A. Kesimpulan
berikut:
Utara. semakin tinggi Sanksi Perpajakan yang diberikan maka semakin tinggi
pajak yang tinggi dan tegas dan penerapan e-filling yang dapat memudahkan
Utara.
83
84
B. Saran
Adapun saran yang diajukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
wajib pajak.
pemahaman perpajakan.
sistem e-filling agar kepatuhan wajib pajak dapat meningkat, selain itu
pajak.
85
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, Rezan. (2016). Pengaruh Sanksi Pajak, Kualitas Pelayanan Dan Penerapan
Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama1 Padang).
Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan), Skripsi (S1), Ilmu
Pajak Orang Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang
Devano, Sony dan Rahayu, Siti Kurnia. 2006. Perpajakan Konsep, Teori, dan Isu.
Jakarta: Kencana.
Fauzi, Achmad. (2015). Pegaruh Fasilitas Drop Box , E-SPT dan E-Filling Dalam
(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Di KPP Jakarta Pusat). Skripsi. Jakarta :
Novarina, Ayu Ika. (2005). Implementasi Electronic Filling System (E-Filling) dalam
Universitas Diponegoro.
Nugroho, Dimas Andri Dwi. (2014). Pengaruh Layanan Drop Box dan E-Filling
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Per – 1/PJ/2014. “Tentang tata cara
(ASP).”
Spt Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Di Kantor Pelayanan Pajak
tahun 2014.
Resmi, Siti. 2009. “Perpajakan: Teori dan Kasus. Buku 1 Edisi Kelima.” Jakarta:
Salemba Empat.
Dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Ketepatan Pelaporan Spt Wajib Pajak
LAMPIRAN
Pengaruh Sanksi Perpajakan Dan E-Filling Terhadap Tingkat Kepatuhan
Penyampaian Surat Pemberitahuan (Spt) Tahunan Pajak Penghasilan (Studi Pada
Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Makassar Utara)
89
Lampiran 1
PENGANTAR KUISIONER
Dengan Hormat,
Hormat Saya,
(RIDWAN ZAINUDDIN)
90
KUESIONER PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………………………..
S2 ( ) S3 ( )
Berilah tanda ( √ ) pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai dengan
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Sanksi administrasi berupa denda yang dikenakan
bagi pelanggar aturan pajak sangat ringan.
2. Sanksi pidana yang dikenakan bagi pelanggar
aturan pajak cukup berat.
3. Pengenaan sanksi yang cukup berat merupakan
salah satu sarana untuk mendidik wajib pajak.
4. Sanksi tegas dengan tanpa toleransi pada wajib
pajak yang secara sengaja alpa di laksanakan
secara efektif.
No Pernyataan SS S N TS STS
1. UJI FREKUENSI
a. Sanksi Perpajakan
Statistics
Sanksi
SP1 SP2 SP3 SP4 Perpajakan
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3.8900 3.8500 3.8900 3.7400 15.3700
Median 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 16.0000
Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00
Minimum 2.00 2.00 2.00 1.00 8.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 19.00
Sum 389.00 385.00 389.00 374.00 1537.00
SP1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SP2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SP3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SP4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sanksi Perpajakan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. E Filling
Statistics
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3.7200 3.7500 3.7400 3.7100 14.9200
Median 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 15.0000
Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00
Minimum 1.00 1.00 2.00 2.00 7.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00
Sum 372.00 375.00 374.00 371.00 1492.00
EF1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
EF2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
EF3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
EF4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
E Filling
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Penyampain
SPT1 SPT2 SPT3 SPT4 SPT
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3.7100 3.6600 3.3400 3.8000 14.5100
Median 4.0000 4.0000 3.0000 4.0000 14.0000
Mode 4.00 4.00 3.00 4.00 14.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 8.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00
Sum 371.00 366.00 334.00 380.00 1451.00
SPT1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SPT2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SPT3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SPT4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Penyampain SPT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Correlations
Sanksi
SP1 SP2 SP3 SP4 Perpajakan
** ** ** **
SP1 Pearson Correlation 1 .430 .827 .291 .845
E Filling
Correlations
Penyampaian
SPT1 SPT2 SPT3 SPT4 SPT
** ** ** **
SPT1 Pearson Correlation 1 .307 .341 .485 .743
b. UJI RELEABILITAS
Sanksi Perpajakan
N % Cronbach's
Excluded
a
0 .0 Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
Total 100 100.0
.762 .760 4
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
E Filling
N % Cronbach's
Excluded
a
0 .0 Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
Total 100 100.0
.838 .842 4
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
N % Cronbach's
Excluded
a
0 .0 Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
Total 100 100.0
.676 .676 4
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
107
Unstandardized
Predicted Value
N 100
a,b
Normal Parameters Mean 14.5100000
Std. Deviation 1.94770191
Most Extreme Differences Absolute .068
Positive .038
Negative -.068
Test Statistic .068
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
b. Uji Multikolonieritas
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
c. Uji Heteroskedastisitas
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Correlations
Penyampain Sanksi
SPT Perpajakan E Filling
a
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 E Filling, Sanksi
b
. Enter
Perpajakan
b
Model Summary
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of the R Square Sig. F
Model R R Square Square Estimate Change F Change df1 df2 Change
a
1 .710 .504 .494 1.95155 .504 49.305 2 97 .000
a
ANOVA
Total 744.990 99
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a
Coefficients
a
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
Sanksi
Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) Perpajakan E Filling
a
Residuals Statistics
TINV FINV