Gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin. Namun menurut saptari
gender merupakan perbedaan simbolis dan sosial yang memang berpangkal pada perbedaan
jenis kelamin. Sedangkan menurut Mosse gender merupakan seperangkat peran yang
seperti halnya kostum atau topeng di teater.
a. Marginalisasi, yaitu proses penyisihan yang mengakibatkan pemiskinan secara ekonomi bagi
perempuan.
b. Subordinasi, adalah anggapan dan tindakan masyarakat yang menempatkan perempuan
pada posisi yang rendah.
c. Stereotip, pembekuan peran dalam daftar diatas merupakan bentuk ketidakadilan gender.
Perempuan sebagian menduduki pekerjaan yang halus.
d. Kekerasan, yaitu serangan secara fisik maupun mental terhadap seseorang.
e. Beban Kerja, berkaitan dengan tanggung jawab ganda yang dibebankan kepada perempuan.
Indikator Terwujudnya Keadilan Gender Dalam Relasi Antar Anggota Keluarga Menurut Ridwan :
RANGKUMAN
1. Gender bukan jenis kelamin. Gender adalah sejumlah peran yang dilekatkan pada
perempuan dan laki-laki. Jenis kelamin merupakan pemberian Tuhan yang tidak bisa
dipertukarkan. Sedangkan gender merupakan bentukan masyarakat atau kontruksi sosial
yang dapat dipertukarkan, berkembang, dan berubah.
2. Sistem patriarkhi yang dianut merupakan sebab hegemoni laki-laki terhadap perempuan
yang saling menguntungkan. Dominasi laki-laki terhadap perempuan meletakkan
perempuan dibelakang laki-laki.
3. Patriarkhi yang memberikan kekuasaan kepada pihak laki-laki berpotensi menimbulkan
ketidakadilan gender.