Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Resume
Dosen Pengampu
Bejo Apriyanto, S.Pd., M.Pd.
Oleh
Source : GuruPendidikan.Com
Menurut Rusyidi Ananda (2018:162) Bimbingan konseling merupakan
terjemahan dari bahasa Inggris yaitu “guidance” dan “counseling”. Secara harfiah
istilah guidance berasal dari kata guide yang bermakna; mengarahkan, memandu,
mengelola, dan menyetir. Menurut Hikmawati (2010:1) bimbingan dan konseling
adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang
pengembangan kehidupan sosial, kemampuan belajar dan perencanaan karir,
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma
yang berlaku.
Menurut Perdy Karuru, dan Daud Kuddi Tangkeallo (2017:153)
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal,
dalam, bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam
memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal,
pengembangan perilaku yang efektif, pengembangan lingkungan, dan peningkatan
fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya. Semua perubahan perilaku
tersebut merupakan proses perkembangan individu, yakni proses interaksi antara
individu dengan lingkungan melalui interaksi yang sehat dan produktif.
Bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yang terintegrasi
dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Bimbingan adalah bantuan yang
diberikan kepada individu atau kelompok agar mereka dapat mandiri, melalui
bahan, interaksi, nasehat, gagasan, alat dan asuhan yang didasarkan atas norma
atau nilai-nilai yang berlaku. Sedangkan konseling sebagai suatu usaha
memperoleh konsep diri pada individu siswa.
Pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh Arthur ini sangat sederhana
yaitu bahwa dalam proses bimbingan ada 2 orang yakni pembimbing dan yang
dibimbing, dimana pembimbing membantu siterbimbing sehingga siterbimbing
mampu melihat pilihan pilihan, menyesuaikan diri, dan memecahkan masalah
masalahnya. Berbeda dengan definisi yang yang dikemukakan oleh Frank W.
Miller dalam bukunya Guidance and Service (1986): “Bimbingan adalah proses
bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan
bagi penyesuaian diri yang dibutuhkan bagi penyesuaian diri secara baik dan
maksimum di sekolah, keluarga, masyarakat.”
Berdasarkan terminologi “Bimbingan adalah, suatu proses membantu
individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan
kemampuannya untuk memperoleh kebahagiaan pribadi dan manfaat sosial.”
Pengertian “Konseling” merupakan konversi dari bahasa Inggris “Counselling”
jika ditinjau dari segi sematik dalam kamus bahasa Inggris, kata “Counseling”
dikaitkan dengan kata “counsel” yakni berarti nasehat (to obtain counsel), anjuran
(to give counsel), pembicaraan (to take counsel). Kata “counseling” pada saat ini
telah diterjemahkan dengan konseling, tetapi kadang-kadang konseling juga masih
diterjemahkan dengan penyuluhan. Konseling ditinjau berdasarkan terminologi
yang diungkapkan oleh Moh. Surya “konseling merupakan upaya bantuan yang
diberikan kepada klien supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri
sendiri, orang lain, pendapat orang lain terhadap dirinya, tujuan yang dikehendaki
dan kepercayaannya”.
Model BK yang berubah membawa perubahan istilah dari BP (Bimbingan
Penyuluhan) menjadi BK (Bimbingan Konseling). Pemahaman definisi BK meski
sudah disosialisasikan terkadang masih ada yang memahami BK dengan
pemahaman Bimbingan Karir. Agar menghindari kerancuan pendefinisian istilah
BK maka Bimbingan Konseling didefinisikan oleh para ahli. Pada definisi para
ahlipun berbeda beda, walaupun demikian definisi para ahli tersebut memiliki
benang merah atau kesamaan.
Source : kompasiana.com
Layanan bimbingan dan konseling disekolah bukan hanya menjadi
tanggung jawab guru bimbingan dan konseling (guru BK) melainkan jadi
tanggung jawab bersama semua guru, baik guru kelas maupun guru mata
pelajaran dibawah koordinasi guru bimbingan dan konseling. Sekalipun tugas dan
tanggung jawab utama guru kelas maupun guru mata pelajaran adalah
menyelenggarakan kegiatan belajar dan pembelajaran, bukan berarti dia sama
sekali lepas dari kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan
kontribusi guru kelas dan guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna
kepentingan efektivitas dan efisiensi pelayanan bimbingan dan konseling
disekolah, bahkan dalam batas-batas tertentu guru kelas maupun guru mata
pelajaran dapat bertindak sebagai pembimbing (konselor) bagi peserta didiknya.
Salah satu peran yang harus dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan
untuk menjadi pembimbing yang baik guru harus memiliki pemahaman tentang
peserta didik yang dibimbingnya.
DAFTAR PUSTAKA