Anda di halaman 1dari 6

ANOMALIA PADA GINJAL

 KATA PENGANTAR

                Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin...
 BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
                Ginjal organ yang sangat vital bagi tubuh manusia, selain sebagai alat
saluran perkemihan saja tetapi memiliki fungsi yang lain yang tentunya jika tidak ada
ginjal, manusia tidak kakan hidup.
                Salah satu contoh ginjal memiliki fungsi sebagai penyeimbang cairan, dan
jika ginjal mengalami kerusakan atau ada kelainan maka fungsi tersebut tidak akan
terjadi, sehingga jumlah cairan yanga tadinya normal karena fisiologi ginjal normal,
maka akan terhambat setelah ginjal rusak, contohnya mengakibatkan penumpukan
cairan pada bagian tubuh yang berongga.
                Menyikapi hal tersebut, masyarakat awam yang tidak mengetahui
bagaimana mekanisme ginjal, mereka menyikapinya secara biasa-biasa atau
berlebih-lebihan. Salah satu kelainan yang terjadi pada ginjal adalah anomalia pada
ginjal, dan masyarakat awam tersebut masih merasa buta terhadap kelainan
tersebut. Maka dari itu untuk mengurangi permasalahan permasalahan tersebut
penulis mencoba menyampaikan sedikit pengetahuan supaya nantinya para
pembaca, dapat mengetahui apa penyakit yang bias menyerang ginjal dan
bagaimana kita menyikapinya.

B.      Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a.       Mengetahui apa yang dimaksud dengan anomaly
b.      Mengetahui apa penyebab terjadinya anomalia pada ginjal

C.      Metode Penulisan
                Penulis mempergunakan metode kepustakaan.
Cara-cara penyusunan makalah ini adalah:
Studi pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku dan mencari lewat internet yang
berkaitan dengan penyusunan makalah ini.

                                   
 

BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian
                Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip
kacang. Ginjal sebagai bagian dari system urinaria. ginjal berfungsi menyaring
kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam
bentuk urin.
                Anomalia adalah berasal dari serapan bahasa Indonesia yaitu anomaly
yang berarti ketidak normalan atau penyimpangan dari normal.
                Kesimpulannya anomalia ginjal adajah ketidak normalan ginjal baik
berupa fisiologi atau bentuk.

B.      Penyakit Anomali Pada ginjal


        a. Horseshoe Kidney
                Pada horseshoe kidney, ginjal menyatu pada bagian bawahnya sehingga
bentuknya menyerupai tapal kuda.

Kelainan ini tidak menimbulkan gejala atau masalah dan seringkali tidak terdeteksi.
Ginjal tapal kuda mungkin ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan
rontgen atau USG di daerah ginjal yang dilakukan untuk keperluan lain.
Pada beberapa kasus, ginjal tapal kuda bisa menyebabkan gangguan pada
pengaliran air kemih ke dalam ureter. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya
resiko infeksi ginjal dan kerusakan fungsi ginjal.Jika timbul gangguan, maka
keadaan ini bisa diperbaiki melalui pembedahan.
b. Sindroma Potter
                Sindroma Potter dan Fenotip Potter adalah suatu keadaan kompleks yang
berhubungan dengan gagal ginjal bawaan dan berhubungan dengan
oligohidramnion (cairan ketuban yang sedikit).

                Fenotip Potter digambarkan sebagai suatu keadaan khas pada bayi baru
lahir, dimana cairan ketubannya sangat sedikit atau tidak ada. Oligohidramnion
menyebabkan bayi tidak memiliki bantalan terhadap dinding rahim. Tekanan dari
dinding rahim menyebabkan gambaran wajah yang khas (wajah Potter). Selain itu,
karena ruang di dalam rahim sempit, maka anggota gerak tubuh menjadi abnormal
atau mengalami kontraktur dan terpaku pada posisi abnormal.

                        Oligohidramnion juga menyebabkan terhentinya perkembangan paru-


paru (paru-paru hipoplastik), sehingga pada saat lahir, paru-paru tidak berfungsi
sebagaimana mestinya.

                Pada sindroma Potter, kelainan yang utama adalah gagal ginjal bawaan,
baik karena kegagalan pembentukan ginjal (agenesis ginjal bilateral) maupun
karena penyakit lain pada ginjal yang menyebabkan ginjal gagal berfungsi.Dalam
keadaan normal, ginjal membentuk cairan ketuban (sebagai air kemih) dan tidak
adanya cairan ketuban menyebabkan gambaran yang khas dari sindroma Potter.

Gejalanya berupa:
- Wajah Potter (kedua mata terpisah jauh, terdapat lipatan epikantus, pangkal
hidung yang lebar, telinga yang rendah dan dagu yang tertarik ke belakang)
- Tidak terbentuk air kemih
- Gawat pernafasan,

                Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya fenotip Potter,


oligohidramnion, paru-paru yang kaku dan kelainan sistem saluran kemih-kelamin.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
- USG ibu (menunjukkan oligohidramnion serta tidak adanya ginjal janin atau ginjal
yang sangat abnormal)
- Rontgen perut bayi
- Rontgen paru-paru bayi
- Analisa gas darah.
Pengobatan ditujukan untuk memperbaiki penyumbatan pada saluran kemih.
c. Duplication ginjal
                    sistem pengumpulan supernumerary dapat unilateral atau bilateral dan
mungkin melibatkan pelvis ginjal dan ureter (pelvis renalis aksesori, panggul double
atau triple dan ureter), atau lubang saluran kemih. Ginjal Duplex adalah massa
ginjal tunggal dengan kurang dari 1 sistem pengumpulan, berbeda dari
ginjal yang menyatu, yang melibatkan fusi dari 2 massa parenkim ginjal. Beberapa
anomali duplikasi telah ektopi saluran kemih dengan atau tanpa
ureterocele.Tergantung pada anatomi dan fungsi dari setiap segmen secara
terpisah
d. Ginjal Agnesis
                        sekitar  1 dari 1.500 bayi terlahir hanya dengan satu ginjal. Biasanya
ginjal ini ukurannya lebih besar dari normal. Dengan satu ginjal, seseorang masih
bisa menjalani kehidupan yang normal.
e. Penyakit  Ginjal Polykista
depinisi:  Penyakit Ginjal Polikista adalah suatu penyakit keturunan diamana pada kedua
ginjal ditemukan banyak kista, ginjal menjadi lebih besar tetapi memiliki lebih sedikit
jaringan ginjal yang masih berfungsi.
                        Kista adalah suatu kantung tertutup yang dilapisi oleh jaringan epitel dan
berisi cairan atau bahan setengah padat.
Penyebab:Kelainan genetik yang menyebabkan panyakit ini bisa bersifat dominan maupun
resesif.
                        Artinya penderita bisa memiliki 1 gen dominan dari salah satu orangtuanya
atau 2 gen resesif dari kedua orangtuanya.
        Penderita yang memiliki gen dominan biasanya baru menunjukkan gejala pada masa
dewasa; penderita yang memiliki gen resesif biasanya menunjukkan penyakit yang berat
pada masa kanak-Gejala:Pada anak-anak, penyakit ginjal polikista menyebabkan ginjal
menjadi sangat besar dan perutnya membuncit.
                        Bayi baru lahir yang menderita penyakit berat bisa meninggal segera setelah
dilahirkan, karena gagal ginjal pada janin menyebabkan terganggunya perkembangan paru-
paru.enyakit ini juga menyerang hati.
                        Pada usia 5-10 tahun, penderita cenderung mengalami tekanan darah tinggi
di dalam pembuluh darah yang menghubungkan usus dengan hati (sistem portal).Pada
akhirnya bisa terjadi gagal hati dan gagal ginjal.
        Pada dewasa, penyakit ginjal polikista berkembang secara perlahan selama bertahun-
tahun.Gejala mulai muncul pada awal atau pertengahan masa dewasa, meskipun kadang
penyakit ini tidak diketahui sampai saat penderitanya meninggal.Gejalanya berupa nyeri
punggung, darah dalam air kemih (hematuria), infeksi dan nyeri kram hebat akibat batu
ginjal (kolik renalis).
                        Pada penderita lain yang memiliki lebih sedikit jaringan ginjal yang
berfungsi bisa terjadi kelelahan, mual, berkurangnya pembentukan air kemih dan gejala
lainnya akibat gagal ginjal. Infeksi menahun akan memperburuk gagal ginjal.Separuh
penderita memiliki tekanan darah tinggi.
        Sekitar sepertiga penderita juga memiliki kista di dalam hatinya, tetapi kista ini tidak
mempengaruhi fungsi hati.
                        Lebih dari 20% penderita memiliki pembuluh darah yang melebar di
tengkoraknya dan 75% dari mereka pada akhirnya mengalami perdarahan otak (perdarahan
subaraknoid).
Diagnosa:Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat keluarga dan gejala-gejalanya.Jika
penyakit telah mencapai stadium lanjut dan ginjal sangat membesar, maka diagnosisnya
sudah pasti.USG dan CT scan menunjukkan gambaran ginjal dan hati yang sudah dimakan
ngengat akbiat kista.
Pengobatan:Lebih dari separuh penderita akan mengalami gagal ginjal di kemudian
hari.Mengobati infeksi dan tekanan darah tinggi bisa memperpanjang harapan hidup
penderita.Untuk mengatasi gagal ginjal, dilakukan dialisa atau pencangkokan ginjal.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
                        Anomalia pada ginjal adalah penyakit yang terjadi pada saat proses
terbentuknya ginjal pada saat pembentukan janin, adanya kelainan yang menyebabkan ginjal
terbentuk tidak normal dan hanya terbentuk satu dan yang lainnya. Untuk menanggulanginya
kita membutuhkan asupan gizi pada saat siibu mengandung.

B. Saran
                        Penulis menyarankan agar para ibu hamil bisa mencukupi kebutuhan nutrisi
dan sering memeriksakan kandungannya, juga masyarakat ataupun para penderita kelainan
ginjal harus sering memeriksakan kesehatannya ataupun bagi yang tidak memiliki penyaklit
ginjal harus sering-sering memeriksakan kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Anomaly
http://medicastore.com/penyakit/917/Kelainan_Ginjal_&_Saluran_Kemih_Bawaan.html
http://www.sidenreng.com/2008/07/penyakit-ginjal-polikista/Tags: Ginjal,Penyakit
Ginjal Polikista, Saluran KemihPosted in Kedokteran, artikel,kesehatan

Anda mungkin juga menyukai