Ika Handayani Siswanto-Fkik PDF
Ika Handayani Siswanto-Fkik PDF
OLEH :
Ika Handayani Siswanto
NIM: 105103003413
OLEH :
Ika Handayani Siswanto
NIM: 105103003413
1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan Penelitian
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Kedokteran (S.Ked)
Oleh :
Ika Handayani Siswanto
NIM: 105103003413
Pembimbing
DEWAN PENGUJI
PIMPINAN FAKULTAS
Prof. Dr (hc). dr. MK. Tadjudin,SpAnd Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie,SpRM
iv
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil berupa data deskriptif angka
prevalensi DM tipe 2 pada obesitas sentral di Kelurahan Tajur Ciledug tahun
2009. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2009. Sampel penelitian adalah
subjek dengan obesitas sentral dengan kriteria lingkar pinggang ≥ 90 cm untuk
laki-laki atau ≥ 80 cm untuk perempuan, di Kelurahan Tajur Ciledug. Dalam
penelitian ini dibutuhkan subjek minimal sebanyak 106 orang, diambil secara
simple random sampling. Dikumpulkan data primer dengan kuesioner dan
pengukuran antropometri seluruh subjek setelah menandatangani surat
persetujuan. Menggunakan desain deskriptif potong lintang, kemudian dilakukan
analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan besarnya prevalensi DM tipe 2 pada
obesitas sentral di Kelurahan Tajur Ciledug Tahun 2009 yaitu sebesar 11,2 %.
ABSTRACT
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dengan segala
limpahan kasih sayang, kenikmatan, dan kemudahan. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, dengan kasih sayang dan pengorbanan
demi menyampaikan rahmat bagi semesta alam. Atas nikmat dan karunia dari Allah SWT
Yang Maha Kuasa sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul
prevalensi diabetes mellitus tipe 2 pada obesitas sentral di Kelurahan Tajur Ciledug tahun
2009.
Keberhasilan seseorang tidak terlepas dari budi baik dan bimbingan orang lain.
Dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
pada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan bimbingan, dukungan moril
dan bantuan penyusunan laporan penelitian ini. Hingga akhirnya penulisan laporan
penelitian ini telah selesai tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih dan penghargaan,
peneliti sampaikan kepada :
1. Kedua orang tua tercinta yaitu Ayahanda Capt. H. Siswanto Wignyo Karsono,
Master of Marine dan Ibunda Hj. Djuliyarsih Soependji M.Pd, yang selalu
memberikan dukungan moral dan finansial, serta doa yang selalu dipanjatkan
untuk saya, terima kasih atas semuanya.
2. Adik-adik tersayang Dewi Tirtasari Siswanto, Nikmah Hidayati Siswanto (alm),
Fauzan Rahmat Shiddiq Siswanto, Arif Budiman Siswanto. Atas segala bantuan,
dukungan, kasih sayang dan pengertian yang diberikan. Saya bangga memiliki
kalian.
3. Prof. Dr (hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp.And, Drs. H. Achmad Gholib, MA, Ibu
Farida Hamid, selaku Dekan, Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan III
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. dr. Syarif Hasan Luthfie Sp.RM, kepala Program Studi Pendidikan Dokter
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta staf yang telah membantu dan segenap
v
dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi
peneliti.
5. dr. Femmy Nurul Akbar Sp.PD. Pembimbing penelitian, yang telah senantiasa
memberi bimbingan dan petunjuk.
6. Dr. Nurul Hiedayati Ph.D, Dr. Yanti Susianti Sp.A dan Dr. Dwi Tyastuti MPH,
dosen PSPD FKIK UIN Jakarta, yang telah banyak membantu, memberi
bimbingan dan arahan selama masa belajar dan pembuatan penelitian ini.
7. Ratna Pelawati, M.Biomed selaku penguji pada sidang penelitian
8. Bapak Lurah Tajur Ciledug yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian di Kelurahan Tajur Ciledug.
9. Warga Kelurahan Tajur Ciledug atas partisipasinya dalam rangka membantu
menyelesaikan peneitian ini.
10. Best of The Best Friends I ever had...Kartika Rusli SKM yang sangat membantu
saya dalam hal statistik, Intania Imron S.Ked yang selalu membawa kegembiraan,
Rika Nuraisyah S.KG my soul friend.
11. Keluarga besar Soependji Wongso Prawiro dan Wignyo Karsono, terima kasih
atas doa dan dukungannya.
Akhir kata, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga peneliti
dapat memperbaiki penelitian ini. Dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang mempergunakannya terutama untuk proses kemajuan pendidikan
selanjutnya.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Sampul
Lembar Judul ................................................................................................................. i
Halaman Pernyataan Keaslian Karya............................................................................ ii
Lembar Persetujuan Pembimbing ................................................................................ iii
Lembar Pengesahan Panitia Ujian ............................................................................... iv
Kata Pengatar .................................................................................................................v
Abstrak/ Abstract ........................................................................................................ vii
Daftar Isi .................................................................................................................. viii
Daftar Tabel ...................................................................................................................x
Daftar Gambar ............................................................................................................. xi
Daftar Singkatan ......................................................................................................... xii
Daftar Lampiran......................................................................................................... xiii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus .......................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................3
viii
2.2 Kerangka Konsep............................................................................................15
2.3 Definisi Operasional .......................................................................................15
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................33
5.2 Saran ................................................................................................................33
Daftar Pustaka..............................................................................................................34
Lampiran ....................................................................................................................37
Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................................57
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-1. Posisi Pengukuran Dan Penempatan Satu Jari Antara Pita Pengukur
Dan Tubuh Subjek ....................................................................................5
Gambar 2-2. Distribusi lemak pada abdomen .............................................................6
Gambar 2-3. Bagan Langkah-Langkah Diagnostik DM dan Gangguan ...................13
Gambar 2-4. Kerangka Konsep Penelitian Prevalensi DM tipe 2 Pada Obesitas
Sentral .....................................................................................................15
Gambar 3-1. Alur Penelitian Prevalensi DM tipe 2 Pada Obesitas Sentral Di
Kelurahan Tajur Ciledug Tahun 2009 ...................................................20
Gambar 4-1. Diagram Sebaran Subjek Penelitian Berdasarkan RW .........................23
Gambar 4-2. Diagram Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Obesitas Sentral...26
xi
DAFTAR SINGKATAN
DM Diabetes Mellitus
WHO World Health Organization
CT Computed Tomography
MRI Magnetic Resonance Imaging
WHR Waist-Hip Ratio
LP Lingkar Pinggang
NHLBI National Heart, Lung, Blood Institute
NIH National Insitute of Health
BMI Body Mass Index
LDL Low Density Lipoprotein
NIDDM Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus
IDDM Insulin Dependent Diabetes Mellitus
TGT Toleransi Glukosa Terganggu
GDPT Glukosa Darah Puasa Terganggu
GDP Glukosa Darah Puasa
GDS Glukosa Darah Sewaktu
TTGO Tes Toleransi Glukosa Oral
JNC Joint National Committee
RW Rukun Warga
RT Rukun Tetangga
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner ....................................................................................................................37
Surat Persetujuan .........................................................................................................41
Nilai Rujukan ...............................................................................................................42
Data Statistik................................................................................................................43
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan
peningkatan angka insiden dan prevalensi Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 di
seluruh dunia. WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah pasien diabetes
yang cukup besar untuk tahun-tahun mendatang. Prevalensi DM tipe 2 meningkat
secara dramatis, sebagian besar karena perubahan gaya hidup, peningkatan
prevalensi obesitas, dan proses degeneratif.
Menurut survey yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia WHO,
Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes
Melitus dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk, sedangkan urutan diatasnya
India, China dan Amerika Serikat. Temuan tersebut semakin membuktikan bahwa
Penyakit Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat
serius ( Depkes RI, 2008). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun
2003 diperkirakan pasien diabetes di Indonesia berjumlah 13,7 juta jiwa. Suatu
jumlah yang sangat besar dan merupakan beban yang sangat berat untuk dapat
ditangani sendiri oleh dokter spesialis atau subspesialis bahkan oleh semua tenaga
kesehatan yang ada (Perkeni, 2006).
Obesitas khususnya obesitas abdominal atau obesitas sentral berasosiasi
dengan sejumlah gangguan metabolisme dan penyakit dengan morbiditas dan
mortalitas yang tinggi, antara lain: resistensi insulin dan diabetes mellitus,
hipertensi, hiperlipidemia, aterosklerosis, penyakit hati dan kandung empedu,
bahkan beberapa jenis kanker (Despres, 2001). Pentingnya obesitas sentral atau
abdominal terhadap kejadian beberapa penyakit pertama kali dideskripsikan oleh
Vague tahun 1956 (Leone, 2009).
Obesitas sentral atau abdominal cukup tinggi prevalensinya, dari suatu
penelitian di Swiss didapatkan hasil bahwa angka kejadian obesitas sentral pada
wanita lebih banyak dibandingkan pada pria yaitu 30,6% dan 23,9% (Vidal,
2008). Sebuah penelitian di Bali yang dilakukan selama bulan Oktober 2004
1
2
sampai dengan Mei 2005, dengan jumlah subjek penelitian 45 orang didapatkan
hasil prevalensi obesitas sentral sebanyak 51,1% (23 orang) (Suastika, 2004).
Untuk menilai timbunan lemak di perut, dapat menggunakan CT scan atau
MRI yang merupakan metode terbaik untuk memperkirakan jaringan lemak
abdomen. Namun jarang dilakukan untuk studi epidemiologi, karena rumit dan
mahal. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan Waist-Hip Ratio (WHR)
atau mengukur lingkar pinggang (LP) (Lawrence, 2003).
Obesitas sentral mempunyai rasio risiko relatif terhadap DM tipe 2
sebesar 3,04. Obesitas sentral memberi risiko DM tipe 2 dan terhadap TGT.
Intervensi terhadap obesitas sentral memberikan kontribusi paling besar untuk
mencegah terjadinya DM tipe 2 pada populasi yang diteliti dengan nilai
Population Attributable Risk (PAR) 42,61% (Rahajeng, 2007).
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan
hasil berupa data deskriptif angka prevalensi DM tipe 2 pada obesitas sentral.
Belum ada penelitian serupa yang dilakukan di daerah Jabotabek, oleh karena itu
diambil satu kelurahan sebagai sample yaitu kelurahan Tajur yang terletak di
Kecamatan Ciledug Kodya Tangerang. Tajur merupakan kelurahan yang paling
mudah dijangkau peneliti dan belum diketahui besarnya kontribusi obesitas
sentral terhadap kejadian DM tipe 2 di kelurahan tersebut.
1. 2. Rumusan Masalah
Angka kejadian DM tipe 2 di Indonesia semakin meningkat, hal ini juga
disertai peningkatan angka kejadian obesitas sentral sebagai faktor risiko dari DM
tipe 2. Diketahui bahwa obesitas sentral mempunyai rasio risiko relatif terhadap
DM tipe 2 cukup besar.
1. 3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum:
• Mengetahui prevalensi diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2) pada subjek
dengan obesitas sentral yang tinggal di Kelurahan Tajur Ciledug tahun
2009.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
dipraktikkan pada studi epidemiologi skala besar karena rumit dan mahal. Karena
itu, sebagai alternatif sering digunakan antropometri pada studi epidemiologi
untuk menentukan obesitas sentral. Jenis pengukuran yang paling sering
digunakan adalah Waist Hip Ratio (WHR) (Lawrence, 2003).
Lingkar pinggang (LP) belakangan mulai digunakan dan diketahui sebagai
alternatif antropometri terbaik dibandingkan dengan WHR, CT dan MRI. Lingkar
pinggang mengukur jaringan lemak subkutan dan intra-abdominal. LP lebih
mudah interpretasinya dan memiliki kolerasi yang lebih baik dengan massa lemak
visceral. Jaringan lemak visceral erat korelasinya dengan sejumlah komplikasi
metabolik seperti sindrom resistensi insulin, termasuk hiperinsulinemia,
hiperkolesterolemia, hiperglikemia, hipertrigliseridemia dan tingginya kadar low
density lipoprotein (LDL). Dibandingkan dengan dengan WHR, LP lebih kuat
korelasinya dengan total jaringan lemak tubuh yang dinilai dengan BMI (Okosun,
1999).
Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan mengukur keliling perut
melalui pertengahan krista iliaka dengan tulang iga terbawah secara horizontal
(Suastika, 2004).
Dikutip dan telah diolah kembali dari Alberti, KG. 1998. Definition, diagnosis and classification
of diabetes mellitus and its complications. Part 1: diagnosis and classification of diabetes mellitus
provisional report of a WHO consultation. Diabet Med (7) : 539-53. Diakses dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9686691
Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau DM tipe
2, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok TGT (Toleransi Glukosa
Terganggu) atau GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu) tergantung dari hasil
yang diperoleh.
a. TGT = glukosa darah plasma 2 jam setelah beban antara 140-199 mg/dL (7,8-
11,0mmol/L).
b. GDPT = glukosa darah puasa antara 100-125 mg/dL (5,6-6,9 mmol/L)
(Alberti, 1988)
13
3) Hipoglikemia
b. Penyulit menahun
1) Makroangiopati :
a) Pembuluh darah jantung
b) Pembuluh darah tepi (perifer). Penyakit arteri perifer sering terjadi pada
penyandang diabetes. Terkadang ulkus iskemik kaki merupakan
kelainan yang pertama muncul.
c) Pembuluh darah otak
2) Mikroangiopati:
a) Retinopati diabetik. Pengendalian kadar glukosa dan tekanan darah
yang baik akan mengurangi risiko dan memberatnya retinopati.
b) Nefropati diabetik.
c) Neuropati. Yang tersering dan paling penting adalah neuropati perifer,
berupa hilangnya sensasi distal. Berisiko tinggi untuk terjadinya ulkus
kaki dan amputasi. Gejala yang sering dirasakan kaki terasa terbakar
dan bergetar sendiri, dan lebih terasa sakit saat malam hari (Nathan,
Cagliero, 2001)
15
3. 1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji potong lintang atau
cross sectional untuk mendapatkan angka prevalensi DM tipe 2 pada obesitas
sentral.
18
19
yang diteliti, diambil dari referensi, bila tidak diketahui adalah 50%,
dengan catatan tidak akan kekurangan jumlah sample.
• Q=1–P
n2 = n1 + 10% n1
n2 = besar sample ditambah substitusi 10 % (substitusi adalah persen responden
yang mungkin drop out).
Untuk menjaga kemungkinan adanya sample penelitian yang drop out, jumlah
sample ditambah menjadi:
19
20
3. 3. 4. 2. Kriteria eksklusi
a. Wanita hamil
b. Ascites
c. Subjek yang tidak dapat bekerja sama
Data penduduk di
Kelurahan Tajur
Ciledug
Subjek penelitian
Identitas subjek
penelitian
Mengumpulkan
informasi
Pengolahan data
Analisis data
Penulisan laporan
penelitian
20
21
21
22
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
22
23
50
40
30
20
Persentase
10
0
01 02 03 04 05 06 09
Gambar 4-1.
RWDiagram Sebaran Subjek Penelitian Berdasarkan RW
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa subjek penelitian berasal dari
RW 01, 02, 03, 04, 05, 06 dan 09. Dengan masing-masing perbandingan
persentase RW 01 : RW 02 : RW 03 : RW 04 : RW 04 : RW 05 : RW 06 : RW 09
yaitu 5,6 % : 22,4 % : 6,5 % : 6,5 % : 4,7 % : 14 % : 40,2 %. Dan subjek
penelitian terbanyak berasal dari RW 09 yaitu 40,2% dan paling sedikit dari RW
05 yaitu 4,7%.
Tabel 4-1. Sebaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan,
pendidikan dan status pernikahan
Variable Jumlah (n) Persentase (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki 32 29,9
Perempuan 75 70,1
Usia (tahun)
21-30 15 14,0
31-40 30 28,0
41-50 39 36,4
51-60 17 15,9
> 60 6 5,6
Pekerjaan
Tidak bekerja 11 10,3
Mahasiswa 3 2,8
Ibu rumah tangga 44 41,1
Buruh 2 1,9
Pegawai Negeri Sipil (PNS) 9 8,4
Karyawan swasta 17 15,9
Wirausaha 18 16,8
22
24
22
25
Tabel 4-2. Sebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Tekanan Darah (JNC VII)
Pengelompokkan Tekanan Darah
Tekanan Darah Jumlah (n) Persentase (%)
Normal 39 36,4
Pra-hipertensi 17 15,9
Hipertensi derajat 1 35 32,7
Hipertensi derajat 2 16 15,0
TOTAL 107 100,0
Dari tabel diatas dapat diketahui sebaran subjek penelitian berdasarkan
tekanan darah (JNC VII) sebanyak 39 orang (36,4 %) dengan tekanan darah
normal, 17 orang (15,9 %) dengan pra-hipertensi, 35 orang (32,7 %) dengan
hipertensi derajat 1 dan 16 orang (15 %) dengan hipertensi derajat 2.
Tabel 4-3. Sebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Pengelompokkan BMI
Kategori BMI Jumlah (n) Persentase (%)
Underweight 2 1,9
Normal 32 29,9
Overweight 20 18,7
Obesitas 1 41 38,3
Obesitas 2 12 11,2
TOTAL 107 100,0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari seluruh subjek penelitian dengan
obesitas sentral terdapat 2 orang (1,9 %) termasuk kategori underweight, 32 orang
(29,9 %) normal, 20 orang (18,7 %) overweight, 41 orang (38,3 %) obesitas 1 dan
12 orang (11,2 %) obesitas 2.
22
26
100
80
60
40
20
Jumlah
0
NEGATIF DM tipe 2 POSITIF DM tipe 2
Diagnosis DM tipe 2
Gambar 4-2. Diagram Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Obesitas Sentral
Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 107 orang subjek
penelitian dengan obesitas sentral terdapat 12 orang yang dapat didiagnosis DM
tipe 2 atau dapat dikatakan bahwa prevalensi DM tipe 2 pada obesitas sentral
sebesar 11,2 %.
4.2.3 Sebaran DM Tipe 2 Pada Obesitas Sentral
a. Berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4-5. Sebaran DM Tipe 2 Pada Obesitas Sentral Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah DM Tipe 2
Laki-laki 4
Perempuan 8
TOTAL 12
Dari tabel 4-5 dapat diketahui jumlah perempuan dengan DM tipe 2 dua
kali lebih banyak dari laki-laki, yaitu 8 orang (66,66 %) dan 4 orang (33,33 %).
b. Berdasarkan usia
Tabel 4-6. Sebaran DM Tipe 2 Pada Obesitas Sentral Berdasarkan Usia
Usia (tahun) Jumlah DM Tipe 2
21-30 0
31-40 3
41-50 6
51-60 2
Lebih dari 60 1
TOTAL 12
22
27
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kejadian DM tipe 2 pada obesitas
sentral terbanyak pada kelompok usia 41-50 tahun yaitu sebanyak 6 orang (50 %),
sisanya sebanyak 3 orang (25 %) berusia 31-40 tahun, 2 orang (16,66 %) berusia
51-60 tahun dan 1 orang (8,33 %) berusia lebih dari 60 tahun.
c. Berdasarkan faktor risiko hipertensi
Tabel 4-7. Sebaran DM Tipe 2 Pada Obesitas Sentral Berdasarkan Faktor Risiko
Hipertensi
Tidak 7
Ya, sudah berhenti 3
Ya 2
TOTAL 12
22
28
22
29
4.3 Pembahasan
4.3.1 Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini menilai angka prevalensi DM tipe 2 pada obesitas sentral di
Kelurahan Tajur Tahun 2009. Metodologi yang digunakan adalah cross sectional
yang merupakan studi deskriptif. Analisis dalam penelitian ini hanya dilakukan
secara univariat, karena peneliti hanya ingin mengetahui gambaran masing-
masing variable tanpa menganalisis hubungan antar variable. Pada analisis
univariat akan terlihat sebaran jumlah dan persentase dari setiap variable.
4.3.2 Keterbatasan Penelitian
a. Terbatasnya waktu saat pengambilan sample karena harus menyelesaikan
penelitian dalam kurun waktu sebulan.
b. Cukup banyak subjek penelitian yang berpendidikan rendah (15 %) yang
kurang mengerti dan butuh bimbingan untuk menjawab pertanyaan yang
terdapat di kuesioner.
c. Tingginya angka subjektivitas dalam menjawab pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner karena menanyakan mengenai gejala DM tipe 2 yang
mungkin dialami oleh subjek penelitian.
d. Pada pemeriksaan kadar gula darah diambil sample dari darah kapiler
sehingga hasilnya tidak sebaik nilai kadar gula darah dari vena.
4.3.3 Karakteristik Responden Dengan Obesitas Sentral Di Kelurahan
Tajur Ciledug Tahun 2009
Sample diambil dari 7 RW dari 9 RW yang terdapat di Kelurahan Tajur,
yaitu RW 01, 02, 03, 04, 05, 06, dan 09. Para responden yang menerima undangan
datang ke rumah ketua RT atau ketua RW atau posyandu di RW setempat untuk
dilakukan pemeriksaan kesehatan. Didapatkan total keseluruhan responden yang
datang sebanyak 130 orang, namun hanya 107 orang yang memenuhi kriteria
inklusi.
Dari 107 orang subjek penelitian, sebanyak 75 orang (70,1 %) diantaranya
adalah perempuan sedangkan 32 orang (29,9 %) sisanya adalah laki-laki.
Sementara pada penelitian yang dilakukan di Korea prevalensi obesitas sentral
lebih besar pada laki-laki dibanding perempuan yaitu 23,4 % dan23,1 %. Hal ini
terjadi karena beberapa hal yang pertama karena berdasarkan data kependudukan
22
30
22
31
BMI underweight hingga normal dan prevalensi obesitas pada obesitas sentral
sebesar 49,5 %. Dengan ditetapkannya obesitas sentral sebagai faktor risiko yang
lebih berbahaya terhadap kejadian penyakit gangguan metabolik dan
kardiovaskular maka semakin rendah batas aman dari ukuran tubuh seseorang.
4.3.4 Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2 (DM tipe 2) Pada Obesitas Sentral
Di Kelurahan Tajur Ciledug Tahun 2009
Dapat diketahui besarnya prevalensi DM tipe 2 pada obesitas sentral di
Kelurahan Tajur Ciledug Tahun 2009 yaitu sebesar 11,2 %. Angka ini didapatkan
dari 107 subjek penelitian terdapat 12 orang yang positif dapat didiagnosis DM
tipe 2 berdasarkan kriteria adanya gejala klinis berupa 3P (poliuria, polidipsia dan
polifagia), penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, keluhan sering
kesemutan dan badan lemah ditambah dengan nilai gula darah sewaktu (GDS)
yang ≥ 200 mg/dl atau nilai gula arah puasa (GDP) ≥ 126 mg/dl. Belum dapat
ditemukan angka prevalensi diabetes mellitus tipe 2 pada obesitas sentral di
penelitian sebelumnya, beberapa penelitian yang pernah dilakukan kebanyakan
menggambarkan prevalensi obesitas sentral atau diabetes tipe 2 pada populasi
tertentu secara terpisah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rahajeng dkk
didapatkan obesitas sentral mempunyai rasio risiko relatif terhadap DM tipe 2
sebesar 3,04.
4.3.5 Sebaran DM Tipe 2 Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Hipertensi,
Riwayat Keluarga, Merokok, Konsumsi Alkohol, Konsumsi Fast Food
dan Kurang Olah Raga
Jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko dari DM tipe 2 namun secara
epidemiologi jumlah penderita DM tipe 2 lebih banyak laki-laki. Pada penelitian
ini didapatkan bahwa angka kejadian DM tipe 2 berdasarkan jenis kelamin laki-
laki dibanding perempuan adalah 1:2. Hal ini dapat terjadi karena subjek pnelitian
mayoritas adalah perempuan dan perempuan juga dipengaruhi faktor hormonal.
Usia merupakan faktor risiko DM tipe 2, angka kejadian DM tipe 2
meningkat pada usia > 45 tahun. Sesuai dengan kepustakaan yang didapat, pada
penelitian ini didapatkan bahwa angka kejadian DM tipe 2 terbesar pada rentan
usia 41-50 tahun yaitu sebesar 50 %.
22
32
22
1
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Prevalensi DM tipe 2 pada obesitas sentral di Kelurahan Tajur Ciledug Tahun
2009 yaitu sebesar 11,2 %.
b. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh
perempuan (70,1 %) dan laki-laki (29,9 %). Berdasarkan usia terbanyak yaitu
41-50 tahun (36,4 %). Berdasarkan pekerjaan terbanyak yaitu ibu rumah
tangga (41,12 %). Berdasarkan pendidikan terbanyak yaitu tamat SMA atau
sederajat (46,72 %). Berdasarkan status pernikahan terbanyak yaitu menikah
(90,65 %). Berdasarkan tekanan darah sebesar 47,7 % subjek penelitian
dengan hipertensi. Berdasarkan kriteria obesitas sebesar 49,5 % subjek
penelitian dengan obesitas.
c. Sebaran DM tipe 2 pada obesitas sentral berdasarkan jenis kelamin terbanyak
pada perempuan, berdasarkan usia terbanyak kelompok usia 41-50,
berdasarkan faktor risiko hipertensi jumlahnya sama antara pra hipertensi,
hipertensi derajat 1 dan derajat 2. Sebaran berdasarkan riwayat penyakit
keluarga mayoritas memiliki riwayat keluarga DM tipe 2, berdasarkan faktor
risiko merokok mayoritas adalah tidak merokok, berdasarkan faktor risiko
konsumsi alkohol mayoritas tidak mengonsumsi alkohol, berdasarkan faktor
risiko konsumsi fast food mayoritas jarang, berdasarkan faktor risiko kurang
olah raga mayoritas tidak pernah olah raga.
5.2 Saran
a. Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan pola
hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terutama pada orang
dengan faktor risiko.
b. Meningkatkan kesadaran penderita DM tipe 2 untuk selalu mengontrol kadar
gula darah dan tekanan darah serta agar patuh berobat.
c. Meningkatkan pelayanan puskesmas kelurahan atau kecamatan setempat
dalam rangka pengendalian penyakit tidak menular seperti DM tipe 2.
33
34
DAFTAR PUSTAKA
Lawrence JE, Dluhy RG. 2003. Endocrine Hypertension. Dalam : Hall JE,
Nieman LK Handbook of Diagnosis Endocrinology. Chapter 5. New Jersey:
Humana Press. Halaman 80-84.
Leone N, et al. 2009. Lung function impairment and metabolic syndrome: the
critical role of abdominal obesity. Am J Respir Crit Care Med (179) : 509-516.
Diakses [13 Juli 2009] dari
http://ajrccm.atsjournals.org/cgi/content/short/179/6/509
Mathur, R. 2007. Diabetes Mellitus type 2. Diakses [15 november 2007] dari
http://www.medicinenet.com/diabetes_mellitus/article.htm
34
35
Okosun, IS, Prewitt, TE, Cooper, RS. 1999. Abdominal obesity in the United
States: prevalence and attributable risk of hypertension. Jurnal of Human
Hypertension.(13) : 425-430
Park, HS, Park, CY, Oh, W. Yoo HJ. 2007. Prevalence of obesity and
metabolic syndrome in Korean adults. Obesity reviews (9) : 104-107
35
36
36
37
LAMPIRAN 1
KUESIONER
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. (a1) Nomor responden : ......................................................................
2. (a2) Nama : ......................................................................
3. (a3) Jenis kelamin : ......................................................................
1. Laki-laki
2. Perempuan
4. (a4) Usia : ......................................................................
1. ≤ 20 tahun 4. 41-50 tahun
2. 21-30 tahun 5. 51-60 tahun
3. 31-40 tahun 6. > 60 tahun
5. (a5) Pekerjaan : ......................................................................
1. Tidak bekerja 6. Polri / TNI
2. Pelajar 7. Pegawai Swasta
3. Mahasiswa 8. Wirausaha
4. Ibu rumah tangga 9. Pensiunan
5. PNS
6. (a6) Pendidikan terakhir : .....................................................................
1. Tidak sekolah 4. SMP atau sederajat
2. Tidak tamat SD 5. SMA atau sederajat
3. SD atau sederajat 6. Perguruan tinggi
7. (a7) Status pernikahan : ................................................................
1. Belum menikah
2. Menikah
3. Janda / Duda
8. (a8) Jumlah anak : ..................................................................................
9. (a9) Alamat : ..................................................................................
(a9_1) RT :
(a9_2) RW :
(a9_3) KEL :
57
38
(Lanjutan)
C. FAKTOR RISIKO
1. (c1) Apakah anda pernah didiagnosis diabetes/kencing manis/sakit gula ?
a. Pernah
b. Tidak pernah
(skor : a=1, b=0)
2. (c2) Adakah keluarga anda yang menderita diabetes/kencing manis/sakit
gula ?
a. Ada. Ayah / Ibu / Kakak / Adik / Lainnya (Kakek / Nenek / Paman
/ Bibi)
b. Tidak ada / tidak tahu
(skor : a=1, b=0)
3. (c3) Apakah anda merokok ?
a. Ya
b. Ya, sudah berhenti
c. Tidak
(skor : a=2, b=1, c=0)
57
39
(Lanjutan)
D. GAMBARAN KLINIS
1. (d1) Pernahkah anda merasa sering kesemutan ?
a. Pernah. Letaknya di....
b. Tidak pernah
c. Tidak tahu
(skor : jawaban (+) = 1, jawaban (-) = 0)
2. (d2) Apakah mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas ?
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu
(skor : jawaban (+) = 1, jawaban (-) = 0)
3. (d3) Apakah anda merasa sering buang air kecil dalam sehari ?
a. Ya
b. Tidak
(skor : jawaban (+) = 1, jawaban (-) = 0)
57
40
(Lanjutan)
57
41
LAMPIRAN 2
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Jakarta, 2009
Mengetahui Menyetujui
( ) ( )
57
42
LAMPIRAN 3
NILAI RUJUKAN
57
43
LAMPIRAN 4
DATA STATISTIK
TABEL FREKUENSI
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 32 29,9 29,9 29,9
perempuan 75 70,1 70,1 100,0
Total 107 100,0 100,0
Usia (tahun)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 21-30 15 14,0 14,0 14,0
31-40 30 28,0 28,0 42,1
41-50 39 36,4 36,4 78,5
51-60 17 15,9 15,9 94,4
lebih dari 60 6 5,6 5,6 100,0
Total 107 100,0 100,0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak bekerja 11 10,3 10,3 10,3
mahasiswa 3 2,8 2,8 13,1
ibu rumah tangga 44 41,1 41,1 54,2
buruh 2 1,9 1,9 56,1
PNS 9 8,4 8,4 64,5
Karyawan swasta 17 15,9 15,9 80,4
wirausaha 18 16,8 16,8 97,2
pensiunan 3 2,8 2,8 100,0
Total 107 100,0 100,0
57
44
(Lanjutan)
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak sekolah 2 1,9 1,9 1,9
tidak tamat SD atau
3 2,8 2,8 4,7
sederajat
tamat SD atau sederajat 11 10,3 10,3 15,0
tamat SMP atau sederajat 16 15,0 15,0 29,9
tamat SMA atau sederajat 50 46,7 46,7 76,6
Perguruan tinggi 25 23,4 23,4 100,0
Total 107 100,0 100,0
Status Pernikahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid belum menikah 6 5,6 5,6 5,6
menikah 97 90,7 90,7 96,3
janda/duda 4 3,7 3,7 100,0
Total 107 100,0 100,0
RW
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 01 6 5,6 5,6 5,6
02 24 22,4 22,4 28,0
03 7 6,5 6,5 34,6
04 7 6,5 6,5 41,1
05 5 4,7 4,7 45,8
06 15 14,0 14,0 59,8
09 43 40,2 40,2 100,0
Total 107 100,0 100,0
57
45
(Lanjutan)
57
46
(Lanjutan)
75 1 ,9 ,9 80,4
76 2 1,9 1,9 82,2
77 2 1,9 1,9 84,1
78 1 ,9 ,9 85,0
79 4 3,7 3,7 88,8
80 4 3,7 3,7 92,5
82 1 ,9 ,9 93,5
84 1 ,9 ,9 94,4
86 2 1,9 1,9 96,3
87 1 ,9 ,9 97,2
88 2 1,9 1,9 99,1
95 1 ,9 ,9 100,0
Total 107 100,0 100,0
57
47
(Lanjutan)
57
48
(Lanjutan)
25,78 1 ,9 ,9 55,1
25,82 1 ,9 ,9 56,1
26,02 1 ,9 ,9 57,0
26,03 1 ,9 ,9 57,9
26,04 1 ,9 ,9 58,9
26,08 1 ,9 ,9 59,8
26,22 1 ,9 ,9 60,7
26,29 1 ,9 ,9 61,7
26,30 1 ,9 ,9 62,6
26,37 1 ,9 ,9 63,6
26,45 1 ,9 ,9 64,5
26,70 1 ,9 ,9 65,4
27,05 1 ,9 ,9 66,4
27,28 1 ,9 ,9 67,3
27,30 1 ,9 ,9 68,2
27,64 1 ,9 ,9 69,2
27,92 1 ,9 ,9 70,1
27,99 1 ,9 ,9 71,0
28,12 1 ,9 ,9 72,0
28,20 1 ,9 ,9 72,9
28,25 1 ,9 ,9 73,8
28,30 1 ,9 ,9 74,8
28,62 1 ,9 ,9 75,7
28,73 1 ,9 ,9 76,6
28,88 1 ,9 ,9 77,6
28,89 1 ,9 ,9 78,5
29,00 1 ,9 ,9 79,4
29,00 1 ,9 ,9 80,4
29,02 1 ,9 ,9 81,3
29,03 1 ,9 ,9 82,2
29,22 1 ,9 ,9 83,2
29,43 1 ,9 ,9 84,1
29,52 1 ,9 ,9 85,0
29,55 1 ,9 ,9 86,0
29,67 1 ,9 ,9 86,9
29,67 1 ,9 ,9 87,9
29,73 1 ,9 ,9 88,8
30,10 1 ,9 ,9 89,7
30,47 1 ,9 ,9 90,7
31,12 1 ,9 ,9 91,6
31,18 1 ,9 ,9 92,5
31,25 1 ,9 ,9 93,5
32,46 2 1,9 1,9 95,3
32,77 1 ,9 ,9 96,3
32,85 1 ,9 ,9 97,2
34,68 1 ,9 ,9 98,1
36,63 1 ,9 ,9 99,1
52,70 1 ,9 ,9 100,0
Total 107 100,0 100,0
57
49
(Lanjutan)
Gula Darah Sewaktu (g/dL)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 0 6 5,6 5,6 5,6
84 1 ,9 ,9 6,5
92 1 ,9 ,9 7,5
94 1 ,9 ,9 8,4
96 1 ,9 ,9 9,3
98 1 ,9 ,9 10,3
99 1 ,9 ,9 11,2
100 1 ,9 ,9 12,1
101 1 ,9 ,9 13,1
102 2 1,9 1,9 15,0
103 1 ,9 ,9 15,9
104 1 ,9 ,9 16,8
105 1 ,9 ,9 17,8
106 1 ,9 ,9 18,7
107 3 2,8 2,8 21,5
109 2 1,9 1,9 23,4
111 2 1,9 1,9 25,2
112 4 3,7 3,7 29,0
113 2 1,9 1,9 30,8
114 1 ,9 ,9 31,8
117 1 ,9 ,9 32,7
118 1 ,9 ,9 33,6
119 3 2,8 2,8 36,4
120 3 2,8 2,8 39,3
121 2 1,9 1,9 41,1
122 1 ,9 ,9 42,1
123 2 1,9 1,9 43,9
124 1 ,9 ,9 44,9
125 1 ,9 ,9 45,8
128 4 3,7 3,7 49,5
129 4 3,7 3,7 53,3
130 1 ,9 ,9 54,2
132 1 ,9 ,9 55,1
133 3 2,8 2,8 57,9
134 2 1,9 1,9 59,8
135 2 1,9 1,9 61,7
136 1 ,9 ,9 62,6
137 1 ,9 ,9 63,6
139 1 ,9 ,9 64,5
141 1 ,9 ,9 65,4
142 1 ,9 ,9 66,4
144 2 1,9 1,9 68,2
145 1 ,9 ,9 69,2
147 1 ,9 ,9 70,1
148 2 1,9 1,9 72,0
149 1 ,9 ,9 72,9
153 2 1,9 1,9 74,8
154 1 ,9 ,9 75,7
156 1 ,9 ,9 76,6
158 1 ,9 ,9 77,6
161 1 ,9 ,9 78,5
164 1 ,9 ,9 79,4
167 2 1,9 1,9 81,3
57
50
(Lanjutan)
173 1 ,9 ,9 82,2
174 1 ,9 ,9 83,2
176 1 ,9 ,9 84,1
181 1 ,9 ,9 85,0
191 1 ,9 ,9 86,0
192 1 ,9 ,9 86,9
193 1 ,9 ,9 87,9
198 1 ,9 ,9 88,8
204 1 ,9 ,9 89,7
211 2 1,9 1,9 91,6
214 1 ,9 ,9 92,5
232 1 ,9 ,9 93,5
238 1 ,9 ,9 94,4
259 1 ,9 ,9 95,3
263 1 ,9 ,9 96,3
292 1 ,9 ,9 97,2
314 1 ,9 ,9 98,1
378 1 ,9 ,9 99,1
425 1 ,9 ,9 100,0
Total 107 100,0 100,0
Gambaran klinis DM
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid gambaran klinis (-) 93 86,9 86,9 86,9
gambaran klinis (+) 14 13,1 13,1 100,0
Total 107 100,0 100,0
57
51
LAMPIRAN 5
CROSSTAB
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenis Kelamin *
107 100,0% 0 ,0% 107 100,0%
diagnosis dm tipe 2
Usia (tahun) * diagnosis
107 100,0% 0 ,0% 107 100,0%
dm tipe 2
regrouping tekanan darah
107 100,0% 0 ,0% 107 100,0%
* diagnosis dm tipe 2
Count
diagnosis dm tipe 2
NEGATIF POSITIF
DM tipe 2 DM tipe 2 Total
Jenis Kelamin laki-laki 28 4 32
perempuan 67 8 75
Total 95 12 107
Chi-Square Tests
57
52
Count
diagnosis dm tipe 2
NEGATIF POSITIF
DM tipe 2 DM tipe 2 Total
Usia 21-30 15 15
(tahun) 31-40 27 3 30
41-50 33 6 39
51-60 15 2 17
lebih dari 60 5 1 6
Total 95 12 107
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 2,804a 4 ,591
Likelihood Ratio 4,397 4 ,355
Linear-by-Linear
1,634 1 ,201
Association
N of Valid Cases 107
a. 5 cells (50,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is ,67.
Count
diagnosis dm tipe 2
NEGATIF POSITIF
DM tipe 2 DM tipe 2 Total
regrouping normal 39 39
tekanan pra hipertensi 13 4 17
darah hipertensi derajat 1 31 4 35
hipertensi derajat 2 12 4 16
Total 95 12 107
57
53
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 10,570a 3 ,014
Likelihood Ratio 13,689 3 ,003
Linear-by-Linear
5,977 1 ,014
Association
N of Valid Cases 107
a. 4 cells (50,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1,79.
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Riwayat DM Keluarga
107 100,0% 0 ,0% 107 100,0%
* diagnosis dm tipe 2
Merokok * diagnosis
107 100,0% 0 ,0% 107 100,0%
dm tipe 2
Konsumsi Alkohol *
107 100,0% 0 ,0% 107 100,0%
diagnosis dm tipe 2
Konsumsi Fasfood *
107 100,0% 0 ,0% 107 100,0%
diagnosis dm tipe 2
Olah Raga *
107 100,0% 0 ,0% 107 100,0%
diagnosis dm tipe 2
Crosstab
Count
diagnosis dm tipe 2
NEGATIF POSITIF
DM tipe 2 DM tipe 2 Total
Riwayat DM tidak ada / tidak tahu 60 5 65
Keluarga ada 35 7 42
Total 95 12 107
57
54
Chi-Square Tests
Count
diagnosis dm tipe 2
NEGATIF POSITIF
DM tipe 2 DM tipe 2 Total
Merokok tidak 74 7 81
ya,sudah berhenti 6 3 9
ya 15 2 17
Total 95 12 107
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 4,966a 2 ,084
Likelihood Ratio 3,682 2 ,159
Linear-by-Linear
,790 1 ,374
Association
N of Valid Cases 107
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1,01.
57
55
Crosstab
Count
diagnosis dm tipe 2
NEGATIF POSITIF
DM tipe 2 DM tipe 2 Total
Konsumsi tidak 87 11 98
Alkohol ya,sudah berhenti 7 1 8
ya 1 1
Total 95 12 107
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square ,140a 2 ,933
Likelihood Ratio ,251 2 ,882
Linear-by-Linear
,013 1 ,908
Association
N of Valid Cases 107
a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is ,11.
Crosstab
Count
diagnosis dm tipe 2
NEGATIF POSITIF
DM tipe 2 DM tipe 2 Total
Konsumsi tidak pernah 26 2 28
Fasfood jarang 57 6 63
sering 12 4 16
Total 95 12 107
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 3,701a 2 ,157
Likelihood Ratio 3,080 2 ,214
Linear-by-Linear
2,611 1 ,106
Association
N of Valid Cases 107
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1,79.
57
56
Crosstab
Count
diagnosis dm tipe 2
NEGATIF POSITIF
DM tipe 2 DM tipe 2 Total
Olah sering 17 1 18
Raga jarang 56 5 61
tidak pernah 22 6 28
Total 95 12 107
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 4,071a 2 ,131
Likelihood Ratio 3,698 2 ,157
Linear-by-Linear
3,321 1 ,068
Association
N of Valid Cases 107
a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 2,02.
Chi-Square Tests
57
57
Agama : Islam
Email : ika_chabii@yahoo.com
viva_ikka_4ever@rocketmail.com
Riwayat Pendidikan :
57