Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“MEMPELAJARI, MERUMUSKAN, MENGIDENTIFIKASI DAN


MEMECAHKAN MASALAH DALAM KEWIRAUSAHAAN”

Oleh:
AIDARUS RAESA
NIM: 10219002

Dosen Pengampu :

Dr. SUPRIADI

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PASCASARJANA IAIN BUKITTINGGI
2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha
bisnis. Seorang wirausahawan adalh seseorang yang terlibat dalam
kewirausahaan.

Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa


menjalankan usah milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain.
Namun seorang wirausaha mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan
mengambil risiko pribadi demi keberhasilan atau bahkan kegagalan dari
usaha yang dijalaninya. Manajer juga mengurusi koordinasi proses
produksi yang sudah berjalan. Sementar menurut Paul H. wilken,
kewirausahaan adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk
mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai
muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain.

Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan


para pekerja adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan
bisnis (business cretion) sementara para pekerja berpikir mencari
pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat bersemangat bila diajak berbicara
tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.

Dalam dunia bisnis banyak sekali permasalahan yang muncul yang


dapat mempengaruhi jalannya bisnis itus sendiri. Maka dari itu seorang
Wirausaha harus menyelesaikannya agar dapat bersaing dengan
wirausaha-wirausaha lainnya.

2
B. Rumusan Masalah
Makalah ini merumusakan tentang bagaimana merumuskan solusi masalah
dalam wirausaha.

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Memahami pengertian masalah
b) Memahami solusi yang harus dilakukan dalam menghadapi masalah
wirausaha
c) Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
dalam menghadapai berbagai hambatan
d) Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi para siswa
e) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

D. Metode Penulisan
 Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku
maupun informasi di internet
 Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada
PJ konsultasi dan teman – teman yang mengetahui tentang informasi
yang di perlukan dalam membuat proyek.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masalah
Setiap orang hidup di dunia ini dapat di pastikan mempunyai masalah,baik
dia sebagai pribadi atau pun individu maupun dalam kelompok, keluarga,
organisasi atau perkumpulan. Yang membedakan adalah besar kecilnya, berat
ringanya atau sulit dan mudahnya masalah yang di hadapi. Masalah adalah
segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin di
capai.

Adapun Pengertian Masalah dari berbagai sumber diantaranya :


a) Secara Umum :
 Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
 Masalah adalah perbedaan antara rencana dengan pelaksanaan
 Masalah adalah penyimpangan (deviasi) dari standar atau dari yang
dianggap normal
 Masalah adalah hambatan yang dihadapi dalam mencapai tujuan

b) Menurut Djarwanto :
 Masalah adalah suatu hambatan dalam pencapaian tujuan.
 Masalah adalah suatu keadaan yang membuat kita ragu-ragu, bingung,
cemas untuk memutuskannya.
 Masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang diinginkan dengan
kenyataan.
 Masalah adalah tindakan penyimpangan dari norma atau aturan yang
berlaku.
 Masalah adalah kesulitan yang menggerakkan orang untuk
memecahkannya.

c) Menurut Mardiyatmo :

Masalah adalah sesuatu yang harus dihadapi seseorang dalam mencapai


tujuan dan orang tersebut tidak mamu menyelesaikan dan memecahkannya
pada saat itu juga, dan kemudian pada waktu tertentu akan mampu
memecahkannya karena pengetahuan dan pemikiran tertentu

d) Menurut Robert K. Merton :

Masalah adalah “ketidaksesuaian yang signifikan dan tidak diinginkan”


antara standar kebersamaan dan kondisi nyata.

4
e) Menurut Akhmad Guntar :

1) Masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkembang. Sebuah masalah


bisa merupakan sebuah tendangan peluang, kesempatan untuk keluar dari
stagnan, kebosanan atau status quo serta apapun yg dimaksudkan untuk
membuat suatu kondisi jadi lebih baik. Perlu dicatat baik-baik bahwa yang
disebut masalah tidaklah harus merupakan akibat dari kejadian buruk atau
faktor eksternal.

2) Contoh di bidang industri adalah : Ada kendala dalam memperoleh


supplier yang memiliki kualitas baik dan menawarkan harga relative lebih
murah

3) Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yg


diharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat adanya pengetahuan atau
pemikiran baru. Ketika seseorang tahu di mana posisi sekarang dan ke
mana hendak menuju maka orang tersebut sudah punya sebuah masalah
terkait bagaimana agar bisa sampai pada tujuan yg diharapkan.

4) Contoh di bidang industri adalah : Perjanjian order penjualan dengan


konsumen yang tanggal penyelesaian tidak seperti yang diharapkan
sebelumnya.

5) Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yg sekarang terjadi


belumlah sempurna dan keyakinan bahwa masa depan bisa dibuat jadi
lebih baik. Keyakinan bahwa harapan bisa tercapai akan membuat
seseorang memiliki sasaran untuk masa depan yang lebih baik. Harapan
membuat diri sendiri merasa tertantang dan tantangan semacam ini juga
layak juga disebut sebagai masalah.

6) Contoh di bidang industri adalah : Kualitas produk yang diterima oleh


konsumen belum sesuai dengan permintaan konsumen.

Ciri-Ciri suatu perkara dikatakan sebagai masalah, adalah sebagai berikut.

§ Adanya kesulitan yang harus dipecahkan

§ Merupakan tantangan dan rintangan yang harus dilalui

§ Memenuhi unsur yang menggerakan untuk membahasnya

§ Bersifat penting dan realistis

§ Berguna untuk dipecahkan

5
Dalam kehidupan masalah itu bermacam-macam. Jenis-Jenis Masalah
yang Dihadapi Wirausaha antara lain:

a. Menurut Asal-Usulnya

1) Masalah dari dalam organisasi

Masalah dari dalam organisasi atau intern disebabkan oleh kondisi dan
Situasi perusahaan yang bersangkutan seperti :

§ Menurunnya omzet penjualan

§ Kurangnya produktivitas tenaga kerja

§ Kurangnya dana

§ Kurangnya komunikasi antara atasan dengan bawahan, dll

2) Masalah dari luar organisasi

Masalah dari luar organisasi atau ekster disebabkan oleh adanya faktor-
faktor luar perusahaan yang bersangkutan, seperti :

§ Fluktuasi harga bahan baku dan bahan penolong/pembantu

§ Persaingan antar perusahaan

§ Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan, dll

b. Menurut Tingkat Kesulitannya Dalam Perusahaan

1) Masalah Ringan

Masalah ringan adalah masalah yang mudah dan cepat diatasi oleh
wirausaha. Masalah ringan biasanya dapat diatasi sendiri oleh pihak
bersangkutan. Risiko yang ditimbulkan jika lambat diatasi relatif sangat
kecil

2) Masalah Sedang

Masalah sedang adalah masalah yang agak sulit diatasi dan memerlukan
waktu yang agak lama untuk mengatasinya. Masalah sedang memerlukan
bantuan pihak lain dalam mengatasi dan memecahkannya

6
3) Masalah Berat/Rumit

Masalah berat/rumit adalah masalah yang sangat sulit dan rumit untuk
diatasi dan dipecahkan. Masalah berat/rumit membutuhkan tim untuk
mengatasi dan memcahkannya karena pemecahannya cukup lama

c. Menurut Waktu Terjadinya

1) Masalah yang bersifat rutin dan serupa atau sejenis

Masalah rutin dan serupa atau sejenis seringkali muncul, tetapi sangat
mudah diatasi karena wirausahawan sudah berpengalaman dalam
menangani masalah ini

2) Masalah yang datangnya tidak menentu

Masalah tidak menentu adalah masalah yang bersifat masalah baru yang
datangnya tidak menentu atau tidak kita duga. Untuk memecahkan
masalah ini perlu pertimbangan yang masak karena mengandung banyak
risiko

Masalah bisnis / berwirausaha menurut sering dijadikan sebagai alasan


oleh pengusaha itu sendiri. Alasannya seperti :

§ Kurangnya modal usaha

§ Kurangnya bimbingan dari pemerintah

§ Usaha atau bisnis didominasi oleh orang tionghoa

§ Usaha atau bisnis didominasi oleh orang-orang bermodal kuat

§ Usaha atau bisnis didominasi oleh modal orang asing

Sedangkan yang menjadi Alasan utama masalah dan kegiatan dalam


bidang usaha, adalah :

a. Latar belakang usaha yang kurang memadai

b. Kurangnya pengalaman dalam usaha

c. Struktur ekonomi yang belum cocok dengan kondisi dunia modern

d. Hambatan nilai-nilai usaha atau bisnis di dalam masyarakat

e. Latar belakang pendidikan para pengusaha yang kurang memadai

7
Faktor-faktor kelemahan dan permasalahan usaha setelah usaha
berkembang :

§ Terlambat mengadakan penyesuaian dengan kondisi dan situasi bisnis


yang sedang berlaku

§ Terlambat mengadakan pembaharuan di bidang produksi, teknik kerja,


pengelolaan usaha dan pemasaran

§ Perkembangan usaha yang terlalu mendadak tanpa diikuti peningkatan


sikap dan kemampuan mengelola usaha

§ Lupa daratan, mabuk kepayang, ikut terjun dalam kegiatan lain yang
tidak ada kaitannya dengan usaha

§ Makin menuanya umur pemilik perusahaan dan kemempinannya juga


turut menua

§ Sikap para pemilik perusahaan sangat tertutup dan tidak mau menerima
adanya pembaharuan

§ Tidak persiapan jauh sebelumnya, sehingga waktu perkembangan


datang membuat para pengusaha kalang kabut.

Dalam berwirausaha seseorang dapat mengidentifikasi faktor-faktor


masalah dalah usaha.

o Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat

o Kurangnya pengalaman dalam usaha

o Tidak cocok dalam memilih jenis usaha

o Keuangan atau permodalan usaha sangat kurang

o Tidak adanya interest pada bidang usaha yang sedang digeluti

o Tidak mempunyai keahlian dalam bidang usaha

o Tidak percaya pada kemampuan sendiri

o Tidak mempunyai semangat kewirausahaan

o Tidak adanya dukungan dari pemerintah setempat

8
Yang menjadi masalah, bukan hanya dari dalam, tetapi dari pihak luar.
Hambatan sosial masyarakat terhadap usaha.

a. Adanya anggapan yang rendah terhadap bisnis


b. Adanya nepotisme dan feodalisme dalam bisnis
c. Adanya sikap kompromistis dan kurang ambisius dalam mengelola
usaha
d. Adanya wirausaha yang tidak berani mengambil risiko dalam bisnis

B. Memecahkan Masalah Usaha

1. Kemampuan Memecahkan Masalah

Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah


berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis.
Para wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan
data-data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari penganalisisan
tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di
dalam usaha atau bisnis. Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan,
akan menjadi bekal di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha
atau bisnis. Meskipun banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan
masalah yang benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan
pemecahan masalah yang paling baik terserah kepada para wirausahawan
sendiri.

Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau


bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang wirausahawan sudah
banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha atau bisnisnya. Jika
persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data
masalah sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus
mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan.
Seorang wirausahawan harus memandang sebuah permasalahan dari
pelbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika
kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya,
di sini wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi
luas dan mendalam. Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau
bisnisnya meninjau lagi semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat
di dalam daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan,
sedangkan pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan.

9
2. Kriteria Dalam Mengevaluasi Pemecahan Masalah

Pada dasarnya kekuatan dan kelemahan dari model mencerminkan


perbedaan filosofi manajemen database. Beberapa kriteria dalam
mengevaluasi model data:

a) Kesederhanaan (Simplicity)

b) Pemodelan yang mendekati kenyataan.

c) Keluwesan

d) Kemampuan untuk menghasilkan gambar

e) Model seharusnya mudah menghasilkan format gambar

f) Keistimewaan model

g) Sebuah model bebas dari pertimbangan implementasi khusus

h) Terminologi tidak bertentangan

i) Dekat dengan dasar informasi

3. Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Langkah langkah Pemecahan masalah berdasarkan analisis adalah sebagai


berikut.

1) Kenali masalahnya secara umum


2) Rumuskan persoalannya dengan tepat
3) Identifikasi masalah masalah utama yang ingin dipecahkan secara
4) terkait
5) Tentukan fakta dan data penting yang berkaitan dengan masalah
6) Carilah masalah masalah tersebut
7) Pertimbangkanlah berbagai kemungkinan jalan keluar dari masalah
8) tersebut
9) Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik
10) Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat

Langkah langkah pemecahan masalah secara ilmiah antara lain:

10
§ Memilih dan mendefinisikan masalah.

§ Survei terhadap data yang tersedia.

§ Memformulasikan hipotesa.

§ Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.

§ Mengumpulkan data primair.

§ Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi.

§ Membual generalisasi dan kesimpulan.

§ Membuat Laporan

Langkah langkah pemecahan masalah individu, adalah

§ Berusaha memahami masalah dengan seksama

§ Menganalisis masalah dengan cermat

§ Mencari data dan fakta maupun informasi yang memperkuat pemecahan


masalah

§ Konsultasi dengan orang tua atau lembaga yang kopeten dalam


memecahkan masalah

§ Mengambil keputusan dalam pemecahan masalah

Langkah-langkah dalam memecahkan masalah kelompok adalah sebagai


berikut.

a) Metode Diskusi

Metode diskusi dipakai untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam


kelomok dan harus diambil keputusan atau alternatif pemecahan, maka
masalah tersebut dipecahkan secara musywarah, jika tidak terjadi
kesepakatan dapat diambil voting

b) Metode pengembangan ide

11
ü Brain storming (curah pendapat): teknik pemecahan masalah secara
kelompok dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota
kelompok untuk menyampaikan pendapat secara bebas dalam membahas
suatu masalah

ü Brain Writing: teknik curah pendapat dengan menyampaikan pendapat


atau ide melalui tulisan di atas potongan kertas

ü Synetic: teknik pemecahan masalah dengan menekankan aktivitas


spontan dari otak dan sistem syaraf dalam menadakan eksplorasi dan
transformasi perusahaan

Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan dalam memecahkan Masalah


organisasi

ü Masalah organisasi yang bergerak di bidang nirlaba, biasanya di


pecahkan dengan mengedepankan azas kebersamaan dan kekeluargaan
demi keberlangsungan organisasi

ü Masalah organisasi yang berusaha mencari keuntungan, pemecahan


masalah yang diambil berkaitan dengan efisiensi dan untung/rugi atas
masalah yang diambil

C. Memanfaatkan Berbagai Informasi Untuk Memecahkan Masalah Dan


Mengambil Keputusan

Informasi bagi organisasi sangat penting, terutama saat dibutuhkan untuk


pemecahan masalah. Oleh karena itu, informasi yang masuk dalam organisasi
harus baik dan benar. Untuk bisa baik dan benar diperlukan persyaratan
lengkap sesuai kebutuhan, terpercaya dan masih aktual.

Berikut ini macam-macam informasi yang diperlukan untuk memecahkan


masalah dalam pembuatan keputusan usaha.

a) Informasi Kuantitatif

Berisi masukan nilai yang dapat dihitung seperti masalah berat, jumlah,
tekanan dan temperatur.

b) Informasi Kualitatif

Berisi masukan nilai yang dapat dirasa seperti bentuk, mutu produk,
kecepatan, panas dan dingin.

c) Informasi Kontrol

12
Misalnya pemberian petunjuk apakah suatu perubahan variabel produk model
atau desain berjalan normal atau tidak.

d) Informasi Simbol

Misalnya petunjuk dalam rambu-rambu bisnis, seperti kardus yang diberi


tanda payung (artinya tidak boleh kena air) tanda gelas retak (artinya barang
mudah retak).

Contoh : konstruksi pabrik, gudang dan pemasaran.

Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan para wirausaha, antara lain


meliputi informasi mengenai daya beli dan selera konsumen, permintaan dan
penawaran, persaingan, advertensi, produk bersaing, pengembangan produk,
desain dan perilaku konsumen.

Sumber-sumber bisnis yang dikumpulkan dan diperlukan wirausaha


mempunyai persyaratan sebagai berikut :

§ Data-datanya terpercaya

§ Data-datanya harus lengkap

§ Data-datanya masih berlaku

§ Data-datanya dapat digunakan

Kunci keberhasilan seorang wirausahawan terletak pada cara mengelola


informasi dan bukan terletak pada banyaknya informasi yang diperoleh.
Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam rangka menunjang
kebijakan usaha atau bisnis terdiri dari sumber informasi data primer dan
informasi data sekunder.

a) Sumber informasi data primer

Yaitu sumber informasi yang diperoleh wirausahawan dari hasil survey


langsung atau pendataan sendiri secara langsung pada :

§ Konsumen

§ Pedagang perantara

Metode pengumpulan data primer meliputi :

§ Pemberian kuesioner secara langsung dengan responden

13
§ Pengisian kuesioner melalui telepon

§ Pemberian kuesioner melalui surat

§ Kuesioner dalam E_Mail

b) Sumber informasi data sekunder

Yaitu sumber informasi yang diperoleh wirausaha dari hasil survey atau
laporan dan dat dari pihak luar usaha, bisa berasal dari :

§ Media massa

§ Perkumpulan dagang

§ Pemerintah

§ Kadin

§ Biro statistik

§ Catatan ekstern perusahaan, dan sebagainya.

Meski data sekunder secara fisik sudah tersedia namun dalam mencari data
tersebut kita tidak melakukannya secara sembarangan. Untuk mendapatkan
data yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian, kita perlu menggunakan
beberapa pertimbangan yang lebih mendalam, diantaranya sebagai berikut:

§ Jenis data harus sesuai dengan penelitian yang sudah kita tentukan
sebelumnya.

§ Data sekunder yang dibutuhkan tidak menekankan pada jumlah tetapi pada
kualitas dan kesesuaian.

§ Data sekunder biasanya digunakan sebagai pendukung data primer. Oleh


karena itu kadang-kadang kita tidak dapat hanya menggunakan data sekunder
sebagai satu-satunya sumber informasi untuk menyelesaikan masalah.

Dengan adanya sumber-sumber informasi, wirausahawan akan dapat :

1. Memilih dan membuat produk lebih cepat dan murah

14
2. Memilih dan membuat produk yang bermutu, laku dijual dan harga bersaing
3. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
4. Memilih dan membuat kombinasi dan desain baru
5. Memilih dan membuat produk lebih baik dan harga murah

15
BAB III
KESIMPULAN

Masalah sering diartikan sebagai suatu kenyataan yang tidak sesuai


harapan dan keinginan. Wirausaha dituntut selalu mempersiapkan diri menghadapi
resiko apapun dalam usahanya dengan senantiasa mengukur kemampuan diri,
lingkungan dan sumber daya lainnya, dan senantiasa meningkatkan berbagai
kemampuan dibidang usahanya.

Preseptinya adalah apakah masalah-masalah itu akan menjadi lebih baik


atau lebih tidak baik, yang keseluruhannya dapat diukur dari hasil akhir sebuah
penyelesaian masalah tersebut. Seorang wirausahawan yang kreatif adalah yang
pandai mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam dunia usahanya.

Seorang wirausaha juga harus mampu memenejemen permasalahan-


permasalahan yang muncul baik itu permasalahan secara internal maupun secara
internal maupun eksternal. Dengan demikian, masalah-masalah itu dapat baik
maupun bentuknya di definisikan sebagai suatu kenyataan yang harus dihadapi
oleh wirausahawan. Pengambilan keputusan merupakan satu di antara kunci
keberhasilan dalam manajemen bisnis

16

Anda mungkin juga menyukai