Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN “A” DENGAN

DIAGNOSA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN


TELAGA MAS AMPENAN

DISUSUN OLEH :

NURUL AINI
074 STYJ 20

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI NERS JENJANG PROFESI
MATARAM
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN “A” DENGAN


DIAGNOSA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN TELAGA MAS AMPENAN

Hari :
Tanggal :

Mengetahui
Pembimbing Akademik

(Ns. Zaenal Arifin, M.Kep, Sp.KMB )


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN “A” DENGAN
DIAGNOSA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN TELAGA MAS AMPENAN

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. A
b. Alamat dan telpon : Telaga Mas Ampenan / 08190881234
c. Pekerjaan KK        : Petani
d. Pendidikan  : SMA
e. Komposisi Keluarga  :

N Nama Hub. dg Umur L Status Pendidi Pekerjaa Ketera


o KK / perkawinan kan n ngan
P imunis
asi
1 Ny. N Istri 50 th P Kawin SMA IRT        _
2 Tn. A suami 55 th L Kawin SMA Petani -
3 Ny. L Anak 32 P Kawin SMA Swasta
4
Genogram

f. Tipe Keluarga :
a. jenis tipe keluarga Nuklear Family (Keluarga inti)
b. masalah yang terjadi dengan tipe tersebut tidak ada

g. Suku Bangsa:
Semua anggota keluarga berasal dari suku Sasak, dengan kultur
budaya Lombok. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Sasak. Tidak ada pantangan dalam makanan atau hal-hal yang lain
asalkan tidak bertentangan dengan budaya dan agama.  Hanya saja
terkadang apabila Tn A. sakit sering diberikan obat gosok atau kerokan
serta pergi ke orang pintar  (dukun).
h. Agama:
Semua anggota keluarga beragama Islam, taat menjalankan sholat.
Sholat dilakukan dengan berjamaah dan selalu membaca Al Qur’an
setelah sholat. Tiap malam selalu sholat tahajud. Tahun ini rencana
mau naik Haji. Menurut keluarga Tn.A, Daging babi tidak boleh
dimakan.

i. Status Sosial ekonomi keluarga


Keluarga Tn.A termasuk keluarga dengan ekonomi menengah ke atas
dengan T N a sebagai pencari nafkah. Hasil keuntungan toko 500ribu
perbulan. Hasil pertanian jika panen bisa mencapai 10juta terutama
apabila musim tembakau. Biaya makan  tiap hari 30 ribu, listrik 80
ribu. Dengan perabot rumah yaitu TV 24 inci, kulkas 2 pintu, sofa,
dispenser, kompor gas, radio, sepeda  dll. Selain itu menyewakan
barang-barang untuk hajatan..

j. Aktivitas rekreasi keluarga


Kelurga Tn A beraktivitas rekreasi dengan menonton Tv dan
mendengarkan radio. Sambil  bercengkrama. Dan tidak pernah pergi
ke tempat rekrasi atau jalan-jalan ke Mall.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan Tn. A
untuk saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga usia
pertengahan
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tugas
perkembangan keluarga pada usia pertengahan yang belum terpenuhi
adalah belum dapat memodifikasi lingkungan kesehatan.ini dapat
diketahui dari pernyataan Tn. A bahwa Tn.A suka makan asin dan
berlemak.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn A sering mengeluh pusing dan suka makanan yang berlemak
dan asin,jika keluhan timbul biasanya dikerok atau digosok dengan
menggunakan balsem kemudian baru mengeluh baikan.
b) Riwayat penyakit keturunan mempunyai riwayat keluarga dengan
masalah hipertensi yang telah diderita oleh ayah dan ibu tn A yang
sudah tiada.
c) Riwayat kesehatan masing masing keluarga
Riwayat Kesehatan Sebelumnya; Ayah dan ibu dari Tn. A
menderita penyakit hipertensi dan adik dari Tn . A yang berumur
50th menderita stroke. Dalam keluarga Tn. A  tidak ada yang
mempunyai penyakit menular.istri dari tn A sering mengeluh baruk
pilek biasa,sedangkan anaknya sudah ikut dengan suaminya karna
sudah meningkah 1 tahun yang lalu.
d) Sumber pelayanan yang kesehatan yang yang digunakan
sejak mengeluh pusing dan tengkuk leher terkadang tegang dan
kencang maka tn A sering konsuktasi dengan istrinya dan kader
PkM setempat dan diberikan obat captopril lkeluhan tekanan darah
naik kembali stabil.
e) Riwayat kesehatan keluarga
riwayat penyakit hipertensi diderita oleh almarhum ayah dan
almarhumah ibu tn A dan adik tn A..dan saat ini tanda dan gejala
keluhan tekanan darah naik tiba tiba diderita juga oleh tn A.
3. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
a) luas rumah 2 are
b) tipe ruma menengah dengan ukuran
c) Kepemilikan rumah atas nama tn A
d) jumlah dan rasio kamar
: Jenis bangunan rumah Tn. A bersifat permanent dengan ukuran
11x5 m2, dengan lantai keramik yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2
kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 tempat sholat dan ruang makan serta
1 ruang keluarga. Dan mempunyai toko yang terletak di samping
rumah dengan ukuran 3x5 m2.
e) Ventilasi rumah baik dengan 1 jendela tiap ruangan, kecuali ruang
tamu mempunyai 2 jendela, kondisi rumah bersih dan tertata rapi.
f) pemanfaaatan ruangan untuk membahas masalah keluarga
dimanfaatkan ruang keluarga
g) Septi tank ada terletak dibelakang rumah
h) Sumber air minum PDAM
i) kamar maandi/wc ada satu dibelakang rumah
j) Sampah terdapat pembuangan sampah dibelakang rumah yang
dekat dengan pembuangan limbah
Kebersihan lingkungan dapat dikatakan bersih dan terkesan
sumpek di sebelah ada rumah tetangga yang tidak tertata rapi.

b. Karakteristik tetangga dan komunitas :


a) Kebiasaaan tetangga berpenghasilan dari petani dan membuat kue
b) Aturan dan kesepakatan di Lingkungan rumah Tn. A mayoritas
sebagai petani
c) Budaya sering dilaksanakan nyongkolan dan yasinan
d) Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Tn. A belum pernah
berpindah tempat, apabila ada anggota keluarga yang sakit
menggunakan transportasi sepeda motor atau angkutan untuk
mencapai tempat pelayanan kesehatan.
e) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Dalam
keluarga Tn A sering dikunjungi oleh anaknya. Dan kesempatan
ini digunakan oleh keluarga untuk saking bercerita dan bersenda
gurau. . Hubungan keluarga Tn. A dengan tetangga tampak baik
dan harmonis. Ny. N ikut dalam perkumpulan PKK RT setiap
bulan sekali dan pengajian seminggu sekali setiap hari kamis.  Tn.
A juga ikut perkumpulan RT setiap bulan sekali serta aktif
mengikuti Yasinan setiap malam Jum’at.
f) System Pendukung Keluarga : Anggota keluarga Tn. A yang sehat
adalah Ny. N, apabila ada keluarga Tn. A akan berobat dengan
menggunakan sepeda motor, apabila ada salah satu anggota
keluarga yang sakit maka anggota yang lain memberikan dorongan
atau mengingatkan serta mengantar untuk berobat ke pelayanan
kesehatan. Sedangkan masyarakat menjenguk apabila ada anggota
keluarga Tn. A yang sakit.
4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran masing asing anggota keluarga bias menjalankan
perannya masing masing
Struktur Peran
1) Peran formal Tn. A mampu menjalankan perannya sebagai kepala
keluarga, Ny. N juga mampu menjalankan perannya sebagai Ibu
rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, manager
keuangan.dan membantu mencari tambahan nafkah dengan
menjaga toko.
2) Peran Informal setiap anggota keluarga berperan sebagai
pendorong jika ada salah satu anggota keluarga yang bermasalah,
sebagai sahabat bagi semua anggota keluarga dan sebagai
penghibur apabila ada anggota keluarga yang sedang bersedih.
b. Nilai atau norma keluarga Nilai yang dianut keluarga adalah saling
menghormati antar anggota keluarga yang satu dengan yang lain,
mengormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Menurut
Ny, M semua anggota keluarga berusaha menyesuaikan  diri dengan
lingkungan sekitar, nilai yang ada dikeluarga merupakan gambaran diri
dari agama yang dianut, tidak terlihat adanya konflik dalam nilai.
c. Keluarga Tn. A mempunyai persepsi bahwa penyakitnya sudah
merupakan hal yang biasa dan tidak dirasakan sehingga jarang mau
control ke PKM terdekat
d. struktur kekuatan keluarga yang bertidak mengambil keputusan yaitu
tn A selaku kepala keluarga.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif : Keluarga Tn. A tampak sangat harmonis, antar
anggota keluarga saling menghargai dan menghormati. Tn. A
menerapkan disiplin yang tinggi terhadap anaknya yang sudah
menikah.Sehingga menjadikan anaknya brhasil dalam pendidikannya
dan bahagia dalam rumah tangganya bersama istri dan anaknya.
b. Fungsi Sosialisasi:
1) Hubungan antara anggota keluarga tampak baik dimana anak  dan
menantu beserta cucu-cucunya menjenguk Tn. A sekeluarga.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambil keputusan
adalah tn A
4) Kegiatan keluarga diwajtu senggang yaitu disi dengan saling
ngobrol sambil bungkus kue tetangga
5) Partisipasi dalam kegiatan social sering ikut dalam rapat RT dan
yasinan tiap minggu di masing masing RT
6) Fungsi perawatan kesehatan membantu Tn. A menerapkan disiplin
yang tinggi pada anaknya baik disiplin waktu maupun disiplin
dalam janji. Kluarga tn.A mengikuti adapt dan norma yang ada di
masyarakat.
c. Fungsi pemenuhan perawatan kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan tn A belum mampu mengenal
masalah kesehatan Makan sehari 3 kali berupa nasi, lauk pauk,
sayuran, buah dan susu (4 sehat lima sempurna)dan sering maksn
makanan yang berlemak serta asin.. Sedang pola istirahat pada
keluarga Tn. A : Tn. A tidur jam 23.00 dan bangun jam 04.00 serta
tidak pernah tidur siang. Ny. N tidur jam 23.00 bangun jam 04.30
dan tidak pernah tidur siang karena harus menjaga toko. Keluarga
Tn. A kurang mampu mengenal masalah kesehatan karena Tn. A
sering makan yang asin dan berlemak serta jarang control ke
pelayanan kesehatan
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan keesehatan . Keluarga
Tn. A belum dapat mengambil  keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan, hal ini bisa dilihat Tn. A jarang Kontrol
kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit ,keluargaK tn A
mengatakan Apabila ada anggota keluarga yang sakit tidak
langsung dibawa ke pelayanan kesehatan namun diberikan obat
tradisonal dan dukun
4) Kemampuan keluarga memelihara /memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat. Keluarga Tn. A kurang tahu bagaimana
memodifikasi lingkungan kaitannya dengan pola makan dalam
keluarga tersebut.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan Keluarga Tn. A
jarang menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada yaitu
Puskesmas, dokter swasta ataupun bidan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada pada keluarga.
d.Fungsi reproduksi :
1.Kerukunan hidup dalam berkeluarga Jumlah anak keluarga Tn. A
satu, saat ini sudah berkeluarga dan tinggal bersama istrinya.  Dulu
pada saat masa muda, setelah melahirkan anak pertamanya Ny. N
menggunakan KB suntik.Setelah 5 tahun brhenti menggunakan KB.
2.Interaksi dan hubungan dalam keluarga tn A termasuk keluarga
harmonis selalu berinteraksi setiap harinya
3.Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
yaitu tn A selaku kepala keluarga
4.Keluarga diwaktu senggang yaitu duduk ngobrol di ruang keluarga
sambil buat kue tetangga
e.Fungsi ekonomi :
1.Upaya pemenuhan sandang pangan dalam memenuhi kebutuhan
makan, keluarga Tn. A sering makan makaan yang berlemak dam
asin, walaupun diselingi dengan makanan yang lain.
2.Pemanfaaatan sumber dimasyarakat
6.Stress dan Koping Keluarga
a.Stresor jangka pendek dan jangka panjang.
- Stresor pendek : Yang menjadi pemikiran keluarga saat ini
adalah merasa ditinggal oleh anak satu-satunya. Kadang
merasa sepi dan sendiri apabila anak dan menantu tidak datang
menjenguknya.
- Stresor jangka panjang : Bagaimana jika tiba-tiba meninggal
tetapi tidak ada anak disampingnya.
b.Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stressor :
Keluarga tidak bisa apa-apa, hanya bisa menunggu anak dan
cucunya datang. Dan mengusir kesepiannya dengan berjualan di
toko untuk mengisi kesibukannya
c.Strategi koping yang digunakan yaitu jika ada masalah di
selsaikan dengan cara musyawarah mufakat dan tidak lupa berdoa
memohon petunjuk dari Allah swt.
d.Strategi adaptasi disfungsional yaitu dengan berusaha perbanyak
doa sebagai jalan akhir
7.Keadaaan gizi keluarga pemenuhan kebutuhan keluarga
tercukupi jika tidak cukup dengan berjualan di took sebagai
penambah penghasilan selain kesawah yang mengandalkan hasil
panen.
a. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Tn A Ny. N
TD 190/100mmHg 120/80 mmHg
N 96x/mt 92x/mt
RR 20x/mt 24x/mt
BB/TB 60 kg/160 cm 55 kg/ 155cm
Rambut Beruban, tidak ada Beruban, tidak ada
ketombe ketombe
Konjungtiva Tidak anemi Tidak anemi
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Tidak ada secret, Tidak ada secret,
simetris simetris
Telinga Tidak keluar seruman Tidak kelaur
serumen
Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir
tidak sariawan lembab, tidak
sariawan
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjar tiroid dan pembesaran kelenjar
limfe tiroid dan limfe
Dada: Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Paru Tidak ada bunyi nafas Tidak ada bunyi
yang abnormal nafas paru yang
Jantung Irama jantung teratur abnormal
dan tampak jelas Irama jantung
teratur
Abdomen Datar, ada bising Datar, ada bising
usus20x/mt, tidak usus 25x/mt, tidak
nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Tidak edema, apabila Tidak edema,
berjalan tampak berjalan agak trtatih
tertatih dan lambat dan lambat
Kulit Bersih, sawo matang, Bersih, sawo
tampak keriput dan matang, tampak
kering keriput dan kering
Turgor kulit Cukup baik Cukup Baik
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

8.Harapan Keluarga
1.Terhadap masalah kesehatannya yaitu setidaknya keluhan yang sering
timbul secara tiba tiba bisa diatasi
2.Terhadap petugas kesehatan yang ada sekiranya bisa membantu dalam
pemberian penyuluahan ke keluarga tn A terkait informasi yang berguna
bagi kesehatan dirinya serta keluarganya.
9.Pemeriksaan kesehatan tiap individuanggota keluarga
1.Riwayat penyakit saat ini
Tn A mengatakan bahwasanya sepulang dari sawah tn A mengatakan sering
capek dan lemas
2.Keluhan yang dirasakan yaitu sepulang dari sawah sering mengeluh tengkuk
leher tegang,pusing disertai otot dan tulang tegang
3.Tanda dan gejala di lakuakn pengukuran tanda tanda vital oleh tanggal 25
november 2020 didapatkan tekanan darah tn A190/110 mmhg,nadi 88 x/mt.suhu
36.4celcius. respirasi 24x/mt
4.Riwayat penyakit sebelumnya keluarga tn A mengatakan jika tn A sering
mengeluh seperti yang saat ini drasakan dengan di berikan kerokan obat gosok
langsung berkurang.
B DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
DS :mayor Risiko ggn. Ketidakmampuan
-Tn. A mengatakan sering capek Perfusi jaringan keluarga mengenal
dan lemas sepulang dari sawah cerebral tidak masalah(hipertensi)
-Keluhan yang dirasakan yaitu efektif
tengkuk leher tegang.pusing .otot
dan tulang tegang
DO :minor
TD = 190/100 mmHg,
N : 88x/mt,
RR : 24 x/mt,
S : 36
DS:mayor ketidak Ketidakmampuan
-Tn. A mengatakan suka efektifan keluarga merawat
makanan yanga asin dan penatalaksanaan anggota keluarga
berlemak. Apabila kambuh program yang sakit.
keluarga hanya memberikan obat terapeutik.
gosok atau kerokan. Jarang
periksa ke PKM
-Keluarga tn A kurang mampu
memodifikasi dan memelihara
lingkungan yang sehat
-Keluarga tn A jarang
menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada di daerah setempat
-Keluarga tn A mengatakan jika
ada keluarga yang sakit tidak
langsung dibawa kea PKM
namun di bawa ke dukun
-Tn A belum mampu mengenal
masalah kesehatan dengan suka
makan makanan yang berlemak
dan asiin
DO minor
-Makanan terasa asin
-tidak mau control ke PKM
-Jika keluhan kambuh diberi obat
gosok dan kerokan balsem
- TD : 190/ 100 mmHg, RR : 24
x/mt, N : 88/mt
2. Diagnosa Keperawatan menurut
a. Resiko tidak efektifnya perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah (SDKI)
b. Ketidak efektifan keluarga dalam penatalaksanaan pemeliharaan
kesehatan pada program terapeutik berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. (SDKI)
c. Skoring
-Resiko tdak efektifnya perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah (hipertensi)

No kriteria skore bobot jumlah total pembenaran


1 Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1 2/3 Apabila masalah
Ancaman yang dialami Tn
kesehatan A berkelanjutan
maka akan
mengakibatkan
suatu masalah
yang semakin
fatal yaitu stroke
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 1 1 Masalah dapat
masalah dapat mudah diubah
diubah :Masalah karena dalam
mudah diubah hal ini keluarga
belum mengenal
masalah dan
jarang pergi ke
YanKes
sehingga
diharapkan
dengan
pendekatan yang
baik dari
petugas bisa
mengubah
kebiasaan diet
makanannya dan
dengan bantuan
peran serta
anggota
keluarga
3 Potensi untuk 2 1 2/3 x 1 2/3 Masalah belum
dicegah : cukup berat walaupun
Tn.A tidak
merasakan
keluhan apa-apa,
tetapi TD Tn.A
apabila tidak
mendapatkan
tindakan akan
membahayakan

4 Menonjolnya 0 1 0/1 0 Tn.A tidak


masalah : merasakan
Masalah tidak keluhan apa-
dirasakan apa.Dan
keluarga
menganggap
masalah ini hal
yang biasa
Jumlah 2,2
-Ketidakefektifan keluarga dalam penatalaksanaan pemeliharaan
kesehatan pada program terapeutik berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi

No kriteria skore bobot jumlah total Pembenaran


1 Sifat masalah: 3 1 3/3 x 1 1 Masalah adalah
actual actual sudah
terjadi untuk itu
perlu tindakan
perawatan,
sehingga tidak
berdampak pada
masalah lain
(stroke)
2 Kemungkinan 1 2 ½x2 1 Masalah dapat
masalah dapat dicegah untuk
diubah: sebagian lebih parah, dan
membutuhkan
peran serta
keluarga yang
amat besar,
dalam merubah
perilaku
pemenuhan
nutrisi, ada
tenaga
kesehatan
yang akan
membina.
3 Potensial untuk 2 1 2/3 x 1 2/3 Masalah belum
dicegah: cukup berat, dan
membutuhkan
waktu untuk
mengubah
kebiasaan
keluarga

4 Menonjolnya 0 1 0x1 0 Anggapan


masalah tidak keluarga, bahwa
dirasakan masalah Ht ini
adalah masalah
yang biasa dan
oleh Tn.A tidak
dirasakan
Jumlan 2.6

Prioritas masalah keperawatan


a. Ketidakefektifan keluarga dalam penatalaksanaan pemeliharaan
kesehatan pada program terapeutik berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit.
b. Resiko tidak efektifnya perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah

3. Perencanaan Keperawatan Keluarga


Tujuan SLKI
Kriteria
Dx SDKI Jangka Standar Intervensi SIKI
Jangka Pendek SLKI
Panjang
a.Ketidakefektifan Setelah Setelah Respon Ht adalah 1) -koordinasi diskusi
keluarga dalam dilakukan dilakukan verbal Suatu keluarga
penatalaksanaan tindakan pertemuan 1x - kenaikan 2) –edukasi penyakit
pemeliharaan perawatan 20 menit, Kemamp TD yang 3) –konseling
kesehatan pada selama 1 keluarga uan diakibatkan
4) –edukasi program
program minggu pada mampu: menjelas oleh pengobatan penyakit
terapeutik keluarga, mengenal kan adanya 5) –mobilitas keluarga
berhubungan Tn.A dapat masalah kesehata peningkata6) –pendampingan
dengan melakukan tentang n yang n tekanan keluarga
ketidakmampuan perawatan penyakit Ht: dialami dalam .be -Beri kesempatan pada
keluarga dalam anggota Keluarga - perifer keluarga untuk
merawat anggota keluarga mampu Aktivitas menyebutkan
keluarga yang yang menyebutkan keluarga pengertian Ht
sakit mengalami kembali mengena 2)      - Beri reinforcement
masalah pengertian Ht i masalah positif atas jawaban
kesehatan kesehata yang benar
n tepat 3)     -  Tanyakan kembali
- hal-hal yang telah
Tindakan didiskusikan
untuk 4)      - Beri kesempatan
mengura keluarga untuk brtanya
ngi factor tentang hal-hal yang
resiko belum diket.

b.Resiko tidak Setelah Setelah


efektifnya perfusi dilakukan dilakukan Respon
jaringan cerebral tindakan pertemuan 1x verbal Beri kesempatan pada
brhubungan perawatan 20 menit, Ht adalah keluarga untuk
dengan selama 1 keluarga Suatu menyebutkan
ketidakmampuan minggu pada mampu: kenaikan pengertian Ht
keluarga keluarga, mengenal TD yang 2)      - Beri reinforcement
mengenal masalah Tn.A dapat masalah diakibatkan positif atas jawaban
melakukan tentang oleh yang benar
perawatan penyakit Ht: adanya 3)     -  Tanyakan kembali
anggota Keluarga peningkata hal-hal yang telah
keluarga mampu n tekanan didiskusikan
yang menyebutkan dalam 4)      - Beri kesempatan
mengalami kembali perifer keluarga untuk brtanya
masalah pengertian Ht tentang hal-hal yang
kesehatan belum diket.
-----Observasi tanda tanda
vital

4. Implementasi
No. Tanggal & Diagnosa Keperawatan Implementasi
waktu
Rabu,25 november 2020 1 - Memberikan
Pukul 17.00 kesempatan keluarga
menyebutkan
pengertian hipertensi
- -Memberi
reinforcement positif
terhadap jawaban
yang benar
- -Menanyakan
kembali mengenai
hal hal yang harus
didiskusikan
- -Menjelaskan
tentang program
pengobatan penyakit
hipertensisss

Rabu,25 november 2020 2 - Memberikan


Pukul 18.00 kesempatan keluarga
menyebutkan
pengertian hipertensi
- -Memberi
reinforcement positif
terhadap jawaban
yang benar
- -Menanyakan
kembali mengenai
hal hal yang harus
didiskusikan

5. Evaluasi
No. Tggl & waktu Dx Implementasi
Keperawatan
Kamis, 26 november 1 S :- Tn. A mengatakan
2020 mengetahui tentang
Pukul 17.00 penyakitnya dan tidak
merasakan keluhan apa-apa.
Keluarga merasa masalah ini
merupakan hal yang biasa
-Keluarga tn A mengatakan
akan berusaha mengurangi
makana yang asin dan
berlemak setelah diberikan
penyuluhan edukasinberupa
tanda dan gejala hipertensi
O : TD = 180/110 mmHg,
N : 80/mt,
RR : 24 x/mt,
S : 37 C.
A :masalah dapat teratasi
sebagian
P :intervensi dilanjutkan
Kamis,26 november 2 S : -Tn. A mengatakan akan
2020 belajar menghindari makana
Pukul 18.00 yang asin dan berlemak.
Apabila kambuh keluarga
memberikan balsem dan
kerokan serta bawa ke dukun

O :-Tn A berkeinginan mulai


belajar menghindari makanan
yang dirasakan asin dan
berlemak
-Tn. A mau diperiksa tekanan
darahnya dengan hasil
170/110 mmhg. Suhu 36.
respirasi: 24 x/mt, N : 66 x/mt
A : masalah teratasi sebagian
P :intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai