Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, Rahmat dan
Karunia-Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini Tak lupa pula saya
mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen mata kuliah Morfologi Tumbuhan, yang telah
memberikan kepada kami materi/ilmu ini sehingga kami dapat belajar dan menambah
pengetahuan kami mengenai hal-hal yang perlu dipelajari/diperdalam dalam kajian ilmu
Morfologi Tumbuhan.
Dengan adanya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya
khususnya teman-teman sejurusan Pendidikan Biologi. Penulis menyadari makalah ini masih
kurang sempurna baik itu penyususan kata maupun penyusunan materi, untuk itu dibutuhkan
saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca untuk penyusunan-penyusunan
selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTARAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.................................................................................. 1
b. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
c. Tujuan Penulisan............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
a. Ikhtisar Tentang Buah........................................................................ 3
b. Penggolongan Buah Semu................................................................. 3
c. Penggolongan Buah Sungguh/Sejati................................................. 4
d. Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Kering....................................... 5
e. Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging................................. 8
f. Buah Sejati Ganda............................................................................ 9
g. Buah Sejati Majemuk....................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan organisme autotrof atau organisme yang dapat
membuat makanannya sendiri. Untuk mempertahankan jenisnya tumbuhan
membentuk buah sebagai cikal bakal menjadi generasi baru. Buah merupakan suatu
organ yang berasal dari bunga yang menyelubungi biji dan nantinya akan berguna
untuk pemencaran. Buah ini tediri dari biji dan badan/daging buah yang
menyelubungi biji. Susunan buah berhubungan erat dengan cara pemencaran biji.
Setiap tanaman yang berbunga hamper semuanya menghasilkan buah, karena dari
buah ini mengandung biji yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal
buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel
telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa
penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah
serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh
menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma.
Pada pembentukan buah, adakalanya bagian buah selain bakal buah akan ikut
tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya terjadi penyerbukan dan
pembuahan. Bagian-bagian bunga selain bakal buah segera layu dan gugur. Dari putik
sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan
putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain. Biasanya buah
akan terbentuk sesudah terjadinya penyerbukan dan pembuahan pada bunga.
Walaupun demikian ada pula buah yang terbentuk tanpa melalui penyerbukan dan
pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi.
Buah yang terjadi dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji. Jika ada biji, biji
tersebut tidak mengandung lembaga, segingga bijinya tidak bisa dijadikan alat
perkembangbiakan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan makalah ini adalah sebagai
berikut:
D. Manfaat
Manfaat makalah ini yaitu :
1. Diharapkan agar pembaca dapat mengetahui penggolongan buah
2. Bagi para mahasiswa dapat memeberikan penjelasan tentang morfologi buah
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu buah dengan satu bakal
buah.Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk
buah. Misalnya:
a) Tangkai bunga. pada buah jambu monyet ( Anacardium occidentale L).
b) Kelopak bunga pada buah cuplikan ( Physalis minima L).
2. Buah semu ganda , ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daipada satu bakal
buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh
menjadi buah, tetapi disamping ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh
dan merupakan bagian buah yang menyolok ( dan seringkali yang berguna ).
Misalnya buah arbe ( fragraria vesca L).
3. Buah semu majemuk , ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar nampak seperti satu buah saja,misalnya buah nagka (
Artocarpus integra Merr). dan keluwih ( Artocarpus communis Forts), yan terjadi
dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga
yang terjadi pada ujungnya berleketan satu sama lainhingga merupakan kulit buah
semu ini. Juga buah Lo (Ficus glomerata Roxb) dan buah beringin ( Ficus
benjamina L) adalah buah semu majemuk yang terjadi dari dasar bunga bersama
yang berbentuk seperti periuk atau bulat dengan buah-buah yang sesungguhnya di
sebelah dalamnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pada umunya buah hanya terbentuk sesudah terjadi penyerbukan pada pembuahan
bunga. Walupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan
dan pembuahan peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan
paternokarpi. Buah yang terjadi dengan acra ini biasanya tidak mengandung biji,
atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tidak dapat
dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita
dapati pada pohin pisang (Musa paradisiaca L.).
2. Buah semu dapat dibedakan dalam: buah tunggal, buah semu ganda, buah semu
majemuk.
3. Buah semu sejati dapat dibedakan ke dalam 3 golongan yaitu: buah sejati tunggal.
Buah sejati ganda dan buah sejati majemuk. Buah sejati tunggal dapat dibedakan
lagi menjadi 2 golongan yaitu buah sejati tunggal yang kering dan buah sejati
tunggal yang berdaging.
3. Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, biasanya buah ini
jika masak tidak pecah (indehiscens). Sedangkan buah sejati tunggal kering
mengandung banyak (lebih dari satu) biji, dan jika masak dapat pecah menjadi
beberapa bagian buah (mericarpia), atau pecah sedemikian rupa hingga biji
terlepas ( dapat meninggalkan huanya).
4. Buah sejati tunggal yang berdaging dapat dibedakan menjadi: buah buni, buah
mentimun, buah jeruk, buah batu, dan buah delima.
5. Buah sejati ganda dapat dibedakan menjadi buah kurung ganda, buah batu ganda,
buah bumbung ganda dan buah buni ganda.
6. Buah sejati majemuk dapat di bedakan menjadi buah buni majemuk, buah batu
majemuk, dan buah kurung majemuk
B. Saran
Pembaca dapat mengembangkan kembali penulisan makalah ini untuk
membuat referensi baru mengenai tentang buah pada materi morfologi tumbuhan.
Dan bila ada yang kurang berkenan dengan penulisan makalah ini penulis memohon
maaf dan pembaca dapat memberikan suatu kritikan bagi penulis, dan penulis
12
berterimakasih kepada ibu dosen mata kuliah Morfologi Tumbuhan telah memberikan
kesempatan dalam menyusun makalah ini untuk merampungkan tugas kuliah
Morfologi Tumbuhan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
HASIL DISKUSI.
Pertanyaan Kelompok 1:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya WH. Hanat Thahirah. A perwakilan dari kelompok 1 ingin mengajukan pertanyaan
ialah, Pada Iktisar bunga sejati tunggal kering terdapat bunga sejati tunggal kering yang
hanya mengandung satu biji dan buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak biji
(lebih dari satu), faktor apa yang menyebabkan adanya perbedaan biji tersebut dan
mengapa dikatakan bunga sejati tunggal kering?
Jawaban:
Bismillah. Saya Ade Irma Safitri (A1J116001) perwakilan dari kelompok 7 akan menjawab
pertanyaan dari kelompok 1 yang diwaliki oleh saudari WH. Hanat Thahirah. Yaitu, Pada
Iktisar bunga sejati tunggal kering terdapat bunga sejati tunggal kering yang hanya
mengandung satu biji dan buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak biji (lebih
dari satu), faktor apa yang menyebabkan adanya perbedaan biji tersebut dan mengapa
dikatakan bunga sejati tunggal kering? Namun terlebih dahulu sy akan meluruskan
pertanyaan dri saudari yaitu di sini di bahas buah sejati tunggal kering bukan bunga.
Faktor yang menyebabkan perbedaan biji pada buah tunggal kering adalah faktor yang
pecah(indehincens) atau tidak nya(dehincens). Buah sejati tunggal yang kering (siccus)
adalah buah sejati yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering.
Tambahan 1:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya atas nama Siti Nurjana (A1J119026)
perwakilan kelompok 4 akan menambahkan jawaban dari pertanyaan kel. 1
a. faktor yang menyebabkan adanya perbedaan biji adalah dari struktur buahnya,
buah yang memiliki satu biji karena tidak memiliki ruang pada buah
sedangkan buah yang memiliki lebih dari satu biji memiliki ruang pada
buahnya
b. Dinamakan buah sejati tunggal kering karena bagian luarnya keras dan
mengayu seperti kulit yang kering.
Tambahan 2:
Bismillah
Saya Siti fatmala Nuwiah (A1J119024) perwakilan dari kelompok 2 akan menambahkan
jawaban dari pemateri.
15
Faktor yang menyebabkan buah tunggal kering hanya memiliki satu biji dan buah tunggal
kering memiliki banyak biji adalah serbuk sari yang jatuh ke tangkai benang sari akan
tumbuh menjadi tabung serbuk sari. Tabung ini akan mendorongnya ke bawah menuju bakal
biji di dalam bakal buah. Pembuahan terjadi jika sel sperma bergabung dengan sel telur pada
bakal biji selanjutnya mulailah biji berkembang menjadi buah yang menutupi biji. Bakal buah
mungkin dimasuki banyak tabung sari. Namun biji yang berkembang bergantung pada jumlah
bakal biji yang ada, bakal buah yang mengandung satu bakal biji akan tumbuh menjadi buah
tunggal dengan satu biji sedangkan bakal buah yang mengandung banyak bakal biji akan
menjadi buah dengan banyak biji. Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati
tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering.
Sekian dari jawaban saya.
Pertanyaan Kelompok 2:
Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh, saya ROHADHATUL AISY (A1J119051)
perwakilan dari kelompok 2 akan bertanya kepada kelompok 7. Buah semu terjadi dari bakal
buah dan bagian-bunga lain. Bagian bunga tersebut bahkan menjadi bab yang lebih banyak
didominasi dalam pembentukan buah, sedangkan bakal buahnya sendiri kurang
berkembang. Mengapa bakal buahnya sendiri itu kurang berkembang?
Sekian dan terimakasih
Jawaban :
Wallaikum sallam .. Baik nama saya WA ODE FINDI ASNALDA YFANDI (A1J116088)
perwakilan dari kelompok 7.. Ingin menjawab pertanyaan dari kelompok 2, Yang mna inti
pertanyaannya “Mengapa bakal buah pada buah semu kurang berkembang ?”
Buah semu harus klian tau dulu asalnya darimana.. Buah semu faktanya bukan buah yg
berasal Hanya dari bakal buah saja, melainkan berasal dari gabungan bakal buah dgn bagian2
bunga lainnya yg ukurannya membesar sehingga membentuk seperti buah..
Nah, karena buah semu ini bukan berasal dari bakal buah yg brkembang, jadi bakal buah
yang dimiliki oleh buah semu tidak terdapat daun2 buah..
Daun2 buah ini sendiri, dimiliki oleh bakal buah pada buah sejati yg nantix akan berkembang
mnjadi buah. Namun, daun2 buah tidak terdapat dalam bakal buah pada buah semu, sehingga
bakal buahnya pun tidak akan berkembang menjadi buah.
Terimaksih...
16
Tambahan 1:
Bismillah...........
Saya Rusniati Sari (A1J119021) dari kelompok 1 ingin sedikit menambahkan jawaban dari
permateri, alasan mengapa bakal buah kurang atau tidak berkembang alasannya karena pada
proses pembentukan buah semu,jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian
diikuti pula dengan pembuahan maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji
yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.
Pada pembentukan buah adakalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan
merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan
pembuahan, bagian – bagian bunga selain bakal buah segera layu dan gugur. Tapi pada buah
semu bagian bunga tersebut ikut tumbuh dan membesar sehingga bagian yang membesar
tersebut disebut buah padahal sebenarnya bukan buah. Buah yang seperti itu disebut buah
semu.
Sekian dan terima kasih
Pertanyaan Kelompok 3:
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, saya Yunita Lestari (A1J119056)
perwakilan kelompok 3. Pertanyaan saya yaitu coba anda jelaskan bagaimana proses
pembentukan buah pada tumbuhan. Terimakasih
Jawaban:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Aldin (A1J116003) perwakilan dari
kelompok 7 akan menjawab pertanyaan dari kelompok 3 yaitu jelaskan proses pembentukan
buah. Jadi proses pembentukan buah ialah:
berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik
serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi bulu serbuk sari yg berisi
sperma
buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, dimana terjadi
persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur dan
membentuk zigot yang bersifat diploid
plasmogami ( bersatunya protoplasma jantan dan betina) , kariogami ( bersatunya
inti sel)
zigot mulai tumbuh menjadi embrio (lembaga)
17
dinding bakal buah (perikrap) tumbuh menjadi berdaging/membentuk lapisan
pelindung yang kering dan keras
kelopak bunga, mahkota, benang sari, dan putik akan gugur, atau bisa bertahan
sebagai hingga buah menjadi besar.
Sekian dan Terima kasih
Pertanyaan Kelompok 4:
Assalamualaikum, saya atas nama Siti Nurjana (A1J119026) perwakilan dari kelompok 4
akan bertanya kepada kelompok 7. Jelaksan macam" warna daging buah setelah matang dan
penyebab warna daging buah setelah matang berbeda" serta proses pematangan pada buah!
Terima kasih.
Jawaban :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baik, saya Wa Feti ( A1J116070) perwakilan dari kelompok 7 ... Ingin menjawab pertanyaan
dari kelompok 4 .
Macam-macam warna daging buah setelah matang yaitu: warna Kuning hingga orange
contohnya pada buah mangga, warna putih contohnya pada buah wangi,maritam dan anggur,
warna ungu contohnya pada buah bemotong, warna merah contohnya pada buah duarian
merah dan warna pink contohnya pada buah naga.
Penyebab warna daging buah setelah matang yaitu karena adanya proses fisiologi, Proses
pematangan pada buah yaitu :
1. Growth/ pertumbuhan yaitu hasil dari pembelahan serta pembesaran sel yang
menentukan ukuran dari buah.
2. Maturation/ pemasakan yaitu proses sebelum pertumbuhan berhenti, dan melibatkan
aktivitas tumbuhan tersebut serta pertumbuhan dan pemasakan termasuk tahap
perkembangan buah.
3. Repening/ pematangan yaitu proses ini terjadi ketika awal masa pemasakan, pada
proses ini kulit buah mulai menarik tapi buah masih berkembang dalam pematangan.
4. Senescene/ senesen yaitu periode pergantian atau perombakan buah atau tumbuhan
ke penuaan dan kematian jaringan
18
Tambahan 1:
Baik, saya Alifya Suci Poetry Naf'an Nim : A1J119012 perwakilan kelompok 3 akan
menambahkan jawaban dari kelompok 7 yaitu sebegai berikut :
Umumnya, buah akan berwarna hijau saat masih muda, lalu secara perlahan akan mulai
menguning atau bahkan memerah saat matang dan siap untuk dipetik. Selama pematangan
buah, terjadi proses penurunan kerja maupun pembentukan senyawa-senyawa baru di dalam
buah. Saat buah matang akan terjadi pembentukan pigmen warna buah. Khlorofil atau
pigmen warna hijau buah akan hilang, kemudian terbentuk pigmen carotenoid yang berwarna
merah dan pigmen flavonoid yang berwarna kuning. Pigmen warna buah tersebut yang
mengubah warna buah dari hijau menjadi kuning atau merah saat matang.
Pada hakikatnya, tanaman menyimpan karbohidrat dalam buah sebagai cadangan energinya
untuk melangsungkan keaktifan sisa hidupnya. Seiring proses pematangan buah yang
berlangsung, kandungan karbohidrat (pati) dan gula di dalamnya selalu berubah. Dalam
proses pemasakan buah, pecahan polimer karbohidrat, terutama perubahan pati menjadi
gula/glukosa.
Pada buah muda, karbohidrat dalam bentuk pati (polisakarida) lebih banyak jumlahnya
sehingga rasa buah tidak manis. Seiring proses pematangan buah, pati akan berubah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana yang meliputi glukosa, sukrosa dan fruktosa, yang
dibantu oleh enzim amilase, glukoamilase dan fosfolirase sehingga membuat rasa manis pada
buah. Kemudian, terjadi pemecahan senyawa polimer karbohidrat (terutama pektin dan
hemisellulosa) yang melemahkan dinding sel dan daya kohesif yang mengikat sel-sel.
Di dalam pemecahan senyawa polimer karbohidrat teradapat protopektin. Di mana
protopektin merupakan bagian senyawa pektin yang tidak larut. Laju degradasi senyawa
pektin secara langsung berhubungan dengan proses pelunakan jaringan pada buah. Hal itu
mengakibatkan tekstur melunak dan akhirnya struktur tanaman akan rusak (membusuk).
Perubahan-perubahan tersebut yang mempengaruhi rasa dan tekstur pada buah. Rasa yang
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan tersebut sudah melalui keseimbangan alami antara
gula dan asam yang terjadi selama proses pematangan buah. Perubahan warna menjadi lebih
menarik juga dipengaruhi oleh karbohidrat pada buah.
19
Tambahan 2:
Assalamualaikum wr.wb
Saya indra adrian (A1J119015) dari kel.2 mencoba menambahkan jawaban untuk
pertanyaan dari kel.4
Warna daging setiap jenis buah yang telah matang berbeda-beda. Ada yg berwarna kuning,
merah, coklat, atau bahkan warna yg relatif sama dengan saat ketika buah masih muda. Hal
ini di karenakan kandungan gas etilen yg dikeluarkan oleh buah tersebut ketika sudah mulai
tua.
Gas etilen adalah suatu gas yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua sehingga buah menjadi
matang. Jika buah tua yang masih berwarna hijau disimpan dalam tempat tertutup dan
dibiarkan beberapa hari, akhirnya menjadi matang dan berwarna kuning sampai merah.
Dalam hal ini terjadi perubahan warna dari hijau menjadi kuning sampai merah pada buah
karena keluarnya gas etilen dari buah tersebut.
Terdapat 4 tahap terjadinya pematangan buah yaitu:
Pertumbuhan atau growth adalah hasil dari pembelahan serta pembesaran sel
yang menentukan ukuran dari buah tersebut.
Pemasakan atau maturation adalah proses sebelum pertumbuhan berhenti, dan
melibatkan aktivitas tumbuhan tersebut, serta pertumbuhan dan pemasakan
termasuk tahap perkembangan buah
Ripening atau pematangan adalah proses ini terjadi ketika awal masa pemasakan,
pada proses ini kulit buah mulai menarik tapi buah masih berkembang dalam
pematangan
Senesen atau senescene adalah periode pergantian atau perombakan, buah atau
tumbuhan ke penuaan dan kematian jaringan
Tambahan 3
Saya WH. Hanat Thahirah. A (A1J119030), perwakilan kelompok 1 ingin menambahkan
dari jawaban yang telah dipaparkan.
Pada saat matang daging buah dapat berubah warna menjadi merah, kuning, dan sebagainya.
Hal ini dikarenakan Selama pematangan buah, terjadi proses penurunan kerja maupun
pembentukan senyawa-senyawa baru di dalam buah. Saat buah matang akan terjadi
pembentukan pigmen warna buah. Khlorofil atau pigmen warna hijau buah akan hilang,
kemudian terbentuk pigmen carotenoid yang berwarna merah dan pigmen flavonoid yang
20
berwarna kuning. Pigmen warna buah tersebut yang mengubah warna buah dari hijau
menjadi kuning atau merah saat matang.
Proses-proses pematangan buah:
1. *Pertumbuhan atau growth* adalah hasil dari pembelahan serta pembesaran sel yang
menentukan ukuran dari buah tersebut.
2. *Pemasakan atau maturation* adalah proses sebelum pertumbuhan berhenti, dan
melibatkan aktivitas tumbuhan tersebut, serta pertumbuhan dan pemasakan termasuk tahap
perkembangan buah
3. *Ripening atau pematangan* adalah proses ini terjadi ketika awal masa pemasakan, pada
proses ini kulit buah mulai menarik tapi buah masih berkembang dalam pematangan
4. *Senesen atau senescene* adalah periode pergantian atau perombakan, buah atau
tumbuhan ke penuaan dan kematian jaringan.
21
terjadi pemecahan senyawa polimer karbohidrat (terutama pektin dan hemisellulosa) yang
melemahkan dinding sel dan daya kohesif yang mengikat sel-sel.
Di dalam pemecahan senyawa polimer karbohidrat teradapat protopektin. Di mana
protopektin merupakan bagian senyawa pektin yang tidak larut. Laju degradasi senyawa
pektin secara langsung berhubungan dengan proses pelunakan jaringan pada buah. Hal itu
mengakibatkan tekstur melunak dan akhirnya struktur tanaman akan rusak (membusuk).
Perubahan-perubahan tersebut yang mempengaruhi rasa dan tekstur pada buah. Rasa yang
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan tersebut sudah melalui keseimbangan alami antara
gula dan asam yang terjadi selama proses pematangan buah. Perubahan warna menjadi lebih
menarik juga sering dipengaruhi oleh karbohidrat pada buah.
Sekian
Tambahan 5
Assalamualaikum wr. Wb
Saya sirniawan ( A1J119009) Ingin menambahkan jawaban dari kelompok 7. Macam
macam warnanya misalnya buah pisang adalah warna kulit buah mengalami perubahan dari
warna hijau kemudian mulai menguning dan mulai meningkatkan etilen. Perubahan nyata
adalah perubahan kadar air, laju respirasi, keasaman, karbohidrat, pectin, protopektin dan
tanin.
Salah satu buah yang sering kali mengalami perubahan warna menjadi coklat adalah alpukat.
Dan adapun salah satu penyebabnya adalah Saat buah matang akan terjadi pembentukan
pigmen warna buah. Khlorofil atau pigmen warna hijau buah akan hilang, kemudian
terbentuk pigmen carotenoid yang berwarna merah dan pigmen flavonoid yang berwarna
kuning. Pigmen warna buah tersebut yang mengubah warna buah dari hijau menjadi kuning
atau merah saat matang.
Tambahan 6
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya TIMA ( A1J119027) dari kelompok 6
akan menambahkan jawaban dari kelompok penyaji untuk jawaban dari pertanyaan kelompok
4.
- warna daging buah setelah matang adalah perubahan yang dialami oleh daging buah
tersebut selama proses pematangan dan setiap buah memiliki warna daging buahnya masing
masing.
22
- penyebab berbedanya warna daging buah disebabkan oleh proses fisiologis yang dialami
oleh daging buah tersebut. Buah ketika masih muda akan berwarna hijau karena masih
didominasi oleh pigmen klorofil . Namun ketika matang pigmen tersebut akan hilang dan
menjadi pigmen caratenoid untuk daging buah yang merah dan flavonoid untuk daging buah
yang berwarna kuning.
Buah juga ketika matang akan mengalami perubahan seperti tekstur yang keras menjadi
lunak, rasa yang masam akibat asam organik berubah menjadi glukosa dan fruktosa dan lain
sebagainya
- proses pematangan buah adalah proses yang ditandai dengan banyaknya perubahan fisik
serta rasa buah. Pada proses pematangan juga dipengaruhi oleh gas etilen yang merupakan
gas yang dihasilkan oleh tanaman hidup. Gas etilen ini akan dikeluarkan hingga buah matang
Tambahan 6
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama saya FITRA NAZAR (Nim: A1J119042) perwakilan dari kelompok 2 ingin
menambahkan jawaban dari pertanyaan kelompok 4
Buah-buahan berubah warna saat mereka matang. Ini terjadi karena pemecahan pigmen hijau
yang disebut klorofil, bersama dengan penciptaan dan akumulasi pigmen lain yang
bertanggung jawab atas warna merah, ungu, atau biru (anthocyanin), atau warna merah,
kuning, dan oranye terang (karotenoid). sedikit.
23
Tambahan 7
Asalmualaikum saya efa riana (A1J119039) perwakilan dari kelompok 1 akan
menambahkan jawaban dari kelompok penyaji
Daging pada Buah-buahan sangat beragam warnanya. Ada yang berwarna hijau, putih,
cokelat, kuning, orange, biru, dan lain-lain. Setahu saya warna buah, bunga maupun daun
berhubungan dengan jenis pigmen yg dikandungnya. Pigmen khlorofil bewarna hijau,
plavonoid bewarna kuning, karotenoid bewarna merah, beta karotin bewarna ungu, dll. Jadi
perubahan warna buah dari hijau (ketika mentah) menjadi kuning atau merah (ketika matang)
mungkin disebabkan ada suatu metabolisme yg menyebabkan terjadinya perubahan pigmen
tsb klorofil berubah menjadi plavonoid/karotenoid).
Proses pematangan pada buah
Pada buah muda, karbohidrat dalam bentuk pati (polisakarida) lebih banyak jumlahnya
sehingga rasa buah tidak manis. Seiring proses pematangan buah, pati akan berubah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana yang meliputi glukosa, sukrosa dan fruktosa, yang
dibantu oleh enzim amilase, glukoamilase dan fosfolirase sehingga membuat rasa manis pada
buah. Kemudian, terjadi pemecahan senyawa polimer karbohidrat (terutama pektin dan
hemisellulosa) yang melemahkan dinding sel dan daya kohesif yang mengikat sel-sel
Di dalam pemecahan senyawa polimer karbohidrat teradapat protopektin. Di mana
protopektin merupakan bagian senyawa pektin yang tidak larut. Laju degradasi senyawa
pektin secara langsung berhubungan dengan proses pelunakan jaringan pada buah. Hal itu
mengakibatkan tekstur melunak dan akhirnya struktur tanaman akan rusak (membusuk).
Perubahan-perubahan tersebut yang mempengaruhi rasa dan tekstur pada buah. Rasa yang
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan tersebut sudah melalui keseimbangan alami antara
gula dan asam yang terjadi selama proses pematangan buah. Perubahan warna menjadi lebih
menarik juga dipengaruhi oleh karbohidrat pada buah.
Pertanyaan Kelompok 5:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. baik Nama saya Nurhidayah dengan Nim :
A1J119019 perwakilan dari kelompok 5. Yang ingin saya tanyakan mengapa pada buah
sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji jika masak bisanya tidak pecah
sedangkan pada buah sejati tunggal kering yang mengandung lebih dari satu biji jika masak
biasanya akan pecah? Sekian dan terima kasih.
24
Jawaban:
Bismillah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Saya debby Chintia Dewi (A1J116054) perwakilan kelompok tujuh akan menjawab
pertanyaan dari kelompok lima.
Pada buah sejati tunggal yang kering tidak pecah karena pada tiap-tiap buah hanya
mengandung satu biji sehingga untuk pemencaran buah tidak perlu pecah untuk melepaskan
bijinya sedangkan pada buah sejati tunggal yang kering yang mengandung lebih dari satu biji
jika masak akan pecah karena pada umumnya buah itu ada pada satu tujuan agar bijinya
terlempar jauh tidak berkumpul satu tempatnya.
Tambahan 1:
Assalamualaikum wr.wb. Nama saya Nurhayati (A1J119007) dari kelompok satu ingin
menaggapi pertanyaan dari kelompok 5
Hal itu terjadi karena merupakan cara dari tumbuhan itu sendiri untuk melakukan persebaran
bibit Yang tidak pecah (indehiscens) Tiap-tiap buah hanya mengandung 1 biji. Sehingga
untuk pemencaran buah tak perlu pecah untuk melepaskan bijinya, seperti buah padi.
Sedangkan Yang pecah (dehiscens)Umumnya buah ini mengandung lebih dari satu biji,
sehingga pecahnya buah itu seakan-akan memang dengan suatu tujuan tertentu, yaitu agar biji
terlempar jauh tidak terkumpul si suatu tempat. Terima kasih
Tambahan 2:
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Saya Eko Budiono( A1j119001) perwakilan dari kelompok 4 bermaksud menanggapi
pertanyaan dari kelompok 5
Penggolongan buah yang lain didasarkan pada tingkat kemampuan buah untuk membuka
(merekah) atau tidak pada waktu masak. Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang
tidak memecah (indehiscens) dan yang memecah (dehiscens). Buah indehiscens berisi satu
biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke
dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras. Buah-buah tunggal
berdaging pada umumnya tidak memecah (membuka) ketika masak. Salah satu
perkecualiannya adalah pala (Myristica)
25
Tambahan 3:
Assalamualaikum wr.wb
Saya sirniawan ( A1J119009) perwakilan dari kelompok 3 ingin menambahkan jawaban dari
kelompokn7
Buah sejati tunggal kering dibedakan menjadi dua yaitu:
a). Yang tidak pecah (indehiscens)
Tiap-tiap buah hanya mengandung 1 biji. Sehingga untuk pemencaran buah tak perlu pecah
untuk melepaskan bijinya, seperti buah padi.
Pertanyaan Kelompok 6:
Bismillah, Assalamualaikum wr.wb
Saya Luki Artika Sari (A1J119045) perwakilan dari kelompok 6 ingin mengajukan
pertanyaan kepada kelompok 7.
Jelaskan Bagaimana cara membedakan buah semu dan buah sejati dan berikan contoh serta
gambarnya?. Sekian dan Terimakasih
Jawaban:
Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatu saya waode mafkar sahara perwakilan dari
kelompok 7 akan menjawab pertanyaan dari kelompok 6. Di mana pertanyaannya cara
membedahkan buah semu dan buah sejati. Buah semu di bentuk bukan dari bakal buah tetapi
dari bagian bagian2 lain pda bunga. Contohnya: apel berasal dari dasar bunga yang
mengembun, rambutan berasal dari plasenta bakal buah yang besar berkembang menjadi
buah. Sedangkan buah sejati di bentuk dari bakal buah sja. Contohnya pepaya, durian dan
Mangga. Sekian terimakasih
Pertanyaan Kelompok 8:
Assalamu'alaikum
Saya Nur Wahidah (A1J116027) Perwakilan kelompok 8 akan mengajukan pertanyaan
kepada kelompok 7 yaitu *Bagian- Bunga bunga selain bakal buah akan segera layu dan
gugur? Mengapa hal itu terjadi? Tolong dijelaskan*
26
Jawaban:
27