PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kedalam tubuh kita salah satu cara yang paling sederhana dan
banyaknya produk serba instan yang serba cepat dan praktis, maka
Rahayu,2015)
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
rambutan
peneliti selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar1.1
yaknni vitamin C, tinggi serat, zat besi, fosfor, protein, dan mineral.
beberapa gugus hidroksi fenol bebas (1-2 tiap 100 bobot molekul
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Nephelium L.
2. Nama daerah
1. Pengertian
tertentuk selama beberapa hari sambil sesekali diaduk, lalu disaring dan
diambil beningannya.
(contohnya air sendiri, disebut pelarut polar) ada juga pelarut yang bersifat
“tidak campur air” (contohnya aseton, etil asetat, disebut pelarut non polar
direndam dalam pelarut yang dipilih, maka ketika direndam, cairan penyari
akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam sel yang penuh dengan
zat aktif dan karena ada pertemuan antara zat aktif dan penyari itu terjadi
proses pelarutan (zat aktifnya larut dalam penyari) sehingga penyari yang
katakan 100%,
Sementara penyari yang berada di luar sel belum terisi zat aktif (nol
%) akibat adanya perbedaan konsentrasi zat aktif di dalam dan di luar sel
ini akan muncul gaya difusi, larutan yang terpekat akan didesak menuju
dalam dan di luar sel. Proses keseimbangan ini akan berhenti, setelah
4. Tanpa pemanasan
Kelemahan dari metode ini :
Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, air-etanol, atau
pelarut lain. Bila cairan penyari digunakan air maka untuk mencegah
kurangsempurna.
1. Digesti
lemah, yaitu pada suhu 400 – 500C. Cara maserasi ini hanya dapat
pengadukan.
3. Remaserasi
4. Maserasi Melingkar
selalu bergerak dan menyebar. Dengan cara ini penyari selalu mengalir
kembali secara berkesinambungan melalui sebuk simplisia dan
hasil yang lebih baik daripada yang dilakukan sekali dengan jumlah
a. Pengertian antiseptik
b. Hand Sanitizer
Banyak dari gel ini berasal dari bahan beralkohol atau etanol
Contoh gel pembersih tangan (hand sanitizer) dari beberapa merek yang
pembersih yang dibuat dari bahan aktif detergen sintetik dengan atau
tanpa penambahan zat lain yang tidak menimbulkan iritasi pada kulit Di
Pembersih Tangan No. Jenis Uji Persyaratan 1 Kadar zat aktif Min 5.0% 2
yang berlaku.
Efektivitas hand sanitizer ini dipengaruhi oleh faktor fisik kimia seperti
air, dan serangan bakteri (Marriot, 2010). Sanitizer yang ideal menurut
7. Konsentrasi stabil.
8. Mudah digunakan.
9. Tidak mahal.
dapat membunuh seluruh jenis bakteri dan virus. Mekanisme kerja dari
2010).
C. Definisi Gel
semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang
kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan.
sistem setengah padat yang terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik
dari partikel anorganik yang terkecil atau molekul organik yang besar dan
D. Penggolongan Gel
1. Gel sistem dua fase Dalam sistem dua fase, jika ukuran
kulit baik.
F. Kegunaan Gel
empat, yaitu :
kulit kapsul yang dibuat dari gelatin dan untuk bentuk sediaan
H. Efek suhu
I. Efek Konsentrasi
gel.
K. Rheologi Larutan
40%.
2. Pengaruh Suhu.
Newtonian.
3. Pengaruh pH.
pH terus ditingkatkan.
4.Pengaruh ion
Beberapa jenis hidrokoloid membutuhkan ion-ion logam
selektif.
bergabung.
kationik tersebut).
mikroba.
penggunaan topikal.
melarutkan gel, sebab bila daya adhesi antar pelarut dan gel
lebih besar dari daya kohesi antar gel maka sistem gel akan
rusak.
5.Rancangan formulasI
CMC yang optimal.Konsentrasi yang di uji yaitu 3%, 4%, dan 5%.
Na-CMC 3% 3% 3% pengental
Formulasi sediaan gel bertujuan untuk mencari konsentrasi zat aktif yang
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian
pertanyaan peneliti.
Populasi
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah kulit rambutan yang di
Definisi Operasional
Alat
Mortar
stempel
Timbangan digital
Batang pengaduk
Erlenmeyer
Gelas kimia
Gelas ukur 100 ml
Hot plate
Kain flannel
Indicatoruniversal
Thermometer
Wadah gel
Sudip
Lap
Pipet tetes
Kaki tiga
Spritus
Kaca arloji
Bahan
Na-CMC
TEA
Natrium laurylsulfat
Vitamin E
Oleum citri
DMDM Hydantion
Aquadest
Prosedur Penelitian
baku.
membusuk.
Sortasi kering: sortasi kering dilakukan untuk menghidari
pengeringan
hari
homogen (massa 2)
Campurkan massa 1 dan 2, aduk perlahan sampai
homogen (massa 3)
Uji Organoleptik
ketiga.
Uji pH
uji kejernihan
dan tidak ada partikel padat pada gel yang dibuat, sesuai
Uji homogenitas
Jenis Data
Penyajian Data
dilakukan penyimpulan).