Anda di halaman 1dari 12

ETIKA AKUNTAN

PROFESIONAL
DALAM BISNIS

Oleh :
Aldiono P. 31401700191
Yuliana Tiara D 31401700312
Kholida 31401700323
Etika Profesi Akuntansi

Ilmu yang membahas perilaku manusia


sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran
manusia terhadap pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus
sebagai akuntan

meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada


akuntan serta meningkatkan kontribusi akuntan
bagi kepentingan masyarakat dan negara.
INTEGRITAS

PRINSIP
PERILAKU
PROFESIONAL UTAMA OBJEKTIVITAS
KODE ETIK
AKUNTAN

MEMILIKI KOMPETENSI
KERAHASIAAN DAN KEHATI-HATIAN PROFESIONAL
Integritas
Suatu kewajiban untuk jujur dan berterus
terang dalam menjalin hubungan profesional
dan hubungan bisnis

HR. Bukhari dan Muslim :


Dari Abdullah ibn Mas‟ud, dari Rasulullah saw.
bersabda: “Sesungguhnya jujur itu membawa
Kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke
surga”
OBJEKTIVITAS
Tidak dipengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi
atau pihak lain,dan tidak dipengaruhi kepentingan
pribadi dan pihak lain dalam mengambil putusan
professional atau bisnis.

Dari „Abdillah bin „Amr bin „Ash Radhiyallahu Ta‟ala


„anhu berkata: Bersabda
Rasulullah Shalallahu„alaihi wassalam: Sesungguhnya
mereka-mereka yang berbuat adil di sisi Allah Ta‟ala,
kelak mereka akan berada di atas mimbar dari
cahaya, dari tangan kanan Allah ArRahman „Azza wa
Jalla. Dan kedua tangan Allah Ta‟ala adalah kanan.
Mereka adalah orang-orang yang adil dalam
menghukumi sesuatu bahkan terhadap keluarga
mereka sendiri, juga terhadap orang-orang yang
mereka pimpin. (H.R Muslim no. 3406 no an-Nasa‟i no.
5284)
MEMILIKI KOMPETENSI
DAN KEHATI-HATIAN PROFESIONAL

Q.S. al-Mâidah, ayat 92-93


“Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah
kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah!
Selalu memelihara dan
Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa
meningkatkan kompetensi dan sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah
ketrampilan professional pada menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman
tingkat yang dibutuhkan dan mengerjakan amalan yang saleh
sehingga klien ataupun karena memakan makanan yang telah mereka
makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta
pemberi kerja memperoleh beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang
layanan professional saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan
beriman, kemudian mereka (tetap
juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan
Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.”
KERAHASIAAN

Menghargai kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai


hasil dari hubungan professional dan bisnis,dengan tidak
mengungkapkannya kepada pihak lain tanpa persetujuan
yang jelas dan memadai dari klien

“Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di


dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di
hari kiamat kelak.” (Hadits Shahih Muslim)
PERILAKU PROFESIONAL

Mematuhi hukum dan peraturan yang relevan dan


menghindari semua tindakan yang dapat merusak
nama baik dan reputasi profesi

QS. al-Bayyinah, 98:7


“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk.”
Sanksi pelanggaran kode atas
kode etik

Mendapat Hukum
Pemblokiran Pidana/Perdata
peringatan
Kasus KAP Andersen dan Enron
Kasus KAP Andersen dan Enron terungkap saat Enron mendaftarkan

kebangkrutannya ke pengadilan pada tanggal 2 Desember 2001. Saat itu

terungkap, terdapat hutang perusahaan yang tidak dilaporkan, yang

menyebabkan nilai investasi dan laba yang ditahan berkurang dalam jumlah yang

sama. Sebelum kebangkrutan Enron terungkap, KAP Andersen mempertahankan

Enron sebagai klien perusahaan, dengan memanipulasi laporan keuangan dan

penghancuran dokumen atas kebangkrutan Enron, dimana sebelumnya Enron

menyatakan bahwa pada periode pelaporan keuangan yang bersangkutan

tersebut, perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar $ 393, padahal pada

periode tersebut perusahaan mengalami kerugian sebesar $ 644 juta yang

disebabkan oleh transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang

didirikan oleh Enron.


Tanggapan Kasus
Pelanggaran Pada Kode Etik “Integritas” dan “Perilaku
Profesional”

hal ini disebabkan karena untuk mempertahankan Eron sebagai


Kliennya KAP Andrean melakukan manipulasi laporan keuangan
perusahaan Enron dan penghancuran dokumen atas
kebangkrutan Enron, dimana sebelumnya Enron menyatakan
bahwa pada periode pelaporan keuangan yang bersangkutan
tersebut, perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar $
393, padahal pada periode tersebut perusahaan mengalami
kerugian sebesar $ 644 juta

Dimana yang seharusnya KAP Andreas ini harus tetap


mematuhi kode etik akuntan yang berlaku untuk dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat dan bukan hanya untuk
kepentingan pribadi tetapi juga menitikberatkan pada
kepentingan publik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai