Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas
Takeran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Umum
Mendapatkan informasi terhadap permasalahan kesehatan pada masing –
masing desa di wilayah kerja Puskesmas Takeran
2. Khusus
a. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap jenis –
jenis pelayanan kesehatan di Puskesmas Takeran
b. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap jenis –
jenis pelayanan inovatif kesehatan di Puskesmas Takeran
c. Menilai kesesuaian harapan dan kepuasan pada pelayanan kesehatan di
Puskesmas Takeran
d. Mengidentifikasi permasalahan kesehatan prioritas pada masing – masing
desa di wilayah kerja Puskesmas Takeran
e. Mengevaluasi keberhasilan pelayanan kesehatan di Puskesmas Takeran
E. Sasaran Kegiatan
1. Masyarakat umum
2. Sasaran Program
3. Pelanggan/Pengunjung Puskesmas
Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Survey
Kesehatan
Masyarakat
(SKM/IKM)
Survey Jenis –
Jenis Pelayanan
Survey Evaluasi
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Survey Inovasi
Survey Mawas
Diri
Survey Program
BAB 2
POPULASI, SAMPEL, TEKNIK SAMPLING DAN ANALISA DATA
A. Pengertian Populasi
Ada banyak sekali pengertian dari populasi, berikut beberapa pendapat para
ahli tentang pengertian dari populasi.
Dari sekian pendapat para ahli dapat kita simpulkan bahwa populasi
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang dimaksud dengan populasi di sini
ialah tidak hanya terpaku pada makhluk hidup, akan tetapi juga semua obyek
penelitian yang dapat diteliti. Populasi tak hanya meliputi jumlah obyek yang
ditelitii, akan tetapi meliputi semua karakteristik serta sifat- sifat yang dimiliki
obyek tersebut.
B. Pengertian Sampel
1. Arikunto (2006: 131), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian
tersebut disebut penelitian sampel.
2. Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 85) menyatakan bahwa sampel adalah
sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan
populasi.
Dari kedua pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa sampel merupakan
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Atau sampel
juga bisa disebut sebagai bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu yang dapat mewakili populasinya. Sampel digunakan
jika populasi yang di teliti besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh
populasi. Kendala tersebut dapat terjadi karena adanya keterbatasan biaya,
tenaga dan waktu yang di miliki peneliti. Sampel yang akan digunakan dari
populasi haruslah benar-benar dapat mewakili populasi yang diteliti.
1. Probability Sampling
Probability sampling merupakan suatu teknik sampling yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dapat dipilih
menjadi anggota sampel. Tekhnik probability sampling terdiri atas:
a. Simple random sampling
Bisa juga disebut sebagai teknik pengambilan sampel sederhana. Simple
random sampling merupakan tehnik pengambilan sampel anggota populasi
yang dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang terdapat
dalam populasi tersebut. Cara ini dapat lakukan jika populasi yang diteliti
merupakan populasi yang homogen.
b. Dispropotionate Stratified Random Sampling
Dispropotionate stratified random sampling merupakan teknik yang
digunakan untuk menentukan jumlah sampel, jika populasi bertingkat-
tingkat tetapi tidak proporsional.
c. Proportionate stratified random sampling
Proportionate stratified random sampling merupakan salah satu teknik
pemngambilan sampel yang digunakan pada populasi yang mempunyai
anggota yang tidak homogen serta bertingkatan secara proporsional.
d. Area sampling (Cluster sampling)
Area sampling (Cluster sampling) merupakan tehnik pengambilan sampel
daerah yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang
akan diteliti. Dan populasi tersebut sangatlah luas, seperti jumalah
penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.
1. Metode Slovin
Pertanyaan dalam seringkali diajukan dalam metode pengambilan sampel
adalah berapa jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian. Sampel
yang terlalu kecil dapat menyebabkan penelitian tidak dapat menggambarkan
kondisi populasi yang sesungguhnya. Sebaliknya, sampel yang terlalu besar
dapat mengakibatkan pemborosan biaya penelitian.
Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah
menggunakan rumus Slovin (Sevilla et. al., 1960:182), sebagai berikut:
dimana
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi
Contoh:
3. Menurut Sugiyono
Pada perhitungan yang menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya
dibulatkan ke atas. Sugiono mengemukakan cara menentukan ukuran sampel
yang sangat praktis, yaitu dengan tabel Krejcie. Dengan cara tersebut tidak
perlu dilalukan perhitungan yang rumit. Krejcie dalam melakukan
perhitungan sampel didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang
diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi.
Jika populasi yang didapatkan cukup besar, maka besar sampel yang dapat
diambil sebanyak 10% - 15% dari jumlah populasi
E. ANALISA DATA
Analisa yang digunakan dalam survey dibagi menjadi beberapan metode yaitu :
1. Analisa Kuantitatif
Menggunakan pendekatan distribusi frekuensi dan prosentase
< 50% pemahaman kurang
50% - 75% pemahaman cukup
>75% pemahaman baik
2. Analisa Kualitatif
Menggunakan analisa berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan mengutip
pandangan, pendapat dan data rill
3. Analisa Semikuantitatif
Menggunakan analisa kombinasi dari kuantitatif dan kualitatif
Sedangkan analisa data jika dilihat dari analisa grafik, maka dapat menggunakan analisa
capain kinerja dengan melihat visualisasi grafik.
BAB 3
a. Kader yang telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data
(menyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara
pengolahan/analisa data sederhana & cara penyajian
b. Tokoh masyarakat di desa
a. Persiapan
1) Menyusun daftar pertanyaan :
a) Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas & Desa
(data sekunder)
b) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
c) Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat
mempengaruhi responden
d) Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
e) Menampung juga harapan masyarakat
2) Menyusun lembar observasi (pengamatan)
Untuk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya.
3) Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah & jumlah
KK
b. Pelaksanaan:
1) Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden
2) Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan
c. Tindak lanjut
1) Meninjau kembali pelaksanaan SMD,
2) Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan
3) Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD
d. Pengolahan data
Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:
1) Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.
2) Prioritas masalah
3) Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam
pemecahan masalah