Anda di halaman 1dari 6

THE SUPER WOMAN

BAB I

37 Tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 7 November,lahir lah sosok


bayi perempuan yang imut dan manis. Kelahiranya yang ditunggu
oleh banyak orang menghasilkan tangis bahagia. Digendong nya bayi
dengan muka yang masih merah dan badan yang mungil. Adzan
dikumandangkan tepat ditelinga bayi imut ini,semua orang menangis
gembira akan kehadiran keluaga baru. Waktu berlalu bayi yang sudah
bisa merangkak adalah satu kemajuan yang mampu membuat seluruh
kakak dan orang tua nya gembira. Dengan sosok sang ibu,kakak laki-
laki,dan kakak perempuan nya serta sang ayah yang selalu menemani
waktu bayi kecil ini. Dibesarkan oleh seluruh rasa sayang dan cinta
dari kakak,ibu,dan ayah. Anak perempuan terakhir dalam keluarga
yang amat dimanja dan disayang. Hidup berdampingan dengan 7
orang kakak yang sangat baik dan sabar,mampu menurunkan sifat
nya kepada dia. Dicintai dan dijaga dengan sangat oleh kakak nya itu
lah bentuk kasih sayanag dari seluruh keluarga kepadanya. Beranjak
anak-anak ia tumbuh menjadi sosok ceria dengan teman hampirdi
seluruh lingkungan rumahnya. Bermain bersama tanpa
membandingkan latar belakang teman-temannya,anak kecil yang baik
itu lah penilaian orang kepadanya. Beranjak masuk sekolah dasar ia
tumbuh menjadi gadis lugu nan polos. Dia merupakan sosok anak
yang pintar dalam segala hal. Mengerti bagaimana pekerjaan orang
tuanya terutama sang ayah yang mengambil sebagian waktu nya
bersama sang ayah. Pekerjaan yang mengharuskan pergi keluar kota
dan meninggalkan anak bontot kesayangan nya. Sedari kecil gadis ini
di didik bersama kakak-kakanya untuk mengutamakan agama
dibanding segalanya. Terkadang jika sang ayah ada di rumah dan tidak
bekerja, ia dan ketujuh kakanya diwajibkan untuk mengaji bersama
selepas sholat magrib. Katanya jika ada yang tidak mau atau malas
mengaji selepas sholat maghrib, telapak tangan mereka akan dipukul
dengan rotan oleh sang ayah..hahaha aku membayangkan bagaimana
kalau anak kecil ini yang malas. Terlepas dari itu semua ia dan sang
kakak tumbuh menjadi sosok yang religious dan taat akan semua
perintah Allah. Gadis cantik dengan segala tingkah yang ia tunjukan
kepada teman sebaya nya. Saat anak kecil ini duduk di bangku kelas 4
SD,kejadian yang tidak ingin dia rasakan dan tidak pernah ia
bayangkan sebelumnya terjadi. Sang ayah,kepala keluarga,sosok
pahlawan dalam keluarga, tulang punggung keluarga,pergi
meninggalkan keluarga nya. Rasa sayang yang teramat membuat
gadis ini sedih dalam kepergian sosok pahlawan dalam hidupnya.
Disana lah peran kakak untuk selalu ada dan terus menyemangati
adiknya. Setelah melewati hari-hari dengan kesedihan melanda,
akhirnya gadis baik nan ceria ini kembali lagi. Waktu terus berlalau
seiring bertambah usia gadis ini. Menginjak usia remaja ia termasuk
gadis popular yang disukai oleh banyak teman lawan jenis nya. Anak
pintar,lucu,manis dan cantik itu mampu menghipnotis banyak teman
laki-laki nya dengan karisma yang ia pancarkan. Sampai pada satu
saat ada seorang cowok yang benar-benar jatuh pada gadis ini. Dia
merupakan kakak tingkat dari si gadis. Hampir setiap hari ia
mendekatkan diri kepada si gadis supaya cinta nya tidak bertepuk
sebelah tangan. Entah setelahnya ia dengan sang gadis berpacaran
atau tidak,Tapi satu hal yang aku tau dari cerita masa lalunya,ia pun
merasakan perasaan yang sama dengan kakak tingkatnya. Saking
jatuh nya sang kakak tingkat kepada gadis ini, walaupun sang kakak
tingkat telah lulus ia tetap datang hampir setiap hari ke sekolah nya
dulu. Cara tergampang untuk menemukan sang kakak tingatan yang
bucin nya sampe ke DNA adalah datang ke kantin setiap jam istirahat.
Dengan tujuan untuk ketemu dambatan hati nya, ia sampai rela untuk
membolos mata pelajaran pertama hampir setiap hari. Dengan dalih
ada urusan ia nitip absen ke teman sekelas nya..huhh tak patut untuk
ditiru. Sayang dengan teramat kisah cinta mereka terhalang restu
kakak perempuan pertama si gadis. Tidak terlalu dipikirkan oleh sang
gadis asal ia tetap bertemu dengan sang kakak tingkat tidak masalah
baginya. Saat kelas dua SMP ia termasuk gadis yang nakal. Istilah
nakal disini adalah nakal yang tetap berpresti. Ia sering eh bukan
sering lagi,bahkan katanya ia tidak pernah ikut pelajaran MTK. Entah
karena dia yang tidak suka gurunya karena sang guru sering mencari
kesalahan nya dan keliatan sangat tidak suka dengan nya, atau karena
memang dia malas dengan pelajaran itu. Setiap hari datang dengan
rok pendek dan baju agak ketat, bisa dijuluki ia dan geng nya adalah
orang yang paling ditakuti sekelas atau seangkatan ? ahh aku tidak
tau kebenaran yang sesungguhnya. Muka cantik dan lugu tapi sering
usil ke teman seangkatanya. Kadang ia mengancam salah satu teman
kelas nya yang pintar untuk mengerjakan tugas nya ataupun ulangan
nya, kerena kebetulan ia duduk di belakang anak pintar itu.
Katanya “ ada teman pintar kenapa gak dimanfaatkan? ”. Dengan
ancaman “kalau kamu gak mau ngerjain ulangan ku , pulang sepeda
aku kempesin ban sepeda mu ” akhirnya sang teman dengan terpaksa
mengerjakan ulangan gadis ini. Dibalik semua kenakalan remaja nya
ia termasuk sosok gadis yang pekerja keras. Jarang sekali ia meminta
uang saku ataupun uang jajan kepada ibu,ayah,dan kakak nya. Ia
berusaha sendiri untuk mendapatkan uang agar ia bisa jajan.
Terkadang ia mencari uang receh yang terjatuh disekitar pasar selepas
ia pulang sekolah. Atau terkadang ia bantu abang nya berjualan di
pasar, bahkan tak jarang ia berjualan sendiri. Abang nya sangatlah
posesif kepadanya, sampai-sampai kemanapun,hal apapun yang
dilakukan ia diajaga begitu ketat. Tak jarang ia tidak diperbolehkan
ikut main bersama teman-temannya oleh sang kakak. Karena
memang ia cukup nakal saat duduk di bangku SMP, akhirnya
keluarganya sepakat untuk menyekolahkan ia di pesantren.
Memperdalam ilmu agama bersama teman-temanya, bermain
bersama, makan bersama, higga tidur bersama adalah kegiatan
sehari-hari saat ia di pesantren. Suatu ketika ada anak ustad salah
satu pengajar disana yang suka kepada gadis ini. Saat gadis ini
dipulangkan karena sakit cacar si cowok ini datang kerumah berniat
menjenguk nya. Ia ketahuan menjenguk gadis ini dirumahna, alhasil
setelah ia balik ke pondok rambutnya di botakin oleh ustad. Entah
sebanyak apa lelaki yang menyukai nya di sekitaran kampung itu.
Keluar dari pesantren ia menjadi gadis yang sangat putih dan manis.
Selepasnya ia sering ikut kakak laki-lakinya berjualan di pasar.
Awalnya sang kakak laki-laki hanya berjualan di pasar dekat dengan
rumah, tapi pada suatu hari sang kakak laki-laki memilih berjualan di
kota .
Sesekali gadis ini ikut membantu pekerjaan sang kakak di pasar. Suatu
saat ia tak sengaj bertemu dengn seseorang yang nanti nya akan
menjadi belahan jiwa nya. Bertemu di pasar dengan seorang
pemudtapan asli dari daerah situ. Berkenalan adalah langkah awal
yang diambil oleh mereka berdua. Lama-lama menjadi dekat padahal
awalnya mereka berkenalan sebagai orang biasa. Mereka melupakan
pacar masing-masing. Sebenarnya sang gadis telah memiliki pujaan
hati di kampung halaman, sama hal nya dengan sang cowok yang
memiliki pacar disini. Sebelum mengenal lebih dekat dengan cowok
yang dia jumpai di pasar kota, gadis ini memiliki hubungan hamper 5
tahun lamanya dengan pemuda di kampong nya. Saat sudah dekat
sekitar 3 bulan cowok yang dijumpai di pasar berani mengenalkan
gadis ini ke keluarga nya. Sang gadis yang memang terkenal sopan
dan gemulay dengan gampang menarik perhatian dari keluarga sang
cowok. Saat pulang ke kampung halaman, ia yang memang digantung
oleh pacarnya akhirnya memutuskan untu menemui nya. Entah apa
yang ia bicarakan dengan pacarnya ,ininya ia menjelaskan bahwa
dirinya juga ada yang sedang menyukainya. Ia mengatakan siapapun
yang datang paling cepat ialah pemenang nya. Tidak lama setelah ia
mengucapkan seperti itu, cowok yang ditemui dia di pasar kota
datang ke kampong nya untuk melamar. Awalnya ia datang brsama
kedua temanya menggunakan becak hingga sampai kerumah sang
gadis.

Anda mungkin juga menyukai