Anda di halaman 1dari 15

BERDAKWAH DI INTERNET

Mengkomersilkan Jaringan Internet Untuk Berdakwah


Oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Pertanyaan…
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya:
“Jaringan internet merupakan salah satu sarana. Apa boleh dikomersialkan
untuk berdakwah?
Kenapa kami lihat adanya keterbatasan dari para penuntut ilmu untuk
memasuki dunia maya ini?
Kami mohon pencerahan, semoga Allah membalas Syaikh dengan kebaikan”
Jawaban…
Mengajak manusia ke jalan Allah termasuk fardhu kifayah
Mencakup penyebaran ilmu, pengungkapan kebaikan-kebaikan agama
Islam, penjelasan hukum-hukum syari'at, pengungkapan rincian-rincian
halal dan haram, anjuran beramal shalih, pengungkapan dalil-dalil hukum
beserta penjelasan segi pendalilannya, pengungkapan janji dan
ancaman, balasan pahala dan lain sebagainya yang merupakan faktor-
faktor untuk memahamkan kaum muslimin dan mengenalkan
mereka tentang hukum-hukum agama.
Begitulah, karena dengan dakwah dan penyebaran ilmu bisa membuahkan
mengetahuinya orang-orang jahil tentang perkara-perkara yang memang
seharusnya mereka ketahui, yaitu berupa hak-hak Allah Subhanahu wa Ta'ala
dan hak-hak sesama muslim yang bisa mendorong mereka untuk kembali ke
jalan Allah dan bertaubat kepadaNya dari kemaksiatan, penyelisihan dan bid'ah
Disamping itu, orang yang belum pernah mendengarpun bisa
mengetahui kebaikan-kebaikan Islam, mengetahui hakikatnya dalam
gambaran yang menarik sehingga memeluk Islam dengan suka rela.
Tidak diragukan lagi, bahwa setiap sarana yang bisa digunakan untuk
dakwah, maka kaum muslimin harus menggunakannya
Dulu, sarana dakwah hanya terbatas pada ceramah, tulisan dan diskusi antara
juru dakwah dan yang didakwahi, serta halaqah-halaqah ilmiah, (disamping
sarana-sarana lainnya) sebagai pengamalan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala

ْ‫يل رَ بِّكَ ِب ْالح ِْك َم ِة َو ْالم َْوعِ َظ ِة ْالحَ سَ َن ِة َوجَ اد ِْل ُه ْم ِبالَّتِي هِيَ أَحْ سَ نُ إِنَّ رَ بَّكَ ه َُو أَعْ لَ ُم ِب َمن‬ ِ ‫ْاد ُع إِلَى‬
ِ ‫سَب‬
َ‫سَبيلِ ِه َوه َُو أَعْ لَ ُم ِب ْال ُم ْه َتدِين‬
ِ ْ‫ضَ َّل عَ ن‬
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih
baik" [An-Nahl : 125]
Adapun zaman sekarang, kita perlu menempuh setiap sarana yang bisa
digunakan untuk mengajak kepada Islam
Seperti ; radio, televisi, bulletin (selebaran ilmiah), penerbitan makalah-makalah
Islami di Koran-koran dan majalah-majalah yang baik, termasuk juga sarana
internet yang muncul di zaman ini dan telah merambah ke seluruh dunia
Kiranya, para ahli ilmu dan para da'i perlu menempuh jalur ini untuk
menyebarkan makalah-makalah dan ceramah-ceramah yang
bermanfaat serta wejangan-wejangan yang benar agar bisa
dimanfaatkan oleh orang-orang yang menghendaki kebaikan,
mengharapkan ilmu dan melaksanakannya
Karena internet telah ada dan hadir di negeri ini, maka jangan dibiarkan
digunakan oleh kaum Nasrani, Yahudi, kaum musyrikin, para ahli bid'ah,
para ahli maksiat dan ahli kemunafikan untuk menyebarkan pemikiran-
pemikiran mereka sehingga mengelabui orang-orang yang
menyambangi situs-situs mereka lalu berbaik sangka terhadap
mereka, meyakini saran dari mereka dan kebenaran wejangan
mereka
Akibatnya, sesatlah orang-orang yang menemukan makalah-
makalah tersebut, yang berisi kekufuran, bid'ah, kemaksiatan dan
fitnah, baik yang nyata maupun yang tersembunyi
Tapi jika digunakan oleh para ahli ilmu yang benar, ahli
tauhid dan keikhlasan, maka mereka bisa mempersempit ruang
lingkup para penyebar kerusakan, dan makalah-makalah
mereka bisa bermanfaat bagi orang-orang yang
menginginkan kebenaran dan bermaksud memanfaatkannya
dengan beramal shalih dan berilmu yang bermanfaat”
Wallahu a'lam
[Diucapkan dan didiktekan oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin
Hafizhahullah, 24/7/1420H]
[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min Fatawa
Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa
Terkini, Penerbit Darul Haq]

Bid'ahkah Berdakwah Lewat Internet?


Pertanyaan lagi…
“Mau tanya, Apakah ada Fatwa Ulama yang membolehkan berdakwah lewat
Internet? Bukankah dakwah lewat internet tidak pernah dilakukan oleh
Rosul? Apa rujukannya?”
Jawaban…
“Internet adalah seperti surat yang pernah dikirim oleh Rasulullah kepada
raja-raja yang kafir, dan juga kepada gubernur-gubernurnya, ia sebagai alat
dakwah”

Mengapa da'wah di dunia maya termasuk hal yang penting


Setiap Orang Berhak Menerima Da'wah
Da'wah bukan hanya ditujukan kepada sesama muslim, tapi juga kepada seluruh
ummat
Suatu riwayat menceritakan mengenai kisah pengemis Yahudi yang buta.
Pengemis Yahudi yang buta itu selalu berdiri di sebuah pasar seraya terus
menerus menjelek-jelekan Rasulullah kepada semua orang yang berlalu di
hadapannya. Mendengar hinaan tersebut Rasulullah tidak merasa
tersinggung, bahkan ia yang selalu menyuapi makanan kepada sang
pengemis tanpa memberitahukan kepada pengemis itu siapa dirinya.
Barulah setelah Rasulullah wafat, pengemis Yahudi mendengar perlakuan
Rasulullahitu dari sahabat Abu Bakar. Pengemis itu kemudian menangis dan
bersyahadat di hadapan Abu Bakar setelah mendengar penuturan Abu Bakar
Maka perlunya (penting) usaha da’wah kepada para netter (pengguna internet)
Pengenalan Islam (da'wah) menjadi sangat urgen di internet, apalagi fakta
bahwa saat ini manusia yang menjalani "kehidupan" di dunia maya sudah
demikian banyak (dan terus berkembang)
Dan semakin lama semakin menjadi kebutuhan pokok sehari-hari (karena
kelengkapan fasilitas dan kemudahan yang diberikanya)

Da'wah Untuk Memberi Kepemahaman Islam yang Benar


ِ ْ‫ َوال َت َّت ِبعُوا ال ُّس ُب َل َف َت َفرَّ قَ ِب ُك ْم عَ ن‬dُ‫ َفا َّت ِبعُوه‬d‫َوأَنَّ ه ََذا صِ رَ اطِ ي مُسْ َتقِي ًما‬
َ‫سَبيلِ ِه َذلِ ُك ْم َوصَّا ُك ْم ِب ِه لَعَ لَّ ُك ْم َت َّتقُون‬
"Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus,
maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang
lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya, yang
demikian itu diperintahkan Allah kepada kamu agar kamu bertaqwa"
(surat Al An'am ayat 153)
Maka pentingnya menjaga nama baik islam dan berusaha saling mengajak
menuju kebaikan
Jika da'wah seumpama pengenalan sebuah produk; maka buat
kemasan yang menarik, lalu tawarkan dengan yang kreatif (selama
cara yang digunakan sah secara syariat)

Da'wah Mempunyai Arti Yang Luas


Da'wah bukan sebatas pada saat-saat ta’lim maupun ceramah
“Segala upaya yang ditujukan untuk menyeru manusia kepada Allah adalah
da'wah”
Dan da'wah adalah ibadah, melekat dalam tiap jiwa orang yang mengaku
muslim, sebagaimana kewajiban terus menuntut ilmu, beramal dan
mengajarkanya
Dakwah adalah wajib atas tiap muslim

“Siap
akah
yang
lebih
baik

perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal


yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah
diri?"
(Fushilat: 33)
Dakwah ini adalah perjuangan yang terus-menerus, pekerjaan yang tiada
kunjung selesai, disertai harapan untuk masuk dalam golongan hizbullah
(pasukan Allah) dan mati paling mulia sebagai syuhada’
Berusaha menjadi teladan yang baik dan menerangkan segala kebaikan itu
dari islam
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”
(Al qalam: 4)

Diantara fadhilah bagi sang da’i…


 Rasulullah adalah contoh teladan terbaik bagi ummat
 Hendaknya sebagai da’i, menjadikan diri kita yang pertama melakukannya,
sehingga akan lebih mengokohkan dan bisa diterima
 Mengatakan segala kebaikan dan kemualiaan dari Allah-lah datangnya lewat
ajaran islam yang mulia, dan kita sebagai seorang muslim yang berusaha
teguh (istiqomah) mengamalkanya
 Maka hal-hal diatas orang-orang akan bisa melihat dakwah secara nyata dan
mereka bisa menerimannya
Maka, setiap amalan kita sekecil apapun itu yang akan diapresiasi (dan dicontoh)
orang lain adalah dakwah
Dan tiap kebaikan yang kita sebar atau ajak adalah jua dakwah
Segala perbuatan yang kita lakukan selama niatnya mengharap keridhaan Allah
beserta pengamalan yang benar (sebagaimana yang diajarkan rasulullah), maka hal
tersebut adalah dakwah dan bernilai ibadah
Maka menyebarkan Islam melalui internet juga sebuah da'wah sekaligus
bernilai ibadah

Berdakwah fardhu kifayah dalam bentuk jama’ah

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung”
(Al imran: 104)
Maksud ma`ruf disini adalah segala perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah
sedang munkar adalah segala perbuatan yang menjauhkan diri dari Allah

Setiap Muslim Wajib Mencegah Kemungkaran

Berdakwah fardhu ‘ain secara individu jika menemui suatu kemungkaran

“Demi masa (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam


kerugian (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran (3)”
(Al ‘ashr: 1-3)
Fadhilah amaliah…
 Mari berusaha selalu menunjukkan kebenaran dan menjadi hamba yang
paling bermanfaat bagi orang lain (sebagaimana yang rasulullah tuntunkan)
 Mari Berusaha selalu amar ma’ruf nahi munkar dengan penuh keberanian
dan ketegaran dimanapun kita berada
Internet sebagai terobosan besar teknologi zaman ini memiliki begitu banyak
kekurangan, salah satunya adalah belum adanya mekanisme yang tepat untuk
mencegah kebebasan-kebebasan yang benar-benar tanpa batas di internet.
Sehingga internet menjadi lahan subur tumbuhnya kemaksiatan-kemaksiatan seperti
pornografi, spam, cracking, perjudian online dll
Dari hal diatas maka kehadiran cahaya yang menerangi jalan penuh
kegelapan adalah keharusan dan kebutuhan pokok
Allah selalu memerintahkan kita untuk mencegah kemungkaran
ِ ‫ا‬dd‫ ُل ْال ِك َت‬dْ‫و آمَنَ أَه‬dْ dَ‫ونَ ِباهَّلل ِ َول‬dd‫ر َو ُت ْؤ ِم ُن‬d
َ‫ون‬dd‫رً ا لَ ُه ْم ِم ْن ُه ُم ْالم ُْؤ ِم ُن‬dd‫انَ َخ ْي‬dd‫ب لَ َك‬ dِ d‫عَن ْال ُم ْن َك‬ ْ d‫اس َتأْ ُمرُونَ ِب‬
ِ َ‫ون‬dْ d‫ال َمعْ رُوفِ َو َت ْن َه‬d ْ َ‫ُك ْن ُت ْم َخ ْيرَ أ ُ َّم ٍة أ ُ ْخ ِرج‬
ِ ‫ت لِل َّن‬
َ
َ‫َوأ ْك َث ُر ُه ُم ْال َفاسِ قُون‬
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka;
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik” (Surat Ali Imran: 110)
Sebuah fadhilah begitu berharga…
 Allah menyatakan ketinggian dan kemuliaan seorang yang beriman dengan
sifat yang menyebabkan mereka sebagai “Khairal Ummah” (ummat
terbaik), yaitu :
o Mereka menyuruh (mengajak) manusia kepada perkara-perkara
yang ma’ruf (kebaikan),
o Mereka mencegah (melarang) manusia dan melakukan
kemungkaran
 Dalam usaha-usaha tersebut mereka sentiasa menjaga dan memelihara
diri mereka dengan mentaati segala perintah Allah dan menjauhi segala
laranganNya.
 Usaha dakwah menyeru manusia supaya mentaati perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya adalah amal usaha yang sangat tinggi dan mulia
Ancaman Bagi Yang Tidak Berdakwah

“Ses
ungg
uhny
a

orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al


Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya
tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak
akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka
dan bagi mereka siksa yang amat pedih”
(Q.S. AL-BAQARAH:174)

Jangan Sampai Kebaikan Yang Kita Dakwahkan Kalah Pamor Dibanding


Ramainya Kemaksyiatan Karna Kurangnya Penataan (Manajemen) Yang
Baik
Mengingat, pertolongan Allah senantiasa bersama orang yang berbuat baik


D
a
n
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”
(Al ankabuut: 69)
Bentuk ikhtiyar…
Berusaha menggabungkan dakwah yang telah ada selama ini (offline) dengan
dakwah di dunia lain (online) dengan seefektif mungkin

“Agar Umat Tidak Sekedar Menjadi Buih”


Manfaat Internet Yang Biasa Digunakan Saat Ini (baik secara personal
maupun organisasi)
Berkirim surat elektronik (e-mail)
Menulis dan meramaikanya, baik dalam bentuk blog maupun situs
Media belajar dan mencari referensi (E-learning)
Melakukan bisnis melalui sarana elektronik (E-Business)
Menjadikannya sebagai media dakwah baru yang menyenangkan

Pendekatan Yang Baik Untuk Menjelaskan Manfaat Internet


Teknologi pada dasarnya dibuat untuk membantu memecahkan masalah dalam
memenuhi kebutuhan manusia dalam beraktifitas
Internet adalah alat (infrastruktur telekomunikasi), maka nilai (baik-buruk) yang
muncul setelah digunakan sangat tergantung dari pemakainya (individu,
organisasi atau komunitas)
o Bagaimana kita mengapresiasinya
 Yaitu berupa niat, motivasi dan pandangan kita terhadapnya
o Bagaimana kita menggunakannya
 Yaitu bagaimana kitamemanfaatkan dan mendaya-gunakannya
Maka…
“Akankah alat ini akan menjadi manfaat atau mudharat (keburukan dan
kesia-siaan) bagi diri kita?”
Yaitu akankah internet ini menjadi suatu media pendidikan, media jual-beli
atau media dakwah yang efektif dan efisien ditangan kita?
Atau akankah sekedar menjadi alat propaganda kemaksiatan, hal sia-sia
dan keburukan saat ditangan kita?

Mempermudah Urusan Kaum Muslimin Dalam Kebaikan

“Kata
kanla
h:
"Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan
kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan hanya
kepada-Nya kami mengikhlaskan hati”
(Q.S. AL-BAQARAH:139)

Strategy Mengurangi Dampak Negatif


Pornografi, spam, dll di Internet memang begitu susah dicegah, namun tetap
bisa diminimalisir (dikurangi) dampak buruknya
Solusi Teknis
 Perangkat lunak untuk mencegah dan mempersulit akses ke situs
pornografi, judi, spam dan situs-situs tidak mendidik lainya, seperti software;
o Netnanny
o Netpatrol
o Kidznet, dll
 Filtering di proxy server
o Fitur Filter (block) lalu lintas data yang lewat disisi server sebelum
diteruskan ke client
 Filtering di sisi browser, seperti Add Block Plus di firefox
 Memilih ISP yang menyediakan akses lebih bersih
o Ada fitur filtering content di servernya
o Menyediakan daftar isi yang pantas untuk keluarga (khususnya anak)
 Situs-situs yang menginformasikan netiket (etika berinternet)
 Menyediakan situs-situs rujukan bagi para pemula agar tidak
tersesat
 Menyediakan start page browsing
Kelemahan:
o Sangat terbatas dan parsial
o Perlu pemantauan dan update terus-menerus (butuh banyak tenaga)
o Dengan pertumbuhan content dan teknologi Internet yang
berkembang pesat, solusi teknis ini hanya layak sebagai pagar saja
(sekedar meminimalkan "upaya")

Solusi Komprehensif: “Melakukan Edukasi Dan Sosialisasi Pada


Masyarakat”
Yaitu menjekaskan tentang apa itu Internet secara tuntas (tidak sepotong-
sepotong)
Hal ini sangat penting sebab akan memberikan motivasi (dorongan) kepada
masyarakat bahwa Internet bukanlah medan yang membahayakan apalagi
perangkap peradaban (selama tahu ilmunya dan mau istiqomah
mengamalknya)
Maka tujuannya adalah…
 Mengeliminir "keinginan" (niat buruk) dan
 Meningkatkan motivasi positif untuk memanfaatkan Internet sebaik-
baiknya
Peranan berbagai pihak…
o Media massa dan lembaga informasi lainya
 Perlu menggambarkan Internet secara tuntas dan jelas
 Bukan sekedar mengeksploitasi satu siis demi keuntungan dan
publisitas
 Segala informasi pasti bertendensi, namun usahakan membangun
tendensi yang baik. Tidak cuma demi keuntungan pribadi rela
menghancurkan ummat demikian banyak dan merusak generasi
penerus masa depan
 Mengingat: informasi yang diberikan (beserta akibatnya) harus
dipertanggung-jawabkan kelak dihadapan Allah
o Para edukator (guru, da’i maupun ustadz)
 Perlu lebih terbuka dan tuntas memahami perkembangan
teknologi informasi
 Untuk mengantisipasi berbagai tantangan zaman yang
semakin berat
 Namun tetap menjaga kebenaran berdasar dalil yang ada (sisi
syari’e), menjaga keilmiahan dalam beragama
o Para ulama
 Perlu lebih menyikapi perkembangan yang ada dalam konteks
solusi (konstruktif)
 Senantiasa berusaha menjaga tuntunan syarie dengan lebih
beristiqomah (tuntunan yang benar dalam beragama sesuai addalil
beserta mempertahankanya)
o Bagi Umat Islam khususnya
 Menyikapi perkembangan teknologi lebih ‘arif dan cerdas
 Berlaku sebagai seorang muslim yang selayaknya; membiasakan
menyikapi sesuatu berdasar ilmu dan kepemahaman yang
kuat, bukan sekedar ikut-ikutan
Perkembangan teknologi dalam berbagai bentuknya sangat sulit
dibendung, namun bukan karna hal itu lalu kita lalai dalam
menyikapinya dan tidak turut andil mengarahkanya
Beberapa tahun yang lalu mungkin kita tidak pernah mengira
akan seperti ini dampak yang akan ditimbulkan olehnya…
 Sebagai umat yang berkembang teruntuk mendakwah diberbagai
zaman, antisipasi segala teknologi (seperti internet) perlu kita adopsi
lebih dini dan positif
Sehingga bukan sekedar waspada dan rasa takut berlebihan
(tanpa dasar) yang dibangun, selama kita mampu beramal
dengan ilmu didalamnya maka alangkah baik kita
memanfaatkanya sebaik mungkin
Beserta mengajarkan cara-cara menjaga adab didalamnya
kepada orang lain
Sebab jika tidak, umat islam akan semakin menjadi buih-
buih kecil di ganasnya gelombang perubahan peradaban
umat manusia
o Berbagai pihak (terutama pemakai aktif internet, namun juga pemerintah,
pelaku bisnis, organisasi masyarakat, komunitas pendidikan dll)
 Mempropagandakan bagaimana mensiasati internet jauh lebih
baik dan jauh dari segala kesia-siaan
Terus membentuk opini dan image beserta contoh tindakan
kita untuk senantiasa produktif dan konstruktif

Dakwah dimulai dari diri sendiri (ibda’ binafsik), dan yang terdekat (ibda’ min
qarib)
Serta dakwah haruslah dengan ilmu dan memahami apa yang kita ucapkan,
lakukan dan beritahukan serta jalan yang kita lakukan terus-menerus
Meskipun didunia ini tidak mungkin langsung ada hal ideal, namun yang
terpenting adalah diri kita sudah berusaha
Dan usaha terbaik adalah usaha yang dimulai dari diri sendiri, lalu baru
mengajak dengan contoh kita kepada orang lain

“Hai
orang-
orang
yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”

“Dan berilah
peringatan
kepada kerabat-
kerabatmu yang
terdekat”
(Asy syuara’: 214)

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak
kamu perbuat (2) Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu
mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan (3)”
(As shaff: 2-3)

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu


melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab
(Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir”
(Al baqarah: 44)
Penjelasan ayat diatas adalah…
Allah mencela mereka tentang keadaaannya dan memperingatkan keteledoran
mereka pada diri mereka sendiri yaitu menyeru orang lain berbuat baik sedang
mereka justru melupakan dirinya sendiri
Allah tidak bermaksud mencela mereka karna mereka menyeru kepada
kebaikan namun tidak melakukannya, tetapi Allah mencela mereka karena
mereka tidak melakukannya sendiri
Menyeru kepada kebaikan adalah kewajiban seorang berilmu akan tetapi yang
lebih baik adalah ketika mereka menyeru dan melakukannya juga
Dengan demikian keduannya sama-sama wajib, apabila salah satu
unsur tidak bisa kita laksanakan maka unsur yang lain tetap wajib
kita laksanakan. Dan inilah pendapat yang lebih benar dari para ulama
yang mengatakan bahwa orang yang melakukan satu kemaksiatan dia
tidak boleh mencegah orang lain dari kemaksiata tersebut, ini adalah
pendapat yang lemah.
Lebih lemah lagi karena mereka mengatakan pendapat itu
berdasar ayat diatas padahal ayat tersebut sama sekali tidak
bermaksud seperti apa yang mereka katakan. Yang benar adalah
bahwa seseorang yang berilmu menyeru kepada kebaikan
walaupun ia belum bisa melakukannya dan mencegah
kemungkaran walaupun ia belum bisa meninggalkannya”
(tafsir Ibnu Katsir:1/91)
← Ini adalah jebakan mematikan para ulama, tiada yang bebas dari kesalahan
namun usahakan apa yang kita ucapkn adalah apa yang telah kita tahu dan
amalkan dengan tahu penuh benar kebenarannya
Mengingat, manusia akan dengan sendirinnya ikut bergabung dan
membantu kita jika kita memulainnya dari diri sendiri dan membuktikan
bahwa yang kita lakukan baik dan bermanfaat bagi mereka meskipun
mereka sebelumnya memusuhi dan mencela kita
Maka berusaha jangan sampai pernah “menjual” omongan kita,
cukuplah kita mengawali sendiri melakukannya sembari untuk
memberi contoh
“Apabila seseorang menyeru kebaikan tapi tidak memahami apa yang akan ia
sampaikan, maka setan akan mempermainkannya dan orang itu akan lebih
cenderung merusak daripada memperbaikinnya. Bisa jadi ia melarang dari suatu
perbuatan secara ijma’ (seluruh ulama menyepakatinnya) adalah mubah (boleh
dilakukan atau ditinggalkan), atau melarang suatu perbuatan yang dipandang
secara berbeda menurut pendapat ulma, tapi ia akan memporak-porandakan
aturan yang sudah baku, lalu ia menghujat orang yang berbuat kemunkaran.
Namun saat ada yang menyangkalnya dan dia tidak bisa menjawabnya ia malah
menyalahkan diri sendiri” (Ibnu Qayyim Al Jauzi)
Termasuk fadhilah juga…
Bahwa tiap amalan baik kita yang akhirnya dijadikan contoh kebaikan
(keteladanan) adalah termasuk dakwah,
Sebagaimana tiap amalan jelek kita yang akhirnya ditiru juga merupakan
dakwah kepada kesesatan

Contoh Pemanfaatan internet sebagai media dakwah


 Memberikan referensi fatwa dan pendapat para ulama dalam membahas
suatu masalah (dengan menjaga dalil ilmiah yang kuat)
 Membuat situs islam yang berisi
o Al Qur’an online,beserta kategori temanya
o Hadist online, beserta kategori temanya
o Dan tetap menjaga kesahihan isinya
 Buat streaming audio Al Qur’an dan kajian
 Menyediakan konsultasi online
 Perkembangan yang sangat pesat pada komunitas blog, perlu dimanfaatkan
sebaik-baiknmya, sebesar-besarnya
 Membuat komunitas di blog-blog seperti: wordpress, blogspot, multiply dll
dalam menyebarkan kebaikan di internet (fastabikhul khairat) dll
 Membuat situs komunitas kolaboratif dimana pengunjung bisa
memanfaatkan berbagai fasilitas seperti Al Qur’an online, direktori situs
islam, forum diskusi, chatroom, berita serta artikel dan berbagai sarana
interaktif lain
 Memanfaatkan situs penyedia file server download beserta komunitas di
dalamnya, seperti e-snip
 Perlunya dibuat situs yang membidik segmen khusus pemakai Internet
terbanyak saat ini (usia 17 - 35 tahun)
o Yang tampil lebih menarik bagi mereka namun tetap berkualitas
isinya
o Bukan berisi hal sia-sia (seperti situs umumnya)
o Mendidik dengan cara terbaik, forum ukhuwwah dalam komunitas
yang lebih terjaga, dan forum nasehat yang membuat siapapun yang
bergabung didalamnya sudah mafhum untuk berlaku baik

Saatnya Kita Bergerak, “Dakwah via High Tech”


Sebagai seorang muslim yang dimuliakan Allah, sudah selayaknya kita
memiliki ilmu dan kepamahaman yang luas)
 Perlunya menguasai fasilitas yang bisa membuat kita tetap eksis dan menang
dizaman ini
 “Disaat banyak orang-orang di luar sana terbuai berlomba-lomba
bermaksiat (melakukan hal sia-sia) menggunakan internet, kenapa kita
tidak berlomba-lomba membangun peradaban yang lebih baik dengan
internet?”
o Menambah ladang amalan kita, mewariskan ilmu dan pahala yang tiada
habis-habis (selama tulisan kita ada di internet dengan adanya
keberadaan blog atau situs kita)
“Islam High Tech!”
 Banyak cara yang bisa kita lakukan, seperti membuat web atau blog yang
berisi (mengajarkanya) kebaikan beserta ajakan kita meramaikanya
 Lalu jadikan itu ladang amalan kita
 Bergabung dengan komunitas, seperti situs-situs Islam, blog, milis dan rss
yang cenderung lurus (terjaga). Terutama jika kita kurang banyak memiliki
pemahaman yang kuat dan amalan yang masih kurang terjaga dalam hal
tersebut

Perang Informasi
“Knowledge is power!” (ungkapan pepatah)
“siapa yang memegang informasi dia yang bakal menguasai dunia”.
Ingat, pemikiran kita sangat dipengaruhi informasi yang masuk dari
lingkungan lalu masuk ke benak dan kita menerimanya…

Maka Disini Internet Menjadi Medan Tempur Baru


Apalagi dengan jumlah pengunjung yang semakin berlimpah, internet menjadi
sarana efektif menebar perang opini
Di internet, beragam orang dan kelompok menyebar macam-macam
propaganda dan pengaruh kepada jutaan netter, contoh…
o Pornografi; mulai dari yang normal sampai abnormal
o Bahkan gosip-gosip yang nggak ketauan juntrungnya (dan hal sia-sia
lainya) banyak beredar bahkan ramai dikunjungi disini
o Bahkan sampai tips bunuh diri dan membuat bom juga ada
o Sehingga orang banyak menganggap internet sebagai pelempar
informasi sampah (dari banyaknya berita bohong dan spam bersliweran).
“Akankah kita menjadi seperti mereka?”
“Ataukah menjadi orang baik yang akan meramaikan dengan kebaikan juga?”

Renungan Besar, Semoga Bermanfaat…


 Ingat, umur kita sedikit, sedang informasi disini (internet) bukan saja berlimpah
(tapi banjir bandang)
 Kekuatan zaman ini (zaman informasi) adalah bukan pada banyak-banyaknya
mengumpulkan informasi
o Namun kekuatan (kecepatan) dalam mencerna (mengelola)
informasi dengan baik (cerdas) untuk bisa segera menguasainya
(secara tepat) dan ikut andil didalamnya, sehingga ikut
mempengaruhi didalamnya
 Kita jangan pernah puas cuma sebagai penikmat, segera menjadi penyedia
yang punya hak menentukan arah informasi dengan bekal ilmu yang kita miliki
 Kita seorang muslim yang dimuliakan Allah, sudah selayaknya bermartabat
dengan beramal sesuai dengan kemuliaan iman kita

Hal-Hal Yang Perlu Kita Perhatikan Dalam Menggunakan


Internet
 Jangan biarkan sarana ini dikonsumsi oleh anak kecil atau remaja yang
baru menginjak masa pubertas dengan mudahnya
o Hal ini akan sangat membahayakan mereka baik dari segi kejiwaan
maupun moral yang dapat mengakibatkan resiko yang sangat fatal
yang tentunya tak seorang muslim-pun yang meridhoinya.
 Gunakanlah fasilitas ini pada hal-hal yang mendatangkan manfaat saja
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
"Diantara kesempurnaan (kebaikan) Islam seseorang adalah
meninggal kan sesuatu yang tidak berguna bagi dirinya"
(HR. at-Timidzi, dishahihkan oleh syekh al-Albany)
o Sebagai sarana dakwah dan keilmuan, bergabung dengan
komunitas yang terjaga, saling menyebarkan ilmu dan amaliah
kebaikan yang lain
o Jangan sampai kita memperturutkan keinginan disini, seperti sekedar
hanya untuk melihat gambar lain jenis, nampang, menuruti syahwat,
mendekati lain-jenis, berbantah-bantahan, riya' dst..
o Ingat waktu, jangan sampai kita terbuai dengan hal yang sia-sia
 Hendaknya digunakan untuk mencari situs-situs islam yang terpercaya
kredibilitasnya
o Yang lebih terjaga dalam keilmiahan dalam beragama, terutama dari segi
aqidah dan manhaj
 Jangan sampai kita terbuai dengan godaan syaitan yang turut serta
menghiasi amalan kita menggunakan fasilitas ini (meski dengan hujjah
untuk menjadikan sebagai sarana dakwah)
o Tips untuk mengetahui tujuan kita menggunakan fasilitas internet;
 Mari kita tanyakan pada hati terdalam kita dan berusaha jujur
denganya
 Lihat kebanyakan situs apa yang kita buka
 Seperti apakah situs langganan kita tersebut..
 Jika ternyata kita masih belum mampu beramaliah yang lebih terjaga disini (jujur
dengan diri sendiri), alangkah baik berpisah dulu dengan tenang sehingga
kekuatan kita mapan

Merenungi kisah keberhasilan yang dicontohkan


rasulullah…
Merenungi ayat-ayat ini..

“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan


mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang
yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah
memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas”
(albaqarah :212)

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo'a: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri
yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya
yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman:
"Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian
Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali"
(QS. Al Baqarah :126)

Sebuah hikmah semoga berharga


 Kesuksesan hidup kita tidak diukur dari sekedar apa yang nampak beserta
derajad yang diagung-agungkanya, namun lebih mulia dari pada segala
kefanaan itu semua, kepada Allah-lah tempat kita kembali
 Coba memahami, kejayaan budaya dan peradaban juga bukan diukur dari hal-
hal yang menjadi puncak duniawi dan apa-apa yang terlihat. Bahkan apa-apa
yang ada dibalik itu, dari kemuliaan iman, kebaikan jiwa dan budi yang
membangunya..” (masa rasulullah adalah masa puncak kejayaan)
 Kemajuan peradaban juga tidak terletak pada pewarisan teknologi yang semaju-
majunya, sebab hakekatnya peradaban saat hanyalah tumpukan peradaban-
peradan masa lalu, sedang segala sesuatu didunia ini hanyalah ujian

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa


yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang
baik (surga)" (Al Imran: 14)
o Teknologi adalah ujian tersendiri, hidup yang bisa semakin berbahaya
karna kemudahanya, keasyikan dimanja dan begitu melenakan
o KIta seakan-akan hidup didunia yang semakin diperalat dan mekanis,
dan justru dari segala kemudahan inilah ujian berat yang semakin
membinasakan, apalagi jika kita hanya terlena dan hidup menyerah
padanya tanpa kritis
o Sedang seorang muslim adalah yang memikirkan tentang penciptaanya
dan apa yang sedang dikerjakanya...

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka” (Al-Imran: 191)
 Jadi terletak pada pewarisan ilmu yang haq sebagaimana
diajarkan rasulullah dan akhlaq ruhiyyah yang semakin taat
menghamba, menunduk kepada Allah lewat jalan yang benar dan
selamat sehingga layak sebagai khalifah yang amanah (termasuk
pada dirinya sendiri)

Seorang hamba yang senantiasa mengharap penjagaan Allah

Muhammad Ulinnuha
Yogyakarta, 27 Maret 2008

"Ya Allah, karuniakan pada hamba keimanan yang sebenar-benarnya...


Bukan sekedar menjadi buih di dunia yang sementara ini..."
Aamiin...

Anda mungkin juga menyukai