Perubahan secara fisik yang paling menonjol yaitu terjadinya kematangan organ
seksual. Sedangkan secara psikologis, berkaitan dengan perubahan emosi.
Dilansir dari buku Adolescent Health Care: A Practical Guide, Volume 414 (2008)
karya Lawrence S Neinstein, secara primer perubahan pubertas berpengaruh juga
hormon.
Kelenjar minyak dirangsang untuk menghasilkan minyak oleh hormon, sering disebut
androgen. Hormon androgen diproduksi oleh testis pada pria dan ovarium pada wanita.
Pada masa remaja, hormon androgen menjadi aktif danmerangsang kelenjar minyak pada
kulit, menyebabkan meningkatnya produksi minyak.
Selain itu, produksi minyak berlebihan pada masa pubertas dapat menimbulkan
jerawat. Hal ini karena selama pubertas, kelenjar minyak menjadi berlebih dalam
menanggapi perubahan hormonal.
Jerawat
Menurut Rina Nurmalina dalam buku Merawat Kulit dan Wajah (2012), jerawat adalah
kondisi kulit yang terjadi akibat produksi minyak oleh kelenjar minyak pada kulit.
Minyak yang biasanya melumasi kulit terjebak dalam saluran minyak sehingga
menghasilkan apa yang disebut jerawat, komedo, dan whiteheads pada permukaan kulit.
Daerah kulit yang paling rentan terhadap jerawat adalah wilayah yang mengandung
sejumlah besar kelenjar minyak, yaitu wajah, dada, bahu, dan punggung.
Penyebab utama jerawat tidak selalu kulit wajah yang kotor. Selain hormon yang
menimbulkan minyak berlebih, pemicu lain timbuklnya jerawat adalah stres emosional,
iritasi kulit akibat pengelupasan, serta penggunaan alat kontrasepsi dan obat-
obatan yang mengganggu keseimbangan hormon.