Npm : 21701082127
Kelas : A6
“RESUME BAB I”
HAKIKAT DAN ALAM SEMESTA MANUSIA
- Hakikat Alam
Ada kecenderungan yang disedorkan oleh saintisme modern-yaitu suatu paham yang
seringdisebut sebagai materialistik, mekanistik, dan deterministik-yang memandang dunia
fisik/dunia materi sebagai satu-satunya keberadaan yang diakui oleh ilmu pengetahuan. Alam
semesta seolah-olah dianggap sebagai mesin raksasa yang bekerja secara mekanistik. Alam
semesta hanya dilihat sebagi materi/substansi yang terbentang luas dan tak bernyawa, yang
misterinya mampu dipecahkan dengan pendekatan ilmiah dan rasioanal. Namun Schumacher
telah mengingatkan para ilmuan tentamg adanya tingktan-tingkatan eksistensi alam semesta
sebagai berikut:
Benda, dapat dituliskan ( P )
Tumbuhan, dapat dituliskan ( P+X )
Hewan, dapat ditulskan ( P +X+Y)
Manusia, dapat dituliskan (P+X+Y+Z)
- Hakikat Manusia
Steverson dan Haberman (2001) mengatakan bahwa meski ada begitu banyak hal
yang sangat bergantung pada konsep tentang hakikat manusia namun terdapat begitu banyak
ketidakpastian mengenai apa itu hakikat manusia.
Para ilmuwan lainya seperti McDavid dan Herri (dalam jalaluddin Rakhmat,2001)
mengelompokkan empat teori psikologi dikaitkan dengan konsepsinya tentang manusia
sebagai berikut :
1. Psikonialisis (manusia makhluk hidup yang di gerakkan oleh keinginan – keinginan
terpendam(homo volensi)
2. Behaviorisme (manusia makhluk hidup yang di gerakkan lingkungan)
3. Kognitif (Manusia sebagai makhluk berfikir yang aktif mengorganisasikan dan
mengolah stimulasi yang ditermanya (homo sapies)
4. Humanisme (manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional
dengan lingkungan (homo ledens)
Kesimpulan dari hakikat manusia bahawa para ilmuwan banyak memulai menyadari
bahwa untuk memahami hakikat manusia secara utuh, diperlukan pemahaman atas
lapisan – lapisan keberadaan manusia tersebut .
- Hakikat Otak (brain) dan Kecerdasan (Intelligence)
Otak merupakan organ tubuha yang kompleks. Menurut Agus Nggermanto (2001),
paling tidak ada Sembilan subkomponen di dalam otak manusia, yaitu (1) Neocotex, (2)
copus (3) cerebellum, (4) otak reptile, (5) hippocampus, (6) amigdala, (7) pituitary gland, (8)
hypothalamus, (9) thalamus
Ilmuwan yang pertam kali meneliti tentang belahan otak kiri (left hemisphere) dan
belahan otak kanan (righ hemisphere) adalah Roger Wolkott Sperry (dalam Taugada, 2003).
Otak kiri menjalankan fungsi berfikir secara kognitif dan rasional dengan karakteristik yang
bersifat logis, matematis, analistis, realistis, vertikal, kuantitatif, intelektual, objektive, dan
mengontrol system motoric bagian tubuh kanan. Sementara itu, otak kanan memiliki fungsi
berfikir secara afektif dan relasional : memliki karakteristik kualitatif, impulisif, spiritual,
halistik, emosional, artistik, kreatif, subjektif, simbolis, imajinatif, simultan, intituif, dan
mengontrol gerak tubuh sebelah kiri.