Anda di halaman 1dari 9

17

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Variabel Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat eksperimen semu (Quasy

Experiment) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

discovery learning terhadap hasil belajar dan retensi kognitif.

2. Variabel penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yakni :

a. Variabel bebas adalah model pembelajaran yang terdiri dari model pembelajaran

discovery learning dan model pembelajaran direct instruction.

b. Variabel terikat adalah retensi dan hasil belajar biologi peserta didik

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian

non randomized control group design pretest posttest design with retention test

(Putra, 2013) yang digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1. Model Desain penelitian

Tes Tes Selang Tes


Kelompok Perlakuan
Awal Akhir Waktu Retensi

Eksperimen O1 X1 O2a O2b


2
Minggu
Kontrol O3 X2 O4a O4b
18

Keterangan :

O1 : Pretest kelompok Kontrol


O3 : Pretest kelompok Eksperimen
O2a : Postest Kelompok kontrol
O4a : Postest kelompok eksperimen
O2b : Tes retensi 1 kelompok kontrol
O4b : Tes retensi 1 kelompok eksperimen
X1 : Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran langsung
X2 : Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning
C. Defenisi Operasional Variabel

Secara operasional variabel bebas dan terikat yang diamati dalam penelitian ini

dapat didefenisikan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran discovery learning yang dimaksud adalah model

pembelajaran yang memiliki beberapa tahapan meliputi stimulasi (pemberian

rangsangan), identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data serta

penarikan kesimpulan. Model ini akan diterapkan pada kelas eksperimen.

2. Model pembelajaran direct instruction yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

model pembelajaran dengan metode ceramah yang akan diterapkan pada kelas

kontrol.

3. Hasil belajar dapat diukur dengan memberikan pretest sebelum proses

pembelajaran serta posttest setelah melaksanakan proses pembelajaran. Jenis tes

adalah pilihan ganda dengan jumlah soal 30 nomor.

4. Retensi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daya ingat peserta

didik yang akan diukur 2 pekan setelah posttest. Retensi ini akan diukur dengan

tes retensi. Jenis tes adalah pilihan ganda dengan jumlah soal 30 nomor.
19

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMAN 7 Makassar, kecamatan

Biringkanaya, kota Makassar pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMAN

7 Makassar tahun ajaran 2017/2018.

2. Sampel Penelitian

Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan teknik Purposive sampling

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sehinggan didapatkan 2 kelas

dari kelas yang mempunyai karakteristik yang sama (setara) yaitu kelas XI IPA 1 dan

XI IPA 5 berdasarkan hasil uji-t terhadap nilai raport semester sebelumya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah Tes hasil belajar yang terintegrasi pada tes

retensi. Tes ini berupa soal pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban merupakan

instrumen yang digunakan untuk memperoleh nilai hasil belajar peserta didik serta

retensi. Jumlah soal sebanyak 30 soal dan sebelum soal digunakan, maka terlebih

dahulu harus divalidasi.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, dan tahap evaluasi yaitu :


20

1. Tahap Persiapan

a. Mengadakan observasi

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu melakukan observasi di lokasi

penelitian, setelah memperoleh izin dari pihak sekolah untuk menentukan dua kelas

sebagai sampel penelitian, terdiri atas kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran

Berdiskusi dengan guru mata pelajaran mengenai prosedur penelitian yang

akan di laksanakan.

c. Menyusun instrumenpembelajaran

Instrumen penelitian yang disusun berupa: Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan soal evaluasi. Silabus

mengacu pada silabus kemendikbud. Sedangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang disusun berdasarkan kurikulum 2013.

d. Melakukan validasi instrumen

Perangkat (Instrumen) pembelajaran akan diuji terlebih dahulu sebelum

digunakan dalam penelitian. Uji tersebut dari validator ahli dan validator empiris (uji

coba di lapangan) untuk mengetahui validitas, reabilitas, daya beda dan tingkat

kesukaran.

2. Tahap Pelaksanaan

Secara umum, tahapan pelaksanaan penelitian ini yaitu:


21

a. Memberikan pretest

Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti memberikan pretest kepada peserta didik

untuk mengetahui kemampuan awal baik dari kelas eksperimen maupun kelas

kontrol.

b. Melaksanakan pembelajaran

Melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran discovery

learning untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran direct instruction

untuk kelas kontrol.

c. Memberikan posttest

Setelah melaksanakan proses pembelajaran, peneliti memberikan posttest untuk

mengetahui hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran.

d. Melakukan tes retensi

Memberikan tes retensi kepada peserta didik untuk mengetahui ingatan terkait

materi yang diajarkan. Tes retensi dilakukan dua pekan setelah tes posttest.

3. Tahap Akhir

a. Melakukan pengolahan nilai hasil belajar peserta didik dan retensi belajar.

b. Menganalisis data hasil penelitian.

c. Membahas hasil analisis data.

d. Menyimpulkan hasil penelitian.

H. Teknik Pengumpulan Data

Nilai hasil belajar biologi peserta didik yang diperoleh, terlebih dahulu

menghitung jumlah skor jawaban yang benar dari keseluruhan item soal yang
22

diujikan. Setiap item soal yang dijawab benar diberi skor 1, sedangkan yang salah

atau tidak menjawab soal, maka diberi skor 0. Dari jumlah skor yang diperoleh

tersebut selanjutnya dianalisis untuk menentukan nilai hasil belajar yang diperoleh

dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2010), sebagai berikut :

Jumla h jawabanbenar
Nilai = x 100
Jumla h soal

Nilai retensi didapat dengan membagi tes retensi dengan post test kemudian

dikalikan seratus. Analisis untuk mendapatkan retensi adalah sebagai berikut :

Retest
Retensi = × 100
postest

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis

yakni analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

1. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan

materi melalui penggambaran karakteristik distribusi nilai pencapaian hasil belajar

serta retensi belajar peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran

discovery learning. Terdiri dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai tertinggi

(maksimum) dan nilai terendah (minimum) dengan menggunakan sistem Statistical

for Social Science (SPSS) versi 22.

a. Analisis data hasil belajar


23

Data hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik dapat dikategorikan seperti

pada tabel berikut

Tabel 3.2 Pengkategorian tingkat penguasaan hasil belajar biologi

Interval penilaian Kategori


80 ≤ X ≤ 100 Sangat baik
60 ≤ X ≤ 80 Baik
40 ≤ X ≤ 60 Cukup
20 ≤ X ≤ 40 Kurang
0 ≤ X ≤ 20 Gagal
(Sumber: Sudjono, 2012)

2. Analisis statistik inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesi penelitian

dengan menggunakan Analisis kovarian (ANAKOVA). Sebelum pengujian

hipotesisterlebih dahulu dilakukan pengujian dasar-dasar analisis, yakni uji

normalitas dan uji homogenitas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang

ditelititerdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data hasil belajar

menggunakan sistem Statistical Package for Sosial Science (SPSS) versi 22.0. Tes

normalitas menggunakan uji Kolmogrov-smirnov dengan kriteria pengujian yaitu: (1)

Taraf signifikansi α = 0.05, (2) Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel

berasal dari populasi yang terdistribusi tidak normal. (3) Jika signifikansi yang

diperoleh < α, maka sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas
24

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian

berawal dari kondisi yang sama atau homogen yaitu dengan menyelidiki apakah

kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok

mempunyai varians yang sama maka sampel tersebut dikatakan homogen. Pengujian

homogenitas hasil belajar biologi dengan menggunakan sistem Statistical Package

for Sosial Science (SPSS) versi 20.0. Kriteria pengujian, jika signifikansi yang

diperoleh > α = 0.05, maka variansi tiap kelompok data adalah sama (homogen), jika

signifikansi yang diperoleh < α = 0.05, maka variansi pada tiap kelompok data adalah

tidak sama (tidak homogen).

c. Uji hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada

perbedaan hasil belajar dan retensi kognitif peserta didik yang diajarkan. Data untuk

uji hipotesis diolah dengan analisis program SPSS versi 20.0 yang dilakukan dengan

menggunakan statistik analisis kovarian (ANAKOVA).

Adapun kriteria hipotesis yang digunakan yaitu:

a. H0 : n1 = n2(Penerapan model pembelajaran discovery learning tidak berpengaruh

terhadap retensi dan hasil belajar peserta didik kelas XI SMAN 7 Makassar).

b. H1 : n1 ≠ n2 (Penerapan model pembelajaran discovery learning berpengaruh

terhadap retensi dan hasil belajar peserta didik kelas XI SMAN 7 Makassar).

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan sistem Statistical

Package for Social Science (SPSS) versi 20.0. Kriteria pengujian yang digunakan

jika sig (2-tailed) ≥ α, maka H0diterima dan H1 ditolak yang berarti model
25

pembelajaran discovery learning tidak berpengaruh terhadap retensi dan hasil

belajar . Jika sig (2-tailed) < α, maka H 0 ditolak dan H1 diterima yang berarti model

pembelajaran discovery learning berpengaruh terhadap retensi dan hasil belajar.

Anda mungkin juga menyukai