Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn. S DENGAN MASALAH HIPERTENSI


DI DESA ANJIR SERAPAT LAMA KECAMATAN ANJIR MUARA
KABUPATEN BARITO KUALA

Disusun Oleh :
Subliyannur
NPM : 1814901210186

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAM DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Laporan : Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Tn. S Dengan Masalah


Hipertensi Di Desa Anjir Serapat Lama Kecematan Anjir Muara
Kabupaten Barito Kuala
Nama Mahasiswa : Subliyannur
NPM : 1814901210186
Institusi : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Fakultas : Keperawatan Dan Ilmu Kesehatan

Anjir Serapat Lama, Desember 2019


Ners Muda,

(Subliyannur)

Mengesahkan,

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Evy Norhasanah, Ns., M. Imun) (H. Ali Usman, S.Kep., Ns)


PENGKAJIAN GERONTIK

PENGKAJIAN
A. DATA BIOGRAFI
Nama Pasien : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan darah :-
Umur : 73 tahun
Tempat & tanggal lahir : Negara, 14 Juli 1950
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Tinggi badan/berat badan : 150 cm/70 kg
Penampilan : Cukup rapi
Alamat : Desa Anjir Serapat Lama RT.02 RW.02
Diagnose medis : Hipertensi

Penanggung jawab
Nama : Ny. W
Hub dengan pasien : Istri
Alamat : Desa Anjir Serapat Lama RT.02 RW.02
Telepon : Tidak ada
B. Riwayat Keluarga
Genogram

Keterangan :
= meninggal

= laki-laki masih hidup


= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= pasien
............. = tinggal serumah

C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Pengangguran
Berapa jarak dari rumah :-
Alat transportasi :-
Pekerjaan sebelumnya : Jual beli mobil bekas
Berapa jarak dari rumah :-
Alat transportasi :-
Sumber pendapatan : Dari hasil jual mobil
kecukupan terhadap kebutuhan

D. Riwayat Lingkungan Hidup


Type tempat tinggal : Permanen
Kamar : 2 kamar sekat
Kondisi tempat tinggal : Cukup bersih, bentuk bangunan rumahnya
adalah kayu dimana komposisi ruangan terdiri
dari ruang tamu dan berkumpul keluarga dan
tempat makan menjadi satu, 2 kamar tidur,
lantai terbuat dari kayu dan papan, kebersihan
rumah cukup bersih.
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah : 3 orang

E. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : Klien suka nonton main bola
Keanggotaan dalam organisasi : Klien tidak tergabung dalam organisasi
apapun
Liburan/perjalanan : kadang-kadang klien liburan ke rumah anak yang
lain.

F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : Perawat dan bidan
Jarak dari rumah : 500 meter
Rumah sakit :-
Klinik : Puskesmas jaraknya 500 meter
Pelayanan kesehatan di rumah : tidak ada
Makanan yang dihantarkan : tidak ada
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : tidak ada
Kondisi lingkungan rumah :

1. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)


Status dalam kepemilikan rumah adalah rumah sendiri, bentuk bangunan
rumahnya adalah kayu dimana komposisi ruangan terdiri dari ruang
tamu, tempat kumpul keluarga dan tempat makan jadi satu, 2 kamar
tidur, lantai terbuat dari kremik dan papan, kebersihan rumah cukup
bersih.

2. Ventilasi dan penerangan


Penerangan rumah dari listrik, jendela dibuka pada siang hari.
3. Persediaan air bersih
Sumber air minum berasal dari air galon, sumber air untuk mencuci
berasal dari pdam. Kebiasaan pengelolaan air minum dimasak sampai
mendidih.

4. Pembuangan sampah
Kebiasaan ini membuang sampah dengan cara ditumpuk untuk kemudian
dibakar (plastik).

5. Pembuangan air limbah


Pembuangan air limbah rumah tangga di belakang rumah

6. Jamban/WC (tipe, jarak dari sumber air)


WC di dalam rumah jenis septi tank, dari sumber air 15 meter.

7. Lingkungan sekitar rumah


Tn. S tidak mempunyai kandang ternak dan hewan peliharaan,
pekarangan rumah pun dimanfaatkan

8. Sarana komunikasi dan transportasi


Tn. S memiliki alat komunikasi hp dan alat transportasi mobil dan
sepeda motor.

9. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)


Fasilitas hiburan yang dimiliki Tn. S adalah TV

10. Fasilitas pelayanan kesehatan


Tn. S jarang datang ke Fasilitas kesehatan ke Puskesmas, apabila merasa
sakit Tn. S perikasa dengan bidan dan mantri.

G. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu :
Tn. S tidak pernah dirawat di rumah sakit, Tn. S tidak pernah memerisakan
kesehatannya di fasilitas kesehatan
Keluhan utama : Tn. S mengeluh sakit kepala bagian belakang klien
mengatakan nyerinya seperti di tekan pada bagian leher,
nyeri yang di rasakan sedang, nyerinya hilang timbul.
 Provokative/palliative : terlalu lelah
 Quality/quantity : seperti tertekan
 Region : leher bagian belakang
 Scale : skala 4
 Time : hilang timbul

Obat-obatan :
N NAMA OBAT DOSIS KETERANGAN
O
Tidak ada

Status Imunisasi : tidak ada


Alergi : tidak ada
 Obat-obatan : tidak ada
 Makanan : tidak ada
 Faktor lingkungan : tidak ada

Penyakit yang diderita : Hipertensi

H. Aktivitas Hidup Sehari-hari


Indeks Kemandirian Katz :

JENIS KEGIATAN MANDIRI TERGANTUNG


Mandiri √
Berpakean √
Kekamar kecil √
Berpindah √
Kontinen (berkemih/ defikasi) √
Makan √
Indek katz 6

Indek katz A : mandiri untuk 6 aktifitas


Indek katz B : Mandiri untuk 5 aktifitas
Indek katz C : Mandiri, Kec bathing dan 1 fungsi lain
Indek katz D : mandiri, kec bathing, dressing dan 1 fungsi lain
Indek katz E : mandiri, kec bathing, dressing,toileting dan 1 fungsi lain
Indek katz F : mandiri, kec bathing, dressing,toileting, transfering dan 1
fungsi lain.
Klien mampu melakukukan aktivitas sehari-sehari secara mandiri dengan Indek
Katz A

BB : 70 Kg
TL/TB : 150 cm
Vital sign : S : 36,4 oC Nadi: 90 x/m Respirasi : 24x/m
Tekanan darah : 170/100 mmHg

I. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


Oksigenasi :
Kebutuhan oksigenasi klien baik tidak memerlukan alat bantu pernafasan

Cairan dan elektrolit :


Klen minum 2,5 liter sehari jenis air putih biasa dan kadang-kadang minum
air teh

Nutrisi :
Frekuensi makan 3x sehari, dengan makanan pokok nasi, kebiasaan
mengkonsumsi protein dalam makanan sehari-hari tidak menentu dan
mengkonsumsi sayuran dalam makanan sehari-hari juga tidak menentu biasa.

Eleminasi :
Klien BAB 1-2 kali sehari dan BAK 6-8 kali sehari.

Aktivitas :
Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah berkumpul dan
nonton TV bersama anggota keluarga. Rekreasi bersama dilakukan oleh
keluarga yaitu tidak menentu bahkan tidak pernah.

Istirahat dan tidur :


Lamanya tidur malam dalam sehari yaitu 7 jam mulai dari jam 21.00 – 05.15
WITA namun kadang kadang malam terbangun karena sakit kepala, tidur
siang kadang-kadang.

Personal hygiene :
Klien mandi 2 kali sehari, namun bila merasa kotor klien langsung mandi

Seksual :
Klien memiliki 5 orang anak.

Rekreasi :
Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah berkumpul dan
nonton TV bersama anggota keluarga. Rekreasi bersama dilakukan oleh
keluarga yaitu tidak menentu bahkan tidak pernah.

Psikologis :
 Persepsi klien :
Baik, klien merasa dirinya baik dan sehat.
 Konsep diri :
Baik, positif, kilen menyadari dirinya sudah lansia
 Emosi :
Tidak labil dan tidak mudah tersinggung
 Adaptasi :
Baik, klien suka berbaur dengan masyarakat di sekitar rumahnya
 Mekanisme pertahanan diri :
Status mental baik

J. Tinjauan Sistem
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : ComposMentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda – tanda vital:
Tekanan darah : 170/100 mmHg.
Respirasi : 24 x/menit
Nadi : 90 x/menit

1. Pemeriksaan fisik khusus :


a. Kepala dan Leher
Pada pemeriksaan kepala tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala
normal. Pada leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena
jugularis dan arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
tiroid.

b. Mata
Konjungtiva tidak terlihat anemis, kelopak mata tidak terdapat edema.

c. Telinga
Pendengaran berkurang karena proses menua

d. Hidung
Tidak ada kelainan yang ditemukan pada Hidung

e. Mulut
Tidak ada kelainan yang ditemukan pada mulut

f. Dada
Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal, suara
mur – mur (–) , ronchi (–), wheezing (–), nafas cuping hidung (–).

g. Abdomen
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar,
tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik.

h. Ekstremitas atas dan bawah


Pada ektrimitas atas dan bawah tidak terdapat udema, tidak terjadi
kelumpuhan, dari ke-4 ektrimitas mampu menggerakan persendian,
mampu mengangkat dan melipat persendian secara sempurna.

K. Hasil pengkajian kognitif dan mental


1. Mini – Mental State Exam (MMSE) :
Item Tes Nilai Maks Nilai
ORIENTASI
1 Sekarang tahun, musim, bulan, tanggal, hari apa? 5 5
2 Kita berada di mana? Negara, propinsi, kota, puskesmas 5 4

REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin), tiap benda 1 3 3
detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai
1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien
dapat mengulangi dengan benar dan catat jumlah pengulangan.

ATENSI DAN KALKULASI


4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. 5 4
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata
“WAHYU” ( nilai diberi pada huruf yang benar sebelum
kesalahan, misalnya uyahw = 2 nilai)

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


5 Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda di atas. 3 3

BAHASA
6 Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(pensil, buku)
7 Pasien disuruh mengulang kata-kata : “namun”, “tanpa”, “bila” 1 1

8 Pasien disuruh melakukan perintah, “ambil kertas ini dengan 3 3


tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”
9 Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “pejamkan 1 1
mata anda”
10 Pasien disuruh menulis dengan spontan 1 1

11 Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini.


1 1
30 28

Skor : 24 – 30 : normal
17 – 23 : probable gangguan kognitif
< 17 : definite gangguan kognitif
Dikutip dari : Asosiasi Alzheimer Indonesia. Pengenalan dan Penatalaksanaan
Demensia Alzheimer dan Demensia Lainnya. Jakarta, 2003.
Klien masuk dalam normal

2. Inventaris Depresi GDS short from :


Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan anda
selama satu minggu terakhir. Beri tanda v pada kolom ya atau tidak
No Tes Ya Tidak
1 Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? V
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan
V
minat/kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? V
4 Apakah anda sering merasa bosan? V
5 Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan? V
6 Apakah anda diganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak dapat anda
V
keluarkan/ungkapkan?
7 Apakah anda mempunyai semangat baik sepanjang waktu? V
8 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? V
9 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar waktu anda? V
10 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? V
11 Apakah anda sering merasa gelisah dan resah/gugup? V
12 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi keluar dan
V
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
13 Apakah anda seringkali kuatir akan masa depan? V
14 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat
V
anda dibandingkan kebanyakan orang?
15 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? V
16 Apakah anda merasa murung dan sedih? V
17 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat kini? V
18 Apakah anda sangat kuatir tentang kejadian-kejadian masa lalu? V
19 Apakah anda merasakan bahwa kehidupan ini sangat
V
menyenangkan/menarik?
20 Apakah anda merasa berat untuk memulai proyek/pekerjaan baru? V
21 Apakah anda merasa penuh semangat? V
22 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? V
23 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaaannya daripada
V
anda?
24 Apakah anda seringkali kesal terhadap hal-hal sepele? V
25 Apakah anda seringkali merasa ingin menangis? V
26 Apakah anda mempunyai kesulitan dalam berkonsentrasi? V
27 Apakah anda senang bangun di pagi hari? V
28 Apakah anda lebih senang menghindari kegiatan sosial? V
29 Apakah mudah bagi anda untuk mengambil keputusan? V
30 Apakah pikiran anda jernih seperti biasanya? V
Total 3

Pertanyaan yang ditebalkan adalah pertanyaan negatif, jadi jawaban tidak


mengindikasikan depresi. Tiap-tiap jawaban bernilai 1 angka; skor yang lebih
dari 11 mengindikasikan kemungkinan depresi
Klien tidak ada mengindikasikan depresi dengan skore 3

L. Data Penunjang
1. Laboratorium : -
II. ANALISA DATA

NO DATA (SIGN/SYMPTOM) INTERPRETASI MASALAH


(ETIOLOGI) (PROBLEM)
1 2 3 4
1 Ds : Tn. S mengeluh sakit kepala bagian belakang, Penurunan retensi Nyeri Akut
Klien mengatakan nyerinya seperti di tekan pada pembuluh darah ke otak
bagian leher, nyeri yang di rasakan sedang,
nyerinya hilang timbul.

Do : Tn. S Tampak lelah dan kurang waktu istirahat


TD : 170/100 mmhg.
Nadi : 90 x/m
Respirasi : 24x/m

Ds : Klien mengatakan dia mengetahui penyakit apa Kurangnya informasi Defisiensi


yang di deritanya yaitu tekanan darah tinggi dan mengenai hipertensi pengetahuan
gejalanya pusing saja
Klien mengatakan dirinya tidak ikut kegiatan
poyandu lansia hanya bila sakit menghubungi
perawat atau bidan

Do: Klien tampak bingung ketika di tanya mengenai


kesehatannya

Diagnosa Keperawatan/Prioritas :
1. Nyeri akut b.d penurunan retensi pembuluh darah otak.
2. Defisiensi pngetahuan b.d kurangnya informasi mengenai hipertensi

III. INTERVENSI
DIAGNOSA KEP. KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Kaji karakteristik nyeri 1. Mengetahui
penurunan tindakan keperawatan 3 karakteristik nyeri
retensi pembuluh kali pertemuan nyeri 2. Observasi ttv klien
darah otak. klien berkurang dengan 2. Mengetahui tanda-
. kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik relaksasi tanda vital klien
1. Nyeri yang di nafas dalam 3. Nafas dalam membuat
rasakan berkurang otot pernafasan
2. Klien mampu 4. Mengajarkan klien teknik menjadi rileks
melakukan distraksi dengan cara 4. Menghilangkan fokus
manajemen nyeri nonton tv atau istirahat terhadap nyeri

5. Menganjurkan kompres 5. Memperlancar aliran


air hangat darah
2. Defisiensi Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan klien 1. Mengetahui seberapa
pngetahuan b.d tindakan keperawatan 5 tentang penyakit dalam pengetahuan
kurangnya kali pertemuan klien hipertensi klien terhadap
informasi mengerti tentang hipertensi
mengenai hipertensi dengan 2. Jelaskan apa itu penyakit
hipertensi kriteria hasil : hipertensi kepada klien 2. Mempermudah klien
1. Keluarga dapat dengan menggunakan dalam memahami
mengerti apa itu bahasa yang mudah hipertensi
penyakit hipertensi dipahami
2. Keluarga dapat
menyebut kan 3. Jelaskan faktor-faktor
faktor-faktor yang penyebab penyakit 3. Meningkatkan
menyebabkan hipertensi serta pengetahuan klien
timbulnya penyakit komplikasinya
hipertensi
3. Keluarga dapat 4. Mengajarkan klien rom
menyebut kan cara atau senam lansia 4. Merelaksasi otot dan
penanga nan melakukan peregangan
penyakit hipertensi otot

IV. CATATAN PERKEMBANGAN


N HARI/TGL/JA DX PERKEMBANGAN KEPERAWATAN TTD
O M
1 2 3 4 5
1. Kamis, 12 -12 - Nyeri akut S:
2019 b.d Klien mengatakan masih merasa berat pada pundak dan
penurunan leher bagian, nyeri dirasa bertambah jika kelelahan
retensi terasa ditusuk-tusuk dan nyeri hilang timbul dengan
pembuluh durasi waktu sekitar 3-5 menit dengan skala sedang.
darah otak.
O:
Klien masih tampak lelah dan kurang istirahat.
TD: 170/10 mmHg
N: 90 x/m
R: 24 x/m

A:
Nyeri akut belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
1. Kaji karakteristik nyeri
2. Observasi TTV
3. Ajarkan teknik relaksasi
4. Ajarkan teknik distraksi
5. Anjurkan kompres hangat pada daerah yang sakit
Kamis, 12 -12 - Defisiensi S:
2019 pngetahuan Klien mengatakan belum mengerti mengenai cara
b.d mengatasi hipertensi, penyebab serta tanda gejala dari
kurangnya hipertensi.
informasi
mengenai O:
hipertensi Klien dapat menyebutkan kembali apa itu penyakit
hipertensi, penyebab dan tanda jejalanya.

A:
Defisiensi pengetahuan belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
1. Berikan penjelasan kepada klien mengenai cara
penanganan serta komplikasi dari penyakit hipertensi
2. Ajarkan klien senam lansia

2. Jumat, 13 – 12 - Nyeri akut S:


2019 b.d Klien mengatakan nyeri kepalanya hilang tetapi berat
penurunan pada bagian belakang lehernya masih terasa
retensi
pembuluh O:
darah otak. Klien masih tampak lelah dan kurang istirahat.
TD: 170/100 mmHg
N: 80 x/m
R: 24 x/m

A:
Nyeri akut belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
1. Kaji karakteristik nyeri
2. Observasi TTV
3. Ajarkan teknik relaksasi
4. Ajarkan teknik distraksi
5. Anjurkan kompres hangat pada daerah yang sakit

Jumat, 13 – 12 - Defisiensi S:
2019 pngetahuan Klien mengatakan sudah mengerti mengenai apa
b.d itu penyakit hipertensi dan mengerti penyebab serta
kurangnya tanda gejala, cara penanganan dan komplikasi dari
informasi hipertensi.
mengenai
hipertensi O:
Klien dapat menyebutkan kembali apa itu penyakit
hipertensi, penyebab, tanda jejala, cara penanganan serta
komplikasi dari penyakitnya hipertensi. Saat disuruh
mengulang senam yang diajarkan klien masih lupa
caranya.

A:
Defisiensi pngetahuan belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

3. Sabtu, 14 – 12 - Nyeri akut S:


2019 b.d Klien mengatakan nyeri kepalanya hilang tetapi berat
penurunan pada bagian belakang lehernya kadang-kadang saja
retensi terasa
pembuluh
darah otak. O:
TD: 170/90 mmHg
N: 80 x/m
R: 22 x/m

A:
Nyeri akut belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

Sabtu, 14 – 12 - Defisiensi S:
2019 pngetahuan Klien mengatakan sudah mengerti mengenai penyakit
b.d hipertensi dan mengerti penyebab serta tanda gejala,
kurangnya cara penanganan dan komplikasi dari hipertensi.
informasi
mengenai O:
hipertensi Klien dapat menyebutkan kembali apa itu penyakit
hipertensi, tanda gejala, cara penanganan serta
komplikasi dari penyakitnya hipertensi. Menyebutkan
nama salah satu buah untuk menurunkan tekanan darah
tinggi yaitu timun

A:
Defisiensi pngetahuan belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

4. Senin, 15 – 12 - Nyeri akut S:


2019 b.d Klien mengatakan nyeri kepalanya hilang tetapi berat
penurunan pada bagian belakang lehernya kadang-kadang saja
retensi terasa
pembuluh
darah otak. O:
TD: 170/90 mmHg
N: 80 x/m
R: 22 x/m

A:
Nyeri akut belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

Senin, 15 – 12 - Nyeri akut S:


2019 b.d Klien mengatakan sudah mengerti mengenai penyakit
penurunan hipertensi dan mengerti penyebab serta tanda gejala,
retensi cara penanganan dan komplikasi dari hipertensi.
pembuluh
darah otak. O:
Klien dapat menyebutkan kembali apa itu penyakit
hipertensi, tanda gejala, cara penanganan serta
komplikasi dari penyakitnya hipertensi. Menyebutkan
nama salah satu buah untuk menurunkan tekanan darah
tinggi yaitu timun

A:
Defisiensi pngetahuan belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai