Abstrak
Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batu adalah sebuah dinas yang bergerak
dibidang politik untuk meningkatkan keamanan serta kesatuan bangsa di Kota Batu dan memiliki
beberapa layanan eksternal yaitu layanan izin survei dan magang, layanan pendaftaran ormas dan
layanan informasi perkembangan politik dan informasi intellijen. Dalam menjalankan aktivitasnya dinas
ini menggunakan cara yang manual pada layanan pendaftaran izin survei dan magang. Pemohon
(mahasiswa dan pelajar) yang akan melakukan survei dan magang di berbagai Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) atau Dinas di Kota Batu harus mendatangi langsung kantor Dinas Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Batu dengan membawa beberapa persyaratan untuk mendapatkan surat izin pendaftaran.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi adalah ketika dibutuhkan tanda tangan surat izin dari kepala
kantor namun kepala kantor sedang melakukan dinas keluar kota atau tidak berada di ruangan dan
pemohon yang tinggal jauh dari Kesbangpol Kota Batu kesulitan karena harus melakukan proses
pendaftaran dengan mendatangi kantor tersebut serta risiko kehilangan berkas. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut dibutuhkan sistem informasi pendaftaran izin survei dan magang. Analisis dan
perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek. Evaluasi pada
penelitian menggunakan consistency analysis, decision table dan pengujian prototipe. Penelitian ini
menghasilkan rancangan sistem informasi berbasis web memungkinkan Pemohon dapat melakukan
pendaftaran melalui web, Kepala Kantor dapat melakukan verifikasi surat izin pendaftaran dan pihak
yang bersangkutan dapat melakukan tugas mereka melalui sistem. Hasil evaluasi rancangan sistem
informasi ini menunjukkan konsisten antara persyaratan dengan rancangan dan pengujian prototipe yang
menghasilkan masukan untuk perbaikan rancangan.
Kata Kunci: sistem informasi pendaftaran, berorientasi objek, consistency analysis, decision table, pengujian
prototipe
Abstract
The National Unity and Political Unit (Kesbangpol) of Batu City is a service that engages in politics to
improve national security and unity in Batu City and has several external services, namely survey and
apprenticeship services, mass organization registration services and information services on political
development and intelligence information. In carrying out its activities this service uses a manual
method for survey permit and apprenticeship registration services. Applicants (students and students)
who will conduct surveys and internships in various Regional Organizations (OPD) or Dinas in Kota
Batu must visit the office of the National Unity and Political Office of Kota Batu by bringing several
requirements to obtain a registration permit. Constraints and problems faced are when a signature is
needed from the head of office but the head of office is out of town or not in the room and the applicant
who lives far from Kesbangpol Batu City is having trouble registering by visiting the office and risk
losing file. To overcome these problems, a survey permit and apprenticeship permit information system
is needed. System analysis and design is carried out using an object oriented approach. Evaluation in
research uses consistency analysis, decision table and prototype testing. This research produces a web-
based information system design that allows applicants to register via the web, the Head of Office can
verify registration permits and the parties concerned can carry out their duties through the system. The
results of the evaluation of the information system design show consistency between the requirements
with the design and testing of the prototype that produces input for design improvement.
Keywords: registration information system, object oriented, consistency analysis, decision table, prototype testing
Gambar 2. Proses Bisnis Layanan Pendaftaran Izin Survei dan Magang Saat Ini
- Kepala Kantor Kesbangpol
3.3 Analisis Permasalahan
- OPD Yang Dituju
Pernyataan masalah merupakan penjabaran
- Receptionist
dari permasalahan yang terdapat pada proses
bisnis saat ini, sehingga dapat lebih mudah - Kesbangpol Jawa Timur
memahami masalah yang sedang terjadi beserta Dampak Kurang efektif dalam melaksanakan
dampak dan solusi yang dapat dilakukan. layanan pendaftaran izin survei dan
Pernyataan masalah disajikan dalam Tabel 2 magang karena belum ada sistem
informasi yang mendukung.
Tabel 2. Pernyataan Masalah
Solusi yang - Mempermudah pemohon
Masalah Sistem yang ada pada saat ini telah berhasil dalam melakukan
mampu memberikan layanan adalah dapat pendaftaran tanpa harus
pendaftaran izin survei dan magang mendatangi Kantor
secara manual. Semua proses yang Kesbangpol Jawa Timur.
dimulai dari pemohon yang
mendatangi Kantor Kesbangpol Kota - Mempermudah dalam
Batu dan menyerahkan berkas-berkas aktivitas seperti proses
yang terkait. Hal tersebut tentu tidak menyerahkan berkas dan
efektif karena semua aktivitas yang menyerahkan surat izin
ada membutuhkan waktu yang lama pendaftaran serta
untuk mendapatkan surat izin memeriksa kelengkapan
pendaftaran. Seperti hasil wawancara berkas.
membutuhkan 1-2 hari untuk
menyelesaikan semua proses yang
ada. Proses tersebut juga akan 3.4 Proses Bisnis Layanan Pendaftaran Izin
berlangsung lama jika Kepala Kantor Survei dan Magang Usulan
Kesbangpol tidak ada ditempat. Disisi
lain diperlukan kemudahan bagi Gambar 3 menjelaskan alur layanan
pemohon untuk melakukan pendaftaran izin survei dan magang usulan
pendaftaran yang berada jauh dari dimana adanya perbedaan proses bisnis saat ini
Kantor Kesbangpol Kota Batu. yaitu sistem ini nantinya akan memberikan
Kemudian perlunya mempermudah
setiap pihak terkait dalam menangani
kemudahan bagi pemohon dan pihak terkait
setiap proses. Seperti diperlukannya dalam melaksanakan layanan pendaftaran izin
pertimbangan oleh OPD yang dituju survei dan magang.
untuk memberikan izin magang dan
survei. 3.5 Persyaratan Fungsional
Memengaruhi - Layanan pendaftaran izin
survei dan magang
Persyaratan fungsional adalah persyaratan
yang dapat dilakukan oleh sistem. Persyaratan
- Pemohon fungsional terdiri dari 24 kebutuhan. Tabel 3
- Kasubag TU
Gambar 3. Proses Bisnis Layanan Pendaftaran Izin Survei dan Magang Usulan
Tabel 3. Persyaratan Fungsional Tabel 4. Persyartan Non-Fungsional
Kode Kode Lengkap Deskripsi Kebutuhan Kode Deskripsi Kebutuhan
Persyaratan
Fungsional SRS-PNF- Sistem menyediakan informasi
NF1 secara real time
SRS- SRS-PF-F01-1 Sistem dapat digunakan
PF-F01 untuk melakukan SRS-PNF- Sistem dapat diakses minimal 24 jam
pendaftaran melalui fitur NF2 sehari jika tidak terjadi gangguan
Daftar
SRS- SRS-PF-F02-1 Sistem dapat digunakan 3.7 Pemodelan Use case
PF-F02 untuk menampilkan
detail persyaratan Gambar 4 merupakan gambaran mengenai
pendaftaran diaram use case terhadap aktor dan hubungan
SRS-PF-F02-2 Sistem dapat digunakan antar aktor dengan use case.
untuk mengubah
persyaratan pendaftaran
6. DAFTAR REFERENSI
Sommerville, I. 2011. Software Engineering.
Software Engineering Ninth Edition (9th
ed.). United States Of America: Addison
Wesley.
Johansson, P. E. C., Enofe, M. O., Schwarzkopf,
M., Malmsköld, L., Fast-Berglund, Å., &
Moestam, L. (2017). Data and
Information Handling in Assembly
Information Systems – A Current State
Analysis. Procedia Manufacturing,
11(June), 2099–2106.
https://doi.org/10.1016/j.promfg.2017.07.
335.
O’Brien, J.A & Marakas, G. M. (2010).
Management Information System (10th
ed). New York: McGraw-Hill Irwin.
Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A
Practitioner’s Approach 7th Ed. New
York : McGrawHill.
Rodriguez, C. A., Perez, J. P., & Corrons, M. E.
(2015). Driving Schools to Automation
through Kimkelen Software. Procedia -
Social and Behavioral Sciences, 186,
367–370.
Sari, S. K., & Asniar, A. (2015). Analisis Dan
Pemodelan Proses Bisnis Prosedur
Pelaksanaan Proyek Akhir Sebagai Alat
Bantu Identifikasi Kebutuhan Sistem.
Jurnal Informatika Telekomunikasi Dan
Elektronika, 7(2).
Weske, M. (2007). Business Process