Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA PEMASANGAN EKG

Nama : Irfan Kurniadi

Nim : 113063C116018

Ruang : IGD

Tanggal : 15 Mei 2020

1. Diagnosa medis : Gagal jantung


2. Diagnosa keperawatan : Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi
jantung.
3. Tindakan keperawatan dan rasional
a. Pemasangan EKG
Rasional : Untuk mengetahui kelistrikaan dan kerja jantung
4. Prosedur tindakan keperawatan
a. Fase Preinteraksi

1) Cek program pemberian obat dengan nebulizer

2) Menyiapkan alat

b. Fase Orientasi

1) Memberi salam/menyapa pasien

2) Memperkenalkan/mengingatkan identitas perawat

3) Menjelaskan tujuan tindakan

4) Menjelaskan langkah prosedur

5) Menanyakan kesiapan pasien

c. Fase Kerja

1) Mencuci tangan

2) Menjaga privacy pasien

3) Mengucapkan permisi
4) Mengatur posisi pasien

5) Membebaskan daerah dada dari pakaian

6) Mengolesi jelly pada tempat-tempat sadapan

7) Memasang AVR di tangan kanan

8) Memasang AVL di tangan kiri

9) Memasang AVF di kaki kiri

10) Memasang groun/netral di kaki kanan

11) Memasang V1 di ICS 4 dextra

12) Memasang V2 di ICS 4 sinistra

13) Memasang V4 di ICS 5 sinistra sejajar garis midclavicula

14) Memasang V3 diantara V2 dan V4

15) Memasang V5 di ICS 5/ sejajar V4 di garis axila anterior sinistra

16) Memasang V6 di ICS 5/ sejajar V5 di garis mid axila sinistra

17) Menyalakan mesin EKG dan mengeprint kertas EKG

18) Mematikan mesin EKG

19) Melepas sadapan sambil membersihkan jelly dengan tissue

20) Merapihkan pasien dan alat

21) Mengucapkan pamitan

22) Mencuci tangan

d. Fase Terminasi

1) Melakukan evaluasi tindakan


2) Menyampaikan rencana tindak lanjut.
5. Tujuan tindakan
Untuk mengetahui kelistrikan atau mengukur dan merekam aktivitas kelistrikan jantung.
6. Analisa sintesa tindakan keperawatan berdasarkan diagnose keperawartan

EKG

Peningkatan beban kerja jantung

Gagal jantung

Penurunan oksigen ke organ dan jaringan

Penurunan perfusi

Kelelahan, lemah, pucat, ekstremitas dingin dan sianosis

Penurunan curah jantung

7. Efek yang timbul dari tindakan keperawatan dan pencegahannya


a. Alergi pada kulit terhadap elektrode-elektrode yang ditempel dan mencegahnya
b. Sedikit rasa sakit saat mencabut atau melepas elektrode dan mencegahnya berikan jelly
secukupnya sebelum pemasangan.
8. Patokan normal dan makna interpretasi
Irama sinus ada gelombang P diikuti QRS kompleks T dengan makna interprestasi
menentukan berapa HR/frekuensi, tentukan gelombang P, tentukan interval PR, dan tentukan
gelombang QRS[ CITATION Udj10 \l 1033 ].
9.
Daftar Pustaka

Brunner, & Suddarth. (1997). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC.

Doenges, E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.

Gallo, & Hudak. (1997). Keperawatan Kritis Edisi VI. Jakarta: EGC.

T Heather , H. (2015). Nanda Internasional Diagmosis keperawatan definisi dan klasifikasi.

Jakarta : EGC.

Udjianti, W. (2010). Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.

Zaidin, H., & Ali. (2001). Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

Anda mungkin juga menyukai