Anda di halaman 1dari 5

OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. V, NO.

2, AGUSTUS 2018 : 108-112

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN SIRUP JAHE EMPRIT


TERHADAP PENURUNAN KELUHAN EMESIS GRAVIDARUM
EFFECT OF GIVING EMPRIT GINGER SEED DRINK ON
DECREASING OF EMESIS GRAVIDARUM COMPLAINTS
Lia Fitria
Prodi DIII Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibrahimy
Email: liafitria@ibrahimy.ac.id

ABSTRAK
Keluhan umum yang terjadi pada wanita hamil usia 0–12 minggu adalah Emesis Gravidarum.
Penyebab emesis yaitu meningkatnya hormon estrogen dan progesteron yang di produksi oleh HCG.
Penanganan mual muntahbisa dengan terapi obat-obatan dan non-farmakologi. Salah satu terapi non-
farmakologi yang direkomendasikan adalah jahe. Jahe golongan rhizoma, family Zingiberaceae. Jahe
memiliki kandungan senyawa kimiawi yaitu gingerols, shogaols, bisapolene, zingiberene, zingiberol,
sesquiphellandrene, minyak atsiri dan resin. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan
rancangan penelitian yaitu Non-Equivalent control Group. Pengambilan sampelsecara Quota sampling
dengan sampel sebanyak 20 wanita hamil usia 0-12 minggu yang mengalami emesis gravidarum yaitu 10
untuk kelompok intervensi (sirup jahe) dan 10 kelompok kontrol (air gula). Sirup jahe diberikan selama 4
hari sebanyak 2x sehari. Hasil penelitian uji statistik menggunakan Mann Whitney antara pemberian sirup
jahe dan air gula secara statistik bermakna dengan nilai p=0,0005(p<0,05) yang artinya pemberian
minuman sirup jahe lebih baik daripada pemberian air gula. Simpulan terdapat pengaruh pemberian
minuman sirup jahe terhadap penurunan keluhan emesis gravidarum.

Kata kunci : Sirup Jahe Emprit (Zingiber officinale rosc), Emesis Gravidarum.

ABSTRACT

Common complaints that occur in pregnant women aged 0-12 weeks is Emesis Gravidarum. The
cause of emesis is the increase of estrogen and progesterone hormone produced by HCG. Treatment of
nausea and vomiting can be done with medication and non-pharmacology therapy. One of the
recommended non-pharmacological treatments is ginger. Ginger class of rhizoma, family Zingiberaceae.
Ginger contains chemical compounds such as gingerols, shogaols, bisapolene, zingiberene, zingiberol,
sesquiphellandrene, essential oils and resins. The design of this research using quasi experiment with
research design that is Non-Equivalent control Group. Sampling with Quota sampling with 20 pregnant
women aged 0-12 weeks old with emesis gravidarum 10 for intervention group (ginger syrup) and 10
control groups (sugar water). Ginger syrup given for 4 days twice daily. The result of statistic test using
Mann Whitney between ginger syrup and sugar water was statistically significant with p = 0.0005
(p<0,05), which means that drinking of ginger syrup is better than sugar water. Conclusion there was
influence of ginger syrup beverage to decrease emesis gravidarum complaints.

Keywords : Ginger syrup, Emesis Gravidarum.

PENDAHULUAN (morning sickness). Mual muntah


Emesis gravidarum (EG) adalah terjadi karena perubahan pada sistem
keluhan umum yang di alami wanita hormon selama kehamilan, terutama
hamil dengan usia kehamilan 0-12 peningkatan Hormon Chorionic
minggu dengan gejala mual dan disertai Gonadotropin. Pada usia kehamilan 12-
muntah yang biasanya terjadi pagi hari 16 minggu Hormon Chorionic

108
OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. V, NO. 2, AGUSTUS 2018 : 108-112 109

Gonadotropin mencapai kadar sebagai terapi emesis gravidarum. Hasil


tertingginya (Aini, 2010). penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
Jahe bermanfaat untuk mengatasi jahe efektif mengatasi keluhan emesis
berbagai variasi kondisi medis termasuk gravidarum. Beberapa penelitian telah
keluhan mual. Enzim jahe dapat menunjukan bahwa khasiat sebagai
mengkatalisa protein di dalam sistem antimual saat hamil adalah jahe.
pencernaan sehingga tidak
menyebabkan mual. Efek antimuntah METODE PENELITIAN
pada jahe terdapat pada kombinasi Penelitian ini merupakan
kandungan senyawa zingerones dan Eksperimen semu dan
shogaols (Aghazadeh M, dkk, 2016). rancanganpenelitian Non- Equivalent
Jahe dikonsumsi dalam berbagai cara control Group. Populasinya yaitu semua
seperti, wedang jahe, aromaterapi, wanita hamil 0-12 minggu dengan
permen jahe, kapsul,esktrak jahe. Selain emesis gravidarum. Pemilihan sampling
itu, dalam konsumsinya juga dapat secara quota sampling, dimana
ditambahkan dengan madu atau sirup pengambilan sampel dilakukan dengan
sebagi pemanis. Dosis rata-rata yang cara menetapkan sejumlah anggota
dapat digunakan antara 0.5-2 gram sampel secara quotum atau jatah.
kapsul, dan tidak boleh melebihi 4 gram Penelitian ini quotum yang ditetapkan
perhari. Efek samping yang terjadi adalah 20 orang. Sepuluh orang
adalah rasa tidak enak dimulut, responden kelompok eksperimen dan 10
mulas,bersendawa, kembung dan mual, orang responden sebagai kelompok
terutama pada sediaan jahe bubuk kontrol. Kriteria inklusi adalah wanita
(Alyamaniyah, 2014). hamil 0–12 minggu (primigravida dan
Beberapa penelitian terhadap multigravida), usia ibu hamil 20-40
efektivitas jahe adalah jahe mengatasi tahun, keluhan emesis gravidarum
keluhan mual disertaimuntah selama (mengalami tidak lebih dari 10 kali
kehamilan. Penelitian yang dilakukan setiap hari sampai umur kehamilan 12
oleh Ardani (2014) yaitu melakukan uji minggu), bersedia menjadi responden.
terhadap wanita hamil dengan Kriteria eksklusi wanita hamil 0–12
kombinasi 350 mg serbuk jahe dan minggu yang ditengah penelitian
piridoksin yang diberikan 2 kali sehari mengalami hiperemesis gravidarum,
110 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. V, NO. 2, AGUSTUS 2018 : 108-112

mengkonsumsi obat pengurang emesis penggunaan sirup jahe dengan air gula
serta memiliki penyakit penyerta menggunakan uji U test/ Mann-
tertentu, misalnya enteritis, typhoid. Whitney. Sedangkan, menggunakan uji
Instrumen yang digunakan untuk wilcoxon untuk melihat ada atau
pengumpulan data dalam penelitian ini tidaknya perbedaan pre dan post
adalah lembar kuesioner Rhodes intervensi (pemberian sirup jahe).
INVR/Rhodes Index for Nausea, HASIL DAN PEMBAHASAN
Vomiting, and Retching. Kuesioner Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian
yang diisi oleh responden, berdasarkan Perlakuan
Karakteristik SirupJahe Air Gula Total
gejala emesis gravidarum yang dialami (n = 10) (n= 10)
Umur (tahun)
oleh responden. Kuesioner Rhodes ≤20 tahun 1 (10%) 1 (10%) 2 (10%)
20-35 tahun 9 (90%) 7 (70%) 16 (80%)
INVR ini berisi 8 pertanyaan dengan >35 tahun - 2 (20%) 2 (10%)

skala likert 0-4. Skor diinterpretasikan Paritas


Primipara 5 (50%) 2 (20%) 7 (35 %)
Multipara 5 (50%) 4 (40%) 9 (45 %)
dengan 0-32 dengan 0 sebagai nilai Grandemulti - 4 (40%) 4 ( 20 %)

terendah dan 32 sebagai nilai tertinggi. UsiaKehamilan


1-4 minggu - 3 (15%) 3 (15 %)
Kuesioner RINVR merupakan 5-8 minggu 6 (30%) 5 (50%) 11 (55 %)
9-12 minggu 4 (40%) 2 (20%) 6 (30 %)
kuesioner baku yang banyak digunakan
dalam penelitian yang kaitannya dengan Tabel 2. Analisis hasil statistik

mual muntah. Analisis statistik yang


Emesis Perlakuan
digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Gravidarum Sirup Air
analisis univariat, data dijabarkan secara Jahe Gula Nilai p*
(n=10) (n=10)
deskriptif mengenai distribusi frekuensi 86.0000
Pre
91.0000
dan proporsi masing-masing variabel 0,0005*
Post 1.000 95.0000
yang diteliti. Karakteristik responden Pengaruh 0,0005 **
Pre dengan
yang dijabarkan dalam bentuk distribusi Post **)
frekuensi adalah umur, paritas,
pendidikan dan pekerjaan responden. Hasil statistik menggunakan Mann
Analisis bivariat digunakan untuk Whitney didapatkan hasil p value
mengetahui adanya pengaruh pemberian 0,0005<0,05 yang artinya pemberian
sirup jahe terhadap keluhan penurunan sirup jahe lebih baik daripada
emesis gravidarum. Untuk mengetahui pemberian air gula. Berdasarkan hasil
perbedaan antar intervensi yaitu uji statistic menggunakan Wilcoxon
OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. V, NO. 2, AGUSTUS 2018 : 108-112 111

didapatkan hasil p-value 0,0005<0,05 DAFTAR PUSTAKA


yang artinya median post test lebih baik Aghazadeh M, dkk. 2016. Survey of the
daripada median pre test. Antibiofilm and Antimicrobial
Jahe emprit (Zingiber officinale Effects of Zingiber officinale (in
Rosc) telah banyak digunakan untuk Vitro Study). Jundishapur J
mengatasi berbagai variasi keluhan Microbiol; n9(2) : e30167.
medis berupa mual dan muntah. Efek Aini Z. 2010. Pengaruh Pemberian Air
antiemetik pada jahe dikaitkan dengan Rebusan Jahe terhadap Mual
aktivitas kombinasi zingerones dan Muntah pada Ibu yang
shogaols yang terkandung dalam jahe Mengalami Emesis Gravidarum
emprit. Penelitian tentang efektivitas di Wilayah Kerja Puskesmas
ekstrak jahe menyimpulkan bahwa Wirobrajan Yogyakarta Tahun
ekstrak jahe dapat digunakan untuk 2010. Naskah Publikasi:1-17.
mengatasi emesis gravidarum. Review Alyamaniyah, H.U., dan Mahmudah.
dan evaluasi dengan studi evidence 2014. Efektivitas Pemberian
based juga menyimpulkan bahwa jahe Wedang Jahe (Zingiber
dapat digunakan untuk mengatasi mual Officinale Var. Rubrum)
dan muntah pada kehamilan. Terhadap Penurunan Emesis
SIMPULAN DAN SARAN Gravidarum Pada Trimester
Hasil penelitian menunjukkan Pertama. Jurnal Biometrika dan
bahwa terdapat perbedaan penurunan Kependudukan; 3(1) : 81-7.
emesis gravidarum antara kelompok Ardani, A. 2014. Perbandingan
perlakuan (pemberian sirup jahe) Efektifitas Pemberian Terapi
dengan kelompok kontrol (pemberian Minuman Jahe dengan
air gula) dan terdapat pengaruh Minuman Kapulaga terhadap
pemberian minuman sirup jahe terhadap Morning Sickness pada Ibu
penurunan keluhan emesis gravidarum. Hamil Trimester I di Kelurahan
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu Ngempon Kecamatan Bergas
bisa dilanjutkan untuk melihat Kabupaten Semarang.
peningkatan HCG yang di uji cobakan Khabiba, U., dan Malikha Z.N. 2016.
pada hewan mencit. Pengaruh Pemberian Ekstrak
112 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. V, NO. 2, AGUSTUS 2018 : 108-112

Jahe pada Ibu Hamil Trimester I dengan Sikap dalam Mengatasi


terhadap Emesis Gravidarum. Ketidaknyamanan Kehamilan di
Kundarti, I.F., Rahayu E.D., dan Utami Puskesmas Tulis I Kecamatan
R. 2013. Efektifitas Pemberian Tulis I Kabupaten Batang.
Serbuk Jahe (Zingiber Jurnal Ilmiah Kesehatan AKBID
Officinale) terhadap Tingkatan UNISKA Kendal. Edisi ke-1.
Mual Muntah pada Ibu Hamil. Masruroh, S., dan Wulan J.A. 2016.
Kurniawati, D., dan Masruroh. 2012. Khasiat Jahe (Zingiber
Hubungan Pengetahuan Ibu officinale) Sebagai Anti Mual
Hamil tentang dan Muntah pada Wanita
Ketidaknyamanan Kehamilan Hamil. Majority; 5(1) : 107-11.

Anda mungkin juga menyukai