Laporan PTK MTS Miftahul Huda
Laporan PTK MTS Miftahul Huda
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
2020
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Meningkatkan Penguasaan Kosakata Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
a. Pengertian Kosakata Bahasa Arab (Dasar)
b. Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kosakata Bahasa Arab
B. Pengertian Metode Tebak Puzzle
a. Pengertian Metode Tebak Puzzle
b. Langkah-Langkah Pembelajaran Metode Tebak Puzzle
c. Kelemahan dan Kelebihan Metode Tebak Puzzle
C. Hipotesis Tindakan
D. Pertanyaan Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Subyek Penelitian
C. Bentuk Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
BAB IV
PROSEDUR TINDAKAN
SIKLUS 1
A. Perencanaan Tindakan
B. Implementasi Tindakan
C. Observasi
D. Refleksi
SIKLUS 2
A. Perencanaan Tindakan
B. Implementasi Tindakan
C. Observasi
D. Refleksi
SIKLUS 3
A. Perencanaan Tindakan
B. Implementasi Tindakan
C. Observasi
D. Refleksi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Keterbatasan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, diidentifikasi
masalah-masalah yang akan diteliti untuk memudahkan pemecahan masalah
penelitian yang dianggap paling penting untuk ditemukan jawabannya,
antara lain:
C. Batasan Masalah
1. Kosakata bahasa Arab: hanya pola kosakata yan#g berbahasa Arab
(dasar).
2. Siswa kelas VIII B MTS MIFTAHUL HUDA Ngreco: seluruh siswa
dikelas VIII B MTS MIFTAHUL HUDA Ngreco.
3. Metode tebak puzzle: rangkaian tebak-tebakan yang berjenis puzzle ,
berbentuk bahasa Arab.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana model pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode
tebak puzzle pada siswa kelas VIII B MTS MIFTAHUL HUDA Ngreco.
2. Apakah model pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode tebak
puzzle dapat meningkatkan kosakata siswa kelas VIII B MTS
MIFTAHUL HUDA Ngreco.
3. Bagaimana meningkatkan kosakata pembelajaran bahasa Arab siswa
kelas VIII B MTS MIFTAHUL HUDA Ngreco menggunakan metode
tebak puzzle.
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui model pembelajaran bahasa Arab menggunakan
metode tebak puzzle pada siswa kelas VIII B MTS MIFTAHUL HUDA
Ngreco.
2. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran bahasa Arab
menggunakan metode tebak puzzle dapat meningkatkan kosakata siswa
kelas VIII B MTS MIFTAHUL HUDA Ngreco.
3. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kosakata pembelajaran
bahasa Arab siswa kelas VIII B MTS MIFTAHUL HUDA Ngreco
menggunakan metode tebak puzzle.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru: penelitian ini sebagai bahan metode baru. Agar dalam
penyampaian pembelajaran bagi guru lebih inovatif dan kreatif.
Khususnya pembelajaran bahasa Arab.
2. Bagi siswa: penelitian ini sebagai pematangan evaluasi. Adanya metode
baru bagi siswa akan memberikan efek respon tanggap dan semangat
yang tinggi dalam pembelajaran bahasa Arab.
3. Bagi peneliti: penelitian ini sebagai pengetahuan baru dan referensi agar
kedepannya dapat menyelesaikann problem dalam kelas pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORI
1
Zulhanan, “Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif”, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014), 109.
membentuk bahasa yang diketahui seseorang dan kumpulan kata tersebut
yang akan digunakan dalam menyusun kalimat atau berkomunikasi dengan
masyarakat sekitar.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat di deskripsikan bahwa
kosakata merupakan kunci dalam komunikasi dalam berbahasa arab. Dan
merupakan menjadi hal wajib untuk dipelajari. Oleh karena itu banyak
cara dan media untuk meningkatkan kosakata dalam bahasa arab pada
siswa. Namun tidak semua cara dan media dapat diterima atau diterapkan
dalam suatu kelas. Karena adanya beberapa faktor yang
mempengaruhinya.
4. Melatih mental.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori, metode
pembelajaran menggunakan tebak puzzle dapat meningkatkan penguasaan
kosakata dalam pembelajaran bahasa Arab.
D. Pertanyaan Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Subyek Penelitian
Adapun subyek penelitian tindakan kelas ini adalah kelas VIII B. Jumlah
siswa kelas tersebut sebanyak .... orang terdiri dari .... orang laki-laki dan ...
orang perempuan.
C. Bentuk Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Actions
Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu kegiatan penelitian
yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah-
masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil
pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru dalam pembelajaran demi
peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.2
Pelaksanaan PTK dilakukan secara Siklus dan setiap Siklus terdiri atas
empat tahapan. Tahapan dalam setiap Siklus tersebut meliputi : Tahapan
perencanaan, Tahap Pelaksanaan tindakan, Tahap Observasi dan evaluasi dan
Tahap Refleksi.3
D. Sumber Data
2
Ani Widayati, “Penelitian Tindakan Kelas”, Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia, 1 (2008), 88-
89.
3
Hajria Arfah, Skripsi: “Efektivitas Metode Resitasi dalam Meningkatkan Kemampuan Peserta
Didik Menghafal Mufrodat pada Pelajaran Bahasa Arab Kelas Vi Madrasah Ibtidaiyah Hasri
Agang Je’ne Kab. Jeneponto”, (Makassar: UIN Alaudin, 2015), 28.
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil pre test dan post
test siswa, observasi kepada siswa, dan dokumen. Data yang diperoleh dari
sumber di atas dikelompokkan menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Adapun data primer yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah : (1) hasil nilai tes siswa (pre test dan post test), (2) hasil observasi
kepada siswa berkaitan langsung dengan fokus penelitian seperti
kemampunan kitabah siswa dan bagaimana keadaan waktu belajar ketika
diadakan dengan metode tebak puzzle. Adapun sumber data sekunder dalam
penelitian ini adalah dokumen atau bahan tertulis atau bahan perpustakaan
yaitu buku-buku, artikel, jurnal ilmiah dan koran yang membahas masalah
yang relevan dengan masalah-masalah ini.
b. Observasi
Pengamatan atau observasi merupakan cara pengumpulan data
dengan terjun langsung atau melihat langsung kelapangan, mengamati
4
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2015), 66
obyek yang diteliti. Serta untuk menggali berbagai sumber data baik
berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan kendala, serta rekaman gambar
atau pemutusan langsung para pembuat keputusan kegiatan yang sedang
berjalan.5 Berbagai macam metodeobservasi yaitu observasi partisipantif
dan observasi nonpartisipatif. Dalam penelitian ini digunakan jenis
observasi partisipantif, adalah observasi yang dilakukan apabila observer
ikut serta dalam kegiatan atau situasi yang dilakukan oleh obserment.
Maka dari itu, apabila peneliti ingin mengetahui bagaimana aktivitas
peserta didik dalam mengikuti suatu diskusi, maka peneliti (observer) ikut
serta dalam kegiatan diskusi.
c. Metode dokumentasi
Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, legger, agenda dan
sebagainya. Pada teknik ini, peneliti memperoleh informasi dari
bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden
atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan
sehari-hari. Adapun beberapa dokumentasi yang dapat membantu peneliti
dalam mengumpulkan data penelitian yang ada relevansinya dengan
permasalahan dalam penelitian tindakan kelas, seperti:
a. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
b. Berbagai macam ujian hasil dan tes.
c. Laporan tugas siswa.
d. Bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam pembelajaran soal
yang dikerjakan peserta didik.
F. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus
adaalat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian disebut dengan Instrumen
penelitian. Menurut(Suharsimi Arikunto 2013, hal. 203) “Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
5
Muhammad Ali Gunawan, Statistik Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi Sosial,
(Yogyakarta: Parama Publishing, 2015), 6.
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.”
Menurut (N.S. Sukmadinata 2011, hal. 230) “Instrumen penelitian adalah
berupa tes yang bersifat mengukur, karena berisi tentang pertanyaan dan
pernyataan yang latrenatif jawabannya memiliki stnadar jawaban tertentu,
benar salah maupun skala jawaban.”
a. Test
Instrumen tes dikembangkan untuk menjawab pertanyaan input
dan output yakni penyiapan perangkat test sebelum dan setelah siswa
mengikuti pembelajaran (pretest dan posttest). Soal yang dibuat
berdasarkan kurikulum, SK, KD, dan silabus tahun 2020/2021.
Alokasi waktu dalam memberikan soal ini yakni 2 jam sesuai jadwal
pelajaran bahasa Arab biasanya dilakukan di kelas. Materi yang dipilih
peneliti yaitu bab (المهنـةprofesi). Bentuk tes ini termasuk jenis tes
obyektif (pilihan ganda). Jumlah butir soal hanya 10 saja karena dirasa
lebih efektif dan efisien baik dalam menjawab maupun mengoreksi.
Batas waktu mengerjakan yakni 30 menit dan setiap soal diberi skor 10
jika benar.
b. Observasi
Menurut Nawawi dan Martini, mereka menjelaskan bahwa observasi
merupakan kegiatan mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut.
Hal ini terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam fenomena di
dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut dilaporkan dengan
laporan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku. Pada
penelitian ini observasi dilakukan langsung oleh peneliti dengan
mengikuti kegiatan para siswa di sekolah dan di dalam kelas.
c. Dokumentasi
1. Sejarah MTS MIFTAHUL HUDA NGRECO.
2. Identitas MTS MIFTAHUL HUDA NGRECO.
3. Letak geografis lokasi MTS MIFTAHUL HUDA NGRECO.
4. Visi dan Misi MTS MIFTAHUL HUDA NGRECO.
5. Keadaan siswa kelas VIII B MIFTAHUL HUDA NGRECO.
6. Keadaan guru dan tenaga kependidikan bahasa Arab di kelas VIII
B MTS MIFTAHUL HUDA NGRECO.
BAB IV
PROSEDUR TINDAKAN
Proses PTK pada pelaksanaan penelitian ini dirujuk dari model Kemmis &
Mc. Taggart yang dalam alur penelitiannya yakni meliputi langkah-langkah
sebagai berikut, yaitu: Perencanaan (planning), Tindakan (acting),
Pengamatan (observing) dan Refleksi (reflecting). Sehingga pada penelitian
ini merupakan siklus spiral, mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan atau memodifikasi perencanaan dan refleksi.(Yuli Eko Siswono
2009, hal. 5.)
Siklus 1
a. Perencanaan
c. Pengamatan
d. Refleksi
4. Pada saat diberi kesempatan berdiskusi hanya sedikit siswa yang mau
bertanya karena malu.
Siklus 2
a. Perencanaan
b. Tindakan
c. Pengamatan
d. Refleksi
Siklus 3
a. Perencanaan
1. Menyusun RPP pada bab (المهنةprofesi) secara tepat dan benar.
b. Tindakan
c. Pengamatan
d. Refleksi
3. Dari siklus ke-3 dapat disimpulkan bahwa siswa mencapai lebih dari
90% dalam proses belajar mengajar sehingga kegiatan tidak
dilanjutkan pada siklus berikutnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kosakata merupakan komponen yang sangat penting bahkan bisa
disebut sebagai kunci dalam mempelajari bahasa asing, karena kekayaan
kosakata seseorang turut menentukan kualitas keterampilan berbahasa
orang tersebut. Media pembelajaran adalah suatu alat bantu dalam proses
pembelajaran. Agar proses pembelajaran lebih efektif dan inovatif. Media
dimaksudkan untuk merangsang daya pola pikir siswa dalam menangkap
materi yang dijelaskan. Media pembelajaran sangat bermacam-macam.
Akan tetapi banyak media pembelajaran yang belum dimanfaatkan secara
maksimal. Dalam hal ini berbagai alasan, salahsatunya kurangnya
pemahaman cara penggunaan media (pengelolaannya), maka disini
peneliti memcoba membuat sebuah metode untuk membantu para siswa
dalam menghafal kosakata yaitu metode tebak puzzle. Metode tebak
puzzle adalah permainan menganalisa tebakan dengan cepat namun tepat.
Permainan ini sudah sering dipakai dikalangan umum. Jadi jika penerapan
nya dilakukan dikelas pembelajaran pasti menyenangkan. Para peserta
didik akan saling berlomba-lomba menebak.. Metode tebak puzzle ini
berbentuk kosakata bahasa Arab. Setiap tebakan hanya seputar materi
kosakata bahasa Arab saja. Dengan maksud dan tujuan agar dapat
meningkatkan dan menambah kosakata peserta didik.
B. Saran