Anda di halaman 1dari 30

VITAMIN &

METABOLISME nya

FT UNNES
Pendahuluan
• Vitamin merupakan komponen minor tetapi penting
bagi bahan pangan
• Vitamin dibutuhkan untuk pertumbuhan yang
normal, memelihara, dan menjaga fungsi tubuh
• Defisiensi vitamin menyebabkan hipovitaminosis,
sebaliknya kelebihan vitamin menyebabkan
hipervitaminosis
Klasifikasi
• Vitamin larut lemak (fat soluble vitamin):
vitamin A, D, E, dan K
• Vitamin larut air (water soluble vitamin):
vitamin B dan C
Sifat umum
• Vit. Larut lemak • Vit. Larut air
- Larut dalam lemak - Larut dalam air
- Simpanan di dalam lemak - Simpanan sangat sedikit
- Dikeluarkan sedikit melalui - Dikeluarkan melalui urin
empedu
- Gejala defisiensi lambat - Gejala defisiensi cepat
- Tidak harus ada - Harus selalu ada
- Punya prekursor - Tidak punya prekursor
- Diabsorbsi melalui sistem - Diabsorbsi melalui vena
limfe porta
Fungsi Vitamin
• Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi
metabolisme energi, pertumbuhan dan
pemeliharaan tubuh serta pada umumnya sebagai
koenzim yang merupakan bagian dari enzim.
Vitamin larut
lemak
Vitamin A (Retinol)
Tanaman tidak
mengandung
vitamin A,
tetapi
mengandung
karotenoid
yang akan
menghasilkan
vitamin A
(provitamin A).
Ester retinil
(makanan)
Retinol Ester retinil
Beta karoten Retinal (mukosa usus)
(makanan) (usus halus)
Kilomikron
(limfe)

Sel RBP Reseptor Retinol Binding protein Ester retinil


Permukaan (RBP). Prealbumin (darah) (hati)
(sel sasaran)
Asam retinoat
(sel epitel)
Retinal (mata)
Dampak
• Kekurangan • Kelebihan
• Buta senja • Gejala Pada orang
• Perubahan pada mata dewasa : sakit
• Infeksi kepala,pusing,rasa
nek,rambut rontok,kulit
• Perubahan pada kulit kering, anoreksia dan
• Gangguan sakit pada tulang.
pertumbuhan • Pada wanita menstruasi
akan berhenti
• Pada bayi : hidrosefalus
Vitamin D (Kalsiferol)
• Dapat disintesis tubuh dengan bantuan sinar
matahari.
• Dapat dikatakan bukan vitamin, tapi sebagai
provitamin.
• Bila kulit menerima cukup paparan sinar
matahari, maka tidak dibutuhkan lagi asupan
vitamin D dari makanan.
Makanan Kulit terkena
sinar matahari

7-dehidrokolesterol/ Ergosterol/prekursor D2
prekursor D3 (hewan) (tumbuhan)

25-hidroksi kolekalsiferol
(Hati)

1,25-hidroksi kolekalsiferol KALSITRIOL


(Ginjal) (bentuk aktiv vit.D)
Fungsi vit.D
Membantu pembentukan dan
pemeliharaan tulang termasuk
pengerasan tulang.
Dampak
Kekurangan • Kelebihan
Kelainan pada tulang : Menyebabkan kalsifikasi
Riketsia pada anak-anak berlebihan pada tulang
Osteomalasia dan dan jaringan tubuh.
osteoporosis pada orang Menyebabkan
dewasa hiperkalsemia
Vitamin E (Tokoferol)
2. Fungsi
3. Metabolisme
Sebanyak 20-80% vitamin E diabsorbsi di
bagian atas usus halus. Absorbsinya dibantu
trigliserida rantai sedang dan dihambat oleh
asam lemak tidak jenuh ganda. Dari hati
vitamin E diangkut oleh very low density
lipoprotein (VLDL) masuk ke plasma darah
dan sebagian lainnya dikeluarkan melalui
empedu. Di dalam plasma, vitamin E
kemudian diterima oleh reseptor sel-sel
perifer low density lipoprotein (LDL) dan
masuk ke membran sel. Vitamin E disimpan
di dalam hati dan jaringan lemak.
5. Akibat kekurangan.
Kekurangan vitamin E menyebabkan:
Hemolisis eritrosit :
Sindroma neurologik dimana terjadi
abnormalitas dari fungsi sumsum tulang
belakang dan retina, tandanya gangguan
koordinasi dan refleks serta gangguan bicara
dan penglihatan
6. Akibat Kelebihan
Penggunaan vitamin E secara berlebihan dapat
menimbulkan keracunan, namun tidak terlalu
berbahaya. Pada kebanyakan orang dewasa,
penggunaan hingga 1600 IU/hari vitamin E tidak
menimbulkan efek merugikan. Gangguan saluran
cerna seperti mual-muntah terjadi bila mengonsumsi
>600 mg sehari (60-75 kali angka kecukupan gizi).
Gejala lain yang dapat timbul akibat penggunaan
vitamin E berlebihan adalah lemah, kelelahan,
pusing, sakit kepala, dan bersin.
Vitamin K
• Fungsi proses pembekuan darah
• Absorpsi vitanin K
usus halus +empedu&cairan pankreas

kilomikron
sistem limfe
hati.
lipoprotein VLDL plasma
sel-sel tubuh
(retikulum endoplasma dan mitokondria).
Kekurangan&Kelebihan vit. K
• Kekurangan vit. K dapat menyebabkan darah
tidak dapat menggumpal, maka bisa terjadi
pendarahan bila ada luka atau pada operasi
• Kelebihan vit. K : hemolisis sel darah merah,
sakit kuning dan kerusakan pada otak
Vitamin Larut
Air
Vitamin B1(Tiamin)
(sel epitel mukosa usus halus) • Stabil terhadap
pemanasan pH asam,
Tiamin Difosforilasikan tetapi terurai pada
suasana netral.
ATP • Mudah larut dalam air,
sehingga dalam usus
TPP halus mudah diserap
kedalam mukosa.
Vena Porta • Dalam keadaan normal,
ekskresi dilakukan
melalui urin.
HATI
Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin dibebaskan dari ikatan protein
sebagai FAD dan FMN (Lambung) Asam

Usus halus
Dihidrolisis Enzim pirofosfatase dan fosfatase

Diabsorbsi scr aktif di


Riboflavin bebas usus halus bagian atas

Fosforilasi Mukosa usus halus


ATP + Na FMN Riboflavin dan FMN terikat dalam
Albumin dan imunoglobin G

Simpanan = hati, jantung dan ginjal


Ekskresi = urin
Vitamin B3 (Niasin)
Berfungsi sebagai koenzim
Lebih stabil dari tiamin dan NAD dan NADP
riboflavin Yang diperlukan pada
glikolisis, metabolisme
Tahan terhadap suhu tinggi,
Protein, asam lemak,
cahaya, pernapasan sel dan
Asam, alkali dan oksidasi detoksifikasi

Didalam usus halus, niasin dihidrolisis


Dan diabsorbsi sebagai : asam nikotinat,
Nikotinamida dan nikotinamida
mononukleotida
(NMN). Kelebihan dibuang melalui urin
Vitamin B5 (Asam
Pantotenat)
• Berfungsi dalam proses
enzimatik didalam tubuh seperti
metabolisme nutrisi.
• Dapat mengoptimalkan
peredaran vit.A keseluruh
jaringan tubuh. Karena
merupakan koenzim A.
Vitamin B6 (piridoksin)
• Piridoksal fosfat (PLP)
adalah bentuk aktifnya
dan merupakan
kofaktor dalam
berbagai reaksi
metabolisme asam
amino.
• Diabsorbsi didalam
jejunum, dalam darah
ditranspor oleh
albumin.
• Berperan dalam proses
metabolisme dan
pembentukan antibodi.
Vitamin B12 (Kobalamin)
• Hanya khusus diproduksi
oleh hewan
• Diabsorbsi didalam ileum
dengan bantuan “faktor
intrinsik” yang diproduksi
oleh parietal lambung.
• Sianokobalamin merupakan
bentuk yang paling stabil.
Sehingga diproduksi secara
komersial dari fermentasi
bakteri.
Vitamin C (Asam askorbat)
Vit. C mudah diabsorbsi secara aktif dan
mungkin pula secara difusi pada bag. Atas
usus halus.
Masuk ke peredaran darah melalui vena
porta
Dan diedarkan kesemua jaringan.

Berfungsi sebagai koenzim. Bertindak


sebagai antioksidan dalam reaksi
hidroksilasi serta berperan penting
dalam sintesa kolagen

Anda mungkin juga menyukai