DI BANDAR LAMPUNG
“UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
No.Reg.Perk: 26/Pid.Sus/TPPO/05/2016/PN.Tjk
I. PENDAHULUAN
III. DAKWAAN
V. ANALISA FAKTA
I. PENDAHULUAN
Setelah kami menyatakan dalam sidang yang lalu bahwa pemeriksaan selesai dan
memberikan kesempatan kepada kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat untuk menyusun dan mengajukan surat tuntutan,
maka pada persidangan hari ini, perkenankanlah kami mengajukan dan
membacakan surat tuntutan terhadap diri Terdakwa Galang Ramadhan, S.E.,
M.M. bin Husen Ramadhan.
Kami mengucapkan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
hidayah-Nya persidangan yang kita laksanakan berjalan lancar, aman, tertib, dan
semoga keadaan yang demikian ini tetap kita rasakan sampai selesainya masa
persidangan ini.
Selain daripada itu, tentu saja pelaksanaan tugas ini dapat terlaksana pada hari ini
juga adalah berkat adanya kebijakan dan kerjasama yang cukup baik dari
Panitera sidang, Tim Penasehat Hukum, Terdakwa, para saksi yang kami
hormati, maupun pihak-pihak lain yang turut partisipasinya untuk kelancaran,
keamanan, dan menertibkan jalannya persidangan perkara ini.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 182 Ayat (1) huruf A Undang-undang Nomor 8
Tahun 1981 maka kira tibanya bagi kami Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Tanjung Karang untuk mengajukan tuntutan pidana (requisitoir) terhadap
diri Terdakwa Galang Ramadhan, S.E., M.M. bin Husen Ramadhan.
3
Kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tanjung Karang
telah melimpahkan perkara pidana untuk diperiksa dan untuk diadili dengan
Acara Pemeriksaan Biasa kepada Majelis Hakim Pengadilan pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, yang kemudian Terdakwa akan dituntut pidana, adapun
identitas Terdakwa dan masa penahanan Terdakwa adalah sebagai berikut:
A. IDENTITAS TERDAKWA
B. PENAHANAN
1. Penahanan di tingkat penyidikan oleh penyidik Ditreskrimsus atas nama
Kepala Polisi Daerah Lampung:
Tanggal : 18 Februari 2016
Nomor : Sp.Han/452/S.18/XII/2016/Ditreskrimsus
Sejak Tanggal : 18 Februari 2016 s.d 8 Maret 2016, di Rutan POLDA
Lampung
2. Perpanjangan Penahanan di tingkat penyidikan oleh penyidik Polda
Lampung:
Tanggal : 8 Maret 2016
Nomor : 624/0.2.33/Epp.1/XII/2016
Sejak tanggal : 8 Maret 2016 s.d 17 Maret 2016, di Lapas Kelas IA
Pramuka
4
III. DAKWAAN
KESATU :
Bahwa berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut dalam proses pengembangan
perusahaan berupa kontrak kerja PT. Mitra Muda Reksa Maju dengan pihak kedua
yaitu PT. Gumilang Way yang bertanggung jawab menempatkan TKI di Malaysia
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Memimpin semua rapat pengambilan keputusan terkait kontrak kerja.
b. Bertanggungjawab penuh terhadap proses pengembangan perusahaan PT.
Mitra Muda Reksa Maju.
c. Mengawasi dan memantau perkembangan perusahaan PT. Mitra Muda Reksa
Maju.
d. Menanggung segala bentuk resiko yang terjadi dalam proses berkembangnya
perusahaan PT. Mitra Muda Reksa Maju.
Bahwa berdasarkan kontrak kerja tersebut PT. Mitra Muda Reksa Maju dan PT.
Gumilang Way memiliki kontrak kerja sama jenjang waktu selama 5 tahun. Pada
di tahun 2014 PT. Mitra Muda Reksa Maju sudah mendapatkan ijin-ijin
perekrutan dan pemberangkatan TKI ke luar negeri memiliki ijin usaha antara
lain berupa:
1. SIPPTKI yang dikeluarkan sejak Februari 2014
2. Ijin BLK yang di keluarkan oleh Dinas Kota tahun 2014
3. Ijin Penampungan dikeluarkan oleh Dinas Kota Metro 2014
4. HO dikeluarkan oleh Dinas Kota Metro 2014
5. SPR dikeluarkan oleh Dinas Propinsi Lampung tahun 2014
6. Job Order dikeluarkan oleh Kedaulatan Malaysia 2014
7. SIP dikeluarkan oleh BP2TKI sejak tahun 2014
Bahwa pada awal pendirian PT. Mitra Muda Reksa Maju tidak menjalankan
perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ini
sendirian, PT. Mitra Muda Reksa Maju menjalin hubungan atau kerja sama
dengan PT. Gumilang Way yang berkantor di Jln. Petaling Jaya Selangor Darul
Ehsan, Malaysia. Merupakan Mitra Usaha berbentuk badan hukum di negara
tujuan yang bertanggung jawab menempatkan TKI pada Pengguna.
7
Bahwa pada tanggal 5 Juli 2015 PT. Mitra Muda Reksa Maju melakukan
perekrutan CTKI melalui petugas lapangan atau sponsor antara lain:
1. Muhammad Ivander Philothra (wilayah lampung selatan)
2. Fizal Septiawan (wilayah lampung barat)
3. Pingkan. R. Andini (wilayah lampung timur)
4. Ahlika Jendrio Fadel P. (wilayah kota metro)
5. Adam K. Ferdinand ( wilayah bandar lampung)
6. Muhammad Malik Rizky (wilayah lampung utara)
7. Rahmat Hidayat (wilayah Mesuji)
8. Neyditama Sakni (wilayah tulang bawang)
9. Karlos Ivory Butar Butar (wilayah peringsewu)
Bahwa terdakwa selaku direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju, Galang
Ramadhan menjanjikan untuk memberi imbalan Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima
ratus) apabila masing-masing anggota sponsor dapat merekrut 1 (satu) orang CTKI
dan bila salah satu panitia perekrut CTKI mendapatkan paling banyak mendapatkan
CTKI, saudara Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju
memberikan bonus sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Bahwa berdasarkan kententuan yang di buat oleh PT. Mitra Muda Reksa Maju
setelah lengkapnya perekrutan dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk
masing-masing CTKI, kemudian CTKI diberangkatkan ke Jakarta untuk
selanjutnya di berangkatkan kembali ke Bandara Soekarno Hatta dan setelah
itu CTKI ditampung di BLK milik PT. Mitra Muda Reksa Maju yang
beralamatkan di Jalan Merdeka Barat No: 30 Jakarta Pusat, setelah CTKI
telah berada di tempat penampungan atau BLK selanjutnya akan di kirim
untuk di pekerjakan sebagai TKI di Malaysia yang akan di tempatkan sebagai
Tenaga Formal maupun Informal.
Bahwa akibat gaya hidup direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju yaitu
terdakwa Galang Ramadhan yang Glamour ala kaum borjouis mengakibatkan
dirinya terlilit banyak hutang, terdakwa Galang Ramadhan banyak memiliki
kendaraan mewah, sekitar 19 (sembilang belas) kendaraan mewah dan
kendaraan-kendaraan tersebut dalam kondisi mati pajak, dan saudara Galang
Ramadhan memiliki sejumah hutang di beberapa bank, yaitu salah satunya di
Bank Indonesia, beliau memiliki hutang sebesar Rp. 600.000.000,00;-(enam
ratus juta rupiah).
8
Bahwa terdakwa Galang Ramadhan membawa 200 CTKI melalui jalur darat
dengan menggunakan truck container melalui jalur tikus dari Batam,
Kelulauan Riau menuju ke negara Malaysia.
Bahwa pada rapat terutup tersebut PT. Mitra Muda Reksa Maju dan pihak
sponsor merencanakan untuk memalsukan identitas para CTKI untuk
kemudian di berangkatkan sebagai TKI di Malaysia dengan tujuan untuk lolos
dalam seleksi dokumen dan bertujuan untuk memperbanyak perekrutan CTKI,
tidak hanyak orang dewasa yang di rekrut oleh PT. Mitra Muda Reksa Maju
dan sponsor, anak-anak di bawah umur juga turut serta di rekrut oleh mereka.
Bahwa benar terdakwa Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra
Muda Reksa Maju dan para sponsor yaitu Muhammad Ivander Philothra,
Fizal Septiawan dan Pingkan R. Andini merekrut anak-anak dibawah umur
untuk di pekerjakan sebagai CTKI. Para pihak perusahaan PT. Mitra Muda
Reksa Maju dan pihak sponsor memalsukan data kelahiran para calon CTKI
agar memenuhi persyaratan dengan tidak melakukan kroscek melalui bukti
pendukung.
Bahwa benar terdakwa Galang Ramdhan merekrut CTKI dan anak-anak yang
turut serta dalam rekrutan ini termasuk ilegal tidak ada izin resmi dari Dinas
Tenaga Kerja dan Dinas Imigrasi.
Bahwa benar pada saat di penampungan BLK milik PT. Mitra Muda Reksa
Maju terbilang sangat tidak manusiawi lantaran di penampungan TKI
diperlakukan seperti budak, pelacur, buruh, dan ada pula di pekerjakan di
temapt-tempat hiburan.
Bahwa benar pada tanggal 18 Mei 2016 TKI dari Lampung yang di
pekerjakan di luar negeri di pulangkan ke Bandar Lampung. Namun pada saat
itu hanya terdapat 5 (Lima) orang saja yang di pulangkan oleh PT. Mitra
Muda Reksa Maju yakni:
10
Bahwa benar kondisi TKI yang di pulangkan pada tanggal 18 Mei 2016 yang
berjumlah 5 orang tersebut dalam kondisi tubuh yang sangat kurus, memiliki
luka memar di sejumlah bagan angota badan mereka, 3 diantaranya memiliki
penyakit menular seperti HIV.
Bahwa benar dari 5 (Lima) orang yang di pulangkan tersebut salah 3 (tiga) di
antaranya anggota tubuh atau anggota tubuh bagian dalam korban tidak
lengkap seperti ginjal, ini di ketahui dari beberapa TKI yang pulang mereka
mengeluh rasa sakit pada bagian tertentu seperti bagian ginjal terdapat jahitan
dan perban.
Bahwa benar pada tanggal 16 September 2016 salah satu staff dari perusahaan
PT. Mitra Muda Reksa Maju yang bernamaNurlianti Devi, melaporkan hal ini
kepada pihak yang berwenang dengan dugaan perdagangan orang setelah ada
dugaan pekerja yang di pulangkan tersebut tidak memiliki organ tubuh yang
lengkap lagi dan dari salah satu TKI yang di pulangkan ada pengakuan bahwa
mereka tidak menerima upah dan bahkan tidak diperlakukan secara
manusiawi.
Bahwa benar saudara Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra
Muda Reksa Maju mengatasnamakan perusahaan untuk mengambil
keuntungan akibat dari banyaknya hutang dan gaya hidup yang glamour.
Bahwa akibat gaya hidup di rektur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju yaitu
terdakwa Galang Ramadhan yang Glamour ala kaum borjouis mengakibatkan
11
Bahwa perbuatan terdakwa diduga dilakukan untuk menguntungkan diri sendiri atau
orang lain dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya sebagai direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju.
Bahwa perbuatan terdakwa Galang Ramadhan selaku di rektur utama PT. Mitra Muda
Reksa Maju dan di ancam pidana dalam Pasal 4 Jo. Pasal 6 Jo. Pasal 15 Ayat (1)
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.
DAN
KEDUA :
Bahwa terdakwa Galang Ramadhan S.E., M.M., selaku Direktur Utama PT.
Mitra Muda Reksa Maju berdasarkan AD ART PERUSAHAAN, selaku Direkur
Utama mempunyai tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :
a. Bertindak sebagai Pimpinan Perusahaan serta mengkordinasikan dan
membina pelaksanaan tugas-tugas di Direktorat Niaga, Direktorat Operasi,
Direktorat Pengembangan, Direktorat Pemasaran serta seluruh kegiatan
perusahaan agar mencapai visi dan misi perusahaan secara efektif dan
efisien.
b. Menjalin hubungan tingkat tinggi dengan dunia usaha lainnya dalam
rangka mempererat kerjasama dan pengembangan usaha serta guna
meningkatkan citra perusahaan.
Bahwa berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut dalam proses pengembangan
perusahaan, Galang Ramadhan, S.E.,M.M beriisiatif untuk membuat kontrak
kerja PT. Mitra Muda Reksa Maju dengan sebuah Perusahaan Tenaga Kerja di
Malaysia yaitu PT. Gumilang Way Malaysia diantaranya memiliki tugas sebagai
berikut: Memimpin semua Rapat pengambilan keputusan terkait kontrak kerja
proyek Tenaga Kerja Asing.
a. Bertanggungjawab penuh terhadap proses perekrutan calon tenaga kerja
Indonesia ke luar negeri.
b. Mengawasi dan memantau perkembangan selama proses perekrutan Calon
Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri.
c. Menanggung segala bentuk resiko yang terjadi dalam proses perekrutan
Clon Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri.
d. Melakukan pemberangkatan secara sah dan legal Calon Tenaga Kerja
Indonesia ke luar negeri sesuai dengan prosedur ketentuan peraturan
Perundang-Undangan.
13
Bahwa benar Muhammad Ivander Philotra pada tanggal 18 Agustus 2015 telah
merekrut 150 orang calon tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dan terdapat 3
orang yang akan dipekerjakan sebagai TKI di luar negeri yang seharusnya tidak
memenuhi persyaratan untuk dijadikan TKI dikarenakan belum berusia 18 Tahun
diantaranya:
Bahwa benar Muhammad Ivander Philotra juga mengatakan kepada calon tenaga
kerja Indonesia ke luar negeri yang masih dibawah umur tersebut apabila dalam
pembuatan dokumen persyaratan pemberangkatan ditanya masalah tanggal lahir
supaya disebutkan sesuai dengan tanggal lahir yang dibuat oleh dirinya.
Lampung Selatan menuju Bandar Lampung yang selanjutnya diterima oleh pihak
PT. Mitra Muda Reksa Maju melalui terdakwa Galang Ramadhan,S.E.,M.M pada
tanggal 21 Agustus 2015.
Bahwa benar setelah menerima calon tenaga kerja Indonesia ke luar negeri
tersebut dari pihak Muhammad Ivander Philotra, terdakwa lalu kembali
melakukan perekrutan sendiri pada tanggal 23 Agustus 2015, dimana dalam
perekrutan tersebut terdakwa turut memalsukan dokumen serta persyaratan calon
tenaga kerja Indonesia ke luar negeri sebanyak 50 orang.
Bahwa benar setelah memeriksa seluruh calon tenaga kerja Indonesia ke luar
negeri ilegal tersebut, terdakwa Galang Ramadhan,S.E.,M.M menampung 200
orang CTKI ilegal di gudang PT. Mitra Muda Reksa Maju pada tanggal 26
Agustus 2015.
Tanggapan Terdakwa :
Keberatan atas tanggapan saksi tersebut, bahwa apa yang dijelaskan
hanya mengada-ngada dikarenakan adanya permasalahan internal
antara saksi dan terdakwa.
19
Tanggapan Terdakwa :
Keberatan atas keterangan saksi tersebut, bahwa apa yang dijelaskan hanya
engada-ngada karena pada saat PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
memberangkatkan 200 CTKI ke luar negeri yang menjadi seketaris
perusahaan bukanlah saudari Yunda Eka Marta.
Tanggapan Terdakwa:
Keberatan atas keterangan saksi tersebut, bahwa apa yang dijelaskan hanya
mengada-ngada, dan saksi menerangkan tidak berdasarkan fakta yang
sesungguhnya.
Jakrta dan di tampung di PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
Jalan Merdeaka Barat.
Saksi menerangkan bahwa ia salah satu dari para CTKI yang di
berangkatkan oleh pihak PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
Saksi menerangkan bahwa ia termasuk salah satu CTKI yang menjadi
ABK palsu dalam perjalanan ilegal ke Malaysia mengunakan kapal
pengangkut kontainer.
Saksi menerangkan bahwa ia tidak ada keinginan untuk menjadi ABK
palsu tetapi itu semua terpaksa dilakukan karena saksi mendegar
pembicaraan Galang Ramadhan dengan kapten nahkoda kapal yang
mengangkut ia untuk mengelabui pemeriksaan anggota kepolisian laut
ataupun keamanan perbatasan maka ia diharuskan untuk menjadi
ABK untuk menghilangkan kecurigaan.
Saksi menerangkan bahwa tidak dari CTKI menjadi ABK palsu, dan
saksi merasa beruntung menjadi ABK palsu, karena sisanya seperti
anakanak dan wanita mereka berdesakdesakan didalam kontainer
yang sempit itu, yang dimana menghirup udara saj sulit.
Saksi menerangkan bahwa untuk mengangkut para CTKI hanya
mneggunakan 3 kontainer yang berukuran kecil. Dan dari keterangan
saksi bahwa memberangkatkan orang dengan kontainer sangat tidak
manusiawi.
Saksi menerangkan bahwa ia diberangkat dari Indonesia ke Malaysia
pada tanggal 28 Agustus 2015.
Saksi menerangkan bahwa perjalanan yang ditempuh oleh para CTKI
ke Malaysia selama 7 hari dan mereka hanya diberi makan sedikit
sekali karena yang diutamakan adalah makan bagi para ABK.
Saksi menerangkan bahwa ia melihat Galang Ramadhan memberikan
amplop putih kepada kapten kapal
Saski menerangkan bahwa para CTKI ada yang diambil dan
diperkerjakan secara tidak jelas.
Saksi menerangkan bahwa setelah dipekerjakan di tempat yang
berbeda mereka tidak lagi saling berkomunikasi.
Saksi menerangkan bahwa ia diperiksa dan bersaksi atas kehendaknya
sendiri untuk membantu memberikan pencerahan dalam penanganan
kasus ini.
Tanggapan Terdakwa:
24
Keberatan atas keterangan saksi tersebut, bahwa apa yang disampaikan oleh
saksi tidak benar dan tidak sesuai fakta.
Tanggapan Terdakwa:
Tanggapan Terdakwa:
kepada para CTKI dan hal itu membaut para CTKI ketakutan dan
akhirnya para CTKI mengikuti perintah saudara Galang Ramadhan
Saksi mnerangkan bahwa saat saudara menjawab dengan cara marah-
marah dan nada tinggi saudara Galang Ramadhan mengancam para
CTKI.
Saksi menerangkan bahwa saudar Galang Ramadhan mengancam
akan membunuh para CTKI jika para CTKI tidak mengikuti
perintahnya.
Saksi menragkan bahwa mereka sudah ada niat untuk kabur,tapi para
CTKI takut dengan ancaman Galang Ramdhan yang akan membunuh
mereka jika tidak menurut dengan perintahnya.
Saksi menerangkan bahwa saat perjalanan mereka ada yang disuruh
sebagi Anak Buah Kapal. Dan pada saat sudah mau sampai mereka
semua dimasukkan kembali kedalam kontainer.
Saksi menerangkan bahwa ada sekitar 200 orang yang diberangkatkan
menjadi CTKI ke Malaysia.
Saksi menerangkan bahwa ada pula CTKI yang kena pukul maupun
kena tendang karena melakukan kesalahan.
Saksi menerangkan bahwa ia saat menjadi TKI pernah mencoba untuk
melarikan diri tetapi, majikannya mnegancam akan diadukan ke
karyawan yang bekerja sama pak Glang Ramadhan.
Tanggapan Terdakwa:
Keberan atas saksi tersebut, karena saksi memberikan keterangan dengan cara
menambah-nambah dan tidak sesuai dengan fakta.
Tanggapan Terdakwa:
Tanggapan Terdakwa:
Keberatan dari keterangan saksi, bahwa yang ditransper ke rekenig terdakwa
itu bukan semuanya dari suadara Rafi Shandika tetapi, ada juga uwang dari
hasil bisnis yang lainnya.
B. KETERANGAN AHLI:
Bahwa dalam penyidikan telah pula dilakukan pemeriksaan terhadap ahli yang
diajukan oleh hakim yaitu sebagai berikut:
1. Ahli Suganid, S.H.Tempat, tanggal lahir, Liwa, 2 Juli 1984, Umur 32 Tahun,
Jenis Kelamin: Laki-laki, Agama: Islam, Alamat: Jl. Kencana, Kp. Baru, Kec.
Labuhan Ratu, Bandar Lampung,Kewarganegaraan: Indonesia,
Pendidikan:S1, Pekerjaan:Kepala Bidang Pencegahan Pencucian Uang
PPATK.
Tanggapan Terdakwa:
Tanggapan Terdakwa:
Tanggapan Terdakwa:
Tidak keberatan atas keterangan saksi.
C. KETERANGAN TERDAKWA:
Bahwa dimuka persidangan, Terdakwa Galang Ramadhan menerangkan di
dalam pemeriksaan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa benar terdakwa selaku direktur utama PT. Mitra Muda Reksa
Maju (PT. MMRM).
Terdakwa menerangkan bahwa terdakwa pernah memberangkatkan
200 CTKI ke Malaysia.
Terdakwa menerangkan bahwa ia mengetahui para TKI yang
diberangkatkannya ke Malaysia sudah kembali ke Indonesia dalam
kondisi badan yang kurus dan banyak luka-luka memar.
No Kode Bentuk
Kontrak kerja antara PT. Mitra Muda Reksa Maju
1. P-1
(PT.MMRM) dengan PT. Gumilang Way
2. P-2 Pemalsuan akte kelahiran
3. P-3 Pemalsuan dokumen para CTKI
4. P-4 Rekening koran Maybank milik Galang Ramadhan
5. P-5 Hasil visum Khoviva Firdaus
6. P-6 Hasil visum Findi Senja Kinanti
7. P-7 Hasil visum Khovita Firdaus
8. P-8 Hasil visum Muhamad Tahta Rona
9. P-9 Foto Apartemen milik Galang Ramadhan
10. P-10 Surat tanah milik Galang Ramadhan
11. P-11
12. P-12
13. P-13
14. P-14
15. P-15
16. P-16
E. PETUNJUK
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 ayat ( 1 ) KUHAP, yang dimaksud
dengan " petunjuk " adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena
persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan
tindak pidana itu sendiri telah menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak
pidana dan siapa pelakunya.
Petunjuk sebagaimana dimaksud diatas hanya dapat diperoleh dari
ketentuan pasal188 ayat (2) KUHAP yaitu dari :
- Keterangan saksi;
- Surat; dan
- Keterangan terdakwa.
Petunjuk ialah suatu "syarat" yang dapat “ditarik suatu perbuatan, kejadian
atau keadaan dimana syarat tadi mempunyai persesuaian” antara yang satu
dengan yang lain maupun syarat tadi mempunyai persesuaian dengan
tindak pidana itu sendiri dan dari isyarat yang bersesuaian tersebut
“melahirkan” atau mewujudkan suatu petunjuk yang “membentuk
kenyataan” terjadinya suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya.
Dari pengertian -pengertian diatas, dapat ditarik suatu pengertian alat bukti
petunjuk terbentuk apabila :
40
Ada rangkaian perbuatan, atau kejadian atau keadaan atau peristiwa yang
saling bersesuaian atau terkait satu dengan lainnya, atau perbuatan,
kejadian, peristiwa atau keadaan tadi atau terkait satu dengan lainnya, atau
perbuatan, kejadian, peristiwa atau keadaan tadi bersesuaian atau
terkaitdengan tindak pidana itu. Perbuatan, kejadian, peristiwa, atau
keadaan tadi bersesuaian atau terkait dengan tindak pidana itu.
Dengan adanya persesuaian antara yang satu dengan yang lain melahirkan
atau menandakan telah terjadi suatu tindak pidana. Dan dari persesuaian itu
pula diketahui pelakunya.
Bahwa dari hasil pemeriksaan sidang Pengadilan telah diperiksa alat bukti
saksi-saksi, Surat dan keterangan terdakwa serta barang bukti, telah
didapatkan petunjuk-petunjuk antara lain :
F. BARANG BUKTI
Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada
Pengadilan Negeri Kelas 1A Tanjung Karang
Nomor:422/Pid.Sus/05/2017/PN.TK tentang persetujuan penyitaan terhadap
barang bukti sebagai berikut:
1. Akte Kelahiran
2. Surat visum
41
3. Foto penganiyayaan
4. Foto Pengangkut Barang
5. Ronsen
6. CCTV
7. Rekening Koran
8. Dokumen Kelengkapan CTKI
V. ANALISA FAKTA
fakta hukum adalah bahasan atau kajian atas fakta-fakta yang diperoleh dimuka
persidangan dengan menghubungkan fakta satu dan lainnya, sehingga fakta-fakta
tersebut akan mempunyai nilai sebagai alat bukti yang mendukung Surat dakwaan.
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.
Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Kadek Heni Yumba yang dihadirkan
oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak mengucapkan
sumpah menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya dipersidangan
adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami
sendiri. Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis hukum telah
menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi
tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.
Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Viona Anggia yang dihadirkan oleh
penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak mengucapkan sumpah
menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya dipersidangan adalah
secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami sendiri.
Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis hukum telah
menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi
tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.
tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.
Dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang dihadirkan oleh penuntut Umum
yakni, Suganid, S.H. kemudian , Ahli tersebut sebelum memberikan keterangannya
telah mengucapkan sumpah menurut agamanya dan keterangan yang diberikannya di
depan persidangan. Dengan demikian keterangan ahli tersebut merupakan alat bukti
yang sah sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 184 ayat (1) huruf b dan 186
KUHAP.
Dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang dihadirkan oleh penuntut Umum
yakni Harry Karundeng,fv kemudian , Ahli tersebut sebelum memberikan
keterngannya telah mengucapkan sumpah menurut agamanya dan keterangan yang
diberikannya di depan persidangan. Dengan demikian keterangan ahli tersebut
45
merupakan alat bukti yang sah sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 184 ayat (1)
huruf b dan 186 KUHAP.
Dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang dihadirkan oleh penuntut Umum
yakni Dr. Alba Lesmana kemudian , Ahli tersebut sebelum memberikan
keterngannya telah mengucapkan sumpah menurut agamanya dan keterangan yang
diberikannya di depan persidangan. Dengan demikian keterangan ahli tersebut
merupakan alat bukti yang sah sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 184 ayat (1)
huruf b dan 186 KUHAP.
C. Terhadap Surat
Di persidangan telah diajukan Surat-surat oleh penuntut umum yang diberi kode P-1
sampai P-21 sesuai dengan ketentuan dalam pasal 187 huruf b dan d KUHAP. Di
persidangan Penasihat Hukum juga telah mengajukan Surat-surat yang diberik kode
T-1 sampai T-2. Surat-surat sebagaimana tersebut telah sesuai dengan ketentuan pasal
187 huruf c KUHAP.
Dipersidangan telah diajukan barang bukti sebagaimana yang tercantum dalam daftar
barang bukti di dalam berkas perkara. Barang bukti tersebut telah dilakukan
penyitaan secara sah dan telah mendapat persetujuan /izin dari Ketua Pengadilan
Negeri Tanjung Karang Pusat,secara telah dibuatkan berita acara penyitaan. Di
persidangan Majelis Hakim telah memperlihatkan Barang Bukti tersebut kepada saksi
dan terdakwa yang kesemuanya dibenarkan oleh Terdakwa. Disamping itu barang
bukti tersebut ada hubungannya dengan alat bukti sah lainya sehingga telah
memenuhi ketentuan pasal 38 ayat (1) dan (2) dan pasal 39 ayat (1) dan pasal 181
KUHAP.
sesuai dengan ketentuan pasal 189 ayat (1) KUHAP. Kemudian, keterangan
terdakwa juga diberikan dalam sidang yang terbuka untuk umum serta tanpa
di bawah tekanan. Bahwa berdasarkanketerangan saksi Bahwa berdasarkan
keterangan dari Nurlianti Devi, S. E.bahwa ia mengetahui telah terjadi
tindak pidana perdagangan orang. Saksi menerangkan bahwa Kemudian dari
hasil investigasi tersebut, ditemukan dokumen-dokumen CTKI yang tidak
lengkap, ronsen tubuh korban , rekaman cctv, foto-foto bekas penganiayaan,
surat fisum, foto kapal pengangkut barang yang digunakan untuk
memberangkatkan para CTKI secara ilegal sesuai dan telah memenuhi
ketentuan pasal 184 ayat (1) huruf e KUHAP.
1. Bahwa benar yang kami kemukakan merupakan alat bukti yang sah
sebagaimana diatur dalam pasal 184 (1) KUHAP yang diuji melalui
pemeriksaan persidangan dengan memeriksan/mendengarkan keterangan
saksi, keterangan terdakwa serta didukung dengan alat bukti berupa surat,
petunjuk dan barang bukti yang telah disita secara sah menurut hukum untuk
dapat meyakinkan tentang terjadinya tindak pidana sebagaimana didakwakan.
2. Bahwa keterangan yang menjadi fakta persidangan diberikan menurut tata
cara yang sesuai dengan ketentuan perundangan, baik dalam tahap penyidikan
maupun tahap pemeriksaan dimuka pesidangan, yang diberikan dalam
keadaan bebas tanpa tekanan maupun paksaan atau pengaruh dari siapapun
atau dalam bentuk apapun, tidak digunakan pertanyaan atau hal-hal lainnya
yang menyebabkan para saksi maupun terdakwa memberikan keterangan
47
secara tidak bebas, serta tidak bersifat menjerat sebagaimana diatur dalam
pasal 52, pasal 117 ayat (1) dan (2) dan Pasal 153 ayat (2) b serta pasal 166
KUHAP.
3. Bahwa didepan persidangan ini para saksi maupun ahli tidak ada yang
mencabut keterangannya pada BAP dan tetap pada keterangannya serta
adanya beberapa keterangan tambahan yang telah kami ungkap dalam
persidangan di atas.
4. Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan ke muka persidangan telah
dilakukan penyitaan secara sah sebagaimana diatur dalam pasal 38 ayat (2)
dan (3) KUHAP dan di dalam berkas perkara telah dilampirkan surat-surat
dokumen yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam berkas.
5. Bahwa barang bukti tersebut sesuai dengan pasal 181 ayat (1), (2), dan (3)
KUHAP telah diperlihatkan kepada masig-masing saksi yang terkait relevan
dan kesaksiannya dan terhadap barang bukti tersebut dikenal, diketahui dan
dibenarkan saksi-saksi dan terdakwa.
Berdasarkan fakta yang terungkap di penyidikan maka sampailah kami kepada
pembuktian mengenai Unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, bahwa
terdakwa telah kami dakwakan dengan dakwaan kumulatif dengan menggunakan
Pasal-Pasal sebagai berikut:
KESATU:
Pasal ayat 4 jo. Pasal 6 jo. Pasal 15 ayat 1 undang-undang nomor 21 tahun
2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.
DAN
KEDUA:
Pasal 102 huruf B dan C jo. Pasal 103 huruf C undang-undang 39 tahun
2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di Luar
Negeri.
Dan oleh karena itu, unsur “Setiap Orang” terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum.
Bahwa unsur “Yang membawa warga negara Indonesia ke luar wilayah negara
Republik Indonesia’’ telah terbukti terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut
hukum.
Bahwa dalam perkara ini, Terdakwa Galang Ramadhan merupakan direktur utama
PT. Mitra Muda Reksa Maju. Terdakwa sebagai orang pribadi yang telah berusia
diatas 41 tahun serta mengerti dan sadar akan setiap perbuatannya dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak memiliki alasan atau sebab dihapuskannya pidana.
Dan oleh karena itu, unsur “Setiap Orang” terbukti secara sah dan menyakinkan
menurut hukum.
Eksploitasi terhadap anak mungkin saja terjadi tanpa disadari oleh anak
tersebut, hal ini karena kurangnya pengetahuan anak dan tidak pekanya
orangtua dan lingkungan terhadap permasalahan ini.
53
Beberapa poin di bawah ini adalah contoh dari eksplotasi anak yang sering
di temui:
1. Menjadikan / mendukung anak-anak untuk bekerja di jalanan, baik itu
sebagai pengamen, pengemis, bahkan di jual atau di pekerjakan ke luar
negeri.
Setelah kami pahami unsur ini terjadi kesesuaian antara kejadian dalam
fakta persidangan, bahwa terdakwa Galang Ramadhan benar
melakukan ekspoitasi terhadap CTKI sebagai berikut:
Bahwa benar pada saat di penampungan BLK milik PT. Mitra Muda Reksa
Maju terbilang sangat tidak manusiawi lantaran di penampungan TKI
diperlakukan seperti budak, pelacur, buruh, dan ada pula di pekerjakan di
temapt-tempat hiburan.
Bahwa benar pada tanggal 18 Mei 2016 TKI dari Lampung yang di
pekerjakan di luar negeri di pulangkan ke Bandar Lampung. Namun pada
54
saat itu hanya terdapat 5 (Lima) orang saja yang di pulangkan oleh PT.
Mitra Muda Reksa Maju yakni:
Bahwa benar kondisi TKI yang di pulangkan pada tanggal 18 Mei 2016 yang
berjumlah 5 orang tersebut dalam kondisi tubuh yang sangat kurus, memiliki
luka memar di sejumlah bagan angota badan mereka, 3 diantaranya memiliki
penyakit menular seperti HIV.
Dari rumusan Pasal 15 ayat 1 (satu) undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang
pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Maka unsur-unsurnya adalah
sebagai berikut:
2. Ekploitasi, yang termasuk dalam eksploitasi ini yaitu melacurkann orang lain
atau bentuk-bentuk lain dari eksploitasi seksuall, kerja atau pelayanan paksa,
perbudakan atau praktik-praktik serupa perbudakan atau praktik-praktik
serupa perbudakan penghambaan atau pengambilan organ tubuh.
4. Anak adalah setiap orang yang berumur di bawah 18 (delapan belas) tahun.
atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara,
untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. (Pasal 1 angka 1
UU No. 21 Tahun 2007, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang/UUPTPPO).
- Bahwa terdakwa Galang Ramadhan membawa 200 CTKI melalui jalur darat
dengan menggunakan truck container melalui jalur tikus dari Batam,
Kelulauan Riau menuju ke negara Malaysia.
Ad.2.Unsur “Eksploitasi”:
Eksploitasi terhadap anak mungkin saja terjadi tanpa disadari oleh anak tersebut, hal
ini karena kurangnya pengetahuan anak dan tidak pekanya orangtua dan lingkungan
terhadap permasalahan ini.
58
Setelah kami pahami unsur ini terjadi kesesuaian antara kejadian dalam fakta
persidangan, bahwa terdakwa Galang Ramadhan benar melakukan ekspoitasi
terhadap CTKI sebagai berikut:
- Bahwa benar pada saat di penampungan BLK milik PT. Mitra Muda Reksa
Maju terbilang sangat tidak manusiawi lantaran di penampungan TKI
diperlakukan seperti budak, pelacur, buruh, dan ada pula di pekerjakan di
tempat-tempat hiburan.
- Bahwa benar kondisi TKI yang di pulangkan pada tanggal 18 Mei 2016
yang berjumlah 5 orang tersebut dalam kondisi tubuh yang sangat kurus,
memiliki luka memar di sejumlah bagan angota badan mereka, 3
diantaranya memiliki penyakit menular seperti HIV.
Pasal 6 undang-undang No. 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang
“Setiap orang yang melakukan pengiriman anak ke dalam atau ke luar negeri dengan
cara apapun yang mengakibatkan anak tersebut tereksploitasi”.
- Bahwa terdakwa Galang Ramdhan selaku direktur utama PT. Muda Reksa
Maju sangan-sangat tidak memfasilitasi CTKI dalam perjalanan menuju
Malaysia, selain menempatkan 200 CTKI di dalam truck container, pihak
perusahaan juga tidak memberikan makanan yang cukup dan tidak di
berikannya tabung oksigen kepada 200 CTKI.
Bahwa unsur “Pasal 4 dan Pasal 6 Undang-undang No.21 tahun 2007” telah
terpenuhi dan terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.
Berikut kami selaku Jaksa Penuntut Umum akan membuktikan unsur-unsur Pasal
dalam Dakwaan kedua, dari rumusan Menempatkan TKI tanpa zin, Menempatkan
calon TKI pada jabatan atau tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-
nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan, Melakukan perekrutan calon TKI
yang tidak memenuhi persyaratan, Menempatkan calon TKI yang tidak
memiliki dokumen. Maka unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
- Bahwa benar terdakwa Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra
Muda Reksa Maju dan para sponsor yaitu Muhammad Ivander Philothra,
Fizal Septiawan dan Pingkan R. Andini merekrut anak-anak dibawah umur
untuk di pekerjakan sebagai CTKI. Para pihak perusahaan PT. Mitra Muda
Reksa Maju dan pihak sponsor memalsukan data kelahiran para calon
CTKI agar memenuhi persyaratan dengan tidak melakukan kroscek melalui
bukti pendukung.
- Bahwa benar pada saat di penampungan BLK milik PT. Mitra Muda Reksa
Maju terbilang sangat tidak manusiawi lantaran di penampungan TKI
diperlakukan seperti budak, pelacur, buruh, dan ada pula di pekerjakan di
temapt-tempat hiburan.
- Bahwa pada rapat terutup PT. Mitra Muda Reksa Maju dan pihak sponsor
merencanakan untuk memalsukan identitas para CTKI untuk kemudian di
berangkatkan sebagai TKI di Malaysia dengan tujuan untuk lolos dalam
seleksi dokumen dan bertujuan untuk memperbanyak perekrutan CTKI,
tidak hanyak orang dewasa yang di rekrut oleh PT. Mitra Muda Reksa
Maju dan sponsor, anak-anak di bawah umur juga turut serta di rekrut oleh
mereka.
61
Sehingga unsur “Menempatkan TKI tanpa zin, Menempatkan calon TKI pada
jabatan atau tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan dan norma kesusilaan, Melakukan perekrutan calon TKI yang
tidak memenuhi persyaratan, Menempatkan calon TKI yang tidak memiliki
dokumen” telah terbukti terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut
hukum.
diancam pidana dalam Pasal 102 huruf b dan c Jo. Pasal 103 huruf c dan f
Undang-Undang 39 tahun 2004 tentang Tenaga Kerja Indonesia di Luar
Negeri.
Selama pemeriksaan dipersidangan tidak terungkap adanya Alasan Pemaaf
maupun Alasan Pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum
dari perbuatan terdakwa, maka terdakwa harus dianggap sebagai orang yang
bersalah dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dan haruslah
pula dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini
tanggal 27 Juni 2016
64