Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Pasien :
DS:
- Pasien mengatakan saat sendiri pasien melihat anaknya yang Di bawa
oleh seseorang dengan badan yang penuh darah
DO:
- Ada kontak mata saat diajak bicara
- pasien kooperatif
- Pasien terlhat selalu sendiri karena dirawat diruang yang terpisah
dengan klien lain
2. Diagonosa Keperawatan :
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pengelihatan
3. Tujuan Khusus (TUK) :
Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4. Tindakan Keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya pada pasien
b. Bertanya permasalahan yang dialami pasien
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik :
“Assalamualaikum wr. wb. Selamat Pagi buk, perkenalkan nama saya
LENI. Saya mahasiswa STIKes medika nurul islam sigli yang akan
merawat ibuk, saya praktek disini selama 8 hari,saya dinas dari jam
14:00 – 20:00 wib. Nama ibuk siapa? Usianya berapa ibuk?”
b. Evaluasi / validasi :
“Bagaimana kabar ibuk sore ini? Apa keluhan ibuk saat ini?”
c. Kontrak
Topik : “Bisa kita berbincang-bincang tentang perasaan ibuk saat
ini?”
Waktu : “Berapa lama kita dapat berbincang-bincang ibuk?”
Tempat : “Dimana buk?”
2. FASE KERJA
“Buk. tujuan saya ingin berkenalan dengan ibuk, ingin mendapat informasi
dari keluhan dan masalah ibuk yang di ceritakan kepada saya untuk
dijadikan tugas kampus buk.”
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
“Bagaimana ibuk perasaan setelah berkenalan dengan saya sehingga
kita bisa saling mengenal dan mempercayai?”
“Tolong ibuk ulangi lagi apa yang sudah kita bicarakan tadi? Nah,
coba sebutkan lagi nama saya siapa?
b. Rencana Tindakan Lanjut :
“Buk karena sudah 20 menit kita ngobrol-ngobrol ya mbak, saya kira
cukup sampai disini dulu percakapannya kita. Jangan lupa
perkenalannya di praktikan ketemen-temen yang lain juga ya mbak.
Saya besok akan menemui ibu lagi untuk menanyakan tetang masalah
ibu khususnya halusinasi yang ibu alami, dan menanyakan sudah
berapa teman yang dikenal.”
c. Kontrak yang akan datang
“Baiklah buk, besok kita berdiskusi tentang halusinasi ya?”
“Besok kita ngobrol lagi kira-kira jam 10:30 ya? kurang lebih 30 menit
ya?”
“Bagaimana kalau besok ngobrolnya disini lagi buk?”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
RTL: P:
Pasien Pasien : Melakukan perkenalan
Melakukan perkenalan dengan dengan teman yang lain
teman yang lain
Perawat : Melatih pasien untuk
Perawat mengontrol halusinasi dengan
Melatih pasien untuk mengontrol cara menghardik
halusinasi dengan cara
menghardik
2. FASE KERJA
“Mari kita lanjutkan perbincangan kita sekarang tentang perasaan saat ini,
masalah yang buk alami saat ini?”
“Apa saja yang bapak lakukan selama ini ?apakah itu hal yang baik /
buruk?”
“apakah ibuk sering melihat sesuatu yang tidak ada wujudnya?”
“Apa yang ibuk lihat saat itu? Berapa kali ibuk mengalaminya? Pada saat
apa ibu mengalaminya? Apa yang ibuk rasakan ketika melihat sesuatu?
Apa yang dilakukan ibuk ketika melihat?”
“Buk ada 4 cara untuk mencegah hal tersebut muncul yang pertama
dengan menghardik, kedua dengan bercakap dengan orang lain, ketiga
melakukan kegiatan terjadwal, keempat dengan minum obat secara
teratur.”
“Bagaimana jika kita belajar 1 dulu yaitu menghardik? Jadi jika buk
mendengar / melihat sesuatu bukbilang “ pergi pergi saya tidak mau
mendengar / melihat lagi pergi sana”
3. FASE TERMINASI
“Bagaimana dengan perasaan ibuk setalah kita ngobrol tadi?”
“Coba buk sebutkan bagaimana cara untuk mencegah suatu / bayangan
agar tidak muncul lagi?”
“Bagaimana kalau kegiatan ini dilakukan rutin setiap ibukmendengar
sesuatu / melihat sesuatu, buk bisa melakukan yang tadi sudah di ajarkan
dan menulis di jadwal harian?”
“cara yang kita praktikan tadi baru salah satunya ada cara ke 2 yaitu
bercakap dengan orang lain.”
“bagaimana kalau nanti kita latihan yang ke 2? Bagaimana kalau 15 menit
saja?”
“kita latihan di ruangan ini lagi ya bu?”
Perawat
Melatih pasien untuk mengontrol
halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
No IMPLEMENTASI EVALUASI
Pasien sudah dibolehkan pulang oleh Intervensi dihentikan
dokter dan sudah dijemput kleuarga