Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISASI FRAKSI I (KOLESTEROL)

A. Hari/Tanggal : Rabu, 5 Desember 2007

B. Tujuan Praktikum

Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui karakteristik dari fraksi I

(kolesterol) dengan uji Salkowski, uji Libermann-Buchard, kromatografi kertas,

bilangan iod dan bilangan penyabunan.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

- Tabung reaksi
- Rak tabung reaksi
- Neraca analitik
- Erlenmeyer 250 mL
- Buret
- Statif dan klem
- Batang pengaduk
- Penangas air
- Spatula
- Gelas ukur
- Gelas kromatografi
- Pipa kepiler
- Oven
- Satu set alat refluks
- Gelas beker
2. Bahan

- Kloroform

- H2SO4 pekat

- Fraksi I (kolesterol)

- Asam asetat anhidrat

- HCl

- Indikator pp

- KOH alkoholis 5,6 %

- Kertas kromatografi

- Eluen (CHCl3 : CH3OH : NH4OH pekat (75 : 25 : 1))

- Larutan pati 1 %

- Larutan KI 15 %

- Larutan Na-tiosulfat 0,1 n

- Pereaksi iod hanus

D. Prosedur Kerja

1. Uji Salkowski

1 mL CHCl3 10 ml fraksi I dalam 1 mL Kloroform

dimasukkan dalam tabung reaksi dimasukkan dalam tabung reaksi

Tabung I Tabung II

ditambahkan 1 ml H2SO4 pekat


diamati warna yang terbentuk
diulangi untuk fraksi II dan III

hasil pengamatan = ?
2. Uji Libermann-Buchard

5 - 15 ml fraksi I dalam 2
2 mL CHCl3 mL Kloroform

- dimasukkan dalam tabung reaksi - dimasukkan dalam tabung reaksi

Tabung I Tabung II

- ditambahkan 1 ml asam asetat anhidrat


- diaduk
- ditambahkan 2 ml H2SO4 pekat
- diamati warna yang terbentuk
- didiamkan selama 30 menit

hasil pengamatan = ?

3. Kromatografi Kertas

fraksi I fraksi II fraksi III


- ditimbang 0,01 g - ditimbang 0,01 g - ditimbang 0,01 g
- dilarutakan dalam 10 - dilarutakan dalam 10 - dilarutakan dalam 10
ml camp. kloroform : ml camp. kloroform : ml camp. kloroform :
metanol = 3 : 2 metanol = 3 : 1 metanol = 3 : 1

larutan larutan larutan


fraksi I fraksi I fraksi I

- ditotolkan pada plat KLT


- dimasukkan kedalam chamber yang telah dijenuhkan
- dielusi dengan CHCl3 : CH3OH : NH4OH pekat (75 :
25 : 1)
- disemprot dengan H2SO4 50 %
- dikeringkan dengan oven 10 menit sampai timbul
noda hitam
- dihitung Rf-nya

hasil pengamatan = ?
4. Penentuan Bilangan Iod

0,25 g fraksi I

- dimasukkan dalam Erlenmeyer


- ditambahkan 10 ml kloroform
- dikocok sampai larut
- ditambahkan 25 ml pereaksi iod Hanus
- didiamkan selama 30 menit sambil sekali-kali
diaduk

Campuran Larutan
- ditambahkan 10 ml KI 15 %
- diaduk sampai rata
- ditambahkan 100 ml air mendidih
- dititrasi dengan Na-tiosulfat 0,1 N

Warna Larutan
Bening
- ditambahkan 2 ml larutan pati 1 %
- dititrasi sampai warna biru
- dikocok keras
- dihitung volume akhir titrasi
- dihitung bilangan iodnya

hasil pengamatan = ?

5. Bilangan Penyabunan

a. sample

0,1 g fraksi I

- dimasukkan dalam labu refluks


- ditambahkan 25 ml KOH alkoholis
- direfluks selama 30 menit
- dititrasi dengan HCl 1 N dengan indicator pp
- dihitung angka penyabunan

Hasil Pengamatan = ?
b. blanko

5 ml KOH alkoholis

- dimasukkan dalam labu refluks


- direfluks selama 30 menit
- dititrasi dengan HCl 1 N dengan indicator pp
- dihitung volume HCl yang dibutuhkan

Hasil Pengamatan = ?

Anda mungkin juga menyukai