SKB Hijab
SKB Hijab
Disusun Oleh:
Kelompok 1 Manajemen C
Winda Yuliana
Erna Aprianti
Sri Yuni Sulistiani
Gagan Mulya
ANALISIS PASAR
1. Direct Competitor
Pesaing langsung (direct competitor). Yang dimaksud dengan direct
competitor adalah pesaing langsung atau pemain yang bersaing head to head
dengan produk Anda. Contohnya Rachell Hijab Fashion saja dan Online shop
lainnya yang sama-sama memasarkan produk fashion jiblab , hanya saja mereka
memiliki strategi pemasaran yang berbeda. Online shop lain berani menjual
dengan harga lebih tinggi, sedangkanRachell Hijab Fashion memilih segmen
menengah ke bawah dengan menentukan harga jual yang lebih terjangkau.
2. Indirect Competitor
Pesaing tidak langsung (indirect competitor). Yang termasuk dalam
kategori indirect competitor adalah mereka yang memiliki produk berbeda dengan
kita namun bisa menjadi alternatif sebagai produk pengganti. Contohnya saja
seperti persaingan antara Pasmina dan Segi empat. Ketika konsumen tak
menemukan Pasmina yang biasa mereka gunakan, maka tidak menutup
kemungkinan bila konsumen memlih produk kerudung segi empat ketika tidak
ada kerudung jenis pasmina
3. Map Competitor
Bersaing dengan mitra bisnis (Map competitor). Bermitra dengan
perusahaan lain untuk memperkenalkan produk kita ke jangkauan pasar yang
lebih luas, menjadi salah satu alternatif yang bisa kita pilih. Akan tetapi, sebagai
pelaku usaha harus tetap mengutamakan tujuan awal perusahaan yaitu untuk
mendongkrak nama brand produk Rachell Hijab Fashion.
BAB III
ANALISIS OPERASIONAL
Pengiriman Konfirmasi
Ucapan terimakasih
Barang barang sampai
4.3 Kompensasi
b. Selection
Seleksi Karyawan yang dilakukan oleh Candy Hijab Fashion ini untuk
manajer atau karyawan harian adalah dengan wawancara, interview sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241), dimana pelamar kerja tersebut akan
ditanya tentang latar belakang kehidupan, pendidikan, kondisi kesehatan, dan
pengalaman bekerja sebelumnya. Setelah wawancara, apabila dibutuhkan maka
ada tes psikologi untuk tingkat manajer atau jabatan tinggi lainnya dan tes praktek
untuk karyawan harian atau yang bukan jabatan tinggi seperti apabila ada pelamar
kerja yang melamar di bagian administrasi maka ada tes praktek untuk
mengoperasikan program komputer yang berhubungan dengan administrasi.
Setelah tes tersebut, pelamar kerja melakukan pengisian formulir karyawan.
Formulir karyawan tersebut berisi tentang identitas pelamar kerja, pengalaman
bekerja, pendidikan, kondisi kesehatan, kepribadian, dan data tentang keluarga
pelamar kerja. Lalu apabila pelamar kerja tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh perusahaan, maka akan dipanggil kembali dan dilakukan masa percobaan
atau simulasi selama 3 bulan seperti yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241),
dimana pelamar kerja tersebut akan dinilai apakah pelamar kerja tersebut dapat
bekerja dengan baik atau tidak. Metode seleksi tenaga kerja yang diterapkan oleh
perusahaan hanya sebatas pada penentukan kualifikasi minimum berupa tingkat
pendidikan sesuai dengan posisi jabatan dan pengalaman bekerja dari pelamar
kerja tersebut.
c. Orientation
Penempatan Karyawan Terkait dengan penempatan yang dilakukan oleh
Candy Hijab Fashion, yang menjadi pertimbangan dalam menempatkan karyawan
adalah tentang pekerjaan yang akan dikerjakan oleh karyawan tersebut atau
dicocokan dengan kemampuan dari karyawan tersebut seperti yang dikemukakan
oleh Mathis (2012, p. 263). Selain itu di butik juga terjadi penanaman nilai – nilai
moral yang membuat karyawan tersebut secara tidak langsung belajar untuk
menerapkan nilai – nilai tersebut seperti sikap disiplin dan bekerja memenuhi
target yang diinginkan oleh perusahaan. Kemudian, kondisi lingkungan yang
nyaman juga mendukung karyawan tersebutuntuk lebih konsentrasi dalam
bekerja. Kendala yang dihadapi dalam proses penempatan karyawan di Candy
Hijab Fashion selama ini yaitu seperti alasan-alasan pribadi dari karyawan
tersebut. Untuk mengatasi kendala tersebut pihak Candy Hijab Fashion akan
melalukan tanya ulang kepada karyawan tersebut bagaimana untuk kedepannya.
4.6 Produktifitas
Produktivitas pegawai Candy Hijab Fashion dilihat berdasarkan apakah
tugas yang mereka kerjakan sudah benar dan tepat waktu, perusahaan kami
mempunyai penilaian produktivitas pegawai dilihat dari ciri pegawai yang
produktif menurut dale timpe (1989):
1. Cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat
2. Kompeten secara profesional
3. Kreatif dan inovatif
4. Memahami pekerjaan
5. Belajar denan cerdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet
dalam pekerjaan
6. Selalu mencari perbaikan-perbaikan, tetapi tahu kapan harus berhenti
7. Dianggap bernilai oleh atasanya
8. Memiliki catatan prestasi yang baik
9. Selalu meningkatkan diri
4.7 Pelatihan dan Pengembangan
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka
setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil
adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil
lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja
lebih lagi dari waktu ke waktu.
4.8 Perencanaan Karir
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,
perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa
kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan
bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan
untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah
perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam
perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
4.9 Prestasi Kerja
Prestasi kerja keryawan Candy Hijab Fashion dinillai melalui performance
appraisal. Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-
masa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai
selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak
semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan
kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara
management dan juga kerja sama team yang dilihat dari berbagai indikator
prestasi kerja mulai dari kuantitas kerja, kualitas kerja, keandalan, inisiatif,
kerajinan, sikap dan kehadiran karyawan.
4.10 Keselamatan Kerja
Sarana utama untuk mencegah kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai
akibat kecelakaan kerja perusahaan kami menjamin kesehatan dan keselamatan
kerja para karyawan dengan mendaftarkannya melalui asuransi, baik asuransi
kesehatan maupun suransi ketenagakerjaan.
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
5.1 Initial Investment
JUMLAH 110.000