11. Pressure Gauge

t y O
o p e r
Pr

B. METODE PELAKSANAAN 8
c. FLOW CHART
START

Pasang Instalasi Pipa Limbah Bang. Rumah Ipal & Water Tank

Test Test
Tekan Water
Not OK Pipa Tank Not OK

OK

. P P OK

f P T
Pasang Tanki Reaktor, Panel Kontrol dan Radical Oxidator

t y O
o p e r Pasang Filter dan Pompa

Pr Pasang Pipa, Valve dan Konrol

Test & Commissioning

Test Uji Baku Mutu Limbah

FINISH

B. METODE PELAKSANAAN 9
Diagram Skematik

. P P
f P T
t y O
o p e r
Pr

B. METODE PELAKSANAAN 10
d. Urutan Pelaksanaan

1. Pekerjaan persiapan meliputi :


a. Marking jalur pipa.
b. Marking letak bangunan IPAL.
c. Pengadaan material.
2. Pembangunan rumah IPAL dan bak water tank ekualisasi oleh
bagian sipil & Arsitek.
3. Pemasangan pipa limbah disesuaikan shop drawing.
4.
5.
. P P
Test tekan pipa dan test kebocoran water tank ekualisasi.
Pemasangan tanki reaktor, panel kontrol, radical oxidan.
6. P T
Pemasangan filter, pompa, pemipaan dan valve – valve.
f
7. Test Commissioning
t y O
8. Test Uji Baku Mutu.
o p e r
Pr

11
B. METODE PELAKSANAAN
a. INSPEKSI

INSPEKSI 1 – Pemipaan
a. Jalur pipa dipastikan benar arah dan dimensi pipa.
b. Support pipa dipastikan kuat, untuk pipa yang digantung.
c. Penanaman pipa dipastikan aman dan terlindungi.
d. Pemasangan fitting – fitting benar.

INSPEKSI 2 – Peralatan
. P P
a. Pemasangan tanki – tanki dipastikan benar sesuai dengan
spesifikasi.
f P T
y O
b. Pemasangan pompa dipastikan benar sesuai dengan
t
spesifikasi.
o p e r
Pr
c. Pemasangan panel kontrol dipastikan benar sesuai dengan
spesifikasi.
d. Arah dan dimensi pipa dipastikan benar sesuai gambar kerja
e. Kelistrikan.

12
C. IMPLEMENTASI QSHE
b. TEST PLAN

Pressure test pipa


Tujuan dari pressure test pipa adalah
a. Memastikan jalur pipa.
b. Memastikan bahwa pipa tidak bocor pada tekanan kerja.
c. Memastikan kekuatan support pada saat pipa terisi air.
d. Memastikan kekuatan pipa didalam tanah.

. P P
e. Mengambil data untuk dokumen test & commissioning.

Test peralatan utama


f P T
t y O
Tujuan dari test peralatan utama adalah

o p e r
a. Memastikan kinerja pompa sesuai dengan spesifikasi.

Pr
b. Memastikan kerja tanki reaktor sesuai dengan spesifikasi
c. Memastikan kerja tanki filter sesuai dengan spesifikasi
d. Memastikan kerja radical oxydator sesuai dengan spesifikasi

Test kebocoran bak ekualisasi

13
C. IMPLEMENTASI QSHE
c. QUALITY TARGET

• Menghasilkan air olahan limbah yang layak untuk dibuang ke saluran kota
• Tidak membuat pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah
• System pengolahan limbah yang ramah lingkungan
• Air olahan dapat dimanfaatkan kembali.

Effisiensi pengolahan : 90 – 95 %

P
Biochemical oxygen demand (BOD) keluar
. P : 20 mg / ltr

f P T
t y O
p e r
BOD (Biological Oxygen Demand)
o
Pr
BOD merupakan parameter pengukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bekteri untuk
mengurai hampir semua zat organik yang terlarut dan tersuspensi dalam air buangan,
dinyatakan dengan BOD5 hari pada suhu 20 °C dalam mg/liter atau ppm. Pemeriksaan
BOD5 diperlukan untuk menentukan beban pencemaran terhadap air buangan domestik
atau industri juga untuk mendesain sistem pengolahan limbah biologis bagi air tercemar.

C. IMPLEMENTASI QSHE 14
PRODUKTIFITAS PEKERJAAN IPAL

. P P
f P T
t y O
o p e r
Pr

D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN 15

Anda mungkin juga menyukai