19 .2
kesehatan. Akibat infeksi COVID-19, tercatat lebih dari 3.000 tenaga kesehatan di
Indonesia.3 Sedangkan hingga saat ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat
Virus SARS-CoV-2 ini menjadi risiko yang sangat tinggi bagi tenaga
kesehatan untuk terkena pajanan biologis di tempat kerja. Hal ini dikarenakan
interaksi dalam jarak yang dekat dengan intensitas waktu yang lama setiap harinya
untuk merawat dan menangani pasien COVID-19 dan pasien lainnya yang berobat
Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 pasal 1 ayat 2 tentang PAK,
disebutkan bahwa pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau terkena penyakit
1
sebagai penyelenggara jaminan sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut, BPJS
kesehatan dan tingginya angka kematian tenaga kesehatan terutama dokter akibat
peran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi dokter di Merupakan badan hukum
penyelenggara program jaminan sosial.12 BPJS ini terbagi menjadi dua jenis yaitu
negara asing yang paling sebentar sudah bekerja di Indonesia selama 6 bulan serta
kepala desa dan perangkat desa, pegawai pemerintah non pegawai negeri
2
pemberi kerjanya dan membayar iuran. Iuran sebesar 5% dari upah
dari upah per orang perbulan dibayar oleh pekerja penerima upah.
Kabupaten/Kota
Rp. 35.000 dibayarkan oleh peserta dan Rp. 7.000 oleh pemerintah), Rp.
lanjutan, rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL), rawat inap tingkat lanjutan
3
(RITL), rawat jalan tingkat pertama (RJTP), rawat inap tingkat pertama
(RITP),
4
maksimal searatus tujuh puluh empat juta rupiah dari peserta yang
dan besar kecacatan yang dimana akan ditentukan oleh dokter dan
% sesuai table x 80 x upah sebulan, dan untuk cacat total tetap yaitu
dari 0,21% berdasarkan dari nilai proyek untuk jasa kosntruksi, dan
Rp. 370.000 yang termasuk dalam program JKK JKM untuk pekerja
imigran. 12
5
kerja. Total santunan yang didapat sebesar Rp. 42.000.000 selain itu
mulai dari 0,21% berdasarkan nilai proyek, dan untuk jasa konstrusi
JKM.12
Uang tunai yang diberikan secara sekaligus bila usia peserta sudah
tetap. Manfaat ini dapat diambil sebagian saat usia belum mencapat
Mendapatkan uang tunai untuk jaminan pensiun hari tua atau MPHT
usia saat nya untuk pensiun sampai meninggal dunia, manfat pensiun
meninggal bagi janda atau duda yang menjadi ahli waris dan
anak (MPA), dan manfat pensiun orang tua (MPOT). Iuran yang
6
harus dibayar PPU adalah 1% oleh pekerja dan 2% dibayar oleh
Peserta program jaminan sosial terdiri dari peserta penerima upah (PPU)
yaitu tiap orang yang berkerja yang diberi upah oleh pemberi kerja (pekerja sektor
untuk JKK dan JKM dilakukan oleh pemberi kerja sedangkan iuran JHT dan JP
ditanggung bersama oleh pemberi kerja dan pekerja. Peserta bukan penerima upah
Pekerja Jasa Konstruksi (Jakon) pendaftaran dan pembayaran iuran dilakukan oleh
kontraktor atau pemborong kerja dan hanya dapat mengikuti dua program yaitu
JKK dan JM. Pekerja Migran Indonesia (PMI) melakukan pendaftaran dan
pembayaran iuran oleh perusahaan pemberi kerja, peserta hanya boleh ikut
program JKK JKM namun dapat menambah program JHT namun secara
sukarela.12
7
klaim penggantian biaya perawatan bagi pasien COVID-19.13 Berdasarkan
verifikator.6
klasifikasi penyakit Tenaga kerja yang berisiko terkena PAK akibat COVID-19
diantaranya adalah tenaga kesehatan dan tenaga medis yang bertugas di rumah
sakit atau fasilitas kesehatan untuk merawat/ mengonati pasien yang terinfeksi
COVID-19. Tenaga kerja dan tenaga medis yang dimaksud adalah dokter, dokter
kesehatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan seperti cleaning service dan tim
anggaran Kementerian Kesehatan RI, pemerintah daerah, dan sumber dana lain
saat wabah COVID-19 bagi para pekerja yang terkena PAK adalah
8
yang merupakan peserta BPJS yang terkena PAK dan kecelakaan kerja saat
tidak dapat kerja dalam sementara waktu maka 100% gaji akan dibayarkan oleh
BPJS Ketenagakerjaan untuk 1 tahun dan sebesar 50% gaji akan dibayarkan
seterusnya hingga peserta dapat berkerja kembali. Tenaga medis yang menjadi
dirinya meninggal dunia atau cacat total tetap akibat terinfeksi maka santunan
JKK akan diberikan pada ahli waris sebesar 28 kali upah uang dilaporkan.12
tentang standar biaya, para tenaga medis yang menangani pasien COVID-
satu kebijakan yang diberikan pemerintah negara Indonesia bagi para tenaga
medis yang merawat pasien COVID-19 pada daerah yang menyatakan tanggap
darurat adalah dengan memberikan insentif. Insentif ini diberikan sebagai wujud
penghargaan pemerintah dan diharapkan dapat memberi motivasi bagi para medis
untuk melayani para pasien dan membantu negara untuk bebas dari wabah
Keuangan dan diberikan perbulan. Anggaran ini berasal dari relokasi anggaran
yang sudah di tetapkan Presiden. Insentif perbulan yang diberikan untuk dokter
spesialis sebesar Rp. 15.000.000, dokter umum dan dokter gigi Rp.10.000.000,
bidan dan perawat Rp. 7.500.000, dan tenaga medis lain mendapat Rp. 5.000.000.
9
Apabila tenaga medis meninggal dunia akibat merawat pasien COVID-19, maka
akan mendapat santunan sebesar 300 juta rupiah. Selain itu untuk menunjang tim
Menyampaikan keluhan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis kepada BPJS
mendapatkan manfaat dari empat program BPJS Ketenagakerjaan yaitu JKK, JP,
JKM, JHT.
COVID-19 akibat interaksi dalam jarak yang dekat dengan intensitas waktu yang
lama setiap harinya untuk merawat dan menangani pasien COVID-19. Selain itu
kurangnya alat pelindung diri (APD), keterbatasan fasilitas kesehatan dan rumah
sakit rujukan COVID, dan minimnya deteksi dini dan skrining pada pasien
menjadi alasan tingginya angka kematian tenaga Kesehatan terutama dokter akibat
verifikasi klaim untuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan
10
dan biaya penanganan ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan peran dan fungsi
BPJS Ketenagakerjaan saat wabah COVID-19 bagi dokter yang terkena PAK
11
12