SPESIFIKASI TEKNIS
1ssspe
. Hanafiah Batusangkar Bestek 2007
Kozen Kayu
a. Pekerajan dibuat dari kayu kelas II (setara) yang berkualitas
baik (cukup kering), ukuran yang akan dibuat disesuaikan
dengan gambar kerja terlampir.
b. Konstruksi kayu harus dibuat dengan menggunakan
sambungan pen dan lobang-lobang, serta memakai besi
penguat seperti angker-angker dan sebagainya.
c. Semua sambungan kayu terlebih dahulu harus dimeni .
d. Sebelum pekerjaan dikerjakan harus mendapat persetujuan
dari Direksi.
e. Pembuatan rangka dan pasangan dinding dapat dikerjakan
dilokasi.
f. Pembuatan kozen harus dikerjakan sistem pabrikasi, sudut
rangka kozen yang tidak memakai sponing pintu atau jendela
5ssspe
. Hanafiah Batusangkar Bestek 2007
5.2 Bahan.
a. Bahan kayu yang digunakan untuk rangka atap Kelas II
(setara) dan papan hias Kelas II (setara)
b. Semua bagian kayu tersebut harus lurus dan kering, tidak
cacat/keropos dan lain-lain, yang menunjukkan bahwa kayu
tesebut bermutu baik.
c. Bahan penutup adalah dengan menggunakan atap rumbio
(Tobat) modul 200 x 50 cm dengan jarak sambungan per 2,5
cm, parabung rumbio (Doret Rui), nok dan nok samping atap
rumbio (original) P 200 cm.
6.2 Bahan.
a. Rangka kayu 5/10 cm dan 5/7 cm
b. Plafon (Pengaman atap/dinding), bilah bambu T 5 mm
±10%, dengan penguat pasak kayu 5 mm dan pengikat
tali kulit bambu atau sejenisnya berkualitas baik.
c. Plafon Kayu Nimbung, 2x5 cm, dengan penguat pasak
kayu 5 mm atau sejenisnya berkualitas baik.
d. Les, bilah bambu L 3 cm T 0,5 mm ±10% dengan penguat
pasak kayu 5 mm dan pengikat tali kulit bambu atau
sejenisnya berkualitas baik.
e. Balok penggantung dapat berupa besi beton ø 8 mm atau
kayu 5/10 cm.
Pekerjaan Sanitair
a. Pemborong harus memasang dan mengadakan alat-alat
sebagai berikut :
Pasangan bak ember plastik
Closet jongkok Standart (setara).
Floordrain
14ssspe
. Hanafiah Batusangkar Bestek 2007
Clean Out
Washtafel
Water Tank Fiber
b. Setiap ruangan KM/WC harus dipasang floordrain, titik
pemasangan disesuaikan dengan gambar kerja
terlampir.
c. Pemasangan alat-alat sanitair posisi dan penempatan
nya harus disesuaikan dengan gambar yang terlampir.
Pelengkap Bangunan
Septitank dan Resapan
a. Septitank dilengkapi bak kontrol, dibuat dengan
kedalaman tertentu dengan pasangan dinding
15ssspe
. Hanafiah Batusangkar Bestek 2007
Sumur
a. Sumur dibuat dengan kedalaman tertentu dengan
menggunakan cincin beton Ø 80-100 cm, setiap
pertemuan cincin diisi spesi 1:2 hingga menutupi
sekeliling lingkaran perteuan. Pada dasarnya diberi
lapisan ijuk dan kerikil ayak.
Saluran keliling
a. Saluran keliling dibuat dengan kedalaman tertentu
dengan menggunakan pasangan hollobrick diplester 1:2,
setiap pertemuan saluran, lantai dasarnya dibuat lebih
dalam 10 cm sebagai bak kontrol.
Rabat Kerikil
a. Rabat Kerikil dipasang pada sekeliling banguna yang
ditentukan sesuai gambar kerja. Kerikil yang digunal
adalah kerikil yang telah disaring kawat anyaman hingga
diperoleh butiran yang berukuran mendekati antara ½” –
1‟.
Tangga (Orat)
a. Tangga dibuat dari satu batang balok kayu 25 x 30 cm
(Ugla, Peigu atau Kelas II).
b. Material kayu tangga harus jenis kayu yang tahan
terhadap cuaca.
c. Bentuk, ukuran dan pemasangan disesuaikan dengan
gambar.
d. 1 (Satu) unit tangga terdiri gabungan dari 3 (Tiga) balok
kayu tangga.
e. Pada bagian dasar berada di atas balok penyangga kayu
8 x 15 cm.
.
Abut Kerei dan Abut Uma
a. Abut Kerei dan Abut Uma dibuat dari kombinasi
beberapa material.
b. Rangka terbuat dari kayu balok Kelas II dengan ukuran
tiang dan balok kayu 10 cm (disadap) dan balok kayu
8 x 15 cm.
c. Rangka tertentu yang diukir (sesuai gambar)
menggunakan balok kayu 5 x 10 cm dan 5 x 7 cm.
f. Sambungan menggunakan penguat pasak kayu 16 mm
dan 10 mm, setiap pertemuan atau persilangan kayu
diikat dengan tali anyam rotan atau sejenis 10 mm.
g. Pada bagian dasar, di alas dengan batang kulit pisang
yang sudah dikeringkan dengan ketebalan 2 cm rata-
rata.
h. Di atas alas, diisi dengan urugan pasir hingga rata
permukaan balok bawah.
i. Untuk bantalan digunakan balok kayu 10 cm
16ssspe
. Hanafiah Batusangkar Bestek 2007
(disadap).
j. Bentuk, ukuran dan pemasangan disesuaikan dengan
gambar.
Rak Gantung
a. Rak Gantung dibuat dari kombinasi beberapa material.
b. Rangka terbuat dari kayu balok Kelas II dengan ukuran
tiang dan balok kayu 5 x 7 cm (ujung diukir) dan
penggantung balok kayu 5 x 10 cm (diukir).
c. Rangka tertentu yang diukir (sesuai gambar)
menggunakan balok kayu 5 x 10 cm dan 5 x 7 cm.
d. Sambungan menggunakan penguat pasak kayu 10 mm
dan 5 mm, setiap pertemuan atau persilangan kayu
diikat dengan tali anyam rotan atau sejenis 10 mm.
e. Untuk bantalan digunakan balok kayu 10 cm
(disadap).
f. Bentuk, ukuran dan pemasangan disesuaikan dengan
gambar.
Jajat
a. Jajat terdiri dari Abat Manang dan Pan Tuptuman.
b. Jajat dibuat dari kombinasi beberapa material.
b. Abat Manang, rangka terbuat dari kayu balok Kelas II
dengan ukuran tiang dan balok kayu 10 x 10 cm
(disadap, diukir lurik sepanjang batang).
c. Sambungan menggunakan penguat pasak kayu 10 mm
dan 5 mm, setiap pertemuan atau persilangan kayu
diikat dengan tali anyam rotan atau sejenis 10 mm.
d. Pan Tuptuman, terdiri dari ring rotan 10 cm, tali
penggantung 10 mm , rumpun jerami cruel P 40-50
cm, berbagai macam patung karakter hewan dan
tengkorak hewan (buruan atau ternak).
e. Bentuk, ukuran dan pemasangan disesuaikan dengan
gambar.
Dibuat oleh,
Konsultan Perencana
RANCANG BANGUN NESIA, cv