Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ery Chrisman Natalino (16.11.1001.7311.

098)

Budi Cahyanto (16.11.1001.7311.098)

Rafi Alhakim (16.11.1001.7311.135)

1. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan


pembentukan zat yang jenisnya baru.
Contoh perubahan fisika :
• Kain kemudian dijahit menjadi sebuah baju.
• Tanah liat dibentuk menjadi genteng atau batu bata.
• Air yang menguap karena dipanaskan menjadi uap air.

Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis


dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia
dinamakan juga reaksi kimia atau reaksi).
Contoh perubahan kimia :
• pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu.
• Proses pembusukan pada buah apel.
• Proses fotosintesis pada tumbuhan.

2. Unsur – Unsur Dalam Sistem Periodik

1. Golongan IA ( Logam Alkali )

Untuk golongan IA semua logam nya tergolong logam yang lunak kira – kira
sekeras karet penghapus, dan dapat di iris dengan pisau serta ringan massa
jenis nya yaitu li, Na, dan K semua nya kurang dari 1 g/cm3.

2. Golongan IIA ( Logam Akali Tanah )

Logam alkali tanah atau di singkat IIA tergolong logam yang aktif, tapi
kereaktifan nya kurang jika di bandingakan dengan logam alkali seperiode,
dan hanya akan bisa terbakar di udara bila dipanaskan, tapi terkecuali
dengan berelium karna logam alkali tanah hanya larut dalam air. Dan di
gunakan sebagai obat mag dalam kesehatan.
3. Golongan VIIA ( Halogen )

Golongan dari VIIA iyalah merupakan kelompok unsur nonlogam yang


sangat reaktif. Karna hal itu berkaitan dengan elektron valensi nya yang
berjumlah 7, sehingga hanya memerlukan tambahan 1 elektron saja untuk
mencapai konfigurasi stabil seperti contoh nya pada gas mulia.

4. Golongan VIIIA ( Gas Mulia )

Lalu unsur – unsur dari golongan VIIIA, yaitu helium, Neon, Argon,
Kripton, Xenon, dan sangat susah bereaksi dengan unsur yang lainnya. Dan
di dalam nya tidak dapat di temukan satu pun senyawa alami dari unsur –
unsur nya.

5. Golongan B ( Unsur Transisi )

Lalu unsur – unsur pada transisi iyalah unsur – unsur yang terdapat di bagian
tengah sistem periodik unsur yaitu unsur – unsur golongan tambahan
(golongan B ).

3. Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan tertentu


dan memiliki sifat yang berbeda dengan sifat penyusunnya...
Contoh senyawa :
1. Amonia (NH₃)
Unsur pembentuk :
• Nitrogen
• Hidrogen
2. Asam asetat (CH₃COOH)
Unsur pembentuk :
• Karbon
• Hidrogen
• Oksigen
3. Kalium hidroksida (KOH)
Unsur pembentuk :
• Kalium
• Oksigen
• Hidrogen
4. Karbon monoksida (CO)
Unsur pembentuk :
• Karbon
• Oksigen
5. Natrium bikarbonat (NaHCO₃)
Unsur pembentuk :
• Natrium
• Hidrogen
• Karbon
• Oksigen

4. Zat yang di jumpai dalam kehidupan Sehari - hari


• Kalsium Karbonat (CaCO3) digunakan sebagai bahan bangunan
• Soda Kue (NaHCO3) digunakan untuk membuat roti
• Karbondioksida (CO2) digunakan untuk penyegar minuman
• Aspirin (C9H8O4) digunakan untuk mengurangi rasa sakit
• Magnesium hidrosida (Mg (OH)2) digunakan sebagai obat penawar
rasa asam. Biasanya terdapat di obat maag
• Natrium hidroksda (NaOH) digunakan sebagai pengering
• Amoniak (NH3) digunakan sebagai pupuk

5. Perbedaan Senyawa dan Campuran: Senyawa memiliki proporsi atau


perbandingan zat penyusunnya tetap, sementara campuran proporsinya dapat
berubah-ubah. Senyawa memiliki sifat berbeda dengan sifat zat pembentuk,
sementara sifat Campuran sama dengan sifat zat pembentuk.

6. Reaksi kimia menurut jenisnya

1. Reaksi Penggabungan

Reaksi penggabungan adalah reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk
zat ketiga. Kasus paling sederhana adalah bila dua unsur bereaksi membentuk
senyawa. Misalnya logam natrium bereaksi dengan gas klor membentuk natrium
klorida. Persamaan reaksinya:
2Na(s) +Cl2(g) → 2NaCl(s)

Contoh lain misalnya reaksi antara fosfor putih dan gas klor. Dalam jumlah klor
terbatas,fosfor bereaksi membentuk fosfor triklorida, PCl3, suatu cairan tak
berwarna.

P4(s) + 6Cl2(g) → 4PCl3(l)

Jika klor yang tersedia berlebih, maka senyawa fosfor yang dihasilkan adalah
fosfor pentaklorida, PCl5, suatu zat padat berwarna putih.

P4(s) + 10Cl2(g) → 4PCl5(s)

Reaksi penggabungan lain melibatkan senyawa sebagai pereaksi. Misalnya: fosfor


triklorida bereaksi dengan gas klor membentuk fosfor pentaklorida. Persamaan
reaksinya:

PCl3(l) + Cl2(g) → PCl5(s)

2. Reaksi Penguraian

Reaksi penguraian adalah reaksi bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua
atau lebih zat. Biasanya reaksi ini membutuhkan kenaikan suhu agar senyawa yang
dapat terurai dengan menaikkan suhu misalnya KclO3. Senyawa ini bila
dipanaskan akan terurai menjadi KCl dan gas oksigen. Persamaan reaksinya:

KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)

Penguraian kalium klorat biasa digunakan untuk membangkitkan gas oksigen


secara laboratorium.

Reaksi penguraian biasa diterapkan dalam pengolahan batu kapur di daerah cipatat
Jawa Barat. Batu kapur,CaCO3 hasil penggalian agar dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bangunan perlu diolah lebih lanjut dijadikan batu tohor, CaO. Pengolahan
batu kapur ini dilakukan dengan cara pemanggangan batu kapur dalam tungku.
Persamaan kimia yang terjadi adalah:

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)

Pada reaksi ini, senyawa tunggal diuraikan menjadi dua zat yang berbeda.
3. Reaksi Pertukaran

Reaksi pergantian atau disebut juga reaksi pertukaran tunggal adalah reaksi dimana
suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam
senyawa itu. Misalnya, jika lempeng logam tembaga dicelupkan kedalam larutan
perak nitrat, kristtal logam perak dihasilkan. Persamaan reaksinya adalah :

Cu(s) + 2AgNO3(aq) → 2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)

Tembaga menggantikan perak yang terdapat dalam perak nitrat, menghasilkan


larutan tembaga nitrat dan logam perak.

Jika lempeng logamseng dicelupkan ke dalam larutan tembaga sulfat yang


berwarna biru,maka pada permukaan logam seng akan terbentuk endapan tembaga
berwarna merah, dan warna biru dari larutan perlahan-lahan memudar. Hal ini
menunjukan bahwa seng bereaksi dengan tembaga sulfat menghasilkan logam
tembaga dan larutan seng sulfat yang tak berwarna.

4. Reaksi Metatesis

Reaksi metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi yang melibatkan
pertukaran bagian dari pereaksi. Jika pereaksi adalah senyawa ionik dalam bentuk
larutan, bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari senyawa. Misalnya
larutan kalium iodida yang tak berwarna dicampurkan dengan larutan timbal (II)
nitrat yang juga tak berwarna. Ion-ion di dalam larutan bereaksi membentuk
endapan berwarna kuning dari senyawa timbal (II) iodida. Persamaan reaksinya:

2KI(aq) +Pb(NO3)2(aq) → 2KNO3(aq) + PbI2(s)

Ion iodida dalam larutan kalium iodidabertukaran dengan ion nitrat dari larutan
timbal (II) nitrat, menghasilkan larutan kalium nitrat yang tak berwarna dan
padatan timbal (II) iodida berwarna kuning, sebagai PbI2.

Reaksi asam dan basa yang menghasilkan garam,juga dianggap sebagai reaksi
metatesis. Misalnya reaksi antara asam hidroklorida, HCl(aq) dan natrium
hidroksida (aq), persamaan reaksinya:

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)


Reaksi asam-basa disebut juga reaksi netralisasi, sebab padareaksi itu terjadi
penertaan muatan H+ oleh OH– membentuk air (H2O) yang netral secara listrik.
Garam NaCl yang terbentuk tetap berada dalam larutan sebagai ion-ionnya.

5.Reaksi pembakaran

Reaksi yang kita pertimbangkan sejauh ini dapat dikarakterisasi sebagai reaksi
penata ulangan atom-atom. Namun demikian, kita perlu menambahkan satu jenis
reaksi lain yaitu reaksi pembakaran, yang dicirikan oleh fakta bahwa salah satu
pereaksinya adalah oksigen. Reaksi pembakaran dalah reaksi suatu zat dengan
oksigen, biasanya bereaksi cepat disertai pelepasan kalor mambentuk nyala api.

Jika senyawa karbon dibakar dalam oksigen atau udara akan terbentuk karbon
dioksida dan uap air bila pembakarannya sempurna. Tetapi, bila pembakaran
kurang sempurna (kekurangan oksigen) akan terbentuk gas karbon monoksida,
atau bolehjadi terbentuk karbon yang berwarna hitam (jelaga). Beberapa contoh
pembakaran senyawa karbon:

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

2CH3OH(l) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 4H2O(g)

C4H10(g) + 13O2(g) → 8CO2(g) + 10H2O(g)

Perkaratan besi,walaupun tidak biasa dianggap sebagai pembakaran, secara esensi


merupakan reaksi pembakaran, sebab terjadi reaksi antara besi dan oksigen disertai
pelepasan energi. Reaksi perkaratan besi pada kenyataannya sangat kompleks
melibatkan molekul air, tapi kita dapat menuliskan perkaratan dalam bentuk reaksi
bersihnya, yaitu sebagai berikut:

4Fe(s) + 3O2(g) + nH2O(l) → 2Fe2O3.nH2O(s)

Anda mungkin juga menyukai