Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ayu Cita Larasari

NIM : 1911102411190
PRODI : S1 Keperawatan Kelas Alih Jenjang

Mengidentifikasi Bencana di sekitar dan uapaya PRB yang dapat dilakukan

Bencana banjir yang sering sekali terjadi di Tenggarong secara langsung akan
berdampak pada gangguan kehidupan dan penghidupan masyarakat, juga menghambat proses
pembangunan berkelanjutan. Curah hujan tinggi, tata guna lahan yang kritis serta
permukiman yang berada di dataran rendah menyebabkan daerah mengalami banjir.
Pembangunan berkelanjutan dapat berjalan efektif apabila pelaksanaannya PRB dengan
koordinasi publik. Dalam penanggulangan bencana diperlukan sebuah koordinasi berbasis
sumber daya publik yaitu adanya saling kerja sama antar lembaga atau instansi pemerintah,
akademisi serta masyarakat sesuai peran dan tugas masing-masing pada tahap sebelum, saat
hingga setelah bencana. Hal ini mengindikasikan bahwa koordinasi publik sebelum terjadinya
bencana merupakan kegiatan pencegahan dan pengurangan risiko yang harusnya lebih
diutamakan dalam pelaksanaan pembangunan sebelum menghambat keberlanjutan
pembangunan.

Hal terpenting dari perencanaan wilayah tidak hanya mengharuskan pengambil


kebijakan memiliki informasi risiko bencana, tetapi juga mengetahui tentang faktor-faktor
penyebab terjadinya, bagaimana cara mengurangi dampak dari risikonya, serta usaha apa
yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya sebagai manajemen pembangunan dalam
jangka waktu dekat dan keberlanjutannya di masa akan datang. Akibat bencana banjir
tersebut antara lain, adanya kerusakan rumah-rumah masyarakat maupun lahan pertanian
yang menimbulkan kerugian harta dan benda dalam jumlah yang besar.

Beberapa upaya yang dilakukan masyarakat setempat untuk mengurangi risiko


terjadinya banjir dikemudian hari ialah dengan melakukan gotong royong dalam
membersihkan saluran pembuangan maupun dihalaman - halaman jalan depan rumah dan
saling mengedukasi untuk tidak membuang sampah di sungai dan parit yang ada di kawasan
Tenggarong. Upaya yang dilakukan masyarakat sekitar dengan membersihkan saluran
pembuangan air dengan menggunakan aat berat serta membuat drainase ke persawahan
sehingga tidak terjadi peluapan air yang berlebih.

Dengan adanya bencana banjir yang sering melanda wilayah pemukiman tenggarong
maka masyarakat sekitar menyediakan pos khusus untuk menyimpan bantuan apabila terjadi
banjir serta dapur umum bagi korban banjir, sehingga makanan-makanan dari berbagai
bantuan didistribusikan kepada warga yang terkena dampak banjir. Warga-warga juga mulai
melakukan penghijauan kembali kepada lahan-lahang gundul yang ada disekitar perumahan
dengan menamam pohon, dengan adanya ini warga berharap agar pohon-pohon tersebut
dapat menyerap air sehingga meminimalisirkan lagi resiko terjadinya banjir berulang. Saat ini
meskipun curah hujan tinggi tidak menyebabkan bencana banjir datang kembali.

Anda mungkin juga menyukai