MAKALAH BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1

Niken Tri Handayani (193030903035)

Yusep Satriado (193020903021)
Megawati Zulkifli Putri (193010903015)

DOSEN PENGAMPU :
Muhammad Rizki,S.Si.,M.Si

JURUSAN/PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2020
 BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Famili Polypodiaceae

Kerajaan (Kingdom) : Plantae

Divisi (Divisio) : Pteridophyta
Kelas (Classis) : Polypodiales
Suku (Familia) : Polypodiaceae
Famili Polypodiaceae,merupakan bagian dari kelas Polypodiosida atau
Pteridosida.Polypodiaceae,merupakan nama takson pada tingkat suku (famili) yang
merupakan salah satu famili tumbuhan paku terbesar dan mempunyai habitat di daerah
tropis.Eames mengatakan bahwa dari semua tumbuhan paku yang hidup,sebagian besar
adalah anggota Polypodiaceae,sehingga Polypodiaceae adalah suatu suku yang disebut
sebagai paku-pakuan umum.

1.2 Morfologi Famili Polypodiaceae

Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan satu divisi tumbuhan yang telah
memiliki kormus yaitu akar,batang (rhizome),dan daun yang seringkali ditutupi
oleh rambut atau sisik yang berfungsi sebagai pelindung.Tumbuhan paku pada
umumnya tumbuh di permukaan tanah,namun pada tumbuhan paku
epifit,tumbuh menempel di cabang atau batang pohon.

Tumbuhan paku yang memiliki daun subur (fertil) dan daun mandul (steril)
yang bentuknya sama disebut paku homofil dan bentuknya berbeda termasuk ke
dalam paku heterofil.Bermacam tipe daun tumbuhan paku pada gambar berikut.
a. Daun tunggal : daun dengan tepi rata hingga lobed tanpa percabangan
rachis
b. Daun Pinnatifid : pinna yang berdekatan menyambung membentuk sinus
c. Daun 1-pinnate : pinna tidak menyambung,rachis sekali bercabang
d. Daun 2-pinnate : rachis dua kali bercabang,pinnule tidak menyambung
e. Daun 3-pinnate : rachis tiga kali bercabang,pinnule tidak menyambung
 1.3 Spesies-spesies famili Polypodiaceae
a. Paku Tanduk Rusa (Platycerium coronaruium)
Paku tanduk rusa (Platycerium coronaruium) termasuk jenis-jenis pakuan.Tumbuhan ini
banyak ditemukan dan dipelihara sebagai tanaman hias karena pesona juntaian daunnya yang
indah.Tanduk rusa merupakan tanaman yang hidupnya menempel kuat pada benda atau phon
lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yanng menjadi inangnya dan mempunyai sifat
epifit.Pada dasarnya tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada inang
dengan pokok penumpu berupa akar dan rimpang batang membentuk bungkah kool berwarna
coklat dan juntaian helai daun berwarna hijau.Pengembangbiakannya dilakukan dengan spora
atau dengan memindahkan akar rimpangnya.
Selain sebagai tanaman hias,paku tanduk rusa juga berkhasiat sebagai obat demam,radang
rahim luar,haid tidak teratur,bisul,dan abses.

b. Pakis Sarang Burung (Aplenium nidus)

Pakis sarang burung yang batangnya berupa ziroma yang pendek bersisik rapat,warna coklat
kehitaman,daun tunggal,roset akar,dan akar serabut adalah spesies epifit yang biasanya
ditemui di kawasan tanah pamah.Pakis sarang burung merupakan jenis tumbuhan paku
populer sebagai tanaman hias.Pakis ini mudah dikenal karena tajuknya yang besar,entalnya
dan lebar 20cm,menyerupai daun pisang.Perurutan daun menyirip tunggal.Warna helai
daunhujau cerah,dan menguning bila terkena cahaya matahari langsung.Spora tumbuhan ini
terletak disisi bawah helai ,pada urat-urat daun,dengan sori tertutup semacam kantung
memanjang.Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam “sarang” yang
menumpang pada cabang-cabang pohon.”Sarang” ini bersifat menyimpan air dan dapat
ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya.Tumbuhan ini memiliki khasiat antara lain anti radang dan
pelancar peredaran darah,obat bengkak,obat luka memar,dan lain-lain.

1.4 Filum Davalliaceae

Davalliaceae merupakan satu suku anggota tumbuhan paku (Pteridophyta) yang tergolong
sebagai bangsa paku sejati yang terbesar (Polypodiales).
1.5 Morfologi Davalliaceae
Anggota-anggotanya merupakan paku epifit,dengan ciri khas yang berupa rimpang (rhizome)
yang berambut coklat kemerahan merambat dipepohonan dan sori yang berupa kantung tepi
daun.Daun tumbuhan ini biasanya sebagai unsur pendukung dalam karangan bunga.
1.6 Spesies-spesies Davalliaceae
Tidak memiliki spesies pada Davalliaceae.
 1.7 Filum Oleandraceae
Oleandraceae merupakan salah satu suku anggota tumbuhan paku (Pteridophyta)yang
tergolong sebagai bangsa paku sejati yang terbesar (Polypodiales.Ada tiga marga yang
tergabung dalam suku ini dengan sekitar 60 jenis.

1.8 Morfologi Oleandraceae

Oleandraceae

1.9 Spesies-spesies Oleandraceae

Pada filum ini juga tidak memilik spesies.
 1.10 Filum Equistaceae
Equistaceae adalah kelompok tumbuhan paku yang termasuk kelas ini memiliki ciri
batangnya beruas,berbuku dan berongga,mengandung silkia.
Kelas ini hanya terdiri dari satu bangsa saja,yaitu Equisetales dan satu suku equisetaceae
serta terdiridari satu marga Equisetum yang sering disebut paku ekor kuda.

1.11 Morfologi Equistaceae

Daun kecil-kecil seperti sisik,terletak melingkar pada buku-buku.Sporagiumnya melekat pada
sporofil yang berbentuk perisai dn bertangkai.Sporofil tersusun menjadi storobilus yang
letaknya diujung percabangan.Spora yang dihasilkan mempunyai bentuk yang sama
dilengkapi dengan 4 ekor
(elatera) yang berfungsi dalam proses penyebaran dan bersifat higrokopik,dalam keadaan
kering mengembang,dan dalam keadaan keadaan basah akan menggulung.Para ahli
taksonomi mengelompokkan tumbuhan paku jenis ini termasuk dalam paku peralihan tetapi
ada pula yang mengelompokkannya sebagai paku homospor.

1.11 Spesies-Spesies Equistaceae

Equistaceae memiliki spesies yaitu Equisetum arvense yang merupakan tumbuhan herba
abadi.Tumbuhan ini memiliki batang spora steril non-reproduktif dan subur terpisah yang
tumbuh dari sistem batang rhizomatous bawah tanah abadi.Batang subur diproduksi di awal
musim semi dan tidak berfotosintesis,sedangkan batang hijau yang steril mulai tumbuh
setelah layu dan bertahan sepanjang musim panas hinggga musim gugur.Tumbuhan ini
memiliki rimpang yang dapat menembus tanah hingga kedalaman 6 kaki.Hal ini
memungkinkan spesies ini untuk mentoleris banyak kondisi dan sulit dihilangkan bahkan
dengan bantuan herbisida.
]