Makalah Ujian Akhir Bahasas Indonesia Nyoman Erman Sukardi (B1B119304) Manajemen
Makalah Ujian Akhir Bahasas Indonesia Nyoman Erman Sukardi (B1B119304) Manajemen
SOSIAL EKONOMI
Oleh
Class f
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HALUOLE
2020
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
Saat ini terdapat nama baru yang menimbulkan ketakutan diseluruh dunia itu
adalah penyakit Coronavirus (COVID-19). Wabah COVID-19 dipicu pada
Desember 2019 di kota Wuhan, yang berada di provinsi Hubei, Cina. Virus ini
terus menyebar ke seluruh dunia. Meskipun episentrum wabah awalnya adalah
Cina, dengan kasus yang dilaporkan baik di Cina atau dalam perjalanan dari
negara tersebut, kasus sekarang sedang dilaporkan di banyak negara lain.
Sementara beberapa negara telah mampu menangani kasus yang dilaporkan secara
efektif, tidak pasti di mana dan kapan kasus baru akan muncul. Di tengah risiko
kesehatan masyarakat yang signifikan, yang ditimbulkan COVID-19 kepada
dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan darurat kesehatan
masyarakat yang menjadi perhatian internasional untuk mengoordinasikan
tanggapan internasional terhadap penyakit tersebut. Gejala virus ini meliputi
demam, batuk kering, kelelahan, anosmia (kehilangan bau), sesak napas, nyeri
otot atau masalah persendian, produksi dahak yang berlebihan, sakit tenggorokan,
sakit kepala, kedinginan, mual dan muntah, hidung tersumbat, diare, hemoptisis,
dan kongesti konjungtiva. Penularan primer sebagian besar disebabkan oleh
kontak fisik yang dekat tanpa perlindungan penghalang yang baik melalui droplet
dari bersin dan batuk, dan menyerang organ vital terutama paru-paru dan organ
pencernaan. Masa inkubasi virus ini didalam tubuh manusia adalah antara 2
hingga 14 hari. Kelompok yang paling rentan terkena virus ini adalah mereka
yang memiliki pertahanan kekebalan rendah, seperti orang tua yang sistem
kekebalannya menurun karena usia dan semakin diperburuk oleh kondisi
kesehatan yang mendasarinya juga anak anak yang sistem kekebalan tubuhnya
belum terbentuk secara sempurna. Sampai saat ini penyebaran virus COVID-19
ini sudah mencapai lebih dari 200 negara di dunia.
Penelitian terkait virus COVID-19 ini masih sedikit. Diperlukan informasi yang
berbasis bukti (evidence base) tentang perawatan, pengobatan, maupun informasi
lainnya terkait penyakit COVID-19 ini.Virus ini tidak hanya menyebabkan
tingginya angka kematian di seluruh dunia tetapi juga menyebabkan kemerosotan
ekonomi yang perlahan-lahan “membunuh” negara-negara di seluruh dunia.
Dalam dunia yang sangat terhubung dan terintegrasi, dampak penyakit di luar
kematian (mereka yang meninggal) dan morbiditas (mereka yang tidak dapat
bekerja untuk jangka waktu tertentu) telah terlihat jelas sejak wabah.
Di tengah perlambatan ekonomi Tiongkok dengan gangguan produksi,
berfungsinya rantai pasokan global terganggu. Perusahaan di seluruh dunia,
terlepas dari ukurannya, yang bergantung pada input dari China telah mulai
mengalami kontraksi dalam produksi.
Transportasi menjadi terbatas dan bahkan dibatasi di antara negara-negara telah
semakin memperlambat kegiatan ekonomi global. Yang paling penting, beberapa
kepanikan di kalangan konsumen dan perusahaan telah mendistorsi pola konsumsi
yang biasa dan menciptakan anomali pasar. Begitupun di Indonesia banyaknya
perusahaan dan pabrik yang bahan baku dan produknya bergantung pada China
ikut terkena dampaknya. Pilihan merumahkan dan melakukan PHK pada
karyawan pun terpaksa dilakukan perusahaan skala kecil maupun besar. Hal ini
menimbulkan peningkatan angka pengangguran yang cukup signifikan. Data
terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2019, tingkat pengangguran
terbuka mencapai 7,05 juta orang atau 5,28 % dari jumlah angkatan kerja. Center
of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan jumlah
pengangguran terbuka pada kuartal kedua 2020 akan bertambah 4,25 juta orang.
Angka tersebut merupakan proyeksi yang dibuat CORE berdasarkan skenario
ringan dampak pandemi corona. Sementara pada skenario sedang akan terdapat
tambahan 6,68 juta orang yang menganggur, sedangkan pada skenario berat
sebanyak 9,35 juta orang.
Virus corona yang tengah merebak menjadi perhatian masyarakat dunia. Hal itu
dikarenakan dampak dari virus tersebut bisa menyebabkan kematian, dan ini
sudah ditemukan di beberapa negara.
Penyebaran virus ini pun dikhawatirkan sampai ke Indonesia. Sebab, beberapa
negara di ASEAN sudah ditemukan korban dari Virus Corona, salah
satunya Singapura.
"Kita kan juga sudah siap mencek dengan scanner setiap kedatangan dari luar,
siapapun yang kita perkirakan kemungkinan besar terjangkit. Tapi sampai
sekarang informasi yang saya terima dan moga-moga seterusnya, tidak ada yang
terjangkit corona," ujar dia.Dampak virus corona ini dipastikan akan berdampak
pada sektor ekonomi Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+virus+lorong+di+sisi+Ekonomi&btnG=#d
=gs_qabs&u=%23p%3D0apNcjMUJIJ
https://aceh.tribunnews.com/2020/03/21/pengaruh-corona-terhadap-
kehidupan-sosial-masyarakat.
https://www.msn.com/id-id/ekonomi/ekonomi/bagaimana-ekonomi-global-
terdampak-wabah-corona/ar-BB10BTbG
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200306/9/1210000/ini-dampak-ekonomi-
dunia-akibat-virus-corona-versi-adb