37 Tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 7 November,lahir lah sosok
bayi perempuan yang imut dan manis. Kelahiranya yang ditunggu oleh banyak orang menghasilkan tangis bahagia. Digendong nya bayi dengan muka yang masih merah dan badan yang mungil. Adzan dikumandangkan tepat ditelinga bayi imut ini,semua orang menangis gembira akan kehadiran keluaga baru. Waktu berlalu bayi yang sudah bisa merangkak adalah satu kemajuan yang mampu membuat seluruh kakak dan orang tua nya gembira. Dengan sosok sang ibu,kakak laki- laki,dan kakak perempuan nya serta sang ayah yang selalu menemani waktu bayi kecil ini. Dibesarkan oleh seluruh rasa sayang dan cinta dari kakak,ibu,dan ayah. Anak perempuan terakhir dalam keluarga yang amat dimanja dan disayang. Hidup berdampingan dengan 7 orang kakak yang sangat baik dan sabar,mampu menurunkan sifat nya kepada dia. Dicintai dan dijaga dengan sangat oleh kakak nya itu lah bentuk kasih sayanag dari seluruh keluarga kepadanya. Beranjak anak-anak ia tumbuh menjadi sosok ceria dengan teman hampirdi seluruh lingkungan rumahnya. Bermain bersama tanpa membandingkan latar belakang teman-temannya,anak kecil yang baik itu lah penilaian orang kepadanya. Beranjak masuk sekolah dasar ia tumbuh menjadi gadis lugu nan polos. Dia merupakan sosok anak yang pintar dalam segala hal. Mengerti bagaimana pekerjaan orang tuanya terutama sang ayah yang mengambil sebagian waktu nya bersama sang ayah. Pekerjaan yang mengharuskan pergi keluar kota dan meninggalkan anak bontot kesayangan nya. Sedari kecil gadis ini di didik bersama kakak-kakanya untuk mengutamakan agama dibanding segalanya. Terkadang jika sang ayah ada di rumah dan tidak bekerja, ia dan ketujuh kakanya diwajibkan untuk mengaji bersama selepas sholat magrib. Katanya jika ada yang tidak mau atau malas mengaji selepas sholat maghrib, telapak tangan mereka akan dipukul dengan rotan oleh sang ayah..hahaha aku membayangkan bagaimana kalau anak kecil ini yang malas. Terlepas dari itu semua ia dan sang kakak tumbuh menjadi sosok yang religious dan taat akan semua perintah Allah. Gadis cantik dengan segala tingkah yang ia tunjukan kepada teman sebaya nya. Saat anak kecil ini duduk di bangku kelas 4 SD,kejadian yang tidak ingin dia rasakan dan tidak pernah ia bayangkan sebelumnya terjadi. Sang ayah,kepala keluarga,sosok pahlawan dalam keluarga, tulang punggung keluarga,pergi meninggalkan keluarga nya. Rasa sayang yang teramat membuat gadis ini sedih dalam kepergian sosok pahlawan dalam hidupnya. Disana lah peran kakak untuk selalu ada dan terus menyemangati adiknya. Setelah melewati hari-hari dengan kesedihan melanda, akhirnya gadis baik nan ceria ini kembali lagi. Waktu terus berlalau seiring bertambah usia gadis ini. Menginjak usia remaja ia termasuk gadis popular yang disukai oleh banyak teman lawan jenis nya. Anak pintar,lucu,manis dan cantik itu mampu menghipnotis banyak teman laki-laki nya dengan karisma yang ia pancarkan. Sampai pada satu saat ada seorang cowok yang benar-benar jatuh pada gadis ini. Dia merupakan kakak tingkat dari si gadis. Hampir setiap hari ia mendekatkan diri kepada si gadis supaya cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan. Entah setelahnya ia dengan sang gadis berpacaran atau tidak,Tapi satu hal yang aku tau dari cerita masa lalunya,ia pun merasakan perasaan yang sama dengan kakak tingkatnya. Saking jatuh nya sang kakak tingkat kepada gadis ini, walaupun sang kakak tingkat telah lulus ia tetap datang hampir setiap hari ke sekolah nya dulu. Cara tergampang untuk menemukan sang kakak tingatan yang bucin nya sampe ke DNA adalah datang ke kantin setiap jam istirahat. Dengan tujuan untuk ketemu dambatan hati nya, ia sampai rela untuk membolos mata pelajaran pertama hampir setiap hari. Dengan dalih ada urusan ia nitip absen ke teman sekelas nya..huhh tak patut untuk ditiru. Sayang dengan teramat kisah cinta mereka terhalang restu kakak perempuan pertama si gadis. Tidak terlalu dipikirkan oleh sang gadis asal ia tetap bertemu dengan sang kakak tingkat tidak masalah baginya. Saat kelas dua SMP ia termasuk gadis yang nakal. Istilah nakal disini adalah nakal yang tetap berpresti. Ia sering eh bukan sering lagi,bahkan katanya ia tidak pernah ikut pelajaran MTK. Entah karena dia yang tidak suka gurunya karena sang guru sering mencari kesalahan nya dan keliatan sangat tidak suka dengan nya, atau karena memang dia malas dengan pelajaran itu. Setiap hari datang dengan rok pendek dan baju agak ketat, bisa dijuluki ia dan geng nya adalah orang yang paling ditakuti sekelas atau seangkatan ? ahh aku tidak tau kebenaran yang sesungguhnya. Muka cantik dan lugu tapi sering usil ke teman seangkatanya. Kadang ia mengancam salah satu teman kelas nya yang pintar untuk mengerjakan tugas nya ataupun ulangan nya, kerena kebetulan ia duduk di belakang anak pintar itu. Katanya “ ada teman pintar kenapa gak dimanfaatkan? ”. Dengan ancaman “kalau kamu gak mau ngerjain ulangan ku , pulang sepeda aku kempesin ban sepeda mu ” akhirnya sang teman dengan terpaksa mengerjakan ulangan gadis ini. Dibalik semua kenakalan remaja nya ia termasuk sosok gadis yang pekerja keras. Jarang sekali ia meminta uang saku ataupun uang jajan kepada ibu,ayah,dan kakak nya. Ia berusaha sendiri untuk mendapatkan uang agar ia bisa jajan. Terkadang ia mencari uang receh yang terjatuh disekitar pasar selepas ia pulang sekolah. Atau terkadang ia bantu abang nya berjualan di pasar, bahkan tak jarang ia berjualan sendiri. Abang nya sangatlah posesif kepadanya, sampai-sampai kemanapun,hal apapun yang dilakukan ia diajaga begitu ketat. Tak jarang ia tidak diperbolehkan ikut main bersama teman-temannya oleh sang kakak. Karena memang ia cukup nakal saat duduk di bangku SMP, akhirnya keluarganya sepakat untuk menyekolahkan ia di pesantren. Memperdalam ilmu agama bersama teman-temanya, bermain bersama, makan bersama, higga tidur bersama adalah kegiatan sehari-hari saat ia di pesantren. Suatu ketika ada anak ustad salah satu pengajar disana yang suka kepada gadis ini. Saat gadis ini dipulangkan karena sakit cacar si cowok ini datang kerumah berniat menjenguk nya. Ia ketahuan menjenguk gadis ini dirumahna, alhasil setelah ia balik ke pondok rambutnya di botakin oleh ustad. Entah sebanyak apa lelaki yang menyukai nya di sekitaran kampung itu. Keluar dari pesantren ia menjadi gadis yang sangat putih dan manis. Selepasnya ia sering ikut kakak laki-lakinya berjualan di pasar. Awalnya sang kakak laki-laki hanya berjualan di pasar dekat dengan rumah, tapi pada suatu hari sang kakak laki-laki memilih berjualan di kota . Sesekali gadis ini ikut membantu pekerjaan sang kakak di pasar. Suatu saat ia tak sengaj bertemu dengn seseorang yang nanti nya akan menjadi belahan jiwa nya. Bertemu di pasar dengan seorang pemudtapan asli dari daerah situ. Berkenalan adalah langkah awal yang diambil oleh mereka berdua. Lama-lama menjadi dekat padahal awalnya mereka berkenalan sebagai orang biasa. Mereka melupakan pacar masing-masing. Sebenarnya sang gadis telah memiliki pujaan hati di kampung halaman, sama hal nya dengan sang cowok yang memiliki pacar disini. Sebelum mengenal lebih dekat dengan cowok yang dia jumpai di pasar kota, gadis ini memiliki hubungan hamper 5 tahun lamanya dengan pemuda di kampong nya. Saat sudah dekat sekitar 3 bulan cowok yang dijumpai di pasar berani mengenalkan gadis ini ke keluarga nya. Sang gadis yang memang terkenal sopan dan gemulay dengan gampang menarik perhatian dari keluarga sang cowok. Saat pulang ke kampung halaman, ia yang memang digantung oleh pacarnya akhirnya memutuskan untu menemui nya. Entah apa yang ia bicarakan dengan pacarnya ,ininya ia menjelaskan bahwa dirinya juga ada yang sedang menyukainya. Ia mengatakan siapapun yang datang paling cepat ialah pemenang nya. Tidak lama setelah ia mengucapkan seperti itu, cowok yang ditemui dia di pasar kota datang ke kampong nya untuk melamar. Awalnya ia datang brsama kedua temanya menggunakan becak hingga sampai kerumah sang gadis.