Anda di halaman 1dari 5

Achmad Rizaldy

N 111 18 062

RESUME KULIAH
“KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)”

Dibawakan oleh
dr.Miranti.,M.Kes

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
“KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)”

A. Pengertian
Secara keilmuan, K3 adalah semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan
pencemaran lingkungan.

B. Tujuan
Berdasarkan UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di
tempat kerja
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional

C. Dasar Hukum
1. UU.No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No.5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3
3. Permenaker No.4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3)

D. Perencanaan K3
1. Man (Pekerja)
2. Machinery (Mesin, Peralatan, fasilitas, bahan baku)
3. Method (Cara kerja)
4. Money (Modal, anggaran)
5. Management (Sistem pengelolaan)

E. Penyakit Akibat Kerja (PAK)


a. Pengertian
Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan dan atau
diperparah karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan
pekerjaan.
b. 4 jenis faktor resiko bahaya
1. Faktor fisika: kebisingan, pencahayaan, suhu dan kelembababan udara
2. Faktor biologi: mikroorganisme, serangga, dan binatang kecil
3. Faktor kimia: segala jenis zat kimia dalam bentuk cair, padat dan gas
4. Faktor ergonomi: fisiologis, lingkungan kerja, dan organisasional

c. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja


1. Subtitusi
2. Isolasi
3. Ventilasi penyedotan
4. Ventilasi umum
5. Alat pelindung diri
6. Pemeriksaan kesehatan prakerja
7. Pemeriksaan kesehatan berkala
8. Pemeriksaan kesehatan khusus
9. Sosialisasi prakarya
10. Pendidikan K3

F. Kecelakaan akibat kerja


a. Pengertian
Suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak dikehendaki, mengacaukan proses
yang telah diatur dari suatu aktivitas, menimbulkan keugian, baik korban manusia,
dan/atau harta benda pada suatu pekerjaan.

b. Teori penyebab kecelakaan kerja yang paling banyak dipakai:


1. Teori 3 Faktor
a). Peralatan kerja
b). lingkungan kerja
c). Pekerja

2. Teori 2 Faktor
a). Unsafe action
Semua jenis perbuatan/aktivitas pekerja yang tidak memenuhi standar
keselamatan
b). Unsafe condition
Semua jenis kondisi/situasi peralatan, bahan baku, fasilitas, dan
lingkungan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan

c. Kerugian akibat kecelakaan kerja


1. Kerugian waktu karyawan yg luka
2. Kerugian waktu karyawan lain yang terhenti bekerja
3. Kerugian waktu bagi pimpinan
4. Kerugian waktu dari petugas pemberi pertolongan
5. Kerugian akibat rusaknya mesin dan perlatan lainnya
6. Kerugian insidental akibat terganggunya produksi

d. Kewajiban Pengusaha (Pengurus)


Berdasarkan UU No.1 tahun 1970 ttg Keselamatan kerja pasal 14
1. Menulis dan memasang semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan pada
tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai
pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang dipimpinnya
2. Memasang semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua
bahan pembinaan lainnya pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca.
3. Menyediakan alat pelindung diri (APD) yang diwajibkan pada tenaga kerja
yang dipimpin maupun orang lain yang memasuki tempat kerjab, beserta
petunjuk-petunjuk yang diperlukan.

G. Penerapan K3 di Rumah Sakit


a. Dasar hukum K3 RS
 Keputusan Menkes RI, Nomor 432/Menkes/SK/IV/2007, Tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah
Sakit
 Keputusan Menkes RI, Nomor 1087/Menkes/SK/VII/2010, Tentang
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit
 Permenkes No.24 tahun 2016, Ttg. Peryaratan teknis bangunan dan
prasarana RS
 Permenkes No.48 tahun 2016, Ttg. Standar K3 perkantoran
 Permenkes No.56 tahun 2016, Ttg. Penyelenggaraan pelayanan PAK
 Permenkes No.66 tahun 2016, Ttg. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
RS.

b. Langkah kegiatan K3 RS
1. Membentuk panitia K3 RS
2. Menyusun kebijakan K3 RS
3. Identifikasi sumber bahaya dan bahaya postensial di RS
4. Menyusun pedoman dan SOP K3 RS
5. Melaksanakan 11 cakupan instrument akreditasi K3 RS
6. Melakukan simulasi dan latihan K3 RS
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja dan PAK
8. Melakukan internal audit K3 dgn menggunakan instrument self assessment
akreditasi RS.

c. Bentuk pelaksanaan K3 RS
1. Kewaspadaan, Upaya pencegahan dan pengendalian bencana
2. Pencegahan dan Pengendalian kebakaran
3. Keamanan pasien
4. Kesehatan kerja, pemeriksaan pra pekerjaan
5. Pengelolaan jasa, bahan dan barang berbahaya
6. Kesehatan lingkungan kerja
7. Sanitasi RS, program penyehatan lingkungan RS
8. Pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana, prasarana dan perlatan
9. Pelatihan

5R ditempat kerja
RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN

Anda mungkin juga menyukai