Anda di halaman 1dari 64

1

KEJAKSAAN NEGERI BANDAR LAMPUNG

DI BANDAR LAMPUNG

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
No.Reg.Perk: 26/Pid.Sus/TPPO/05/2016/PN.Tjk

Yth. Ketua dan Anggota Majelis Hakim,


Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara Terdakwa,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.
Dalam persidangan hari ini adalah giliran kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Bandar Lampung untuk mengajukan TUNTUTAN PIDANA
terhadap diri Terdakwa, maka surat tuntutan ini kami buat dan disusun dengan
sistematika sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

II. IDENTITAS TERDAKWA

III. DAKWAAN

IV. FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN

V. ANALISA FAKTA

VI. ANALISA YURIDIS

VII. TUNTUTAN PIDANA


2

I. PENDAHULUAN

Yth. Ketua dan Anggota Majelis Hakim,


Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara Terdakwa,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.

Setelah kami menyatakan dalam sidang yang lalu bahwa pemeriksaan selesai dan
memberikan kesempatan kepada kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat untuk menyusun dan mengajukan surat tuntutan,
maka pada persidangan hari ini, perkenankanlah kami mengajukan dan
membacakan surat tuntutan terhadap diri Terdakwa Galang Ramadhan, S.E.,
M.M. bin Husen Ramadhan.

Kami mengucapkan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
hidayah-Nya persidangan yang kita laksanakan berjalan lancar, aman, tertib, dan
semoga keadaan yang demikian ini tetap kita rasakan sampai selesainya masa
persidangan ini.

Selain daripada itu, tentu saja pelaksanaan tugas ini dapat terlaksana pada hari ini
juga adalah berkat adanya kebijakan dan kerjasama yang cukup baik dari
Panitera sidang, Tim Penasehat Hukum, Terdakwa, para saksi yang kami
hormati, maupun pihak-pihak lain yang turut partisipasinya untuk kelancaran,
keamanan, dan menertibkan jalannya persidangan perkara ini.

Ucapan senada kami sampaikan kepada Sdr. Panitera Pengganti atas


partisipasinya dalam menunjang kelancaran proses penyelsaian perkara ini.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 182 Ayat (1) huruf A Undang-undang Nomor 8
Tahun 1981 maka kira tibanya bagi kami Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Tanjung Karang untuk mengajukan tuntutan pidana (requisitoir) terhadap
diri Terdakwa Galang Ramadhan, S.E., M.M. bin Husen Ramadhan.
3

II. IDENTITAS TERDAKWA

Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim,


Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara Terdakwa,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.

Kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tanjung Karang
telah melimpahkan perkara pidana untuk diperiksa dan untuk diadili dengan
Acara Pemeriksaan Biasa kepada Majelis Hakim Pengadilan pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, yang kemudian Terdakwa akan dituntut pidana, adapun
identitas Terdakwa dan masa penahanan Terdakwa adalah sebagai berikut:

A. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : Galang Ramadhan, S.E., M.M. bin Husen Ramadhan


Tempat Lahir : Bandar Lampung
Umur/Tgl. Lahir : 42/5 Juli 1975
Jenis Kelamin : Laki Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal :Jln. Kebangsaan Timur No.56 Bandarlampung
Agama : Islam
Pekerjaan/Jabatan : Direktur Utama PT. Mitra Muda Reksa Maju
Pendidikan : S2

B. PENAHANAN
1. Penahanan di tingkat penyidikan oleh penyidik Ditreskrimsus atas nama
Kepala Polisi Daerah Lampung:
Tanggal : 18 Februari 2016
Nomor : Sp.Han/452/S.18/XII/2016/Ditreskrimsus
Sejak Tanggal : 18 Februari 2016 s.d 8 Maret 2016, di Rutan POLDA
Lampung
2. Perpanjangan Penahanan di tingkat penyidikan oleh penyidik Polda
Lampung:
Tanggal : 8 Maret 2016
Nomor : 624/0.2.33/Epp.1/XII/2016
Sejak tanggal : 8 Maret 2016 s.d 17 Maret 2016, di Lapas Kelas IA
Pramuka
4

3. Penahanan di tingkat penuntutan oleh penuntut umum pada Kejaksaan


Negeri Tanjung Karang:
Tanggal : 5 Maret 2016
Nomor : 121/Rt.2/Epp./I/2016
Sejak tanggal : 5 Maret 2016 s.d 22 April, di Lapas Kelas IA
Pramuka
4. Perpanjangan penahanan di tingkat penuntutan oleh Ketua Pengadilan
Negeri Tanjung Karang:
Tanggal : 23 April 2016
Nomor : 212/Rt.4/Epp./I/2016
Sejak tanggal : 23 April 2016 s.d 23 Mei 2016, di Lapas Kelas IA
Pramuka
5. Penahanan di tingkat pengadilan oleh hakim ketua pada Pengadilan
Negeri Tanjung Karang:
Tanggal : 23 Mei 2016
Nomor : 215/Rt.5/Epp./I/2016
Sejak tanggal :23 Mei 2016 s.d sekarang, di Lapas Kelas IA Pramuka.

Berdasarkan Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa tanggal 11


Mei 2017 Nomor: S.PB-02/15/03/2011 dan Surat Penetapan Hakim Pengadilan
Negeri Kelas 1A Tanjung Karang Nomor: 422/Pid.Sus/05/2017/PN.TK tanggal
20 Mei 2017, Terdakwa dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan:

III. DAKWAAN

KESATU :

Bahwa ia Terdakwa Galang Ramadhan S.E.,M.M bin Husein Ramadhan dalam


jabatan sebagai Direktur Utama PT. Mitra Muda Reksa Maju bergerak di bidang Jasa
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia keluar Negeri yang berkantor di Jalan Pramuka
No. 10 Kemiling Bandar Lampung berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) Surat tanggal 5 Mei 2014 Nomor : 001/ RUPSLB/9-34
dan Keputusan Rapat PT. Mitra Muda Reksa Maju tanggal 28 Mei 2014 Akta Notaris
Nomor: 10 di hadapan Ny. Meilinda Sari,S.H.,M.Kn, berkedudukan di Jl. Kelanting
Kav. VI Tanjung Karang,pada awal jalannya perusahaan ini terbilang sukses selain
sudah mendapatkan ijin dari berbagai aspek, PT. Mitra Muda Reksa Maju sudah
memberangkatkan kurang lebih sekitar 500 CTKI dari berbagai wilayah Lampung
antara lain: Wilayah Bandar Lampung, Wilayah Lampung Selatan, Wilayah Lampung
5

Utara, Wilayah Lampung Barat, Wilayah Lampung Timur, Wilayah Tanggaumus,


Wilayah Peringsewu, Wilayah Mesuji, Wilayah Tulang Bawang.

Muhammad Ivander Philotra (terdakwa dalam perkara terpisah/splitzing) pada hari


Sabtu, tanggal 28 Agustus 2016 atau sekitar pukul 22.00 WIB atau setidak-tidaknya
pada Bulan Agustus 2016 atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2016, bertempat
di Jln. Pramuka No. 10 Kemiling Bandar Lampung atau setidak-tidaknya disuatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung
Karang, terhadap beberapa perkara pidana yang satu sama lain ada sangkut pautnya
dan dilakukan oleh seorang dalam daerah hukum pengadilan negeri, diadili oleh
masing-masing pengadilan negeri yang sama dengan ketentuan dibuka kemungkinan
penggabungan perkara tersebut. Berdasarkan pasal 84 ayat (4) KUHAP pengadilan
negeri Tanjung Karang berwenang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa
berdasarkan pasal 4 undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan
tindak pidana perdagangan orang ‘‘setiap orang yang membawa warga negara
Indonesia keluar wilayah negara Republik Inodnesia dengan masksud untuk
diekploitasi di luar wilayah Republik Indonesia”. Yang dilakukan oleh terdakwa
Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju dengan cara-
cara sebagai berikut:

Bahwa berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut dalam proses pengembangan
perusahaan berupa kontrak kerja PT. Mitra Muda Reksa Maju dengan pihak kedua
yaitu PT. Gumilang Way yang bertanggung jawab menempatkan TKI di Malaysia
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Memimpin semua rapat pengambilan keputusan terkait kontrak kerja.
b. Bertanggungjawab penuh terhadap proses pengembangan perusahaan PT.
Mitra Muda Reksa Maju.
c. Mengawasi dan memantau perkembangan perusahaan PT. Mitra Muda Reksa
Maju.
d. Menanggung segala bentuk resiko yang terjadi dalam proses berkembangnya
perusahaan PT. Mitra Muda Reksa Maju.

Bahwa sesuai dengan Pasal 92 Undang-Undang Nomor. 40 Tahun 2007 Tentang


Perseroan Terbatas disebutkan:

(1) Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan


sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
6

(2) Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.
(3) Direksi Perseroan terdiri atas 1 (satu) orang anggota Direksi atau lebih.

Bahwa berdasarkan tugas dan tanggungjawab tersebut di atas terdakwa saudara


Galang Ramadhan bertanggung jawab atas perusahaan PT. Mitra Muda Reksa
Maju dimana proyek tersebut memiliki kontrak kerja dengan ketentuan dan
syarat-syarat waktu dan pelaksanaan kerja sebagai berikut:
1. Pihak pertama memberikan tugas pada Pihak Kedua untuk melaksanakan
jalinan kerja sama dengan PT. Gumilang Way dan sponsor dengan sebaik-
baiknya.
2. Pihak Kedua harus bekerja berdasarkan data-data yang lengkap dan tidak
diperkenankan memutuskan sendiri perkara-perkara yang di luar kontrak
kerja.
3. Pihak pertama harus memberikan detail spesifikasi kontrak kerja yang di
anggap perlu apabila pada suatu rapat tidak di sebutkan.

Bahwa berdasarkan kontrak kerja tersebut PT. Mitra Muda Reksa Maju dan PT.
Gumilang Way memiliki kontrak kerja sama jenjang waktu selama 5 tahun. Pada
di tahun 2014 PT. Mitra Muda Reksa Maju sudah mendapatkan ijin-ijin
perekrutan dan pemberangkatan TKI ke luar negeri memiliki ijin usaha antara
lain berupa:
1. SIPPTKI yang dikeluarkan sejak Februari 2014
2. Ijin BLK yang di keluarkan oleh Dinas Kota tahun 2014
3. Ijin Penampungan dikeluarkan oleh Dinas Kota Metro 2014
4. HO dikeluarkan oleh Dinas Kota Metro 2014
5. SPR dikeluarkan oleh Dinas Propinsi Lampung tahun 2014
6. Job Order dikeluarkan oleh Kedaulatan Malaysia 2014
7. SIP dikeluarkan oleh BP2TKI sejak tahun 2014

Bahwa pada awal pendirian PT. Mitra Muda Reksa Maju tidak menjalankan
perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ini
sendirian, PT. Mitra Muda Reksa Maju menjalin hubungan atau kerja sama
dengan PT. Gumilang Way yang berkantor di Jln. Petaling Jaya Selangor Darul
Ehsan, Malaysia. Merupakan Mitra Usaha berbentuk badan hukum di negara
tujuan yang bertanggung jawab menempatkan TKI pada Pengguna.
7

Bahwa pada tanggal 5 Juli 2015 PT. Mitra Muda Reksa Maju melakukan
perekrutan CTKI melalui petugas lapangan atau sponsor antara lain:
1. Muhammad Ivander Philothra (wilayah lampung selatan)
2. Fizal Septiawan (wilayah lampung barat)
3. Pingkan. R. Andini (wilayah lampung timur)
4. Ahlika Jendrio Fadel P. (wilayah kota metro)
5. Adam K. Ferdinand ( wilayah bandar lampung)
6. Muhammad Malik Rizky (wilayah lampung utara)
7. Rahmat Hidayat (wilayah Mesuji)
8. Neyditama Sakni (wilayah tulang bawang)
9. Karlos Ivory Butar Butar (wilayah peringsewu)

Bahwa terdakwa selaku direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju, Galang
Ramadhan menjanjikan untuk memberi imbalan Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima
ratus) apabila masing-masing anggota sponsor dapat merekrut 1 (satu) orang CTKI
dan bila salah satu panitia perekrut CTKI mendapatkan paling banyak mendapatkan
CTKI, saudara Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju
memberikan bonus sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Bahwa berdasarkan kententuan yang di buat oleh PT. Mitra Muda Reksa Maju
setelah lengkapnya perekrutan dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk
masing-masing CTKI, kemudian CTKI diberangkatkan ke Jakarta untuk
selanjutnya di berangkatkan kembali ke Bandara Soekarno Hatta dan setelah
itu CTKI ditampung di BLK milik PT. Mitra Muda Reksa Maju yang
beralamatkan di Jalan Merdeka Barat No: 30 Jakarta Pusat, setelah CTKI
telah berada di tempat penampungan atau BLK selanjutnya akan di kirim
untuk di pekerjakan sebagai TKI di Malaysia yang akan di tempatkan sebagai
Tenaga Formal maupun Informal.

Bahwa akibat gaya hidup direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju yaitu
terdakwa Galang Ramadhan yang Glamour ala kaum borjouis mengakibatkan
dirinya terlilit banyak hutang, terdakwa Galang Ramadhan banyak memiliki
kendaraan mewah, sekitar 19 (sembilang belas) kendaraan mewah dan
kendaraan-kendaraan tersebut dalam kondisi mati pajak, dan saudara Galang
Ramadhan memiliki sejumah hutang di beberapa bank, yaitu salah satunya di
Bank Indonesia, beliau memiliki hutang sebesar Rp. 600.000.000,00;-(enam
ratus juta rupiah).
8

Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2015 terdakwa Galang Ramadhan


memutuskan memberangkatkan 200 orang CTKI dengan tidak manusiawi,
yaitu membawanya dengan cara memasukan 200 CTKI itu ke dalam truck
container untuk di antarkan ke penampungan di BLK milik PT. Mitra Muda
Reksa Maju.

Bahwa terdakwa Galang Ramadhan membawa 200 CTKI melalui jalur darat
dengan menggunakan truck container melalui jalur tikus dari Batam,
Kelulauan Riau menuju ke negara Malaysia.

Bahwa terdakwa Galang ramadhan memberangkatkan 200 CTKI melalui jalur


tikus untuk memanipulasi data di dinas Imigrasi dan CTKI yang di
berangkatkan tersebut sekitar 200 orang itu tidak layani dengan baik atau di
beri istirahat yang layak melainkan di pekerjakan sebagai anak buah kapal
(ABK).
Bahwa terdakwa Galang Ramdhan selaku direktur utama PT. Muda Reksa
Maju sangan-sangat tidak memfasilitasi CTKI dalam perjalanan menuju
Malaysia, selain menempatkan 200 CTKI di dalam truck container, pihak
perusahaan juga tidak memberikan makanan yang cukup dan tidak di
berikannya tabung oksigen kepada 200 CTKI.

Pada tanggal 10 Agustus 2015 terdakwa Galang Ramadhan selaku direktur


utama PT. Mitra Muda Reksa Maju merasa sangat senang atas capaian
perusahaannya lalu mengadakan pesta yang di hadiri oleh semua karyawan
PT. Mitra Muda Reksa Maju dan sponsor.

Bahwa sebelum dilaksanaknnya pesta di Center Stage Hotel Novotel, direktur


utama PT. Mitra Muda Reksa Maju yaitu terdakwa Galang Ramadhan
mengadakan rapat terutup di hadiri oleh para petinggi petinggi perusahaan
serta turut hadir pula para sponsor yaitu: Muhammad Ivander Philothra, Fizal
Septiawan dan Pingkan R. Andini, untuk mengapresiasi atas capainya yang
berhasil merekrut 290 CTKI pada tahun 2014 hal ini tentu sebuah pencapaian
fantastis jika dibandingkan dengan Fizal Septiawan yang mampu merekrut
109 CTKI dan Muhammad Ivander Philothra 101 CTKI dan rapat tertutup
selain mengapresiasi karna banyaknya atau pencapaian fantastis merekrut
CTKI, rapat ini menghasilkan ketetapan Pingkan R. Andiri sebagai ketua
kantor cabang kota metro hal ini di karenakan saudari Pingkan R. Andiri
9

merekrut CTKI terbanyak di bandingkan saudara Fizal Septiawan dan


Muhammad Ivander Philothra.

Berdasarkan Pasal 6 undang-undang No.21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak


pidana perdagangan orang “Setiap orang yang melakukan pengiriman anak ke
dalam atau ke luar negeri dengan cara apapun yang mengakibatkan anak
tersebut tereksploitasi” Yang dilakukan oleh terdakwa Galang Ramadhan selaku
direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju dengan cara-cara sebagai berikut:

Bahwa pada rapat terutup tersebut PT. Mitra Muda Reksa Maju dan pihak
sponsor merencanakan untuk memalsukan identitas para CTKI untuk
kemudian di berangkatkan sebagai TKI di Malaysia dengan tujuan untuk lolos
dalam seleksi dokumen dan bertujuan untuk memperbanyak perekrutan CTKI,
tidak hanyak orang dewasa yang di rekrut oleh PT. Mitra Muda Reksa Maju
dan sponsor, anak-anak di bawah umur juga turut serta di rekrut oleh mereka.

Bahwa benar terdakwa Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra
Muda Reksa Maju dan para sponsor yaitu Muhammad Ivander Philothra,
Fizal Septiawan dan Pingkan R. Andini merekrut anak-anak dibawah umur
untuk di pekerjakan sebagai CTKI. Para pihak perusahaan PT. Mitra Muda
Reksa Maju dan pihak sponsor memalsukan data kelahiran para calon CTKI
agar memenuhi persyaratan dengan tidak melakukan kroscek melalui bukti
pendukung.

Bahwa benar terdakwa Galang Ramdhan merekrut CTKI dan anak-anak yang
turut serta dalam rekrutan ini termasuk ilegal tidak ada izin resmi dari Dinas
Tenaga Kerja dan Dinas Imigrasi.

Bahwa benar pada saat di penampungan BLK milik PT. Mitra Muda Reksa
Maju terbilang sangat tidak manusiawi lantaran di penampungan TKI
diperlakukan seperti budak, pelacur, buruh, dan ada pula di pekerjakan di
temapt-tempat hiburan.

Bahwa benar pada tanggal 18 Mei 2016 TKI dari Lampung yang di
pekerjakan di luar negeri di pulangkan ke Bandar Lampung. Namun pada saat
itu hanya terdapat 5 (Lima) orang saja yang di pulangkan oleh PT. Mitra
Muda Reksa Maju yakni:
10

1. Khovita Firdaus (15 Tahun)


2. Firdi Senja Kinanti (14 Tahun)
3. Muhammad Tahta Rona (16 Tahun)
4. Viona Anggia (19 Tahun)
5. Hesni (25 Tahun)

Bahwa benar kondisi TKI yang di pulangkan pada tanggal 18 Mei 2016 yang
berjumlah 5 orang tersebut dalam kondisi tubuh yang sangat kurus, memiliki
luka memar di sejumlah bagan angota badan mereka, 3 diantaranya memiliki
penyakit menular seperti HIV.

Bahwa benar dari 5 (Lima) orang yang di pulangkan tersebut salah 3 (tiga) di
antaranya anggota tubuh atau anggota tubuh bagian dalam korban tidak
lengkap seperti ginjal, ini di ketahui dari beberapa TKI yang pulang mereka
mengeluh rasa sakit pada bagian tertentu seperti bagian ginjal terdapat jahitan
dan perban.

Bahwa benar pada tanggal 16 September 2016 salah satu staff dari perusahaan
PT. Mitra Muda Reksa Maju yang bernamaNurlianti Devi, melaporkan hal ini
kepada pihak yang berwenang dengan dugaan perdagangan orang setelah ada
dugaan pekerja yang di pulangkan tersebut tidak memiliki organ tubuh yang
lengkap lagi dan dari salah satu TKI yang di pulangkan ada pengakuan bahwa
mereka tidak menerima upah dan bahkan tidak diperlakukan secara
manusiawi.

Berdasarkan Pasal 15 ayat (1) undang-undang No.21 tahun 2007 tentang


pemberantasan tindak pidana perdagangan orang “Dalam hal tindak pidana
perdagangan orang dilakukan oleh korporasi, selain pidana penjara dan denda
terhadap pengurusnya, pidana yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi”
Yang dilakukan oleh terdakwa Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra
Muda Reksa Maju dengan cara-cara sebagai berikut:

Bahwa benar saudara Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra
Muda Reksa Maju mengatasnamakan perusahaan untuk mengambil
keuntungan akibat dari banyaknya hutang dan gaya hidup yang glamour.

Bahwa akibat gaya hidup di rektur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju yaitu
terdakwa Galang Ramadhan yang Glamour ala kaum borjouis mengakibatkan
11

dirinya terlilit banyak hutang, saudara Galang Ramadhan banyak memiliki


kendaraan mewah, sekitar 19 (sembilang belas) kendaraan mewah dan
kendaraan-kendaraan tersebut dalam kondisi mati pajak, dan saudara Galang
Ramadhan memiliki sejumah hutang di beberapa bank, yaitu salah satunya di
Bank Indonesia, beliau memiliki hutang sebesar Rp. 600.000.000,00;- (enam
ratus juta rupiah).

Bahwa perbuatan terdakwa diduga dilakukan untuk menguntungkan diri sendiri atau
orang lain dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya sebagai direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju.

Bahwa perbuatan terdakwa Galang Ramadhan selaku di rektur utama PT. Mitra Muda
Reksa Maju dan di ancam pidana dalam Pasal 4 Jo. Pasal 6 Jo. Pasal 15 Ayat (1)
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.

DAN

KEDUA :

Bahwa ia Terdakwa Galang Ramadhan S.E.,M.M.dalam jabatan sebagai Direktur


Utama PT. Mitra Muda Reksa Maju yang bergerak di bidang Jasa Penempatan
Tenaga Kerja Indonesia keluar Negeri yang berkantor di Jalan Pramuka No. 10
Kemiling Bandar Lampung berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) Surat tanggal 5 Mei 2014 Nomor : 001/ RUPSLB/9-34 dan
Keputusan Rapat PT. Mitra Muda Reksa Maju tanggal 28 Mei 2014 Akta Notaris
Nomor: 10 di hadapan Ny. Meilinda Sari,S.H.,M.Kn, berkedudukan di Jl. Kelanting
Kav. VI Tanjung Karang, baik bersama-sama dengan Yunda Eka Martha selaku
Sekretaris Perusahaan, Diah Puji Lestari selaku Bendahara Perusahaan, serta
Muhammad Ivander Philotra selaku Sponsorship (terdakwa dalam perkara
terpisah/splitzing) pada tanggal 28 Agustus 2015 sampai tanggal 7 September 2015
atau setidak-tidaknya pada bulan Oktober sampai November tahun 2015 atau setidak-
tidaknya masih di dalam tahun 2015, bertempat di Jalan Pramuka No. 10 Kemiling
Bandar Lampug atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Karang dan daerah hukum
Pengadilan Negeri Tanjung Karang serta daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung
Karang. Terhadap beberapa perkara pidana yang satu sama lain ada sangkut pautnya
dan dilakukan oleh seorang dalam daerah hukum pelbagai pengadilan negeri, diadili
oleh masing-masing pengadilan negeri dengan ketentuan dibuka kemungkinan
12

penggabungan perkara tersebut. Berdasarkan pasal 84 ayat (4) KUHAP pengadilan


negeri Tanjung Karang berwenang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa yang
Menempatkan TKI tanpa izin oleh Perusahaan yang akan menjadi pelaksana
penempatan TKI swasta, Menempatkan calon TKI pada jabatan atau tempat
pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan norma
kesusilaan, melakukan perekrutan calon TKI yang tidak memenuhi
persyaratan, menempatkan calon TKI yang tidak memiliki dokumen yang
dilakukan terdakwa Galang Ramadhan,S.E.,M.M dengan cara sebagai berikut:

Bahwa terdakwa Galang Ramadhan S.E., M.M., selaku Direktur Utama PT.
Mitra Muda Reksa Maju berdasarkan AD ART PERUSAHAAN, selaku Direkur
Utama mempunyai tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :
a. Bertindak sebagai Pimpinan Perusahaan serta mengkordinasikan dan
membina pelaksanaan tugas-tugas di Direktorat Niaga, Direktorat Operasi,
Direktorat Pengembangan, Direktorat Pemasaran serta seluruh kegiatan
perusahaan agar mencapai visi dan misi perusahaan secara efektif dan
efisien.
b. Menjalin hubungan tingkat tinggi dengan dunia usaha lainnya dalam
rangka mempererat kerjasama dan pengembangan usaha serta guna
meningkatkan citra perusahaan.

Bahwa berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut dalam proses pengembangan
perusahaan, Galang Ramadhan, S.E.,M.M beriisiatif untuk membuat kontrak
kerja PT. Mitra Muda Reksa Maju dengan sebuah Perusahaan Tenaga Kerja di
Malaysia yaitu PT. Gumilang Way Malaysia diantaranya memiliki tugas sebagai
berikut: Memimpin semua Rapat pengambilan keputusan terkait kontrak kerja
proyek Tenaga Kerja Asing.
a. Bertanggungjawab penuh terhadap proses perekrutan calon tenaga kerja
Indonesia ke luar negeri.
b. Mengawasi dan memantau perkembangan selama proses perekrutan Calon
Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri.
c. Menanggung segala bentuk resiko yang terjadi dalam proses perekrutan
Clon Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri.
d. Melakukan pemberangkatan secara sah dan legal Calon Tenaga Kerja
Indonesia ke luar negeri sesuai dengan prosedur ketentuan peraturan
Perundang-Undangan.
13

Bahwa sesuai dengan Pasal 92 Undang-Undang Nomor. 40 Tahun 2007 Tentang


Perseroan Terbatas disebutkan :
(1) Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan
dan sesuia dengan maksud dan tujuan Perseroan.
(2) Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.
(3) Direksi Perseroan terdiri atas 1 (satu) orang anggota Direksi atau lebih.

Bahwa berdasarkan Pasal 63 UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang


Perseroan Terbatas disebutkan :
(1) Direksi menyusun rencana kerja tahunan sebelum dimulainya tahun buku
yang akan datang.
(2) Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) memuat juga
anggaran tahunan Perseroan untuk tahun buku yang akan datang.

Bahwa berdasarkan tugas dan tanggungjawab tersebut diatas terdakwa


bertanggung jawab atas perekrutan dan pemberangkatan tenaga kerja Indonesia
ke luar negeri dimana perekrutan dan pemberangkatan Calon Tenaga Kerja
Indoensia ke luar negeri tersebut memiliki kontrak kerja dengan ketentuan dan
syarat-syarat waktu dan pelaksanaan kerja sebagai berikut:
1. Pihak pertama memberikan tugas pada Pihak Kedua untuk melaksanakan
perekrutan dan pemberangkatan kepada PT. Gumilang Way Malaysia
yang beralamat di Anshari Chemat Stret 422 Johor Baru Malaysia dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan spesifikasi teknis dan prosedur terlampir
yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
2. Pekerjaan seperti yang tersebut dalam pasal 1 akan dimulai pada hari
Senin, 20 Juni 2014 dan harus diselesaikan dalam waktu maksimal 730
(tujuh ratus tiga puluh) hari perekrutan dan pemberangkatan calon tenaga
kerja Indonesia ke luar negeri.
3. Pelaksanaan Pekerjaan :
a. Pihak Kedua harus mulai melaksanakan pekerjaan sesuai tanggal yang
ditetapkan bersama dan tidak dibenarkan melakukan penyimpangan
atau pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan
bersama.
b. Pihak Kedua harus bekerja berdasarkan data-data yang lengkap dan
dalam perekrutan dan pemberangkatan calon tenaga kerja Indonesia ke
14

luar negeri tidak diperkenankan memutuskan sendiri perkara-perkara


yang di luar ketentuan kerja (bestek) dan Rancangan Anggaran Biaya
(RAB).
c. Pihak Pertama harus memberikan detail spesifikasi perekrutan dan
pemberangkatan calon tenaga kerja Indoensia ke luar negeri yang
dianggap perlu apabila belum tertera di prosedur ketentuan kerja
maupun RAB.
Bahwa benar terdakwa Galang Ramadhan,S.E.,M.M telah bekerja sama dengan
Muhammad Ivander Philotra selaku Sponsorship Perusahaan PT. Mitra Muda
Reksa Maju telah melakukan perekrutan calon tenaga kerja Indonesia ke luar
negeri secara ilegal.

Bahwa benar Muhammad Ivander Philotra pada tanggal 18 Agustus 2015 telah
merekrut 150 orang calon tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dan terdapat 3
orang yang akan dipekerjakan sebagai TKI di luar negeri yang seharusnya tidak
memenuhi persyaratan untuk dijadikan TKI dikarenakan belum berusia 18 Tahun
diantaranya:

1. Khovita Firdaus, umur 14 Tahun, lahir di Bandar Lampung 16 Juni


2003;
2. Findi Senja Kinanti, umur 15 Tahun, lahir di Jabung 13 Agustus 2002;
3. Muhammad Tahta Rona, umur 15 Tahun, lahir di Jabung 21 Mei 2002.

Bahwa benar dalam merekrut CTKI di wilayah Lampung Selatan, Muhammad


Ivander Philotra telah menggunakan dokumen-dokumen yang merupakan
persyaratan pemberangkatan CTKI dengan cara dipalsukan antara lain dengan
memalsukan data kelahiran para calon TKI agar memenuhi persyaratan dengan
tidak melakukan pemeriksaan melalui bukti pendukung.

Bahwa benar Muhammad Ivander Philotra juga mengatakan kepada calon tenaga
kerja Indonesia ke luar negeri yang masih dibawah umur tersebut apabila dalam
pembuatan dokumen persyaratan pemberangkatan ditanya masalah tanggal lahir
supaya disebutkan sesuai dengan tanggal lahir yang dibuat oleh dirinya.

Bahwa benar setelah melakukan perekrutan tersebut, Muhammad Ivander Philotra


memberangkatkan calon tenaga kerja Indonesia ke luar negeri tersebut dari Natar
15

Lampung Selatan menuju Bandar Lampung yang selanjutnya diterima oleh pihak
PT. Mitra Muda Reksa Maju melalui terdakwa Galang Ramadhan,S.E.,M.M pada
tanggal 21 Agustus 2015.

Bahwa benar setelah menerima calon tenaga kerja Indonesia ke luar negeri
tersebut dari pihak Muhammad Ivander Philotra, terdakwa lalu kembali
melakukan perekrutan sendiri pada tanggal 23 Agustus 2015, dimana dalam
perekrutan tersebut terdakwa turut memalsukan dokumen serta persyaratan calon
tenaga kerja Indonesia ke luar negeri sebanyak 50 orang.

Bahwa benar setelah memeriksa seluruh calon tenaga kerja Indonesia ke luar
negeri ilegal tersebut, terdakwa Galang Ramadhan,S.E.,M.M menampung 200
orang CTKI ilegal di gudang PT. Mitra Muda Reksa Maju pada tanggal 26
Agustus 2015.

Bahwa benar pada tanggal 28 Agustus 2015, Galang Ramadhan,S.E.,M.M


merekrut 200 CTKI ilegal yang dikirimkan oleh Muhammad Ivander Philotra
yang merupakan Sponsorship PT. Mitra Muda Reksa Maju yang kemudian CTKI
ilegal dipekerjakan sebagai anak buah kapal (ABK), pekerja rumah tangga, buruh
dan ada pula yang dipekerjakan di beberapa tempat hiburan. CTKI ini semuanya
berasal dari Lampung proses pemberangkatan CTKI dengan jalur laut, dari
dimasukan ke dalam 4 kontainer berukuran 45 feet, disetiap kontainer berisi 50
CTKI. Ukuran kontainer: Panjang 40 meter, lebar 8 meter, tinggi 9,6 meter. Di
setiap kontainer tersebut telah dimodifikasi dengan cara di dua sudut kontainer
diberi AC Standing Floor yang aliran listriknya menyambung ke aliran listrik
kapal.

Bahwa benar Terdakwa Galang Ramadhan,S.E.,M.M melakukan pemberangkatan


CTKI ilegal tersebut dari Bandar Lampung menuju Pelabuhan Batam melalui
Pelabuhan Batam Centre ke pelabuhan Situlang Laut di Johor Baru membutuhkan
waktu kurang lebih 3 jam. Selama 3 jam, para CTKI ini berada di kontainer dan
mereka ada yang mengalami sakit kepala,sakit perut,dan juga ada yang
mengalami sulit buang air besar dan kecil.

Bahwa benar Terdakwa Galang Ramadhan,S.E.,M.M sebelumnya menghubungi


mitra Perusahaan PT. Mitra Muda Reksa Maju melalui Pimpinan Perusahaan PT.
16

Gumilang Way Malaysia yaitu Rafi Sandhika dimana terdakwa memberitahukan


pihaknya telah melakukan pemberangkatan CTKI yang akan dijual kepada PT.
Gumilang Way Malaysia dan Rafi Sandhika mengatakan bahwa pihaknya akan
menunggu kedatangan CTKI yang telah diberangkatkan oleh terdakwa

Bahwa benar terdakwa Galang Ramdhan, S.E.,M.M telah menempatkan CTKI


tersebut ke Malaysia dengan tanpa izin terlebih dahulu oleh pihak Kementerian
yang terkait.

Bahwa benar dalam melakukan kegiatan pemberangkatan tersebut, terdakwa


melakukan kerjasama dengan pihak kapal pemberangkatan barang yang biasa
beroperasi mengirimkan barang-barang cargo dan logistik dan pemberangkatan
CTKI tersebut diselundupkan atau disembunyikan pemberangkatannya.

Bahwa benar sebelum melakukan kerjasama tersebut dengan pihak kapal


pemberangkatan, terdakwa Galang Ramadhan mentrasferkan uang sejumlah Rp.
65.000.000,00 ;- (enam puluh lima juta rupiah) dari ATM Bank BNI milik
terdakwa Galang Ramadhan S.E.,M.M ke ATM Bank Bukopin milik Kian Teguh
selaku Kepala Awak Kapal Pemberangkatan

Bahwa benar Kepolisian Negara Republik Indonesia mendapatkan Laporan dari


Nurlianti Devi, S.E selaku Pegawai Perusahaan PT. Mitra Muda Reksa Maju
bahwa ada TKI dari Malaysia pulan dalam kondisi yang memperihatinkan.
Diantaranya terdapat luka memar, tubuh kurus, terkena beberapa penyakit
menular serta kehilangan salah satu organ tubuh.

Bahwa benar setelah dilakukan pemeriksaan oleh Kepolisian setempat, ternyata


diketahui bahwa pekerja yang dipulangkan tersebut tidak memiliki organ tubuh
yang lengkap lagi, serta adanya pengakuan dari beberapa pekerja baha mereka
tidak menerima upah dan bahkan tidak diperlakukan secara manusiawi.

Bahwa benar Kepolisian Negara Republik Indonesia telah bekerjasama dengan


Kepolisian Negara Malaysia dimana hasil dari penyelidikan dan penyidikan yang
dilakukan ditemukan beberapa TKI Indonsia di Malaysia diantaranya Khovita
Firdaus, Findi Senja Kinanti, Muhammad Tahta Rona, Viona Anggia, Hesni
Rahayu, telah dipekerjakan oleh Rafi Shandika selaku pimpinan perusahaan PT.
Gumilang Way Malaysia.
17

Bahwa benar Kepolisian Negara Republik Indonesia saat melakukan


penyelidikan dan penyidikan menemukan data serta laporan baha tenaga kerja
dari malaysia tersebut diberangkatkan secara ilegal dan terdapat salah satu TKI
yang dipulangkan masih dibawah umur.

Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 102 huruf b dan c Jo. Pasal 103 huruf c dan f Undang-
Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.

IV. FAKTA PERSIDANGAN

Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim,


Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara Terdakwa.
Para Hadiri Sidang yang Kami Hormati

Setelah kami mendengarkan keterangan saksi-saksi dipersidangan maka kami


selaku Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat akan
mengemukakan hal-hal yang telah kami dapat selama persidangan tersebut yakni
sebagai berikut:
A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI

Adapun keterangan saksi-saksi yang diperoleh dalam persidangan sebagai


berikut:

1. Saksi, Nurlianti Devi, S. E. Tempat, tanggal lahir, Bandarlampung, 21


November 1989, Umur 50 Tahun, Jenis Kelamin: Perempuan, Agama:
Islam, Alamat: Jl. Perum Polda I, Kemiling, Kewarganegaraan:
Indonesia, Pendidikan: S1, Pekerjaan Karyawati. Memberikan keterangan
dibawah sumpah, padak pokoknya sebagai berikut:

 Bahwa saksi, menerangkan dalam keadaan sehat dan siap


memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa
dia dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai
saksi dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
18

 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui bahwa telah terjadi tindak


pidana Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di
Luar Negeri Yang terjadi di PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT.
MMRM) berdasarkan bukti dari investigasi dibantu olrh Tim Audit
dari Intansi Publik.

 Saksi menerangkan bahwa Kemudian dari hasil investigasi tersebut,


ditemukan kontainer yang digunakan untuk penyeludan CTKI dari
pelabuahn Batam Center. Bahwa berdasarkan keterangan saksi
tersebut, saksi juga memberikan data serta bukti yang jelas berupa
rekaman CCTV yang ada di pelabuahn Batam Center.

 Saksi juga memberitahu bahwasanya Para CTKI yang dipulangkan


hanya 5 (Lima) orang saja sedangkan yang diberangkatkan olehPT.
Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM) lebih dari 5 (lima) orang.

 Saksi menerangkan juga keadaan korban setelah pulang dari luar


negeri sebagai CTKI. Para korban pulang dalam keadaan tubuh
yang kurus, memiliki luka memar dan beberapa terjangkit penyakit
menular.

 Saksi menerangkan juga bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh


Kepolisian setempat, teryata diketahui bahwa pekerja yang
dipulangkan dari luar negeri tersebut tidak memiliki organ tubuh
yang lengkap lagi.

 Saksi menerangkan juga bahwa ada pengakuan dari korban bahwa


para pekerja tidak diberi upah dan tidak diperlakukan secara
manusiawi.

Tanggapan Terdakwa :
 Keberatan atas tanggapan saksi tersebut, bahwa apa yang dijelaskan
hanya mengada-ngada dikarenakan adanya permasalahan internal
antara saksi dan terdakwa.
19

2. Saksi, Yunda Eka Marta, S,E.Tempat, tanggal lahir, Kedaton, 13 Mei


1990, Umur27 Tahun, Jenis Kelamin: Perempuan, Agama: Islam, Alamat:
Kedaton No. 89, Bandar Lampung Perum Polda I, Kemiling,
Kewarganegaraan: Indonesia, Pendidikan: S1, Pekerjaan: Karyawati.
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa saksi, menerangkan dalam keadaan sehat dan siap
memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangankan bahwa ia mengenal Galang Ramadhan, beliau
adalah direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
 Saksi menerangkan bahwa ia bekerja di PT. Mitra Muda Reksa Maju
(PT. MMRM) sebagi seketaris perusahaan.

 Saksi menerangkan bahwa ia bekerja denga Galang Ramadhan sudah


cukup lama, dari awal didirikankannya perusahaan sudah menjadi
seketaris beliau.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui bahwa perusahaan tempat
dia bekerja bergerak dibidang Jasa Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia ke Luar Negeri.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui PT. Mitra Muda Reksa
Maju perrnah melakukan kerjasama terhadap perusahaan lain salah
satunya menjalin kerja sama dengan PT. Gumilang Way yaitu
merupakan mitra usaha berbentuk badan hukum di negara tujuan yang
bertanggungjawab menempatkan TKI pada Pengguna.
 Saksi menerangkan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2015 PT. Mitra
Muda Reksa Maju (PT. MMRM) meberangkatkan 200 orang CTKI.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui 200 orang CTKI yang akan
diberangkatkan tersebut adalah CTKI ilegal karena saksi mengetahui
kebanyakan dari CTKI tidak memiliki dokumen lengkap sebagai
CTKI.
 Saksi menerangkan bahwa seluruh CTKI yang di berangkatkan oleh
Galang Ramadan melalui PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
tidak melakukan pendidikan dan pelatihan kerja terlebih dahulu
kepada CTKI.
20

 Saksi menerangkan bahwa seluruh CTKI yang di berangkatkan oleh


Galang Ramadan melalui PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
tidak melakukan Pemeriksaan kesehatan dan psikologi kepada CTKI
terlebih dahulu.
 Saksi menerangkan bahwa seluruh CTKI yang di berangkatkan oleh
Galang Ramad
 an melalui PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM) tidak
melakukan Pengurusan dokumen kepada CTKI terlebih dahulu.

 Saksi menerangkan bahwa seluruh CTKI yang di berangkatkan oleh


Galang Ramadan melalui PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
tidak melakukan Uji kopetensi kepada CTKI terlebih dahulu.

 Saksi menerangkan bahwa seluruh CTKI yang di berangkatkan oleh


Galang Ramadan melalui PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
tidak melakukanPembekalan akhir pemberangkatan (PAP)kepada
CTKI terlebih dahulu.

 Saksi menerangkan bahwa seluruh CTKI yang di berangkatkan oleh


Galang Ramadan melalui PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
tidak melakukan Pembuatan perjanjian kerjakepada CTKI terlebih
dahulu.

 Saksi menerangkan bahwa seluruh CTKI yang di berangkatkan oleh


Galang Ramadan melalui PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
tidak melakukanMasa tunggu di perusahaan kepada CTKI terlebih
dahulu.

 Saksi menerangkan bahwa seluruh CTKI yang di berangkatkan oleh


Galang Ramadan melalui PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
tidak melakukanPembiayaankepada CTKI terlebih dahulu.

 Saksi menerangkan bahwa seorang anak dibawah umur atau di bawah


18 tahun bisa mendaftarkan diri sebagai CTKI bahwasannya untuk
menjadi CTKI harus melewati proses pengisian data atau
perlengkapan dokumen-dokumen dan bagaimana bisa anak itu lolos
21

dari seleksi data. Dan saksi menerangkan bahwa anak-anak dibawah


umur itu bisa lolos data karena semua ulah saudara Galang Ramadhan
yang sudah memiliki rencana untuk memalsukan dokume-dokumen
tersebut agar anak dibawah umur bisa mendaftarkan diri sebagai
CTKI.

 Saksi menerangkan bahwa pihak sponsor turut terlibat dalam


pemalsuan dokumen. Saksi ingat disaat ada rapat tertutup di Center
stage Hotel Novotel pada saat itu, pihak sponsor tidak terlalu selektif
dalam merekrut CTKI khususnya dalam hal usia. Dan kembali lagi,
semua ini sudah di setujui oleh saudara GalangRamadhan selaku
direktur utama PT.MMRM.

Tanggapan Terdakwa :

Keberatan atas keterangan saksi tersebut, bahwa apa yang dijelaskan hanya
engada-ngada karena pada saat PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
memberangkatkan 200 CTKI ke luar negeri yang menjadi seketaris
perusahaan bukanlah saudari Yunda Eka Marta.

3. Saksi, Muhamad Ivander Philothra. Tempat, tanggal lahir, Kebumen, 1


Januari 1983, Umur 34 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Agama: Islam,
Alamat: Kedaton No. 89, Bandar Lampung Perum Polda I, Kemiling,
Kewarganegaraan: Indonesia, Pendidikan: S1, Pekerjaan: Karyawati.
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa saksi, menerangkan dalam keadaan sehat dan siap
memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.

 Saksi menerangankan bahwa ia mengenal Galang Ramadhan, beliau


adalah direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).

 Saksi menerangkan bahwa ia bekerja di PT. Mitra Muda Reksa Maju


(PT. MMRM) sebagi sponsor perusahaan.
22

 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui kapan dan dimana


perdagangan orang yang terjadi di PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT.
MMRM).
 Saudara menerangkan bahwa ia mengetahui bahwa motif Galang
Ramadhan melakukan perdagangan orang karena Galang Sedang
terlilit hutang .
 Saudara saksi menerangkan bahwa ia turut serta dalam melakukan
perdagangan orang tetapi, saksi juga menerangkan bahwa ia hanya
membantu merekrut CTKI dan memalsukan dokumen seperti data
kelahiran agar memenuhi persyaratan dengan tidak melakukan
kroscek melalui bukti pendukung.
 Saudara saksi menerangkan bahwa ia mendapatkan imbalan dari
Galang Ramadhan setelah merekrut CTKI ilegal.
 Saksi menerangkan bahwa ia dengan saudara Galang Ramadhan tidak
memmiliki hubungan darah dan hanya sebagi rekan bisnis beliau.
 Saksi juga menerangkan bahwa ia melakukan perundingan dengan
saudara Galang Ramadan dalam melakukan perekrutan CTKI ilegal.

Tanggapan Terdakwa:
Keberatan atas keterangan saksi tersebut, bahwa apa yang dijelaskan hanya
mengada-ngada, dan saksi menerangkan tidak berdasarkan fakta yang
sesungguhnya.

4. Saksi, Hafizal Yukiman.Tempat, tanggal lahir, Pringsewu, 15 Januari


1989, Umur 27 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Agama: Islam, Alamat:
Kampung baaru, Bandar Lampung, Kewarganegaraan: Indonesia,
Pendidikan: SMP, Pekerjaan: TKI. Memberikan keterangan dibawah
sumpah, pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa saksimenerangkan dalam keadaan sehat dan siap memberikan
keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangkan bahwa ia dan saudara Galang Ramadhan tidak ada
ikatan darah.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui perdagangan orang tersebut
dilakukan pada tanggal 12 Juni 2017 sekitar pukul 22:00 WIB di
23

Jakrta dan di tampung di PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
Jalan Merdeaka Barat.
 Saksi menerangkan bahwa ia salah satu dari para CTKI yang di
berangkatkan oleh pihak PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
 Saksi menerangkan bahwa ia termasuk salah satu CTKI yang menjadi
ABK palsu dalam perjalanan ilegal ke Malaysia mengunakan kapal
pengangkut kontainer.
 Saksi menerangkan bahwa ia tidak ada keinginan untuk menjadi ABK
palsu tetapi itu semua terpaksa dilakukan karena saksi mendegar
pembicaraan Galang Ramadhan dengan kapten nahkoda kapal yang
mengangkut ia untuk mengelabui pemeriksaan anggota kepolisian laut
ataupun keamanan perbatasan maka ia diharuskan untuk menjadi
ABK untuk menghilangkan kecurigaan.
 Saksi menerangkan bahwa tidak dari CTKI menjadi ABK palsu, dan
saksi merasa beruntung menjadi ABK palsu, karena sisanya seperti
anakanak dan wanita mereka berdesakdesakan didalam kontainer
yang sempit itu, yang dimana menghirup udara saj sulit.
 Saksi menerangkan bahwa untuk mengangkut para CTKI hanya
mneggunakan 3 kontainer yang berukuran kecil. Dan dari keterangan
saksi bahwa memberangkatkan orang dengan kontainer sangat tidak
manusiawi.
 Saksi menerangkan bahwa ia diberangkat dari Indonesia ke Malaysia
pada tanggal 28 Agustus 2015.
 Saksi menerangkan bahwa perjalanan yang ditempuh oleh para CTKI
ke Malaysia selama 7 hari dan mereka hanya diberi makan sedikit
sekali karena yang diutamakan adalah makan bagi para ABK.
 Saksi menerangkan bahwa ia melihat Galang Ramadhan memberikan
amplop putih kepada kapten kapal
 Saski menerangkan bahwa para CTKI ada yang diambil dan
diperkerjakan secara tidak jelas.
 Saksi menerangkan bahwa setelah dipekerjakan di tempat yang
berbeda mereka tidak lagi saling berkomunikasi.
 Saksi menerangkan bahwa ia diperiksa dan bersaksi atas kehendaknya
sendiri untuk membantu memberikan pencerahan dalam penanganan
kasus ini.

Tanggapan Terdakwa:
24

Keberatan atas keterangan saksi tersebut, bahwa apa yang disampaikan oleh
saksi tidak benar dan tidak sesuai fakta.

5. Saksi, Pingkan R. Andini. Tempat, tanggal lahir, Jakarta, 21 Agustus


1988, Umur 28 Tahun, Jenis Kelamin: Perempuan, Agama: Islam,
Alamat: Jln,Cut Nyak Dien No.121, Bandar Lampung, Kewarganegaraan:
Indonesia, Pendidikan: S1, Pekerjaan: Karyawan Swasta. Memberikan
keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa saksi, menerangkan dalam keadaan sehat dan siap
memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangankan bahwa ia mengenal Galang Ramadhan, beliau
adalah direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
 Saksi menerangkan bahwa ia bekerja di PT. Mitra Muda Reksa Maju
(PT. MMRM) sebagi seketaris perusahaan.
 Saksi menerangkan bahwa ia bekerja denga Galang Ramadhan sudah
cukup lama, dari awal didirikankannya perusahaan sudah menjadi
seketaris beliau.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui bahwa perusahaan tempat
dia bekerja bergerak dibidang Jasa Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia ke Luar Negeri.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui PT. Mitra Muda Reksa
Maju perrnah melakukan kerjasama terhadap perusahaan lain salah
satunya menjalin kerja sama dengan PT. Gumilang Way yaitu
merupakan mitra usaha berbentuk bafan hukum di negara tujuan yang
bertanggungjawab menempatkan TKI pada pengguna.
 Saksi menerangkan bahwa ia berkesimpulan bahwa saudara Galang
Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT.
MMRM).

 Saksi menerangkan alasan ia berkempulan bahwa saudara Galang


Ramadan yang melakukan perdagangan orang karena saksi hanya
mencarikan para CTKI untuk PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT.
MMRM). Yang dimana direktur utamanya adalah saudara Galang
Ramadhan.
25

 Saksi menerangkan bahwa ia sangat yakin Galang Ramadhan sebagai


direktur karena sebelum saksi menjadi sponsor untuk mencari para
CTKI, saksi telah menandatangani kontrak tertera nama saudara
Galang Ramadhan selaku ditektur utama dan ia datang sendi saat
penandatanganan kontrak tersebur.
 Saksi menerangkan bahwa ia bukan satu-satunya menjadi sponsor PT.
Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
 Saksi menerangkan bahwa ada 2 orang lagi yang menjadi sponsor PT.
Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
 Saksi menerangkan nama 2 orang yang menjadi sponsor lainnya
yaitu, Muhamad Ivander Philotrha dan Fizal Septiawaan.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengenal 2 orang sponsor lainnya
 Saksi menerangkan bahwa dalam mencari para CTKI tidak usah
selektif dan memilih karena para sponsor telah diiming-imingi uwang
sebesar RP.1.500.000,00 per orang yang berhasil direkrut.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui tindakan perdagangan orang
saat saksi mendegar bahwa TKI yang ia rekrut kembali atau selesai
dari bekerja di luar negeri, tetapi setelah saksi menghampiri salah satu
TKI yang sudah selesai bekerja di Malaysia tersebut saksi melihat
kondisi mereka yang seperti tidak diberi makan dan terdapat banyak
luka bekas tamparan, memar, cambukan dll. Yang lebih parah lagi
mereka kehilangan salah satu organ tubuh mereka..
 Saksi menrangkan bahwa para TKI kebanyakan bekerja sebagi budak,
dan kebanyakan dari mereka tidak diberi gaji dan tindakan kekerasan
fisik.
 Saksi menerangkan bahwa masih banyak para TKI yang belum
pulang ke Idonesia. Karena menurut informasi pengiriman dari PT.
Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM) ada 200 orang sedangkan
yang pulang hanya berjumlah 50 orang.

 Saksi menerangkan bahwa saksi berusaha menghubungi saudara


Galang Ramadhan setelah melihat TKI yang kondisinya
memprihatinkan, tetapi menurut keterangan saksi saudar Galang
Ramadhan tidak bisa dihungi dan seluruh akun sosmednya sudah
dibelokir oleh saudara Galang Ramadhan.
26

 Saksi menerangkan bahwa alasan saudara Galang Ramadhan tega


melakukan hal ini karena gaya hidup Galang Ramadhan yang glamour
ala kaum borjuis dan selau ingin bersenag-senang akhirnya Galang
Ramadhan terlilit hutang yang sangat banyak. Kemungkinan motif
Galang Ramadhan melakukan ini karena ia ingin melunasi utang-
utangnya yang sudah menumpuk itu tetapi dengan cara yang singkat,
akhirnya dia tega melakukan hal tersebut.
 Saksi menerangkan bahwa ia memberikan keterangan atas kehendak
sendiri dan tanpa paksaan.
 Saksi memberikan keterangan ini didasarkan atas hal yang saksi
ketahui tidak ditambah-tambah.

Tanggapan Terdakwa:

Keberatan atas saksi tersebut, karena saksi memberikan keterangan tidak


sesuai Fakta-fakta banyak kesaksian yang ditambah-tambah oleh saksi.

6. Saksi, Kadek Heni Yumba. Tempat, tanggal lahir, Lampung Timur, 03


Mei 1999, Umur 18 Tahun, Jenis Kelamin: Perempuan, Agama: Islam,
Alamat: Jln, Tirtayasa No.32 Sukaramae Bandar Lampung,
Kewarganegaraan: Indonesia, Pendidikan: SMA, Pekerjaan: SMA.
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai
berikut:
 Bahwa saksi menerangkan dalam keadaan sehat dan siap memberikan
keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangkan bahwa penipuan atau penggelapan dan atau atau
pemalsuan surat dan atau pencucian uwang itu terjadi pada tanggal 14
Novemper 2015 sekitar 10:20 WIB di kantor PT. Mitra Muda Reksa
Maju (PT. MMRM) Jln. Pramuka no. 10 kemiling bandar lampung.
 saksi menerangkan bahwa ada saksi dan 200 orang lainnya yang
menjadi CTKI ilegal.
 Sakasi menerangkan bahwa setelah terjadinya penggelapan, saksi dan
yang lainnya menuju kekepulauwan riau dan diberangkatkan ke
Malaysia dan dimasukkan ke dalam kontainer.
27

 Saksi menerangkan bahwa setelah saksi dan yang lainnya


diberangkatkan menuju negeri Malaysia kemudian saksi dan yang
lainnya dipekerjakan sebagai budak kapal untuk mengelabuhi
pemeriksaan di pelabuhan.
 Saksi menerangkan bahwa, saksi dan yang lainnya tidak mendapatksn
pelatihan di kantor kantor PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM)
Jln. Pramuka no. 10 kemiling bandar lampung.

Tanggapan Terdakwa:

Keberatan atas keterangan saksi, karena saksi menerangkan dengan cara


mengada-ngada dan tanpa ada fakta yang benar.

7. Saksi, Viona Anggia.Tempat, tanggal lahir, Tanjung Karang, 10 Juni


1996, Umur 19 Tahun, Jenis Kelamin: Perempuan, Agama: Islam,
Alamat: Jln, Kecapi No. 112, Tanggamus, Bandar Lampung,
Kewarganegaraan: Indonesia, Pendidikan: SMP, Pekerjaan: TKI.
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai
berikut:
 Bahwa saksi menerangkan dalam keadaan sehat dan siap memberikan
keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui kapan dan dimana
pemberangkatan ke Malaysia. Pemberangkatan ke Malaysia Pada
tanggal 28 Agustus 2015 sekitar pukul 22.00 WIB
dariBatam,Kepulauan Riau kami berangkat menuju Malaysia.
 Saksi menerangkan bahwa pemberangkatan CTKI melalui jalur tikus
tersebut ia sudah merasa curiga karena tidak sesuai dengan yang
dibilang oleh saudara Galang Ramadhan selaku direktur utama PT.
Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).

 Saski menragkan bahwa seluruh para CTKI protes terhadap saudara


Galang Ramadhan kenapa mereka diberangkatkan menggunakan
kapal, padahal saudara Galang Ramadhan berjanji akan
memberangkatkan menggunakan pesawat tetapi, saudara Galang
Ramadhan malah menjawab dengan marah-marah dan teriak-teriak
28

kepada para CTKI dan hal itu membaut para CTKI ketakutan dan
akhirnya para CTKI mengikuti perintah saudara Galang Ramadhan
 Saksi mnerangkan bahwa saat saudara menjawab dengan cara marah-
marah dan nada tinggi saudara Galang Ramadhan mengancam para
CTKI.
 Saksi menerangkan bahwa saudar Galang Ramadhan mengancam
akan membunuh para CTKI jika para CTKI tidak mengikuti
perintahnya.
 Saksi menragkan bahwa mereka sudah ada niat untuk kabur,tapi para
CTKI takut dengan ancaman Galang Ramdhan yang akan membunuh
mereka jika tidak menurut dengan perintahnya.
 Saksi menerangkan bahwa saat perjalanan mereka ada yang disuruh
sebagi Anak Buah Kapal. Dan pada saat sudah mau sampai mereka
semua dimasukkan kembali kedalam kontainer.
 Saksi menerangkan bahwa ada sekitar 200 orang yang diberangkatkan
menjadi CTKI ke Malaysia.
 Saksi menerangkan bahwa ada pula CTKI yang kena pukul maupun
kena tendang karena melakukan kesalahan.
 Saksi menerangkan bahwa ia saat menjadi TKI pernah mencoba untuk
melarikan diri tetapi, majikannya mnegancam akan diadukan ke
karyawan yang bekerja sama pak Glang Ramadhan.

 Saksi menrangkan bahwa ia dalam memberikan kesaksian dengan


benar, tidak ada penekanan dan dapat dipertanggung jawabkan.

Tanggapan Terdakwa:

Keberan atas saksi tersebut, karena saksi memberikan keterangan dengan cara
menambah-nambah dan tidak sesuai dengan fakta.

8. Saksi, Juliman Juniman. Tempat, tanggal lahir, Pringsewu, 1 Januari


1983, Umur 34 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Agama: Islam, Alamat:
Jln, Kampung Baru, Bandar Lampung, Kewarganegaraan: Indonesia,
Pendidikan: SMA, Pekerjaan: TKI. Memberikan keterangan dibawah
sumpah, pada pokoknya sebagai berikut:
29

 Bahwa saksi menerangkan dalam keadaan sehat dan siap memberikan


keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangkan bahwa ia mengetahui perdagangan orang tersebut
dilakukan pada tanggal 12 Juni 2017 sekitar pukul 22:00 WIB di
Jakrta dan di tampung di PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
Jalan Merdeaka Barat.
 Saksi menerangkan bahwa ia termasuk salah satu dari CTKI yang
diberangkankan oleh PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT. MMRM).
 Saksi menerangkan bahwa ia tremasuk salah satu CTKI yang menajdi
ABK palsu dalam perjalanan ilegal ke Malaysia menggunakan kapal
pengangkut kontainer.
 Saksi menerangkan bahwa ia tidak ada keinginan untuk menjadi ABK
palsu tetapi itu semua terpaksa dilakukan karena saksi mendegar
pembicaraan Galang Ramadhan dengan kapten nahkoda kapal yang
mengangkut ia untuk mengelabui pemeriksaan anggota kepolisian laut
ataupun keamanan perbatasan maka ia diharuskan untuk menjadi
ABK untuk menghilangkan kecurigaan.
 Saksi menerangkan bahwa tidak dari CTKI menjadi ABK palsu, dan
saksi merasa beruntung menjadi ABK palsu, karena sisanya seperti
anakanak dan wanita mereka berdesakdesakan didalam kontainer
yang sempit itu, yang dimana menghirup udara saj sulit.
 Saksi menerangkan bahwa untuk mengangkut para CTKI hanya
mneggunakan 3 kontainer yang berukuran kecil. Dan dari keterangan
saksi bahwa memberangkatkan orang dengan kontainer sangat tidak
manusiawi.
 Saksi menerangkan bahwa ia diberangkat dari Indonesia ke Malaysia
pada tanggal 28 Agustus 2015.
 Saksi menerangkan bahwa ia sempat melihat perbincangan antara
saudara Gaalang Ramadhan dengan Kapte kapal dan pada saat
perbincangan itu terjadi saudara Galang Ramadhan menyelipkan
amplop ke Kapten kapal.
30

 Saksi menerangkan bahwa perjalanan yang ditempuh oleh para CTKI


ke Malaysia selama 7 hari dan mereka hanya diberi makan sedikit
sekali karena yang diutamakan adalah makan bagi para ABK.
 Saksi menerangkan bahwa ia melihat Galang Ramadhan memberikan
amplop putih kepada kapten kapal
 Saski menerangkan bahwa para CTKI ada yang diambil dan
diperkerjakan secara tidak jelas.
 Saksi menerangkan bahwa setelah dipekerjakan di tempat yang
berbeda mereka tidak lagi saling berkomunikasi.
 Saksi menerangkan bahwa ia diperiksa dan bersapatksi atas
kehendaknya sendiri untuk membantu memberikan pencerahan dalam
penanganan kasus ini.

Tanggapan Terdakwa:

Keberatan atas keterangan saksi karen saksi hanya mengada-ngada dan


memeberikan keterangan tidak sesuai fakta.

9. Saksi Sofiya Anandiya,S.E. Tempat, tanggal lahir, Bandarlampung, 21


Januari 1993, Umur 23 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Agama: Islam,
Alamat: Jln, Antasari No. 20 Bandar Lampung, Kewarganegaraan:
Indonesia, Pendidikan: S1, Pekerjaan: Teller Bank Maybank.
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai
berikut:
 Bahwa saksi menerangkan dalam keadaan sehat dan siap memberikan
keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangkan bahwa saudara Galang Ramadhan menerima
transfer dari Sdr. Rafi SandhikaPada tanggal 28 Agustus 2015 pukul
14.30 WIB, saya menerima notifikasi bahwa ada transfer dari rekening
Sdr. Rafi Sandhika kepada Sdr. Galang Ramadhan.
 Saksi menerangkan bahwa uwang yang ditransfer berjumlah Jumlah
sebesar 295 juta rupiah.
 Saksi menerangkan bahwaTransfer dilakukan dengan 4 kali tahapan.
31

 Saksi menerangkan bahwa uwang diTransfer pertama kali dilakukan


pada bulan September sebesar 80juta, November 75 juta, Desember 50
juta, Januari 90 juta.
 Saksi menerangkan bahwa tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari
Galang Ramadhan mengenai uwang yang ditransfer.

Tanggapan Terdakwa:
Keberatan dari keterangan saksi, bahwa yang ditransper ke rekenig terdakwa
itu bukan semuanya dari suadara Rafi Shandika tetapi, ada juga uwang dari
hasil bisnis yang lainnya.

B. KETERANGAN AHLI:
Bahwa dalam penyidikan telah pula dilakukan pemeriksaan terhadap ahli yang
diajukan oleh hakim yaitu sebagai berikut:
1. Ahli Suganid, S.H.Tempat, tanggal lahir, Liwa, 2 Juli 1984, Umur 32 Tahun,
Jenis Kelamin: Laki-laki, Agama: Islam, Alamat: Jl. Kencana, Kp. Baru, Kec.
Labuhan Ratu, Bandar Lampung,Kewarganegaraan: Indonesia,
Pendidikan:S1, Pekerjaan:Kepala Bidang Pencegahan Pencucian Uang
PPATK.

Memberikan pendapat dibawah sumpah sesuai keahliannya, pada pokoknya sebagai


berikut:

 Bahwa saksi menerangkan dalam keadaan sehat dan siap memberikan


keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa dia
dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai saksi
dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Bahwa benar ahli menerangkan mengenai hubungan saksi yang
mengenal Terdakwa dan tidak ada hubungan darah dan saksi memiliki
hubungan pekerjaan.
 Saksi menerangkan bahwa atas permintaan penyidik Polres Lampung
maka selanjutnya ia telah ditunjuk oleh pihak PPATK Saiful hadi
untuk memberikan keterangan sebagai ahli PPATK.
 Saksi menerangkan riwayat pendidikannya:S1, S2. Dan saksi juga
mnerangkan riwayat pekerjan: pemeriksa transaksi keuwangan, kepala
bidang pencegahan pencucian uwang.
32

 Ahli menerangkan bahwa ia sebagai kepala PPATK memiliki tugas


dan wewenang sesuai dengan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan
dan Analaisis Transaksi Keuangan Nomor: PER-
11/1.02/PPATK/06/2010 Tentang Identifikasi Transaksi Keuangan
Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan, sebagai berikut :
a) Meminta dan mendapatkan data dan informasi dari instansi
pemerintah dan/atau lembaga swasta yang memiliki
kewenangan mengelola data dan informasi, termasuk dari
instansi pemerintah dan/atau lembaga swasta yang menerima
laporan dari profesi tertentu.
b) Menetapkan pedoman identifikasi transaksi keuangan
mencurigakan.
c) Mengoordinasikan upaya pencegahan tindak pidana pencucian
uang dengan instansi terkait
d) Memberikan rekomendasi kepada pemerintah mengenai upaya
pencegahan tindak pidana pencucian uang.
e) Mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi dan
forum internasional yang berkaitan dengan pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang.
 Saksi mnerangkan bahwa terdapat kejanggalan dalam transaksi
keuangan saudara Galang Ramadhan.
 Saksi menerangkan bahwa ditemeukan transaksi yang tidak sesuai
dengan apa yang seharusnya saudara Galang dapatkan dari
pekerjaannya sebagai direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju (PT.
MMRM)..
 Saksi menerangkan bahwa transaksi ini terjadi pada tanggal 28
Agustus 2015.
 Saksi menerangkan bahwa dari analisis yang ia lakukan, ia mencurigai
rekening atas nama Rafi shandika.
 Saksi menrangkan bahwa uang yang dikirimkan saudara Rafi
berjumlah Rp. 450.000.000.
 Saksi merangkan bahwa saudara Galang Ramadhan setelah menerima
uwang dari Fafi Shandika suadara Galang Ramadhan melakukan
pencucian uwang dengan cara dibelikan properti dan tanah.
33

 Saksi meneerangkan bahwa saudara Galang Ramadhan membeli


apartemen elit di daerah meikarta dengan harga Rp. 200.000.000 dan
tanah dengan harga Rp. 100.000.000 .
 Saksi menrangkan bahwa modus pencucian uwang yang dilakukan
oleh saudara Galang Ramadhan dengan cara membeli properti seperti
apartemen dan membeli tanah biasanya dilakukan dalam pencucian
uang karena di masa depan hal itu bisa dijual kembali dengan harga
yang jauh lebih mahal, sehingga dapat mendapatkan uwang yang lebih
banyak.
 Saksi menerangkan bahwa setelah saudara Galang Ramadhan
melakukan pembelian apartemen terdapat transaksi kebeberapa
rekening atas nama Kurnia Sandi berjumlah Rp. 30.000.000.

Tanggapan Terdakwa:

Keberatan atas keterangan saksi karen saksi hanya mengada-ngada dan


memeberikan keterangan tidak sesuai fakta.

2. Ahli Harry Karundeng,fv Tempat, tanggal lahir, Manado, 13 Januari


1980, Umur 36 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Agama: Islam, Alamat:
Jl. Kedamaianno 16B, Bandar Lampung,Kewarganegaraan: Indonesia,
Pendidikan:S1, Pekerjaan: Psikiater.
Memberikan pendapat dibawah sumpah sesuai keahliannya, pada
pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa saksi menerangkan dalam keadaan sehat dan siap
memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa
dia dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai
saksi dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangkan bahwa ia sudah melakukan pemeriksaan
terhadap kondisi kejiwaan tersangka Galang Ramadhan.
 Saksi menerangkan bahwa setelah mengadakan pemeriksaan
kepada saudara Galang Ramadhan saksi memulai pembicaraan
dengan beberapa topic ringan dan belum mengarah kedalam pokok
pembahasan. Setelah saudara Galang terlihat mulai nyaman dan
tidak tegang lagi baru lah saksi menanyakan hal-hal yang
mengarah ataupun yang berkaitan dengan kasus ini , setelah saksi
mengajukan kurang lebih 40 pertanyaan, saudara Galang
34

Ramadhan dapat menjawab keseluruhan pertanyaan dengan baik


dan tidak ada keraguan dalam jawabannya. Setelah selesai saksi
menemukan bahwa saudara Galang Ramadhan saat melakukan
tindakan perdagangan orang tersebut ia dalam kondisi kejiwaan
yang baik dan tidak terganggu kejiwaannya atau bisa dipastikan ia
sadar melakukan hal tersebut.
 Saksi menerangkan bahwa saudara Galang Ramadhan melakukan
tindakan itu karena ia terlilit utang dan ia juga memiliki gaya hidup
yang glamor dan sering menghambur-hamburkan uang.
 Saksi menerangkan setelah ia melakukan pemeriksaan kepada
saudara Galang Ramadan. Menurut pandangan saksi sebagai
psikiater saudara Galang Ramadhan terlihat biasa saja dan ia juga
terlihat lega setelah bisa membayar utang-utang yang melilitnya
dan dapat melanjutkan kehidupan glamournya.
 Saksi menrangkan bahwa ia tidak hanya memeriksa saudara
Galang Ramadhan tetapi saksi juga memeriksa korban.
 Saksi menerangkan bahwa ia memeriksa korban dibawah umur dan
korban dewasa agar mendapatkan keterangan yang lebih dapat
membantu penyelesaian kasus.
 Saksi menerangkan bahwa ia melaukan pemeriksaan terhapat
saudari Khovita Firdaus yangdimana dia adalah korban dengan
umur yang paling kecil yaitu 14 tahun .
 Saksi menerangkan bahwa ia pertama kali bertemu dengan saudari
Khovita badannyaterlihat kurus, dan banyak luka-luka bekas
cambuk, dan ada juga beberapa bekasjahitan yang tidak rapih
disekitar perut.
 Saksi menerangkan proses jalannya pemeriksaa kejiwaan korban.
Sebelum masuk kedalam pemeriksaan korban saksi mengajak
menonton beberapa film kartun dan memberikan minuman cokelat
hangat yang bisa menjernihkan pikiran dan keadaan hati korban
sebelum masuk kedalam pemeriksaan. Setelah korban mulai
tenang dan tidak terbebani lagi , saksi mulai memberikan
pertanyaan yang keseluruhan pertanyaan berjumlah 25 pertanyaan,
dan dari keseluruhan pertanyaan ada beberapa saat dimana korban
berhenti menjawab dan raut wajah nya berubah menjadi kosong,
ketakutan, dan menunjukan kesedihan yang mendalam.
35

 Saksi menerangkan bahwa yang membuat raut wajah korban


terlihat kesedihan mendalam yang menyangkut tempat
kerjanyasaat bekerja disana, dan pertanyaan tentang
pemberangkatan mereka ke Malaysia.
 Saksi menerangkan bahwa Korban mengalami tekanan kejiwaan
dan trauma berat yang disebabkan oleh pengalaman kerjanya yang
kurang menyenangkan.

Tanggapan Terdakwa:

Keberatan atas keterangan saksi,bahwa saksi memberikan keteranga dengan


cara mengada-ngada dan tidak sesuai denga fakta yang ada.

3. Ahli Dr. Alba Lesmana, Sp. B.Tempat, tanggal lahir, Jakarta, 24


November 1980, Umur 37 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Agama:
Islam, Alamat: Jl. Dwipa Raya No 23, kemiling, Bandar
Lampung,Kewarganegaraan: Indonesia, Pendidikan:S1, Pekerjaan: Dokter
Spesialis Bedah RS. Abdoel Moeloek, Bandar Lampung.
Memberikan pendapat dibawah sumpah sesuai keahliannya, pada
pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa saksi menerangkan dalam keadaan sehat dan siap
memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.
 Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), saksi mengetahui kenapa
dia dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian terkait sebagai
saksi dalam perkara tindak pidana penganiayaan berat.
 Saksi menerangkan bahwa bulan Juni 2016, masyarakat Lampung
yang diperkerjakan di luar negeri sebagai TKI (Tenaga Kerja
Indonesia) dipulangkan ke Bandar Lampung. Namun, hanya lima
orang saja yang dipulangkan yakni Khovita Firdaus, Findi Senja,
Tahta Rona, dan dua orang wanita dewasa bernama Viona dan
Hesni yang pulang dalam keadaan tubuh yang kurus, memiliki luka
memar dan beberapa terjangkit menular. Hal ini dilaporkan oleh
salah satu staff perusahaan yang bergerak di bidang Jasa
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri yang berkantor
di Jln. Pramuka No. 10 Kemiling dengan nama PT. Mitra Muda
Reksa Maju (PT. MMRM). Berdasarkan uraian singkat di atas
apakah Sdr. dapat mengerti yang saya sampaikan dan bersedia
memberikan keterangan sebagai ahli bidang Ilmu
36

 Saksi meneragkan bahwa dari visum dapat disimpulkan, bahwa:


terdapat luka lecet yang superficial, pada lapisan kulit terluar atau
kulit ari yang diakibatkan oleh benda runcing. Dapat dilihat dari
ciri luka, terdapat luka ringan yang diduga akibat kuku jari yang
menggores kulit yang menggeser lapisan permukaan kulit
(epidermis) di depannya dan mengakibatkan lapisan tersebut
terangkat, sehingga dapat menunjukan arah kekerasan yang terjadi
serta menimbulkan bekas seperti bentuk bulan sabit, serta luka
ringan akibat benda runcing lainnya seperti goresan kaca, logam,
alumunium dan lainnya.Kemudian, ditemukan luka memar pada
lengan, kaki, dan pelipis. Awalnya, luka memar memberikan
warna merah kebiruan namun  seiring berjalannya waktu sel darah
merah akan rusak, melepaskan billirubin dan heme yang
memberikan gambaran kuning-kecoklatan  yang dapat terlihat satu
minggu kemudian. Luka memar tersebut terjadi akibat benda
tumpul sejenis balok kayu, besi, dan benda tumpul lainnya. Selain
itu, terdapat memar akibat benda runcing. Benda-benda yang dapat
mengakibatkan luka lebam merah kebiruan akibat benda yang
memiliki sisi tajam, baik berupa garis maupun runcing, yang
bervariasi dari alat-alat seperti golok, pisau, dan sebagainya hingga
keepingkaca, gelas. Hal ini disebabkan oleh putusnya atau
rusaknya continuitas jaringan karena trauma akibat alat/senjata
yang bermata tajam dan atau berujung runcing.
 Saksi menerangkan bahwa Beberapa luka ringan lainnya,
menunjukan adanya kompilasi kerusakan hebat pada alat-alat
dalam tubuh, seperti hancurnya jaringan hati, ginjal, atau limpa,
yang dari pemeriksaan luar hanya tampak adanya luka lecet di
daerah namun ciri luka ringan tersebut dapat diduga sebagai akibat
hilangnya atau rusaknya organ dalam. Dapat diidentifikasikan
terdapat 3 korban yang sudah tidak memiliki organ tubuh lengkap,
yakni: Khovita (Ginjal), Findi (Ginjal), dan Tahta (Limpa). Hal ini
dapat menimbulkan resiko fatal bagi diri korban.
 Saksi menerangkan bahwa ada jenis-jenis luka tersebut tidak
mematikan, namun kehilangan organ tubuh yang dapat
membahayakan nyawa korban apabila tidak mendapat penanganan
langsung.
37

 Saksi menerangkan bahwa akibat dari kehilangan organ ginjal dan


organ limfah bagi orang yang dibawah umur mengakibatkan Tidak
lengkapnyaanatomis atau fisik (yakni adanya kehilangan suatu
organ tubuh yang sehat) dapat mengganggu totalitas fungsional
sistem tubuh (yakni terpeliharanya fungsi dan sistem tubuh sebagai
suatu kesatuan). Apalagi, mereka masih dibawah umur.
Kehilangan satu ginjal maupun keduanya dapat membuat fungsi
sistem organ ginjal menjadi tidak optimal. Beruntung, korban
hanya kehilanhan satu organ ginjal. Banyak orang yang sudah
menjual ginjalnya mengalami penurunan stamina secara drastis
alias mudah lelah. Sedangkan, kehilangan organ limfa dapat
mempengaruhi imunitas seseorang. Limfa memainkan peran
penting dalam sistem kekebalan tubuh. Limfa diperlukan untuk
melindungi tubuh dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang
terenkaptulasi. Kehilangan organ limfa dapat menimbulkan kanker
yang menyebar dari tempat lain tubuh, bekuan darah, sirosis hati
maupun penyakit Gaucher.
 Saksi menerangkan bahwa yang membuat kelima korban pulang
dalam kondisi tubuh yang kurus dan terlihat tidak sehat karena
Penurunan berat badan pada korban disebabkan akibat kekurangan
asupan gizi maupun nutrisi, aktifitas tubuh yang berlebihan, daya
kerja fungsional sistem tubuh yang kurang optimal, kurangnya
istirahat dan olahraga, serta terjangkit virus menular. Artinya,
dapat diidentifikasi bahwa para pekerja TKI bekerja lebih dari
waktu kerja pada umumnya sehingga menyebabkan aktifitas tubuh
yang berlebih yang dapat dibuktikan melalui mata korban yang
nampak hitam dan cekung, serta gerak gerik tubuh yang letih,
lemah, lesu dan lunglai.
 Saksi menerangkan bahwa korban terjangkit penyakit menular
Diantaranya herpes dan penyakit akibat virus Zika yang
disebabkan oleh sejenis nyamuk Aedes Aegepty. Hal ini
disebabkan akibat tidak terlaksananya medical check up bagi
tenaga kerja Indonesia. Seharusnya, TKI sebelum berangkat
maupun saat dipulangkan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan,
seperti suntik vaksin dan lain sebagainya.
 Saksi menerangkan bahwa penyakit yang diderita oleh korban
tidak terlalu membahayakan seperti HIV/AIDS maupun
38

meningitis. Namun tetap saja hal terkait pelayanan kesehatan tetap


harus diperhatikan karena sudah banyak kasus TKI yang
meninggal di luar negeri akibat masalah kesehatan atau pulang
dalam keadaan unfit (tidak sehat).

Tanggapan Terdakwa:
Tidak keberatan atas keterangan saksi.

C. KETERANGAN TERDAKWA:
Bahwa dimuka persidangan, Terdakwa Galang Ramadhan menerangkan di
dalam pemeriksaan yang pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa benar terdakwa selaku direktur utama PT. Mitra Muda Reksa
Maju (PT. MMRM).
 Terdakwa menerangkan bahwa terdakwa pernah memberangkatkan
200 CTKI ke Malaysia.
 Terdakwa menerangkan bahwa ia mengetahui para TKI yang
diberangkatkannya ke Malaysia sudah kembali ke Indonesia dalam
kondisi badan yang kurus dan banyak luka-luka memar.

D. ALAT BUKTI SURAT


Menurut pasal 187 KUHAP yang dimaksud dengan surat sebagaimana
tersebut dalam pasal 184 ayat (1) huruf c KUHAP, dibuat atas sumpah
jabatan atau dikuatkan dengan sumpah adalah :
a. Berita acara atau surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat
umum yang berwenang atau yang dihadapanya, yang memuat
keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau
dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang
keterangan itu;
b. Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
atau surat yangg dibuat oleh pejabat mengenai hal-hal yang termasuk
dalam tata laksana yang menjadi tanggungjawabnya dan yang di
peruntukan bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuattu keadaan;
c. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi
dari alat pembuktian sesuatu hal atau sesuatu keadaan .
Alat bukti surat yang ditunjukan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
persidangan adalah sebagai berikut:
39

No Kode Bentuk
Kontrak kerja antara PT. Mitra Muda Reksa Maju
1. P-1
(PT.MMRM) dengan PT. Gumilang Way
2. P-2 Pemalsuan akte kelahiran
3. P-3 Pemalsuan dokumen para CTKI
4. P-4 Rekening koran Maybank milik Galang Ramadhan
5. P-5 Hasil visum Khoviva Firdaus
6. P-6 Hasil visum Findi Senja Kinanti
7. P-7 Hasil visum Khovita Firdaus
8. P-8 Hasil visum Muhamad Tahta Rona
9. P-9 Foto Apartemen milik Galang Ramadhan
10. P-10 Surat tanah milik Galang Ramadhan
11. P-11
12. P-12
13. P-13
14. P-14
15. P-15
16. P-16

E. PETUNJUK
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 ayat ( 1 ) KUHAP, yang dimaksud
dengan " petunjuk " adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena
persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan
tindak pidana itu sendiri telah menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak
pidana dan siapa pelakunya.
Petunjuk sebagaimana dimaksud diatas hanya dapat diperoleh dari
ketentuan pasal188 ayat (2) KUHAP yaitu dari :
- Keterangan saksi;
- Surat; dan
- Keterangan terdakwa.

Petunjuk ialah suatu "syarat" yang dapat “ditarik suatu perbuatan, kejadian
atau keadaan dimana syarat tadi mempunyai persesuaian” antara yang satu
dengan yang lain maupun syarat tadi mempunyai persesuaian dengan
tindak pidana itu sendiri dan dari isyarat yang bersesuaian tersebut
“melahirkan” atau mewujudkan suatu petunjuk yang “membentuk
kenyataan” terjadinya suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya.

Dari pengertian -pengertian diatas, dapat ditarik suatu pengertian alat bukti
petunjuk terbentuk apabila :
40

Ada rangkaian perbuatan, atau kejadian atau keadaan atau peristiwa yang
saling bersesuaian atau terkait satu dengan lainnya, atau perbuatan,
kejadian, peristiwa atau keadaan tadi atau terkait satu dengan lainnya, atau
perbuatan, kejadian, peristiwa atau keadaan tadi bersesuaian atau
terkaitdengan tindak pidana itu. Perbuatan, kejadian, peristiwa, atau
keadaan tadi bersesuaian atau terkait dengan tindak pidana itu.

Dengan adanya persesuaian antara yang satu dengan yang lain melahirkan
atau menandakan telah terjadi suatu tindak pidana. Dan dari persesuaian itu
pula diketahui pelakunya.

Bahwa dari hasil pemeriksaan sidang Pengadilan telah diperiksa alat bukti
saksi-saksi, Surat dan keterangan terdakwa serta barang bukti, telah
didapatkan petunjuk-petunjuk antara lain :

 Bahwa benar telah terjadi tindak pidana perdagangan orang.


 Bahwa berdasarkan barang bukti berupa hasil rekaman CCTV yang
tertangkap pada CCTV yang ada di pelabuhan Batam Centere.
 Bahwa benar rekaman CCTV yang ditemukan di TKP terdapat
kesesuaian dengan Terdakwa dan saksi-saksi.
 Bahwa benar hasil dari perdagangan orang tersebut segera dibelikan
apartemen dan tanah.
 Bahwa benar akibat perbuatan tersebut membuat para CTKI
mengalami luka memar, kehilangan beberapa organ tubuh, dan
mengalami tekanan mental.
 Bahwa benar tindak pidana perdagangan orang yang dilukan oleh
Galang Ramadhan didasari oleh gaya hidup Galang Ramadhan yang
glamourdan terlilit hutang yang besar.

F. BARANG BUKTI
Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada
Pengadilan Negeri Kelas 1A Tanjung Karang
Nomor:422/Pid.Sus/05/2017/PN.TK tentang persetujuan penyitaan terhadap
barang bukti sebagai berikut:
1. Akte Kelahiran
2. Surat visum
41

3. Foto penganiyayaan
4. Foto Pengangkut Barang
5. Ronsen
6. CCTV
7. Rekening Koran
8. Dokumen Kelengkapan CTKI

V. ANALISA FAKTA

fakta hukum adalah bahasan atau kajian atas fakta-fakta yang diperoleh dimuka
persidangan dengan menghubungkan fakta satu dan lainnya, sehingga fakta-fakta
tersebut akan mempunyai nilai sebagai alat bukti yang mendukung Surat dakwaan.

Bahwa dari keseluruhan fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan


keterangan saksi-saksi, surat, keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan barang
bukti yang diajukan dalam perkara ini untuk memperoleh alat bukti yang memenuhi
syarat dan benar, maka terlebih dahulu kami melakukan penilaian terhadap alat bukti
tersebut apakah telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang sah sebagaimana
ditentukan dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP sehingga dapat digunakan untuk
membuktikan unsur delik yang kami dakwakan kepada Terdakwa sebagai berikut:

A. Terhadap keterangan saksi

Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Nurlianti Devi, S. E. yang dihadirkan


oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak mengucapkan
sumpah menurut cara agamanya dan keterangan yang diberikannya dipersidangan
adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami
sendiri. Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis hakim telah
menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi
tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Yunda Eka Marta, S,E.yang


dihadirkan oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak
42

mengucapkan sumpah menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya


dipersidangan adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat
dan alami sendiri. Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis
hukum telah menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang
keterangan saksi tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara
saksi yang satu dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari
bahwa benar telah adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas
Negeri Simalakama, sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153
ayat (2) huruf b, pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP
Dengan demikian keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah
sebagaimana ditentukan dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Saksi, Muhamad Ivander Philothra


yang dihadirkan oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak
mengucapkan sumpah menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya
dipersidangan adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat
dan alami sendiri. Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis
hukum telah menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang
keterangan saksi tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara
saksi yang satu dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari
bahwa benar telah adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas
Negeri Simalakama, sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153
ayat (2) huruf b, pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP
Dengan demikian keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah
sebagaimana ditentukan dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Hafizal Yukiman yang dihadirkan


oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak mengucapkan
sumpah menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya dipersidangan
adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami
sendiri. Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis hukum telah
menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi
tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
43

keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Kadek Heni Yumba yang dihadirkan
oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak mengucapkan
sumpah menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya dipersidangan
adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami
sendiri. Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis hukum telah
menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi
tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Viona Anggia yang dihadirkan oleh
penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak mengucapkan sumpah
menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya dipersidangan adalah
secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami sendiri.
Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis hukum telah
menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi
tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Juliman Juniman yang dihadirkan


oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak mengucapkan
sumpah menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya dipersidangan
adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami
sendiri. Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis hukum telah
menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi
44

tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan saksi Sofiya Anandiya,S.E.yang dihadirkan


oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan keterangan tidak mengucapkan
sumpah menurut cara agamanya dan keteranagn yang diberikannya dipersidangan
adalah secara bebas dan merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami
sendiri. Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis hukum telah
menanyakanya kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksi
tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian antara saksi yang satu
dengan saksi yang lain dimana kesesuaian tersebut terdapat dari bahwa benar telah
adanya Kasus Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Universitas Negeri Simalakama,
sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka (27) pasal 153 ayat (2) huruf b,
pasal 160 ayat (2) dan (3), pasal 166, 185 ayat(1) dan (6) KUHAP Dengan demikian
keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
dalam pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP.

B. Terhadap keterangan Ahli

Dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang dihadirkan oleh penuntut Umum
yakni, Suganid, S.H. kemudian , Ahli tersebut sebelum memberikan keterangannya
telah mengucapkan sumpah menurut agamanya dan keterangan yang diberikannya di
depan persidangan. Dengan demikian keterangan ahli tersebut merupakan alat bukti
yang sah sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 184 ayat (1) huruf b dan 186
KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang dihadirkan oleh penuntut Umum
yakni Harry Karundeng,fv kemudian , Ahli tersebut sebelum memberikan
keterngannya telah mengucapkan sumpah menurut agamanya dan keterangan yang
diberikannya di depan persidangan. Dengan demikian keterangan ahli tersebut
45

merupakan alat bukti yang sah sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 184 ayat (1)
huruf b dan 186 KUHAP.

Dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang dihadirkan oleh penuntut Umum
yakni Dr. Alba Lesmana kemudian , Ahli tersebut sebelum memberikan
keterngannya telah mengucapkan sumpah menurut agamanya dan keterangan yang
diberikannya di depan persidangan. Dengan demikian keterangan ahli tersebut
merupakan alat bukti yang sah sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 184 ayat (1)
huruf b dan 186 KUHAP.

C. Terhadap Surat

Di persidangan telah diajukan Surat-surat oleh penuntut umum yang diberi kode P-1
sampai P-21 sesuai dengan ketentuan dalam pasal 187 huruf b dan d KUHAP. Di
persidangan Penasihat Hukum juga telah mengajukan Surat-surat yang diberik kode
T-1 sampai T-2. Surat-surat sebagaimana tersebut telah sesuai dengan ketentuan pasal
187 huruf c KUHAP.

D. Terhadap Barang Bukti

Dipersidangan telah diajukan barang bukti sebagaimana yang tercantum dalam daftar
barang bukti di dalam berkas perkara. Barang bukti tersebut telah dilakukan
penyitaan secara sah dan telah mendapat persetujuan /izin dari Ketua Pengadilan
Negeri Tanjung Karang Pusat,secara telah dibuatkan berita acara penyitaan. Di
persidangan Majelis Hakim telah memperlihatkan Barang Bukti tersebut kepada saksi
dan terdakwa yang kesemuanya dibenarkan oleh Terdakwa. Disamping itu barang
bukti tersebut ada hubungannya dengan alat bukti sah lainya sehingga telah
memenuhi ketentuan pasal 38 ayat (1) dan (2) dan pasal 39 ayat (1) dan pasal 181
KUHAP.

E. Terhadap Keterangan Terdakwa

 Dipersidangan telah didengar keterangan Terdakwa Galang Ramadhan,


S.E.keterangan Terdakwa tersebut diberikan di depan persidangan sehingga
46

sesuai dengan ketentuan pasal 189 ayat (1) KUHAP. Kemudian, keterangan
terdakwa juga diberikan dalam sidang yang terbuka untuk umum serta tanpa
di bawah tekanan. Bahwa berdasarkanketerangan saksi Bahwa berdasarkan
keterangan dari Nurlianti Devi, S. E.bahwa ia mengetahui telah terjadi
tindak pidana perdagangan orang. Saksi menerangkan bahwa Kemudian dari
hasil investigasi tersebut, ditemukan dokumen-dokumen CTKI yang tidak
lengkap, ronsen tubuh korban , rekaman cctv, foto-foto bekas penganiayaan,
surat fisum, foto kapal pengangkut barang yang digunakan untuk
memberangkatkan para CTKI secara ilegal sesuai dan telah memenuhi
ketentuan pasal 184 ayat (1) huruf e KUHAP.

VI. ANALISA YURIDIS

Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim,

Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara Terdakwa,

Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.

Setelah kami menyampaikan dan mengungkapkan analisa terhadap fakta yang


terungkap di muka penyidikan, maka tibalah saatnya bagi kami Jaksa Penuntut
Umum untuk membahas pembuktian dakwaan kami.
Sebelum kami sampaikan kepada bahasan atau kajian yang dimaksud, maka
perkenankanlah terlebih dahulu kami akan mengungkapkan hal-hal sebagai
berikut:

1. Bahwa benar yang kami kemukakan merupakan alat bukti yang sah
sebagaimana diatur dalam pasal 184 (1) KUHAP yang diuji melalui
pemeriksaan persidangan dengan memeriksan/mendengarkan keterangan
saksi, keterangan terdakwa serta didukung dengan alat bukti berupa surat,
petunjuk dan barang bukti yang telah disita secara sah menurut hukum untuk
dapat meyakinkan tentang terjadinya tindak pidana sebagaimana didakwakan.
2. Bahwa keterangan yang menjadi fakta persidangan diberikan menurut tata
cara yang sesuai dengan ketentuan perundangan, baik dalam tahap penyidikan
maupun tahap pemeriksaan dimuka pesidangan, yang diberikan dalam
keadaan bebas tanpa tekanan maupun paksaan atau pengaruh dari siapapun
atau dalam bentuk apapun, tidak digunakan pertanyaan atau hal-hal lainnya
yang menyebabkan para saksi maupun terdakwa memberikan keterangan
47

secara tidak bebas, serta tidak bersifat menjerat sebagaimana diatur dalam
pasal 52, pasal 117 ayat (1) dan (2) dan Pasal 153 ayat (2) b serta pasal 166
KUHAP.
3. Bahwa didepan persidangan ini para saksi maupun ahli tidak ada yang
mencabut keterangannya pada BAP dan tetap pada keterangannya serta
adanya beberapa keterangan tambahan yang telah kami ungkap dalam
persidangan di atas.
4. Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan ke muka persidangan telah
dilakukan penyitaan secara sah sebagaimana diatur dalam pasal 38 ayat (2)
dan (3) KUHAP dan di dalam berkas perkara telah dilampirkan surat-surat
dokumen yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam berkas.
5. Bahwa barang bukti tersebut sesuai dengan pasal 181 ayat (1), (2), dan (3)
KUHAP telah diperlihatkan kepada masig-masing saksi yang terkait relevan
dan kesaksiannya dan terhadap barang bukti tersebut dikenal, diketahui dan
dibenarkan saksi-saksi dan terdakwa.
Berdasarkan fakta yang terungkap di penyidikan maka sampailah kami kepada
pembuktian mengenai Unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, bahwa
terdakwa telah kami dakwakan dengan dakwaan kumulatif dengan menggunakan
Pasal-Pasal sebagai berikut:

KESATU:
Pasal ayat 4 jo. Pasal 6 jo. Pasal 15 ayat 1 undang-undang nomor 21 tahun
2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

DAN

KEDUA:
Pasal 102 huruf B dan C jo. Pasal 103 huruf C undang-undang 39 tahun
2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di Luar
Negeri.

Dikarenakan surat dakwaan disusun berdasarkan sistematika kumulatif, maka


kami akan membuktikan unsur-unsur pasal dalam dakwaan kesatu terlebih dahulu,
yaitu:
48

Dari rumusan Pasal 4 undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang


pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Maka unsur-unsurnya adalah
sebagai berikut:

1. Unsur “Setiap Orang”


2. Unsur “Yang membawa warga negara Indonesia ke luar wilayah republik
Indonesia”
3. Unsur “Dengan maksud untuk di Eksploitasi”
4. Unsur “Di luar wilayah Republik Indonesia”

Ad.1. Unsur “Setiap Orang”:

Kata “setiap orang” menunjukan kepada siapa orangnya harus bertanggung


jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan atau siapa orang yang harus
dijadikan terdakwa. Kata setiap orang identik dengan terminology kata “barang
siapa” atau hij dengan pengertian sebagai siapa saja yang harus dijadikan
terdakwa/dadar atau setiap orang sebagai subjek hukum (pendukung hak dan
kewajiban) yang dapat diminta pertanggung jawaban dalam segala tindakannya
sehingga secara historis kronologis manusia sebagai subjek hukum telah dengan
sendirinya ada kemampuan bertanggung jawab kecuali secara tegas undang-
undang menentukan lain. Oleh karena itu kemampuan bertanggung jawab
(toeerekeningsvaaanbaarheid) tidak perlu dibuktikan lagi karena setiap subjek
hukum melekat erat dengan kemampuan bertanggung jawab sebagaimana
ditegaskan dalam Memorie van Toelichting (MvT) Buku Pedomn Pelaksanaan
Tugas dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi tahun 2005, hal 209 dan
Putusan MA No. 1398 K/pid/1994 tanggal 30 Juni 1995.

Yang dimaksud dengan “setiap orang” dalam pasal 1 butir 4 Undang-Undang


No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
adalah orang perseorangan atau korporasi yang melakukan Tindak Pidana
Perdagangan Orang. Dalam hal ini adalah subjek atau pelaku tindak pidana
yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya yang terdiri dari
perseorangan atau korporasi. Korporasi adalah kumpulan orang dan atau
kekayaan yang teroganissi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan
hukum.
49

- Bahwa dalam perkara ini, Terdakwa Galang Ramadhan merupakan


direktur utama PT. Mitra Muda Reksa Maju. Terdakwa sebagai orang
pribadi yang telah berusia diatas 41 tahun serta mengerti dan sadar akan
setiap perbuatannya dapat dipertanggungjawabkan dan tidak memiliki
alasan atau sebab dihapuskannya pidana.

Dan oleh karena itu, unsur “Setiap Orang” terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum.

Ad.2.Unsur “Yang membawa warga negara Indonesia ke luar wilayah


negara Republik Indonesia”:

Inilah unsur Pasal 4 undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang


pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Agar lebih jelas dalam
menentukan apakah perbuatan Terdakwa Galang Ramadhan tersebut
memenuhi setiap unsur dalam pasal ini, maka kami akan menguraikan
setiap unsur-unsurnya yaitu:

Bahwa adapun pengertian dari unsur ini menurut Undang-undang dan


kamu besar bahasa Indonesia serta doktrin para ahli, yaitu:
 Bahwa yang di maksud dengan “Membawa” adalah memegang atau
mengangkat sesuatu sambil berjalan atau bergerak dari satu tempat
ketempat lain.

 Bahwa yang di maksud dengan “Keluar wilayah” adalah berpindah


atau meninggalkan dari suatu tempat menuju tempat lain yang
termasuk Daerah, maupun Negara.

 Bahwa yang di maksud dengan “Eksploitasi’ adalah tindakan untuk


memanfaatkan sesuatu secara berlebihan atau sewenang-wenang.

- Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2015 terdakwa Galang Ramadhan


memutuskan memberangkatkan 200 orang CTKI dengan tidak manusiawi,
yaitu membawanya dengan cara memasukan 200 CTKI itu ke dalam truck
container untuk di antarkan ke penampungan di BLK milik PT. Mitra
Muda Reksa Maju.
50

- Bahwa terdakwa Galang ramadhan memberangkatkan 200 CTKI melalui


jalur tikus untuk memanipulasi data di dinas Imigrasi dan CTKI yang di
berangkatkan tersebut sekitar 200 orang itu tidak dilayani dengan baik atau
di beri istirahat yang layak melainkan di pekerjakan sebagai anak buah
kapal (ABK).
- Bahwa terdakwa Galang Ramdhan selaku direktur utama PT. Muda Reksa
Maju sangan-sangat tidak memfasilitasi CTKI dalam perjalanan menuju
Malaysia, selain menempatkan 200 CTKI di dalam truck container, pihak
perusahaan juga tidak memberikan makanan yang cukup dan tidak di
berikannya tabung oksigen kepada 200 CTKI.

Bahwa unsur “Yang membawa warga negara Indonesia ke luar wilayah negara
Republik Indonesia’’ telah terbukti terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut
hukum.

Dari rumusan Pasal 6 undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang


pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Maka unsur-unsurnya adalah
sebagai berikut:

1. Unsur “Setiap Orang”


2. Unsur “Yang melakukan pengiriman anak”
3. Unsur “Yang mengakibatkan tereksplotasi”

Ad.1. Unsur “Setiap Orang”:

Kata “setiap orang” menunjukan kepada siapa orangnya harus bertanggung


jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan atau siapa orang yang harus
dijadikan terdakwa. Kata setiap orang identic dengan terminology kata “barang
siapa” atau hij dengan pengertian sebagai siapa saja yang harus dijadikan
terdakwa/dadar atau setiap orang sebagai subjek hukum (pendukung hak dan
kewajiban) yang dapat diminta pertanggung jawaban dalam segala tindakannya
sehingga secara historis kronologis manusia sebagai subjek hukum telah dengan
sendirinya ada kemampuan bertanggung jawab kecuali secara tegas undang-
undang menentukan lain. Oleh karena itu kemampuan bertanggung jawab
(toeerekeningsvaaanbaarheid) tidak perlu dibuktikan lagi karena setiap subjek
hukum melekat erat dengan kemampuan bertanggung jawab sebagaimana
51

ditegaskan dalam Memorie van Toelichting (MvT) Buku Pedomn Pelaksanaan


Tugas dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi tahun 2005, hal 209 dan
Putusan MA No. 1398 K/pid/1994 tanggal 30 Juni 1995.

Yang dimaksud dengan “setiap orang” dalam pasal 1 butir 4 Undang-Undang


No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
adalah orang perseorangan atau korporasi yang melakukan Tindak Pidana
Perdagangan Orang. Dalam hal ini adalah subjek atau pelaku tindak pidana yang
dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya yang terdiri dari perseorangan
atau korporasi. Korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan yang
teroganissi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.

Bahwa dalam perkara ini, Terdakwa Galang Ramadhan merupakan direktur utama
PT. Mitra Muda Reksa Maju. Terdakwa sebagai orang pribadi yang telah berusia
diatas 41 tahun serta mengerti dan sadar akan setiap perbuatannya dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak memiliki alasan atau sebab dihapuskannya pidana.

Dan oleh karena itu, unsur “Setiap Orang” terbukti secara sah dan menyakinkan
menurut hukum.

Ad.2. Unsur “Yang Melakukan pengiriman anak”:


Ini unsur Pasal 6 Undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang
pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Agar lebih jelas dalam
menentukan apakah perbuatan terdakwa Galang Ramadhan tersebut
memenuhi setiap unsur dalam pasal ini, maka kami akan menjelaskan
unsur ini:

Menunjukan kepada seseorang atau terdakwa yang melaksanakan;


mempraktikan; menjalankan; menyampaikan; mengantarkan; dll dengan
perantara.
Yang dimaksud dengan anak sesuai dengan ketentuan Pasal 1 butir 5
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang adalah; Seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
52

Bahwa di dalam perkara ini saudara Galang Ramadhan selaku direktur


utama PT. Mitra Muda Reksa Maju turut serta melakukan pengiriman
CTKI.
Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2015 terdakwa Galang Ramadhan
memutuskan memberangkatkan 200 orang CTKI dengan tidak manusiawi,
yaitu membawanya dengan cara memasukan 200 CTKI itu ke dalam truck
container untuk di antarkan ke penampungan di BLK milik PT. Mitra
Muda Reksa Maju.

Bahwa terdakwa Galang Ramadhan membawa 200 CTKI melalui jalur


darat dengan menggunakan truck container melalui jalur tikus dari Batam,
Kelulauan Riau menuju ke negara Malaysia.
Bahwa unsur “yang melakukan pengiriman anak” telah terpenuhi dan
terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.

Ad.3. Unsur “Yang mengakibatkan anak tersebut tereksploitasi”


Tindakan sewenang-wenang dan perlakukan yang bersifat diskriminatif
terhadap anak yang dilakukan oleh masyarakat ataupun keluarga dengan
tujuan memaksa anak tersebut untuk melakukan sesuatu tanpa
memperthatikan hak anak seperti perkembangan fisik dan mentalnya.
Eksploitasi anak di bawah umur berarti mengeksploitasi anak untuk
melakukan tindakan yang menguntungkan pada segi ekonomi, sosial
ataupun politik tanpa memandang umum anak yang statusnya masih hidup
di masa kanak-kanaknya ( Suharto:2005). Pengertian eksploitasi anak
adalah segala bentuk upaya / kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang terhadap anak (setiap orang baik itu laki maupun
perempuan dengan usia masih di dalam kandungan dan setiap yang masih
berumur 18 tahun) dengan tujuan pemanfaatan fisik maupun psikis yang
menguntungkan bagi orang / kelompok tersebut dan menimbulkan
kerugian bagi si anak.

Eksploitasi terhadap anak mungkin saja terjadi tanpa disadari oleh anak
tersebut, hal ini karena kurangnya pengetahuan anak dan tidak pekanya
orangtua dan lingkungan terhadap permasalahan ini.
53

Menurut Pasal 1 butir ke 7 (tujuh) undang-undang No. 21 tahun 2007


pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, eksploitasi adalah
tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak
terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau
praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik
seksual, organ reproduksi, atau secara melawan hukum memindahkan atau
mentransplantasi organ dan/atau jaringan tubuh pihak lain untuk
mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immateriil.
Dan pada butir ke 8 (delapan) Eksploitasi Seksual adalah segala bentuk
pemanfaatan organ tubuh seksual atau organ tubuh laindari korban untuk
mendapatkan keutungan, termasuk tetapi tidak terbatas pada semua
kegiatan pelacuran dan pencabulan.

Beberapa poin di bawah ini adalah contoh dari eksplotasi anak yang sering
di temui:
1. Menjadikan / mendukung anak-anak untuk bekerja di jalanan, baik itu
sebagai pengamen, pengemis, bahkan di jual atau di pekerjakan ke luar
negeri.

2. Mempekerjakan anak dan membiarkan mereka menjadi tulang


punggung keluarga.

3. Menjadikan anak sebagai pekerja seks komersial.

4. Menjadikan anak sebagai pemulung.

Setelah kami pahami unsur ini terjadi kesesuaian antara kejadian dalam
fakta persidangan, bahwa terdakwa Galang Ramadhan benar
melakukan ekspoitasi terhadap CTKI sebagai berikut:

Bahwa benar pada saat di penampungan BLK milik PT. Mitra Muda Reksa
Maju terbilang sangat tidak manusiawi lantaran di penampungan TKI
diperlakukan seperti budak, pelacur, buruh, dan ada pula di pekerjakan di
temapt-tempat hiburan.

Bahwa benar pada tanggal 18 Mei 2016 TKI dari Lampung yang di
pekerjakan di luar negeri di pulangkan ke Bandar Lampung. Namun pada
54

saat itu hanya terdapat 5 (Lima) orang saja yang di pulangkan oleh PT.
Mitra Muda Reksa Maju yakni:

1. Khovita Firdaus (15 Tahun)


2. Firdi Senja Kinanti (14 Tahun)
3. Muhammad Tahta Rona (16 Tahun)
4. Viona Anggia (19 Tahun)
5. Hesni (25 Tahun)

Bahwa benar kondisi TKI yang di pulangkan pada tanggal 18 Mei 2016 yang
berjumlah 5 orang tersebut dalam kondisi tubuh yang sangat kurus, memiliki
luka memar di sejumlah bagan angota badan mereka, 3 diantaranya memiliki
penyakit menular seperti HIV.

Bahwa unsur “yang mengakibatkan anak tersebut tereksploitasi” telah


terpenuhi dan terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.

Dari rumusan Pasal 15 ayat 1 (satu) undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang
pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Maka unsur-unsurnya adalah
sebagai berikut:

1. Unsur “Tindak pidana perdagangan orang”


2. Unsur “Korporasi”
3. Unsur “Pasal 4 dan Pasal 6 Undang-undang No.21 tahun 2007”

Ad.1. Unsur “Tindak pidana perdagangan orang”:

Pengertian Perdagangan Manusia Dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-undang No.


21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang ialah
sebagai berikut :
 
“Tindakan perekrutan, penampungan, pengangkutan, pengiriman, pemindahan
atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penculikan,
penggunaan kekerasan, penyekapan, penipuan, pemalsuan, penyalahgunaan
kekuasaan atau posisi rentan, memberi bayaran atau penjeratan utang atau
manfaat, sehingga dapat memperoleh persetujuan dari orang yang memegang
kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan antarnegara maupun di
55

dalam negara, demi untuk tujuan mengeksploitasi atau mengakibatkan orang


tereksploitasi“.

Sebelum Undang-undang Tindak Pidana, Pengertian tindak pidana perdagangan


manusia yang umum paling banyak digunakan ialah pengertian dari Protokol PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang bertujuan untuk mencegah, menekan dan
menghukum pelaku tindak pidana perdagangan manusia. Pengertian Perdagangan
manusia dalam protokol PBB yaitu :
 
1. Perekrutan, pengiriman, penampungan, pemindahan, atau penerimaan
seseorang dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk
lain dari pemaksaan, penculikan, penipuan, kebohongan atau menerima
pembayaran atau memperoleh keuntungan; yang bertujuan untuk dapat
memperoleh keuntungan dan dapat memperoleh persetujuan dari seseorang
yang berkuasa atas orang lain untuk eksploitasi.

2. Ekploitasi, yang termasuk dalam eksploitasi ini yaitu melacurkann orang lain
atau bentuk-bentuk lain dari eksploitasi seksuall, kerja atau pelayanan paksa,
perbudakan atau praktik-praktik serupa perbudakan atau praktik-praktik
serupa perbudakan penghambaan atau pengambilan organ tubuh.

3. Persetujuan korban perdagangan orang terhadap eksploitasi yang dimaksud


yang dikemukakan dalam subalinea (1) ini tidak relevan jika salah satu dari
cara-cara yang dimuat dalam subalinea (1) digunakan. Perekrutan,
pengiriman, penampungan, pemindahan, atau penerimaan seorang anak untuk
tujuan eksploitasi dipandang sebagai perdagangan orang bahkan jika kegiatan
ini tidak melibatkan satu pun cara yang dikemukakan dalam subalinea (1)
pasal ini.

4. Anak adalah setiap orang yang berumur di bawah 18 (delapan belas) tahun.

Perdagangan Orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan,


pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,
penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran
atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali
56

atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara,
untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. (Pasal 1 angka 1
UU No. 21 Tahun 2007, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang/UUPTPPO).

Definisi perdaganagan orang sebagaimana yang terdapat dalam UUPTPPO ini


menunjukan  bahwa tindak pidana perdagangan orang merupakan delik formil, yaitu
adanya tindak pidana perdagangan orang cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur
perbuatan yang sudah dirumuskan, dan tidak harus menimbulkan akibat. Kata “untuk
tujuan” sebelum frasa “mengeskploitasi orang tersebut” mempertegas bahwa tindak
pidana perdagangan orang merupakan delik formil

Defenisi Perdagangan Orang yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia


melalui Undang-Undang No.21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (Selanjutnya disingkat UUPTPP0) yang rumusannya :

“Perdagangan Orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan,


penampungan pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman
kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran
atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali
atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara,
untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi”

Kata “Eksploitasi” dalam Pasal 1 UU Trafficking dipisahkan dengan “Eksploitasi


Seksual” yang kemudian dijelaskan sebagai berikut:

“Eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang


meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan
atau praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual,
organ reproduksi, atau secara melawan hukum memindahkan atau mentransplantasi
organ dan/atau jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang
oleh pihak lain untuk mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immateriil”
“Eksploitasi Seksual adalah segala bentuk pemanfaatan organ tubuh seksual atau
organ tubuh lain dari korban untuk mendapatkan keuntungan, termasuk tetapi tidak
57

terbatas pada semua kegiatan pelacuran dan


percabulan”( http//www.elsam.or.id/weblog).
Definisi yang terdapat di dalam Undang-Undang No.21 Tahun 2007 sudah
merupakan perluasan dari definisi-definisi yang telah ada tentang Perdagangan
Orang.
Dari definisi-defenisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
Perdagangan Manusia adalah sebagai berikut:

1. Adanya tindakan atau perbuatan, seperti perekrutan, transportasi, pemindahan,


penempatan dan penerimaan orang.
2. Dilakukan dengan cara, menggunakan ancaman atau penggunaan kekerasan
atau bentuk-bentuk paksaan lain, penculikan, tipu daya, penyalahgunaan
kekuasaan, pemberian atau penerimaan pembayaran/keuntungan untuk
memperoleh persetujuan.
3. Ada tujuan dan maksud yaitu untuk tujuan ekspolitasi dengan maksud
mendapatkan keuntungan dari orang tersebut.

- Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2015 terdakwa Galang Ramadhan


memutuskan memberangkatkan 200 orang CTKI dengan tidak manusiawi,
yaitu membawanya dengan cara memasukan 200 CTKI itu ke dalam truck
container untuk di antarkan ke penampungan di BLK milik PT. Mitra Muda
Reksa Maju.

- Bahwa terdakwa Galang Ramadhan membawa 200 CTKI melalui jalur darat
dengan menggunakan truck container melalui jalur tikus dari Batam,
Kelulauan Riau menuju ke negara Malaysia.

Bahwa unsur “Tindak pidana perdagangan orang’’ telah terbukti terpenuhi


secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Ad.2.Unsur “Eksploitasi”:

Eksploitasi terhadap anak mungkin saja terjadi tanpa disadari oleh anak tersebut, hal
ini karena kurangnya pengetahuan anak dan tidak pekanya orangtua dan lingkungan
terhadap permasalahan ini.
58

Menurut Pasal 1 butir ke 7 (tujuh) undang-undang No. 21 tahun 2007 pemberantasan


tindak pidana perdagangan orang, eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa
persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau
pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan,
pemerasan, pemanfaatan fisik seksual, organ reproduksi, atau secara melawan hukum
memindahkan atau mentransplantasi organ dan/atau jaringan tubuh pihak lain untuk
mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immateriil.
Dan pada butir ke 8 (delapan) Eksploitasi Seksual adalah segala bentuk pemanfaatan
organ tubuh seksual atau organ tubuh laindari korban untuk mendapatkan keutungan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada semua kegiatan pelacuran dan pencabulan.
Beberapa poin di bawah ini adalah contoh dari eksplotasi anak yang sering di temui:

1. Menjadikan / mendukung anak-anak untuk bekerja di jalanan, baik itu sebagai


pengamen, pengemis, bahkan di jual atau di pekerjakan ke luar negeri.
2. Mempekerjakan anak dan membiarkan mereka menjadi tulang punggung
keluarga.
3. Menjadikan anak sebagai pekerja seks komersial
4. Menjadikan anak sebagai pemulung.

Setelah kami pahami unsur ini terjadi kesesuaian antara kejadian dalam fakta
persidangan, bahwa terdakwa Galang Ramadhan benar melakukan ekspoitasi
terhadap CTKI sebagai berikut:
- Bahwa benar pada saat di penampungan BLK milik PT. Mitra Muda Reksa
Maju terbilang sangat tidak manusiawi lantaran di penampungan TKI
diperlakukan seperti budak, pelacur, buruh, dan ada pula di pekerjakan di
tempat-tempat hiburan.
- Bahwa benar kondisi TKI yang di pulangkan pada tanggal 18 Mei 2016
yang berjumlah 5 orang tersebut dalam kondisi tubuh yang sangat kurus,
memiliki luka memar di sejumlah bagan angota badan mereka, 3
diantaranya memiliki penyakit menular seperti HIV.

Bahwa unsur “Eksploitasi’’ telah terbukti terpenuhi secara sah dan


meyakinkan menurut hukum.

Ad.3.Unsur “Pasal 4 dan Pasal 6 Undang-undang No.21 tahun 2007”:


59

Pasal 4 undang-undang No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Perdagangan Orang “Setiap orang yang membawa warga negara Indonesia ke luar
wilayah negara Republik Indonesia dengan maksud untuk dieksploitasi di luar
wilayah Republik Indonesia”.

Pasal 6 undang-undang No. 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang
“Setiap orang yang melakukan pengiriman anak ke dalam atau ke luar negeri dengan
cara apapun yang mengakibatkan anak tersebut tereksploitasi”.

- Bahwa terdakwa Galang Ramadhan membawa 200 CTKI melalui jalur


darat dengan menggunakan truck container melalui jalur tikus dari Batam,
Kelulauan Riau menuju ke negara Malaysia.

- Bahwa terdakwa Galang ramadhan memberangkatkan 200 CTKI melalui


jalur tikus untuk memanipulasi data di dinas Imigrasi dan CTKI yang di
berangkatkan tersebut sekitar 200 orang itu tidak dilayani dengan baik atau
di beri istirahat yang layak melainkan di pekerjakan sebagai anak buah
kapal (ABK).

- Bahwa terdakwa Galang Ramdhan selaku direktur utama PT. Muda Reksa
Maju sangan-sangat tidak memfasilitasi CTKI dalam perjalanan menuju
Malaysia, selain menempatkan 200 CTKI di dalam truck container, pihak
perusahaan juga tidak memberikan makanan yang cukup dan tidak di
berikannya tabung oksigen kepada 200 CTKI.

- Bahwa benar terdakwa Galang Ramdhan merekrut CTKI dan anak-anak


yang turut serta dalam rekrutan ini termasuk ilegal tidak ada izin resmi dari
Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Imigrasi.

Bahwa unsur “Pasal 4 dan Pasal 6 Undang-undang No.21 tahun 2007” telah
terpenuhi dan terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.

Bahwa sesuai dengan uraian-uraian unsur sebagaimana dimaksud dalam bagian


Analisa Yuridis pada Surat Tuntutan ini, terdakwa Galang Ramadhan telah terbukti
60

secara sah dan menyakinkan melakukan perbuatan tindakan pidana sebagaimana


didakwakan pada dakwaan kesatu.

Berikut kami selaku Jaksa Penuntut Umum akan membuktikan unsur-unsur Pasal
dalam Dakwaan kedua, dari rumusan Menempatkan TKI tanpa zin, Menempatkan
calon TKI pada jabatan atau tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-
nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan, Melakukan perekrutan calon TKI
yang tidak memenuhi persyaratan, Menempatkan calon TKI yang tidak
memiliki dokumen. Maka unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

- Bahwa benar terdakwa Galang Ramadhan selaku direktur utama PT. Mitra
Muda Reksa Maju dan para sponsor yaitu Muhammad Ivander Philothra,
Fizal Septiawan dan Pingkan R. Andini merekrut anak-anak dibawah umur
untuk di pekerjakan sebagai CTKI. Para pihak perusahaan PT. Mitra Muda
Reksa Maju dan pihak sponsor memalsukan data kelahiran para calon
CTKI agar memenuhi persyaratan dengan tidak melakukan kroscek melalui
bukti pendukung.

- Bahwa benar terdakwa Galang Ramdhan merekrut CTKI dan anak-anak


yang turut serta dalam rekrutan ini termasuk ilegal tidak ada izin resmi dari
Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Imigrasi.

- Bahwa benar pada saat di penampungan BLK milik PT. Mitra Muda Reksa
Maju terbilang sangat tidak manusiawi lantaran di penampungan TKI
diperlakukan seperti budak, pelacur, buruh, dan ada pula di pekerjakan di
temapt-tempat hiburan.

- Bahwa pada rapat terutup PT. Mitra Muda Reksa Maju dan pihak sponsor
merencanakan untuk memalsukan identitas para CTKI untuk kemudian di
berangkatkan sebagai TKI di Malaysia dengan tujuan untuk lolos dalam
seleksi dokumen dan bertujuan untuk memperbanyak perekrutan CTKI,
tidak hanyak orang dewasa yang di rekrut oleh PT. Mitra Muda Reksa
Maju dan sponsor, anak-anak di bawah umur juga turut serta di rekrut oleh
mereka.
61

Sehingga unsur “Menempatkan TKI tanpa zin, Menempatkan calon TKI pada
jabatan atau tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan dan norma kesusilaan, Melakukan perekrutan calon TKI yang
tidak memenuhi persyaratan, Menempatkan calon TKI yang tidak memiliki
dokumen” telah terbukti terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut
hukum.

VII. TUNTUTAN PIDANA

Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim,


Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara Terdakwa,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, keterangan terdakwa,


barang bukti, surat-surat dan berdasarkan analisis yuridis di atas, maka kami
selaku Penuntut Umum menyimpulkan bahwa:

1. Semua unsur dalam Dakwaan Kesatu sebagaimana diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 4 Jo. Pasal 6 Jo. Pasal 15 Ayat (1) Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan orang telah terpenuhi.
2. Semua unsur dalam Dakwaan Kedua sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 102 huruf b dan c Jo. Pasal 103 huruf c dan f
Undang-Undang 39 tahun 2004 tentang Tenaga Kerja Indonesiadi Luar
Negeri. Telah terpenuhi
3.--Terdakwa Galang Ramadhan, S.E., M.M. telah terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang,
melakukan perbuatan membawa, mengeksploitasi, melakukan pengiriman
anak ke luar negeri mengakibatkan anak tersebut tereksploitasi dan
melakukan koorporasi, atas perdagangan orang yang di lakukan oleh
terdakwa Galang Ramadhan, S.E., M.M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Jo. Pasal 6 Jo. Pasal 15 Ayat (1) dalam hal ini Tindak Pidana Perdagangan
Orang dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri dengan melakukan
penyalahgunaan wewenang sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Dakwaan Kesatu yaitu Pasal 4 Jo. Pasal 6 Jo. Pasal 15 Ayat (1) Undang-
undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang dan Dakwaan Kedua sebagaimana diatur dan
62

diancam pidana dalam Pasal 102 huruf b dan c Jo. Pasal 103 huruf c dan f
Undang-Undang 39 tahun 2004 tentang Tenaga Kerja Indonesia di Luar
Negeri.
Selama pemeriksaan dipersidangan tidak terungkap adanya Alasan Pemaaf
maupun Alasan Pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum
dari perbuatan terdakwa, maka terdakwa harus dianggap sebagai orang yang
bersalah dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dan haruslah
pula dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Yth. Ketua dan Anggota Majelis Hakim,


Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara Terdakwa,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.

Sebelum kami sampai pada Tuntutan Pidana atas diri Terdakwa


perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang kami jadikan
pertimbangan dalam mengajukan Tuntutan Pidana yaitu:
Yang memberatkan:
1. Perbuatan terdakwa terbukti telah merugikan para pihak korban.
2. Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi dan pencegahan tindak pidana
pencucian uang.
3. Terdakwa tidak menyesali dan tidak mengakui perbuatannya selama
dalam persidangan
Yang meringankan:
1. Terdakwa belum pernah dihukum sebelumnya
2. Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam


perkara ini dengan memperhatikan ketentuan undang-undang yang berlaku.

------------------------------------- MENUNTUT --------------------------------------


Supaya Mejelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Perdagangan Orang Negeri
Tanjung Karang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa Galang Ramadhan, S.E., M.M. terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Perdagangan
Orang dengan melakukan perbuatan membawa, mengeksploitasi,
melakukan pengiriman anak ke luar negeri mengakibatkan anak
63

tersebut tereksploitasi dan melakukan koorporasi, atas


perdagangan orang yang di lakukan oleh terdakwa Galang Ramadhan,
S.E., M.M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Jo. Pasal 6 Jo. Pasal
15 Ayat (1) dalam hal ini Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan
tujuan untuk memperkaya diri sendiri dengan melakukan
penyalahgunaan wewenang sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Dakwaan Kesatu yaitu Pasal 4 Jo. Pasal 6 Jo. Pasal 15 Ayat (1)
Undang-undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Dakwaan
Kedua sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 102 huruf
b dan c Jo. Pasal 103 huruf c dan f Undang-Undang 39 tahun 2004
tentang Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
2. Menjatuhkan Pidana penjara selama seumur hidup dikurangi selama
Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap
ditahan dan denda sebesar Rp. 5.000.000.000 ( lima milyar rupiah),
dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka
Terdakwa dikenakan pidana pengganti berupa pidana penjara selama 1
(satu) tahun;

3. Menyatakan barang bukti berupa dokumen surat-surat:


 Akte Kelahiran
 Surat Fisum
 Foto Penganiayaan
 Foto Kapal Pengangkut Barang
 Ronsen
 CCTV
 Rekening Koran
 Dokumen Kelengkapan CTKI

Terlampir dalam berkas perkara

Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini
tanggal 27 Juni 2016
64

BandarLampung, 27 Juni 2016


JAKSA PENUNTUT UMUM

FARID MUHAMMAD NATA, S.H., M.H.


Jaksa Muda, NIP. 230019942

RIKI ARMAYOGA. S.H., M.H.


Jaksa Muda, NIP. 230019953

Anda mungkin juga menyukai