Anda di halaman 1dari 28

Mekanisme Pengajuan Sertifikasi Halal

dan Fasilitasi Halal Bagi UMK

Drs. H. Amrullah Kamsari


Kepala Bidang Sertifikasi Halal
Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
Kementerian Agama
01
PENDAHULUAN
PENGERTIAN UMK

Usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan


Usaha Mikro
ü Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri;
ü Dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
Usaha Kecil anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
ü dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar.
ü Memenuhi kriteria UK sesuai UU No.20/2008.

3
3
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008
TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

Jumlah (Tahun 2016) Kriteria

USAHA MIKRO : Kekayaan Bersih (KB) < = Rp. 50 Juta


62,11 juta (98,70%) Hasil Penjualan Tahunan (HPT) < = Rp. 300 Juta

USAHA KECIL : Rp. 50 Juta < KB < = Rp. 500 Juta


757.090 Unit (1,20%) Rp. 300 Juta < HPT < = Rp. 2,5 Milyar

4
KONDISI EXISTING UMKM + UB

USAHA MIKRO DAN KECIL


Kontribusi UMKM : ADALAH PONDASI PEREKONOMIAN NASIONAL
1.PDB : 62,57%
2.T. Kerja : 96,50%
3.Ekspor Non Migas : 16,45%
(Data BPS 2016) ATAP:
USAHA BESAR
± 5.460 Unit (0,01%)
Usaha Besar
Omzet/tahun lebih dari Rp 50 Miliar
Asset lebih dari 10 Miliar Total : 62.928.007 Unit

PELAKU PILAR :
Omzet/tahun Rp 2,5 Miliar s.d. Rp 50 Miliar USAHA USAHA MENENGAH
Asset Rp. 500 juta s.d. Rp 10 Miliar ± 58.627Unit (0,09%)

Usaha Kecil
Omzet/tahun Rp 300 Juta s.dRp 2,5 Miliar
Asset Rp. 50 juta s.d. Rp 500 Juta
PONDASI :
Usaha Mikro USAHA KECIL: 757.090 Unit/(1,20%)
USAHA MIKRO :62.106.900/
Omzet/tahun s.d.Rp 300 Juta (98,70%)
Asset s.d. Rp. 50 juta

Sumber : Data Kementerian KUKM Didasarkan pada Perhitungan BPS 2016 5


Upaya Penumbuhan dan Pengembangan UMK Pangan
dengan Pendekatan Sistem Mutu

Pengembangan
Perluasan
Pasar
- MD
- Halal - HACCP
- PIRT - SNI
(kerjasama dgn BPOM)
- Penerapan GMP/ - Barcode
Penumbuhan CPPOB

- Pendampingan
- Pelatihan GMP
- Pembentukan Koperasi
- Kemasan dan Label Pangan
Start Up
- Pelatihan : Motivasi usaha manajemen pemasaran dan keuangan, teknis produksi
- Business plan
- Pembentukan kelompok

6
ERA BARU PROSES SERTIFIKASI HALAL

PRODUSEN
Perusahaan

LPH dapat dilakukan oleh

BPJPH
Instansi pemerintah,
Universitas atau Yayasan
Islam.

MUI LPH
Sertifikasi Halal menganut sistem Telusur (Tracebility) dan bukan "End Product Analysis"

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL


02
PROSES BISNIS
LAYANAN
SERTIFIKASI DAN
REGISTRASI HALAL
Tata Cara Memperoleh Sertifikat Halal

Permohonan Pemeriksaan Penetapan Pengujian Pengecekan Fatwa Penerbitan

Pelaku Usaha BPJPH BPJPH LPH BPJPH MUI BPJPH

Mengajukan Melakukan pemeriksaan Menetapkan LPH Melakukan Menerima dan Menyelenggarakan menerbitkan
permohonan dokumen permohonan berdasarkan pemeriksaan dan/ memverifikasi sidang fatwa halal sertifikat
(maks 10 hari kerja)
sertifikasi halal pilihan pemohon atau pengujian dokumen hasil dan menerbitkan berdasarkan
(maks 5 hari produk (40/ 60 pemeriksaan dan/ keputusan keputusan
Pemohon melengkapi penetapan
kerja) hari kerja) atau pengujian penetapan
kekurangan dokumen
(maks 5 hari kerja) LPH (5 hari kerja) kehalalan produk kehalalan produk
yang ditetapkan
MUI
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL
Permohonan sertifikat halal dilengkapi
Alur Proses Pendaftaran Sertifikasi Halal dokumen:
Penolakan a. data Pelaku Usaha;
Sertifikasi b. nama dan jenis Produk;
Halal
c. daftar Produk dan Bahan yang digunakan;
PELAKU USAHA dan
d. proses pengolahan Produk; dan
e. sistem jaminan produk halal
PERMOHONAN
v Data Pelaku Usaha dibuktikan dengan
Tidak PENERBITAN SERTIFIKAT nomor induk berusaha atau dokumen izin
sesuai HALAL
Paling lama 10 hari kerja usaha lainnya.
v Nama dan jenis Produk harus sesuai
VERIFIKASI DOKUMEN
Paling lama 7 hari kerja dengan nama dan jenis Produk yang akan
disertifikasi halal.
sesuai
halal v Daftar Produk dan Bahan yang digunakan
Paling lama 5 hari kerja merupakan Produk dan Bahan halal yang
Alur Proses Sertifikasi HalalBPJPH
1. Perusahaan mengirim aplikasi
Tidak halal dibuktikan dengan Sertifikat Halal, kecuali
BPJPH MENETAPKAN LPH KEPUTUSAN PENETAPAN HALAL
pendaftaran ke PRODUK Bahan berasal dari alam tanpa melalui
BPJPH Paling lama 40 hari kerja dengan penambahan 20 hari proses pengolahan; atau dikategorikan
2. BPJPH menetapkan LPH untuk kerja jika belum selesai (untuk dalam negeri) tidak berisiko mengandung Bahan yang
melaksanakan LPH MELAKUKAN
BPJPH MENERIMA DAN
MUI MENGKAJI HASIL diharamkan.
pemeriksaan/pengujian PEMERIKSAAN DAN/ATAU
MEMVERIFIKASI HASIL
VERIFIKASI BPJPH MELALUI
v Dokumen proses pengolahan Produk
PENGUJIAN YANG SIDANG FATWA HALAL MUI
3. LPH melakukan DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR
PEMERIKSAAN DAN/ATAU
UNTUK MENETAPKAN memuat keterangan mengenai
pemeriksaan/pengujian PENGUJIAN LPH
HALAL KEHALALAN PRODUK
ke perusahaan pembelian, penerimaan, penyimpanan
4. LPH melaporkanBPJPH
Paling lama 60 hari Paling lama 5 hari kerja Paling lama 30 hari kerja Bahan yang digunakan, pengolahan,
kerja dengan
5. BPJPH koordinasi dengan MUI penambahan 30 hari Dokumen yang diserahkan LPH Berupa: pengemasan, penyimpanan Produk jadi,
6. MUI mengeluarkan Fatwa Halal kerja jika belum § Produk dan Bahan yang digunakan; dan distribusi.
kepada BPJPH selesai (untuk luar
negeri)
• PPH; v Sistem jaminan produk halal ditetapkan
7. BPJPH menerbitkan • hasil analisis dan/atau spesifikasi; Kepala BPJPH
Sertifikat Halal bagi • berita acara pemeriksaan; dan
perusahaan 10
• rekomendasi
PENGAJUAN PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL

5 (lima) hari kerja


PENGAJUAN PERMOHONAN Pemohon
SERTIFIKAT HALAL OLEH Dokumen menetapkan LPH
PENETAPAN DAN
PELAKU USAHA SECARA Permohonan
PENUGASAN LPH
TERTULIS DALAM BAHASA 10 (sepuluh) hari kerja Telah Lengkap
INDONESIA KEPADA BPJPH
Harus dilengkapi dengan BPJPH
• Akreditasi LPH;
dokumen: • ruang lingkup
Dokumen
a. data Pelaku Usaha; kompetensi LPH;
Permohonan
b. nama dan jenis Produk; Belum Lengkap • aksesibilitas LPH;
c. daftar Produk dan Bahan • beban kerja LPH; dan
yang digunakan; dan • kinerja LPH
d. proses pengolahan Produk; Pemohon melengkapi dokumen
dan
dalam jangka waktu paling
e. dokumen sistem jaminan
lama 5 (lima) hari kerja.
produk halal

PERMOHONAN
SERTIFIKAT HALAL
Pemohon tidak melengkapi dokumen. DITOLAK

11
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
KEHALALAN PRODUK

Paling lama 40 hari kerja dengan penambahan waktu


20 hari kerja jika belum selesai (untuk dalam negeri)
BPJPH menyampaikan
LPH LPH menyerahkan
verifikasi dokumen
hasil pemeriksaan
hasil pemeriksaan dan/atau pengujian
Pemeriksaan dan/atau Terdapat Bahan dan/atau pengujian kehalalan produk
pengujian kehalalan yang diragukan kehalalan produk kepada MUI paling
produk oleh auditor kehalalannya Dapat kepada BPJPH lama 3 hari kerja
Verifikasi
halal: dilakukan di BPJPH
MUI
a. pemeriksaan keab- laboratorium
sahan dokumen; dan Paling lama 2 hari kerja
b. Pemeriksaan produk.
Dilakukan di lokasi HASIL PEMERIKSAAN DAN/ATAU
usaha pada saat proses PENGUJIAN KEHALALAN PRODUK
produksi
LPH 1. Produk dan Bahan yang
digunakan;
Pelaku usaha wajib 2. Proses Produk Halal (PPH);
memberikan informasi 3. Hasil analisis dan/atau spesifikasi
kepada auditor halal Bahan;
Paling lama 60 hari kerja dengan 4. Berita Acara Pemeriksaan; dan
penambahan waktu 30 hari kerja jika
belum selesai (untuk luar negeri) 5. Rekomendasi
12
PENETAPAN KEHALALAN PRODUK

Mengikutsertakan:
• pakar,
• unsur kementerian terkait,
• lembaga terkait, dan/atau
• institusi terkait.

KEPUTUSAN
BPJPH menyampaikan hasil verifikasi SIDANG FATWA HALAL PENETAPAN
dokumen kepada MUI MUI HALAL PRODUK
BPJPH Mengkaji hasil verifikasi
Ditandatangani oleh
Ketua dan Sekretaris
dokumen yg dilakukan oleh
Komisi Fatwa MUI dan
BPJPH
diketahui oleh Ketua
Dalam hal sidang fatwa halal memerlukan informasi Umum MUI
tambahan, MUI mengembalikan dokumen untuk dilengkapi
dalam jangka waktu 10 hari kerja

Disampaikan kepada BPJPH paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak MUI menerima hasil verifikasi dari BPJPH,
dan untuk menjadi dasar penerbitan Sertifikat Halal

13
PENERBITAN SERTIFIKAT HALAL

Paling lama 7 (tujuh)


hari kerja terhitung
sejak keputusan
kehalalan produk
diterima dari MUI PENERBITAN
MENETAPKAN BPJPH
MENERBITKAN SERTIFIKAT HALAL
HALAL PADA
WAJIB DIPUBLIKASIKAN
PRODUK SERTIFIKAT HALAL
OLEH BPJPH
SIDANG
FATWA HALAL
MUI
BPJPH
MENYATAKAN MENGEMBALIKAN
PRODUK TIDAK PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL
HALAL KEPADA PELAKU USAHA
DISERTAI DENGAN ALASAN

14
Pendaftaran di BPJPH

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL


Pembaruan Sertifikat Halal

01 02 03
Permohonan pembaruan
Sertifikat Halal wajib
Sertifikat Halal dilengkapi
Sertifikat Halal berlaku diperpanjang oleh Pelaku
dengan:
selama 4 (empat) tahun Usaha dengan mengajukan
• salinan Sertifikat
sejak diterbitkan oleh pembaruan Sertifikat Halal
Halal; dan
BPJPH, kecuali terdapat paling lambat 3 (tiga)
• surat pernyataan
perubahan komposisi bulan sebelum masa
yang menerangkan
Bahan. berlaku Sertifikat Halal
Produk yang
berakhir.
didaftarkan tidak
mengalami
perubahan.

16
Kewajiban Pelaku Usaha setelah memperoleh Sertifikat Halal

Pencantuman label halal pada:


§ kemasan Produk;
§ bagian tertentu dari Produk; dan/atau
§ tempat tertentu pada Produk
Label halal harus mudah dilihat dan
dibaca serta tidak mudah dihapus,
mencantumkan Label Halal dilepas, dan dirusak Pelaku Usaha yang tidak
terhadap Produk yang telah melakukan kewajiban setelah
mendapat Sertifikat Halal memperoleh sertifikat halal
dikenai sanksi administratif
berupa:
menjaga kehalalan Produk yang
telah memperoleh Sertifikat Halal
§ peringatan tertulis;
§ denda administratif;
§ pencabutan Sertifikat Halal
memisahkan lokasi, tempat dan
penyembelihan, alat pengolahan,
penyimpanan, pengemasan,
pendistribusian, penjualan, dan penyajian
antara Produk Halal dan tidak halal

memperbarui Sertifikat Halal jika


masa berlaku Sertifikat Halal
berakhir
melaporkan perubahan
komposisi Bahan kepada BPJPH
17
Dalam hal fasilitas Produksi yang digunakan untuk memproduksi Produk yang diajukan
Sertifikat Halal juga digunakan untuk memproduksi Produk yang tidak diajukan Sertifikat
Halal yang tidak berasal dari Bahan yang mengandung babi atau turunannya, Pelaku Usaha
wajib menyampaikan dokumen:

Dalam hal Produk yang


diproduksi menggunakan
Nama dan jenis Produk; 01
. Bahan yang berasal dari
dan/atau mengandung
Daftar Produk dan Bahan yang digunakan;
02 babi, Pelaku Usaha wajib
memisahkan lokasi,
Proses pengolahan Produk; tempat, dan alat yang
03
digunakan dalam proses
produksi dengan lokasi,
Pencucian atau penyamakan pada fasilitas
04 produksi yang digunakan secara bersama tempat, dan alat PPH.
18
BIAYA SERTIFIKASI HALAL
• Biaya sertifikasi halal terdiri atas:
a. biaya pengajuan permohonan Sertifikat Halal;
b. biaya pemeriksaan dan/atau pengujian terhadap kehalalan Produk;
c. biaya pelaksanaan sidang fatwa halal;
d. biaya penerbitan Sertifikat Halal; dan
e. biaya registrasi Sertifikat Halal luar negeri.

• Biaya sertifikasi halal dibebankan kepada Pelaku Usaha yang mengajukan permohonan
Sertifikat Halal.

• Besaran tarif biaya sertifikasi halal ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

• Biaya sertifikasi halal merupakan penerimaan negara bukan pajak kecuali biaya
pemeriksaan dan/atau pengujian terhadap kehalalan Produk dan biaya pelaksanaan
sidang fatwa halal. 19
03
FASILITASI
SERTIFIKASI HALAL
BAGI UMK
Fasilitasi Biaya Sertifikasi Halal
01 Dalam hal Pelaku Usaha merupakan
usaha mikro dan kecil, biaya sertifikasi
halal dapat difasilitasi oleh pihak lain.
02 • Fasilitasi oleh
fasilitasi oleh:
pihak lain

a. pemerintah pusat melalui anggaran


berupa

pendapatan dan belanja negara;


• Dalam hal biaya sertifikasi halal bagi Pelaku
b. pemerintah daerah melalui anggaran

03
Usaha mikro dan kecil difasilitasi oleh pihak lain :
pendapatan dan belanja daerah;
a. biaya sertifikasi halal dibebankan pada
c. perusahaan;
anggaran pihak sesuai dengan ketentuan
d. lembaga sosial;
peraturan perundang-undangan; dan
e. lembaga keagamaan;
b. fasilitasi biaya sertifikasi halal ditetapkan
f. asosiasi; atau
dalam keputusan pihak.
g. komunitas.
21
FASILITASI PENYELIA HALAL
• Penyelia Halal bagi Pelaku Usaha mikro dan kecil dapat difasilitasi oleh pihak lain.

• Fasilitasi Penyelia Halal bagi Pelaku Usaha mikro dan kecil meliputi:
a. keikutsertaan dalam Diklat Sertifikasi Penyelia Halal;
b. keikutsertaan dalam uji kompetensi sertifikasi Penyelia Halal; dan/atau
c. penyediaan Penyelia Halal.

• Fasilitasi bagi Pelaku Usaha mikro dan kecil oleh pihak lain berupa fasilitasi oleh:
a. kementerian/lembaga;
b. pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota;
c. perguruan tinggi negeri;
d. badan usaha milik negara;
e. badan usaha milik daerah;
f. lembaga keagamaan Islam;
g. lembaga sosial;
h. asosiasi; atau
i. komunitas. 22
Tugas Penyelia Halal

menentukan
tindakan perbaikan
dan pencegahan; 02 04
03 mendampingi
mengoordinasikan Auditor Halal LPH
PPH; dan pada saat
pemeriksaan
mengawasi PPH di 01
perusahaan;

23
Tanggung Jawab Penyelia Halal

memastikan menetapkan standar


kehalalan Bahan operasional prosedur
memastikan kehalalan
yang akan pemeriksaan dan
pengemasan Produk;
digunakan dalam pemantauan terhadap
PPH; PPH secara berkala;

menunjukkan bukti dan pengusulan


memberikan keterangan melakukan penghentian pengusulan
yang benar selama pemeriksaan terhadap produksi yang penggantian
proses pemeriksaan oleh PPH; tidak memenuhi Bahan;
Auditor Halal; ketentuan PPH;

pengusulan mendampingi mempersiapkan Bahan


penggunaan tenaga Mengoordinasi Auditor Halal untuk kepentingan
ahli dalam hal kan PPH; LPH pada saat audit sertifikasi halal;
diperlukan; pemeriksaan;
24
REPUBLIK
Persyaratan Penyelia Halal
INDONESIA

a. beragama Islam; dan

b. memiliki wawasan luas dan memahami syariat tentang kehalalan.

Memiliki wawasan luas dan memahami syariat tentang kehalalan


dibuktikan dengan sertifikat Penyelia Halal.

Untuk memperoleh sertifikat Penyelia Halal, Penyelia Halal harus


mengikuti:
a. Diklat Sertifikasi Penyelia Halal; dan
b. uji kompetensi sertifikasi Penyelia Halal.

25
25
DIKLAT SERTIFIKASI PENYELIA HALAL, DAN
UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI PENYELIA HALAL

BPJPH & MUI


bekerjasama DIKLAT SERTIFIKAT TANDA
menyelenggara- SERTIFIKASI LULUS DIKLAT
kan Diklat PENYELIA HALAL SERTIFIKASI
Sertifikasi Halal PENYELIA HALAL

• Penyusunan
kurikulum • Dilaksanakan
Diklat. BPJPH; atau
• Penyediaan
lembaga Diklat
tenaga pengajar.

26
PENETAPAN
SERTIFIKAT UJI KOMPETENSI
PENYELIA OLEH
PELAKU USAHA PENYELIA HALAL SERTIFIKASI PENYELIA HALAL

26
PENETAPAN DAN PEMBERHENTIAN
PENYELIA HALAL

PENETAPAN PENYELIA HALAL


PEMBERHENTIAN PENYELIA HALAL
• Penyelia Halal ditetapkan oleh pimpinan
Pelaku Usaha. Penyelia Halal diberhentikan oleh Pelaku
• Pimpinan Pelaku Usaha menyampaikan Usaha dalam hal:
penetapan Penyelia Halal kepada BPJPH a. tidak lagi memenuhi syarat sebagai
dengan melampirkan: Penyelia Halal;
a. foto copy kartu tanda penduduk b. meninggal dunia;
Penyelia Halal; c. mengundurkan diri;
b. daftar riwayat hidup Penyelia Halal; d. terbukti melakukan pelanggaran kode etik
c. salinan sertifikat Penyelia Halal yang dan kode perilaku, dan/atau disiplin
dilegalisir; dan perusahaan; atau
d. salinan keputusan penetapan Penyelia e. dinyatakan bersalah melakukan tindak
Halal. pidana yang diancam dengan pidana
• Penetapan Penyelia Halal disampaikan penjara 5 (lima) tahun atau lebih
kepada BPJPH paling lama 5 (lima) hari berdasarkan putusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap.
kerja sejak ditetapkan.

27
Terima kasih
17

Anda mungkin juga menyukai