Mochamad Idris-Feb
Mochamad Idris-Feb
KUALITAS AUDIT
SKRIPSI
Oleh:
Mochamad Idris
NIM: 107082001539
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
1432 H/2011 M
PENGARUH PROFESIONALISME, KARAKTERISTIK PERSONAL
KUALITAS AUDIT
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Mochamad Idris
NIM: 107082001539
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Jumat, 15 April 2011 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
iii
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Jurusan : Akuntansi
Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
( Mochamad Idris)
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Senin, 15 Juni 2011 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Selatan 12330
5. Email : idrz.mochizz@gmail.com
II. PENDIDIKAN
2005)
vi
4. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Staf
5. Alamat : SDA
vii
INFLUENCE OF PROFESSIONALISM, AUDITORS PERSONAL
CHARACTERISTIC, AND AUDIT TIME LIMIT TO AUDIT QUALITY
ABSTRACT
viii
PENGARUH PROFESIONALISME, KARAKTERISTIK PERSONAL
AUDITOR, DAN BATASAN WAKTU AUDIT TERHADAP
KUALITAS AUDIT
ABSTRAK
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Pengaruh Profesionalisme, Karakteristik Personal Auditor, dan
Batasan Waktu Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor
Akuntan Publik di DKI Jakarta)”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk
memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat serta doa yang tiada henti-
hentinya kepada penulis.
3. Keluarga yang telah menyemangati dan memberikan banyak inspirasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Rahmawati, SE, MM selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Dr. Amilin, SE, Ak, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang
telah bersedia yang telah memberikan waktunya yang sangat berharga untuk
membimbing penulis selama menyusun skripsi.
8. Ibu Reskino, SE, Ak, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini.
x
9. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
10. Teman-teman akuntansi yang telah banyak memberikan bantuan dan
dorongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
(Mochamad Idris)
xi
DAFTAR ISI
1. Auditing ............................................................................. 13
xii
2. Profesionalisme ................................................................. 15
xiii
2. Variabel Independen ......................................................... 61
A. Kesimpulan ............................................................................ 87
B. Implikasi ................................................................................ 89
C. Saran ...................................................................................... 92
Lampiran-Lampiran ........................................................................................... 97
xiv
DAFTAR TABEL
Usia ............................................................................................ 69
xv
No. Keterangan Halaman
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini, kebutuhan akan profesi akuntan publik sangatlah mendesak
Banyak kasus atau skandal keuangan yang terjadi saat ini terungkap oleh
adanya peran auditor. Peran yang besar dalam mengungkap kasus tersebut
tentunya melalui proses panjang yang memakan waktu dan segala macam
tantangan profesi dari pada auditor. Karena sebagai akuntan publik yang
memiliki integritas, seorang auditor dituntut untuk mematuhi kode etik profesi.
Kode etik profesi inilah yang mengatur perilaku akuntan publik dalam
Dengan kode etik profesi, semua kegiatan auditor dapat dilihat seberapa besar
bukan menjadi rahasia lagi, tingkat profesionalisme auditor pada saat ini
1
mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang telah di audit. Namun dibalik
itu semua, banyak juga auditor yang benar-benar serius dalam melaksanakan
kode etik profesi yang telah ditetapkan. Dengan begitu, tingkat profesionalisme
auditor tersebut tidak perlu diragukan lagi. Dan tentunya tidak merugikan
keuangan.
pun tidak lepas dari peran oknum perusahaan untuk memperkaya diri sendiri
dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Masih teringat di benak publik
atas skandal yang terjadi di PT. Telkom yang melibatkan dua KAP sekaligus,
yaitu KAP Eddy Pianto yang merupakan partner KAP Grant Thornton dan
KAP Hadi Sutanto yang merupakan partner KAP PwC. Inti permasalahannya
adalah PT. Telkom yang di audit KAP Eddy Pianto meminta laporan audit anak
perusahaannya yaitu Telkomsel yang di audit oleh KAP Hadi Sutanto. Namun
KAP Hadi Sutanto menolaknya karena beranggapan hal tersebut sesuai dengan
peraturan AU 543. Karena permasalahan itu, maka SEC menolak hasil audit
KAP Eddy Pianto atas PT. Telkom. Dalam kasus tersebut sebenarnya terjadi
2
kesalahpahaman dalam menginterpretasikan sebuah peraturan. Untuk itu,
skandal yang dilakukan oleh perusahaan PT. Great River. Kasus tersebut
menyeret Akuntan Publik Justinus Aditya Sidharta menjadi tersangka dan pada
saat itu. Skandal pada PT. Great River yang berhasil ditemukan oleh Badan
penambahan aktiva tetap dan penggunaan dana hasil emisi obligasi yang tanpa
yang terjadi pada Enron adalah salah satu yang terbesar. Seperti diketahui
3
menyembunyikan hutang, mendongkrak laba bersih lebih dari $1 miliar, dan
saat itu, ada KAP yang sedang memeriksanya yaitu KAP Arthur Andersen.
Namun pada kenyataannya, Arthur Andersen justru turut serta dalam tindak
memusnahkan dokumen yang bisa dijadikan bukti. Melihat keadaan seperti itu,
draft itu disetujui kongres pada akhir tahun 2001. Sarbanes Oxley Act ini
sehingga kedepannya tidak akan terulang lagi. Auditor sebagai pihak yang
dan mana yang tidak boleh dikerjakan. Karena dengan tanggung jawabnya
Namun seorang auditor pun harus profesional dalam pekerjaannya, di satu sisi
4
profesionalisme berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung
berbagai pihak, dengan begitu kualitas audit yang dihasilkan pun sebanding
intervensi dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya memiliki andil yang
profesi yang sudah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
agar situasi penuh persaingan tidak sehat dapat dihindarkan. Selain itu, dalam
5
profesionalisme juga menjadi syarat utama bagi seseorang yang ingin menjadi
tanggung jawab yang semakin luas, auditor eksternal harus memiliki wawasan
semakin berkembangnya jaringan dunia usaha pada saat ini menyebabkan alur
tersebut.
penyimpangan perilaku oleh seorang auditor dalam proses audit (Irawati et al,
6
auditor memiliki titik poin yang dianggap tinggi untuk dipertanyakan. Karena
personal auditor menjadi sebuah hal yang betul-betul mendapat perhatian yang
lebih oleh auditor itu sendiri. Untuk itu, berbagai petunjuk dan pedoman etika
antara lain melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek
yang berupa lokus kendali eksternal (external locus of control) dan tingkat
kinerja pribadi karyawan (self rate employee performance) yang dimiliki para
auditor (Donelly et al., 2003:95). Dari berbagai penyebab dan akibat pada
langsung maupun secara tidak langsung terhadap kualitas audit. Dalam konteks
penyimpangan perilaku dalam audit. Hasil dari perilaku ini adalah penurunan
7
kualitas audit yang dapat dilihat sebagai hal yang perlu dikorbankan oleh
individu untuk bertahan dalam lingkungan kerja audit (Irawati et al, 2005:2).
dan intimidasi dalam pembuatan opini audit, seorang auditor memiliki batas
auditor untuk melaksanakan audit sedikit, maka kualitas audit yang dibuat
pelaksanaan audit yang cukup, maka hasil yang akan dicapai akan baik. Hal
tersebut terjadi karena, faktor waktu yang membatasi kinerja audior membuat
klien. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya faktor-faktor seperti tugas yang
diberikan dan jangka waktu yang dibutuhkan tidak sinkron. Misalnya tugas-
tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan. Maka dari itu,
auditor bertanggung jawab untuk membuat rencana audit yang lengkap beserta
8
auditing dan peraturan yang berlaku, tanpa terkecuali dengan kesulitan untuk
2010:5). Jadi ada semacam perencanaan matang yang harus dilakukan oleh
terbatas, auditor dapat menghasilkan kualitas kerja yang baik sesuai dengan
waktu yang ditentukan, dan pastinya sesuai dengan standar yang berlaku.
pelaksanaan audit yang panjang, tapi terkadang ada juga perusahaan yang
efektif dan efisien. Untuk itu auditor harus memikirkan perencanaan program
audit yang sangat matang agar pelaksanaan audit dapat berjalan tepat waktu.
9
terhadap kinerja auditor. Karena sebagai pemeriksa laporan keuangan, tingkat
menjadi hal yang mutlak untuk diperhatikan untuk menghasilkan kualitas audit
yang baik. Adapun penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
berikut:
profesionalisme, dan kualitas audit. Pada penelitian kali ini, penulis ingin
sendiri, maka kualitas audit yang dihasilkan pun dapat ditentukan oleh
pekerjaan.
10
Thailand. Namun pada penelitian ini, penelitian dilakukan pada KAP yang
B. Perumusan Masalah
sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
kualitas audit.
11
c. Untuk menguji secara empiris pengaruh batasan waktu audit terhadap
kualitas audit.
2. Manfaat Penelitian
b. Bagi auditor
audit.
d. Bagi Penulis
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dependen yaitu kualitas audit. Populasi penelitian ini adalah akuntan publik
yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah
Jakarta.
1. Populasi
juga benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah
2010:50).
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
besar, dan peneliti tidak memungkinkan mempelajari semua yang ada pada
53
populasi, misalnya karena keterbatasan dan tenaga, serta waktu (Djatmiko,
2010:50).
Dari populasi ini, peneliti akan menentukan besarnya sampel dengan cara
sebagai berikut:
54
(KAP) yang ada di Jakarta. Responden dalam penelitian ini adalah auditor
1. Penelitian Pustaka
2010, internet, dan perangkat lain yang berikaitan dengan judul penelitian.
2. Penelitian Lapangan
dalam penelitian ini adalah auditor eksternal yang bekerja pada Kantor
statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis:
55
1. Statistik Deskriptif
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
(Ghozali, 2009:19).
Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas
a. Uji Validitas
level 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid dan begitu juga
signifikan di atas level 0,05 berarti data yang diperoleh tidak valid
(Ghozali, 2009:49).
56
b. Uji Reliabilitas
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
a. Uji Multikolinearitas
rendah sama dengan VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut-off
nilai Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10 (Ghozali,
2009:95)
b. Uji Heterokedastisitas
57
pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar analisisnya adalah jika ada
heterokedastisitas, namun jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
c. Uji Normalitas
P-P Plot, jika data yang digunakan menyebar disekitar garis diagonal dan
4. Uji Hipotesis
Waktu Audit (X3) terhadap variabel dependen yaitu kualitas audit (Y),
artinya derajat kesalahan sebesar 5%. Alat yang digunakan untuk pengujian
dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda yang bertujuan yaitu
58
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Y : Kualitas audit
α : Konstanta
X1 : Profesionalisme
e : error terms
a. Koefisien Determinasi
b. Uji Statistik t
59
independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji
pada tingkat signifikansi 0,05. Jika probability t lebih besar dari 0,05
t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen
c. Uji Statistik F
pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probabilitas lebih besar dari
nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat
60
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas audit sebagai
dan batasan waktu audit sebagai variabel independen. Dalam bagian ini,
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Kualitas audit
poin dari mulai sangat tidak setuju (5), tidak setuju (4), netral (3), setuju
2. Variabel Independen
a. Profesionalisme
61
Respon dari responden direkam dengan skala internal (likert) 5 poin
dari mulai sangat tidak setuju (5), tidak setuju (4), netral (3), setuju (2),
skala internal (likert) 5 poin dari mulai sangat tidak setuju (5), tidak
setuju (4), netral (3), setuju (2), sampai dengan sangat setuju (1).
direkam dengan skala internal (likert) 5 poin dari mulai sangat tidak
setuju (5), tidak setuju (4), netral (3), setuju (2), sampai dengan sangat
setuju (1).
62
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
63
BAB IV
Jakarta baik KAP kelas kecil, menengah, maupun besar. Auditor yang
auditing.
pada tanggal 26 April 2011 sampai dengan 30 Mei 2011 dan dilakukan ke
64
Tabel 4.1
Data Distribusi Sampel Penelitian
berjumlah 131 buah dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak
buah atau 61,06%, sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena
tidak memenuhi kriteria sebagai sampel dan tidak diisi secara lengkap oleh
Tabel 4.2
Data Sampel Penelitian
adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada
kriteria dari auditor yang dituju antara lain sudah memiliki Nomor
minimal satu tahun, dan bekerja pada Kantor Akuntan Publik di wilayah
yang terdiri dari jenis kelamin, posisi terakhir, usia, pendidikan terakhir
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 47 58.8 58.8 58.8
Perempuan 33 41.3 41.3 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.4
Deskripsi Berdasarkan Posisi Terakhir
H
a
Valid Cumulative
s Frequency Percent Percent Percent
i
Valid Auditor Junior 46 57.5 57.5 57.5
l
Auditor Senior 25 31.3 31.3 88.8
U Manajer 1 1.3 1.3 90.0
j Supervisor 8 10.0 10.0 100.0
i Total 80 100.0 100.0
Tabel 4.5
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid D3 5 6.3 6.3 6.3
S1 74 92.5 92.5 98.8
S2 1 1.3 1.3 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah
68
d. Deskripsi responden berdasarkan usia
Tabel 4.6
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 21-25 47 58.8 58.8 58.8
26-30 21 26.3 26.3 85.0
31-35 7 8.8 8.8 93.8
36-40 2 2.5 2.5 96.3
41-45 2 2.5 2.5 98.8
46-50 1 1.3 1.3 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah
pada kantor akuntan publik sebesar 1,3% berusia antara 46-50 tahun.
Sedangkan yang berusia antara 36-40 tahun dan 41-45 tahun sebanyak
responden yang bekerja pada kantor akuntan publik berusia antara 21-
69
Tabel 4.7
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid >3 tahun 19 23.8 23.8 23.8
1-3 tahun 61 76.3 76.3 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah
karakteristik personal auditor, batasan waktu audit, dan kualitas audit akan
diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.8
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
TPA 80 32 48 40.03 3.572
TKPA 80 23 40 31.95 3.449
TBWA 80 10 25 18.34 3.405
TKA 80 23 35 28.61 2.660
Valid N 80
(listwise)
Sumber: Data primer yang diolah
70
Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel profesionalisme jawaban
rata total jawaban 40,03 dan standar deviasi sebesar 3,572. Variabel
maksimum sebesar 40, dengan rata-rata total jawaban 31,95 dan standar
maksimum sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban 28,61 dan standar
variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbilang baik, karena jumlah
rata-rata tiap variabel lebih besar dari standar deviasi tiap variabel.
data yang diperoleh adalah valid dan begitu juga sebaliknya, apabila
71
level 0,05 berarti data yang diperoleh tidak valid. Tabel berikut ini
responden.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Profesionalisme
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Karakteristik Personal Auditor
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Batasan Waktu Audit
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Kualitas Audit
73
b. Hasil Uji Reliabilitas
hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Alpha lebih dari 0,6. Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji reliabilitas
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas
batasan waktu audit 0,727, dan kualitas audit 0,740. Dengan demikian,
74
3. Uji Asumsi Klasik
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolonearitas
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant 5.823 2.198 2.650 .010
)
TPA .390 .081 .523 4.813 .000 .443 2.257
TKPA .253 .087 .328 2.895 .005 .409 2.447
TBWA -.048 .063 -.062 -.769 .444 .818 1.223
a. Dependent Variable: TKA
mendekati angka 1 atau lebih besar dari 0,10 dan nilai variance
auditor nilai tolerance 0,409 dan VIF 2,447, serta batasan waktu audit
nilai tolerance 0,818 dan VIF 1,223. Dengan demikian regresi tidak
ini.
75
b. Hasil Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.1
Grafik Scatterplot
bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y
dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut.
76
mempengaruhinya, yaitu profesionalisme, karakteristik personal
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
77
Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa gambar
normalitas.
Gambar 4.3
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
78
4. Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, X2, dan X3
Model Summary
79
Tabel 4.16
Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, X2, dan X3
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.823 2.198 2.650 .010
sebesar 0,000 dan 0,005. Sementara variabel batasan waktu audit tidak
tingkat signifikansi 0,444 atau lebih besar dari 0,05 dan memiliki
besar , maka nilai kualitas audit semakin kecil, begitu juga sebaliknya
apabila nilai batasan waktu audit kecil maka nilai kualitas audit
semakin besar.
80
Y = 5,823 + 0,390X1 + 0,253X2 – 0,048X3 + 2,198
Keterangan:
X1 = Profesionalisme
Y = Kualitas Audit
81
dari sesama rekan seprofesi. Disini adalah tingkat profesionalisme
manapun.
audit
dari 0,05.
82
pekerjaannya, seorang auditor harus selalu berpedoman pada kode
83
Hasil uji interaksi variabel menunjukkan bahwa batasan waktu
yang berkualitas.
memiliki pengaruh.
84
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Tabel 4.17
Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1, X2, dan X3
b
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 336.525 3 112.175 38.322 .000
Total 558.987 79
a. Predictors: (Constant), TBWA, TPA, TKPA
signifikansinya lebih kecil dari 0,05, atau dengan kata lain variabel
seluruh prosedur audit yang telah dibuat dan mematuhi kode etik
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
karakteristik personal auditor, dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit.
wilayah DKI Jakarta sesuai dengan direktori KAP 2010 yang diterbitkan oleh
berikut:
audit. Hal tersebut dapat dijelaskan oleh besarnya tingkat signifikansi yaitu
sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Artinya, untuk menghasilkan
87
2. Karakteristik personal auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
signifikansi yaitu sebesar 0,005 atau lebih kecil dari 0,05. Artinya untuk
dengan penelitian yang dilakukan oleh Basuki (2010) dan Prasita (2007)
signifikansi yaitu sebesar 0,444 atau jauh di atas 0,05. Artinya bahwa
yang berkualitas karena tidak semua auditor merasa tertekan dengan waktu
88
sebelumnya yang dilakukan oleh Nor et al. (2010) yang menyatakan
sebesar 0,000 atau jauh dibawah 0,05. Artinya ketiga variabel independen
B. Implikasi
menjadi sebuah poin penting dalam kinerjanya. Ketika sikap profesional itu
ditunjukkan oleh auditor, maka secara tidak langsung auditor tersebut telah
benar dituntut untuk menilai sesuai dengan kondisi perusahaan saat itu.
89
Walaupun penilaian yang dilakukan memang bersifat historis. Namun,
oleh seorang auditor. Sikap tersebut akan terlihat ketika auditor melakukan
betul mendapat perhatian yang lebih oleh auditor itu sendiri. Untuk itu,
berbagai petunjuk dan pedoman etika yang diwajibkan kepada auditor harus
dihasilkan adalah perilaku auditor menentukan hasil audit yang dibuat. Ketika
maka dapat membuat kualitas audit yang dihasilkan menjadi kurang baik juga,
profesional agar tidak terjadi penyimpangan perilaku dalam audit yang pada
batasan waktu audit itu diterapkan. Apabila waktu yang diberikan cukup lama,
maka kualitas audit yang dihasilkan akan cukup baik. Tetapi dalam
waktu. Selain itu juga biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih besar. Hal
tersebut juga akan berbanding terbalik dengan waktu yang diberikan telalu
90
sempit. Kualitas audit yang dihasilkan belum tentu baik, hal tersebut
dikarenakan auditor bisa saja tidak memeriksa seluruh sampel yang diambil
audit menjadi hal yang sangat penting, terlebih lagi ketika auditor yang
Dalam hal tersebut batasan waktu menjadi sesuatu yang sangat ketat
waktu yang lebih lama dalam pelaksanaan audit. Kemudian yang menjadi
hal penggunaan jasa auditor. Berbeda dengan perusahaan kecil yang biasanya
mengikuti alur atau proses yang dilaksanakan auditor karena yang terpenting
Pengaruh batasan waktu audit pun tidak lepas dari banyaknya auditor yang
bekerja pada Kantor Akuntan Publik. Semakin banyak auditor tentunya dapat
kondisi tidak banyak yang menggunakan jasa audit. Untuk jumlah auditor itu
91
sendiri biasanya KAP besar memiliki auditor >30, KAP menengah antara 10-
30, dan KAP kecil hanya memiliki <10 auditor. Pastinya kualitas audit yang
dihasilkan juga dapat disebabkan oleh jumlah auditor tersebut. Terlebih lagi
pelaksanaan auditnya, dalam hal ini batasan waktu audit tidak menjadi
masalah lagi dikarenakan sistem pengolahan data yang cepat dan lebih akurat.
C. Saran
penelitian yang lebih baik lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai
apa saja yang mempengaruhi kualitas audit harus ditelaah lebih jauh
variabel untuk mendapatkan pengaruh yang lebih kuat antar variabel satu
92
DAFTAR PUSTAKA
Carey, Peter and Roger Simnett. “Audit Partner Tenure and Audit Quality”,
The Accounting Review Vol 8 No.3, 2006.
Deis, D.R. dan G.A. Groux. “Determinants of Audit Quality in The Public
Sector”. The Accounting Review.1992.
93
Gondodiyoto, Sanyoto, “Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT”,
Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta, 2007.
Mohd Nor, Mohd Nazli et al., “Auditors Perception of Time Budget Pressure
and Reduced Audit Quality Practices: A Preliminary Study From
Malaysian Context”. Faculty of Bussiness and Law, Edith Cowan
University. Australia, 2010.
94
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi & Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2005.
Praptitorini, Mirna Dyah dan Indira Januarti,” Analisis Pengaruh Kualitas Audit,
Debt Default dan Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Going
Concern”, SNA X Makassar, 2007.
Prasita, Andin dan Priyo Hari Adi, “Pengaruh Kompleksitas Audit dan
Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi
Pemahamann terhadap Sistem Informasi”, Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana, 2009.
Silvia, Weny, “Pengertian Audit”, diakses pada tanggal 20 Maret 2011 dari,
http://wenysilvia130706.blogspot.com/2011/01/pengertian-auditing.html
95
Wahyudi, Hendro dan Aida Ainul Mardiyah, “Pengaruh Profesionalisme
Auditor terhadap Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan
Keuangan”. SNA IX Padang, 2006.
96
IDENTITAS RESPONDEN
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.823 2.198 2.650 .010
a
Coefficient Correlations
Model TBWA TPA TKPA
1 Correlations TBWA 1.000 -.029 -.280
TPA -.029 1.000 -.708
TKPA -.280 -.708 1.000
Covariances TBWA .004 .000 -.002
TPA .000 .007 -.005
TKPA -.002 -.005 .008
a. Dependent Variable: TKA
142
2. HASIL UJI NORMALITAS
143
3. HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS
144
HASIL UJI REGRESI BERGANDA
Regression
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Model Summary
b
ANOVA
Total 558.987 79
145
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
146
HASIL UJI RELIABILITAS PROFESIONALISME
Reliability
N %
Total 80 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.713 .738 10
Item Statistics
P1 3.63 .817 80
P2 4.06 .663 80
P3 4.00 .636 80
P4 3.79 .867 80
P5 4.15 .576 80
P6 4.23 .503 80
P7 4.04 .665 80
P8 4.14 .611 80
P9 4.01 .606 80
134
Inter-Item Correlation Matrix
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
P1 1.000 -.120 -.073 .083 .040 .116 .073 -.022 .265 .160
P2 -.120 1.000 .540 .222 .373 .299 .368 .291 -.034 .079
P3 -.073 .540 1.000 .115 .242 .277 .539 .293 .230 .324
P4 .083 .222 .115 1.000 .318 .314 .256 .128 -.091 .154
P5 .040 .373 .242 .318 1.000 .494 .349 .121 .067 .153
P6 .116 .299 .277 .314 .494 1.000 .619 .393 .157 .144
P7 .073 .368 .539 .256 .349 .619 1.000 .548 .187 .208
P8 -.022 .291 .293 .128 .121 .393 .548 1.000 .235 .060
P9 .265 -.034 .230 -.091 .067 .157 .187 .235 1.000 .397
P10 .160 .079 .324 .154 .153 .144 .208 .060 .397 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted
Scale Statistics
135
HASIL UJI RELIABILITAS KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR
Reliability
N %
Total 80 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.778 .768 8
Item Statistics
136
Inter-Item Correlation Matrix
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
137
HASIL UJI RELIABILITAS BATASAN WAKTU AUDIT
Reliability
N %
Total 80 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.727 .747 5
Item Statistics
138
Inter-Item Correlation Matrix
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
139
HASIL UJI RELIABILITAS KUALITAS AUDIT
Reliability
N %
Total 80 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.740 .773 7
Item Statistics
140
Inter-Item Correlation Matrix
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
141
HASIL UJI VALIDITAS BATASAN WAKTU AUDIT
Correlations
N 80 80 80 80 80 80
** ** ** **
BWA2 Pearson Correlation .143 1 .605 .390 .452 .744
Sig. (2-tailed) .206 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
** ** ** **
BWA3 Pearson Correlation .126 .605 1 .652 .510 .793
Sig. (2-tailed) .266 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
** ** ** **
BWA4 Pearson Correlation .067 .390 .652 1 .377 .637
Sig. (2-tailed) .558 .000 .000 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
BWA5 Pearson Correlation .389 .452 .510 .377 1 .788
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
TBWA Pearson Correlation .545 .744 .793 .637 .788 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
132
HASIL UJI VALIDITAS KUALITAS AUDIT
Correlations
N 80 80 80 80 80 80 80 80
* ** ** **
KA2 Pearson .282 1 .434 .158 .161 .417 .175 .554
Correlation
Sig. (2-tailed) .011 .000 .162 .153 .000 .121 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** ** * **
KA3 Pearson .299 .434 1 .503 .408 .298 .269 .687
Correlation
Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .007 .016 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
* ** ** ** ** **
KA4 Pearson .222 .158 .503 1 .733 .345 .428 .741
Correlation
Sig. (2-tailed) .048 .162 .000 .000 .002 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
KA5 Pearson .089 .161 .408 .733 1 .473 .370 .691
Correlation
Sig. (2-tailed) .430 .153 .000 .000 .000 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** ** ** **
KA6 Pearson .317 .417 .298 .345 .473 1 .404 .689
Correlation
Sig. (2-tailed) .004 .000 .007 .002 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
* ** ** ** **
KA7 Pearson .087 .175 .269 .428 .370 .404 1 .552
Correlation
Sig. (2-tailed) .444 .121 .016 .000 .001 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** ** ** **
TKA Pearson .603 .554 .687 .741 .691 .689 .552 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
133
HASIL UJI VALIDITAS PROFESIONALISME
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TPA
* **
P1 Pearson Correlation 1 -.120 -.073 .083 .040 .116 .073 -.022 .265 .160 .324
Sig. (2-tailed) .290 .520 .466 .722 .307 .521 .845 .017 .156 .003
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** * ** ** ** ** **
P2 Pearson Correlation -.120 1 .540 .222 .373 .299 .368 .291 -.034 .079 .539
Sig. (2-tailed) .290 .000 .048 .001 .007 .001 .009 .768 .484 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** * * ** ** * ** **
P3 Pearson Correlation -.073 .540 1 .115 .242 .277 .539 .293 .230 .324 .624
Sig. (2-tailed) .520 .000 .311 .031 .013 .000 .008 .040 .003 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
* ** ** * **
P4 Pearson Correlation .083 .222 .115 1 .318 .314 .256 .128 -.091 .154 .504
Sig. (2-tailed) .466 .048 .311 .004 .004 .022 .260 .421 .172 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** * ** ** ** **
P5 Pearson Correlation .040 .373 .242 .318 1 .494 .349 .121 .067 .153 .558
Sig. (2-tailed) .722 .001 .031 .004 .000 .002 .287 .554 .174 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** * ** ** ** ** **
P6 Pearson Correlation .116 .299 .277 .314 .494 1 .619 .393 .157 .144 .667
Sig. (2-tailed) .307 .007 .013 .004 .000 .000 .000 .164 .202 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** * ** ** ** **
P7 Pearson Correlation .073 .368 .539 .256 .349 .619 1 .548 .187 .208 .741
Sig. (2-tailed) .521 .001 .000 .022 .002 .000 .000 .096 .065 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** * **
P8 Pearson Correlation -.022 .291 .293 .128 .121 .393 .548 1 .235 .060 .532
Sig. (2-tailed) .845 .009 .008 .260 .287 .000 .000 .036 .597 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
* * * ** **
P9 Pearson Correlation .265 -.034 .230 -.091 .067 .157 .187 .235 1 .397 .433
Sig. (2-tailed) .017 .768 .040 .421 .554 .164 .096 .036 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** **
P10 Pearson Correlation .160 .079 .324 .154 .153 .144 .208 .060 .397 1 .514
Sig. (2-tailed) .156 .484 .003 .172 .174 .202 .065 .597 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
TPA Pearson Correlation .324 .539 .624 .504 .558 .667 .741 .532 .433 .514 1
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
HASIL UJI VALIDITAS KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR
Correlations
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** * * **
KPA2 Pearson Correlation .324 1 .295 .256 .199 .123 .225 .000 .428
Sig. (2-tailed) .003 .008 .022 .077 .277 .045 1.000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** ** * **
KPA3 Pearson Correlation .168 .295 1 .515 .688 .329 .313 .273 .717
Sig. (2-tailed) .136 .008 .000 .000 .003 .005 .014 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
* ** ** ** ** **
KPA4 Pearson Correlation .137 .256 .515 1 .677 .371 .443 .191 .728
Sig. (2-tailed) .227 .022 .000 .000 .001 .000 .090 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
KPA5 Pearson Correlation .112 .199 .688 .677 1 .463 .432 .185 .784
Sig. (2-tailed) .321 .077 .000 .000 .000 .000 .100 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
KPA6 Pearson Correlation .060 .123 .329 .371 .463 1 .616 .213 .707
Sig. (2-tailed) .597 .277 .003 .001 .000 .000 .058 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** * ** ** ** ** ** **
KPA7 Pearson Correlation .307 .225 .313 .443 .432 .616 1 .290 .758
Sig. (2-tailed) .006 .045 .005 .000 .000 .000 .009 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
* ** **
KPA8 Pearson Correlation -.015 .000 .273 .191 .185 .213 .290 1 .427
Sig. (2-tailed) .892 1.000 .014 .090 .100 .058 .009 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** ** ** ** **
TKPA Pearson Correlation .359 .428 .717 .728 .784 .707 .758 .427 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
KUESIONER
KUALITAS AUDIT
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
1432 H/2011 M
Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi Mochamad Idris (0857 1717 6569), Page 1
e-mail: idrz.mochizz@gmail.com, terima kasih…
Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, April 2011
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr/i Responden
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu (S1)
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:
Nama : Mochamad Idris
NIM : 107082001539
Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VII
bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh
Profesionalisme, Karakteristik Personal Auditor, dan Batasan Waktu Audit terhadap
Kualitas Audit”.
Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjadi responden
dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah
menggangu waktu bekerja Bapak/Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Sdr/i
bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.
Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan
lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi
maka kuesioner dianggap tidak berlaku.
Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting memilih
jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi Mochamad Idris (0857 1717 6569), Page 2
e-mail: idrz.mochizz@gmail.com, terima kasih…
Apabila diantara Bapak/Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini, maka
Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya (telpon dan e-mail tertera di bawah). Atas kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam
eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih.
Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi Mochamad Idris (0857 1717 6569), Page 3
e-mail: idrz.mochizz@gmail.com, terima kasih…
Nomor : ……… (diisi oleh peneliti)
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………….
(boleh tidak diisi)
Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3
Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi Mochamad Idris (0857 1717 6569), Page 4
e-mail: idrz.mochizz@gmail.com, terima kasih…
1. Variabel Profesionalisme (X1)
Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:
1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)
2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)
Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi Mochamad Idris (0857 1717 6569), Page 5
e-mail: idrz.mochizz@gmail.com, terima kasih…
3. Variabel Batasan Waktu Audit (X3)
Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:
1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)
2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)
Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi Mochamad Idris (0857 1717 6569), Page 6
e-mail: idrz.mochizz@gmail.com, terima kasih…
LAMPIRAN-LAMPIRAN
97
Lampiran 1
Surat Penelitian Skripsi
98
99
Lampiran 2
Surat Penelitian
100
Lampiran 3
Surat Keterangan dari KAP
103
104
105
106
Lampiran 4
Kuesioner Penelitian
107
Lampiran 5
Daftar Jawaban Responden
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
Lampiran 6
Output Hasil Pengujian Data
127
128
129
130
131
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
2. M. Nizarul Pengaruh Variabel kualitas audit Tidak ada variabel Hasil penelitian ini
Alim Dkk. Kompetensi dan profesionalisme, menunjukkan bahwa
(2007) Independensi karakteristik personal kompetensi dan
Terhadap Kualitas auditor, dan batasan waktu independensi berpengaruh
Audit dengan audit. secara signifikan terhadap
Etika Auditor Objek penelitian pada kualitas audit.
sebagai Variabel auditor yang bekerja di
Moderasi. Jawa timur.
3. Mohd Auditors Variabel time budget Tidak ada variabel Penelitian ini menunjukkan
Nazli Perception of pressure, audit quality. profesionalisme, bahwa batasan waktu audit
Mohd Time Budget karakteristik personal (Time Budget Pressure) tidak
Noor, Pressure and auditor. berpengaruh signifikan
Malcolm Reduced Audit Objek penelitian pada terhadap kualitas audit.
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Peneliti Metodologi Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
Smith, Quality Practices Auditor yang bekerja di
Zubaidah A Preliminary Malaysia
Ismail Study From
(2010) Malaysian
Context
4. Phapruke Relationship Variabel professionalism, Tidak ada variabel Penelitian ini menunjukkan
Ussahawan Quality, audit quality karakteristik personal bahwa profesionalisme
itchakit Professionalism, auditor, batasan waktu berpengaruh signifikan
(2008) and Audit audit. terhadap kualitas audit.
Quality: an Objek penelitian pada
Empirical Studi of auditor yang bekerja di
Auditors on Thailand.
Thailand
5. Reni Analisis Variabel profesionalisme Tidak ada variabel Penelitian ini menunjukkan
Yendrawat Hubungan antara karakteristik personal bahwa Profesionalisme
i (2008) Profesionalisme auditor, batasan waktu Auditor berpengaruh secara
Auditor dengan audit, dan kualitas audit. signifikan terhadap tingkat
Tingkat Objek penelitian pada materialitas.
Materialitas auditor yang bekerja di
dalam Proses Yogyakarta
Pengauditan
Laporan
Keuangan
6. Sumintorn Effects of Variabel professionalism, Tidak ada variabel Penelitian ini menunjukkan
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 2.1 (Lanjutan)
8. Thio Hubungan Variabel karakteristik Tidak ada variabel Penelitian ini menunjukkan
Anastasia Karakteristik personal auditor profesionalisme, batasan bahwa Karakteristik Personal
Petronila Personal Auditor waktu audit, kualitas audit. Auditor berpengaruh
dan Yuke Terhadap Tingkat signifikan terhadap tingkat
Irawati Penerimaan penerimaan penyimpangan
(2006) Penyimpangan perilaku dalam audit.
Perilaku dalam
Audit.
Sumber: Diolah dari berbagai referensi