Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM BENGKEL TELEKOMUNIKASI

(PJJ)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

ADJUSTABLE POWER SUPPLY 30V 1A

Dosen Pengampu :

Rahmat, SST, MT

Disusun Oleh :

Ilfa Anugerah Hayati (1803332037)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Bengkel
Telekomunikasi 3 tentang Power Supply. Pembuatan Power Supply ini dilakukan
dengan Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pada masa pandemi
Covid-19 ini kita diminta untuk melakukan semua kegitan dari rumah sehingga
mengharuskan kegiatan perkuliahan dilakukan secara Work From Home (WFH).
Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita dapat melakukan kegiatan
perkuliahan secara tatap muka. Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Dalam penyusunan tugas laporan praktikum ini, tidak sedikit hambatan


yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan laporan praktikum ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan orang tua dan dosen sehingga kendala-kendala yang ada dapat teratasi.

Laporan praktikum ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan


tentang power supply. Saya sadar bahwa laporan praktikum ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan yang akan datang.

Jakarta, 23 Juni 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
1.1. Latar Belakang...........................................................................................4
1.2. Tujuan........................................................................................................4
1.3. Manfaat......................................................................................................4
BAB II DASAR TEORI.......................................................................................5
2.1. Tegangan dan Arus AC..............................................................................5
2.2. Tegangan dan Arus DC..............................................................................8
2.3. Transformator............................................................................................8
2.4. Dioda Penyearah......................................................................................10
2.5. Filter Kapasitor........................................................................................10
2.6. Regulator Arus dan Tegangan.................................................................11
BAB III PERANCANGAN................................................................................15
3.1. Diagram Skematik...................................................................................15
3.2. Simulasi....................................................................................................15
3.3. Perancangan Layout PCB........................................................................16
3.4. Pemrosesan PCB......................................................................................16
3.5. Pengawatan..............................................................................................17
3.6. Kotak........................................................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................20
BAB V KESIMPULAN.....................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronika yang
mengubah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Catu
daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai
sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu (aki). Power Supply
juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok energi listrik. Secara
umum, prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama, yaitu
transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya,
selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung
agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung
tersebut antara lain : sakelar, sekering (fuse), LED indicator, voltmeter dan
amperemeter, jack and plug, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan steker,
serta chasis. Komponen utama maupun komponen pendukung sama-sama
berperan penting dalam rangkaian catu daya.
1.2. Tujuan
 Mengetahui tentang power supply.
 Mengetahui fungsi-fungsi komponen power supply.
 Mengetahui Tegangan dan Arus AC.
 Mengetahui Tegangan dan Arus DC.
 Mengetahui Transformator.
 Mengetahui Dioda Penyearah.
 Mengetahui Filter Kapasitor.
 Mengetahui Regulator Arus dan Tegangan.
1.3. Manfaat
Manfaat penulisan laporan praktikum ini bagi penulis adalah mendapatkan
pengertian dan penjelasan tentang pembuatan power supply. Sedangkan bagi
para pembaca, diharapkan semoga laporan praktikum ini dapat memperkaya
pengetahuan dan memberikan kesempatan untuk mempelajarinya lebih lanjut.

4
5
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Tegangan dan Arus AC


Tegangan dan arus bolak-balik atau altenating current (AC) merupakan
tegangan dan arus listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir
dalam dua arah. Sumber arus bolak-balik prinsip kerjanya yaitu terjadi
perputaran kumparan dengan kecepatan sudut tertentu yang berada dalam
medan magnetik. Secara matematis, arus dan tegangan listrik bolak-balik
tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:

Rangkaian Arus Dan Tegangan Listrik Bolak-Balik

Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik yang prinsip


kerjanya pada perputaran kumparan dengan kecepatan sudut ω yang berada di
dalam medan magnetik. Sumber ggl bolak-balik tersebut akan menghasilkan
tegangan sinusoida berfrekuensi f. Apabila generator tersebut dihubungkan
dengan suatu penghantar R dan menghasilkan tegangan maksimum sebesar
Vmax, maka tegangan dan arus listrik yang melewati penghantar.

Tegangan sinusoida dapat dituliskan dalam bentuk persamaan tegangan


sebagai fungsi waktu, yaitu :

V =V max sin ωt

Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator listrik berbentuk


sinusoida. Dengan demikian, arus yang dihasilkan juga sinusoida yang
mengikuti persamaan :

6
I =I max sin ωt

Dengan :

V = Tegangan Listrik AC

I = Arus Listrik AC

Vmax = Tegangan maksimum

Imax = Arus maksimum

ω = Kecepatan sudut (2πf)

Pengertian Sudut Fase dan Beda Fase Dalam Arus Bolak-Balik

Arus dan tegangan bolak-balik (AC) dapat dilukiskan sebagai gelombang


sinussoidal, jika besarnya arus dan tegangan dinyatakan dalam persamaan :

V =V max sin ωt

I =I max sin(ωt + 90° )

Di mana ωt atau (ωt + 90°) disebut sudut fase yang sering ditulis dengan
lambang θ. Sedangkan besarnya selisih sudut fse antara kedua gelombang
tersebut disebut beda fase. Berdasarkan persamaan antara tegangan dan kuat
arus listrik tersebut dapat dikatakan bahwa antara tegangan dan kuat arus
listrik terdapat beda fase sebesar 90° dan dikatakan arus mendahului tegangan
dengan beda fase sebesar 90°. Apabila dilukiskan dalam diagram fasor dapat
digambarkan sebagai berikut :

7
Nilai Efektif Arus dan Tegangan Listrik Bolak-Balik

Nilai tegangan dan arus bolak-balik selalu berubah secara periodik


sehingga menyebabkan, kesulitan dalam mengadakan pengukurannya secara
langsung. Oleh karena itu, untuk mengukur besarnya tegangan dan kuat arus
listrik bolak balik (AC = Alternating Current) digunakan nilai efektif. Yang
dimaksud dengan nilai efektif arus dan tegangan bolak balik yaitu nilai arus
dan tegangan bolak-balik yang setara dengan arus searah yang dalam waktu
yang sama jika mengalir dalam hambatan yang sama akan menghasilkan
kalor yang sama. Semua alat-alat ukur listrik arus bolak-balik menunjukkan
nilai efektifnya. Hubungan antara nilai efektif dan nilai maksimum dapat
dinyatakan dalam persamaan :

V max I max
V= =0,707 V max dan I= =0,707 I max
√2 √2

Nilai Rata-Rata Arus Listrik Bolak-Balik

Nilai rata-rata arus bolak-balik yaitu nilai arus bolak-balik yang setara
dengan arus searah untuk memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama
dalam waktu yang sama pada sebuah penghantar yang sama. Hubungan
antara nilai arus dan tegangan listrik bolak-balik dengan nilai arus dan
tegangan maksimumnya dinyatakan dalam persamaan :

2 I max
I r=
π

di mana :

Ir = kuat arus rata-rata

Imax = kuat arus maksimum

8
2.2. Tegangan dan Arus DC

Arus listrik searah atau biasa disebut DC (Direct Current) adalah sebuah
bentuk arus atau tegangan yang mengalir pada rangkaian listrik dalam satu
arah saja. Pada umumnya, baik arus maupun tegangan listrik DC dihasilkan
oleh pembangkit daya, baterai, dinamo, dan sel surya. Tegangan atau arus
listrik DC memiliki besaran nilai (amplitudo) yang tetap dan arah
mengalirnya arus yang telah ditentukan. Sebagai contoh, +12V menyatakan
12 volt pada arah positif, atau -5V menyatakan 5 volt pada arah negatif. Telah
kita ketahui bahwa power supply DC tidak mengubah nilainya berdasarkan
waktu, listrik DC menyatakan arus yang mengalir pada nilai konstan secara
terusmenerus pada arah yang tetap. Dengan kata lain, listrik DC selalu
mempertahankan nilai yang tetap dan aliran listrik yang satu arah. Listrik DC
tidak pernah berubah atau arahnya menjadi negatif kecuali apabila
dihubungkan terbalik secara fisik. Contoh rangkaian DC sederhana dapat
digambarkan seperti ilustrasi di bawah.

2.3. Transformator (Trafo)

Trafo merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan


atau menurunkan tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini
sangat diperlukan sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini
transformator berperan dalam menyalurkan tenaga atau daya listrik dari
tegangan tinggi ke tegangan yang rendah atau sebaliknya, namun dengan
frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula transformator merupakan piranti
listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin listrik statis.

9
Transformator ini berbentuk empat persegi panjang dimana di dalamnya
terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. Transformator terbuat dari
bahan kawat tembaga (email) berukuran kecil yang melilit pelat tersebut yang
membentuk lilitan primer dan lilitan sekunder.

Transformator bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi elektromagnetik.


Dimana apabila terjadi suatu perubahan fluks magnet pada kumparan primer,
maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan suatu Gaya
Gerak Listrik (GGL) induksi dan arus induksi. Nah,agar selalu terjadi
perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) ini harus berupa arus
bolak balik (AC).

Berikut ini contoh fungsi transformator yang diaplikasikan dalam


kehidupan sehari-hari :

- Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan


tegangan AC, trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian
pembangkit tegangan pada perangkat elektronika seperti trafo inverter
monitor LCD, trafo inverter TV, dll.
- Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini untuk
menurunkan tegangan AC, contoh pemakaiannya pada adaptor.

Berdasarkan pemasangan gulungannya dikenal 2 (dua) macam trafo


yaitu: a). Trafo tanpa center tap (CT); b). Trafo dengan center tap (CT)

10
2.4. Dioda Penyearah (Rectifier)

Peranan rectifier dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah


tegangan listrik AC yang berasal dari trafo step-down atau trafo adaptor
menjadi tegangan listrik arus searah DC. Jenis-jenis dioda penyearah, yaitu :

- Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave Rectifier)


Dioda penyearah setengah gelombang ini merupakan penyearah yang
hanya mengeluarkan setengah siklus gelombang sinus dengan memakai
satu blok dioda saja.

- Penyearah Gelombang Penuh (Full Wve Rectifier)


Dioda penyearah gelombang penuh ini merupakan penyearah yang
mengeluarkan semua siklus gelombang sinus dari sinyal AC.

2.5. Filter Kapasitor


Fungsi kapasitor dalam komponen elektronika adalah sebagai penyimpan
muatan listrik, selain fungsi tersebut kapasitor juga dapat digunakan sebagai
penyaring frekuensi. Dalam muatan listrik terdapat kapasitas penyimpanan
kemampuan kapasitor yang dinamakan Farad dengan simbol “F”. Simbol dari
kapasitor sendiri adalah C (kapasitor). Pada umumnya, kapasitor banyak
dibuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar antara satu dengan
lainnya. Di antara kedua lempengan tersebut terdapat bahan isolator yang
biasa disebut dengan dielektrik. Yang di maksud dielektrik adalah bahan yang
dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor. Bahan dielektrik yang
banyak digunakan adalah kermaik, kertas, udara, metal film, gelas, vakum
dan masih terdapat lagi bahan lainnya.

11
Dalam dunia elektronika, kapasitor sering disebut sebagai kondensator.
Bentuk dan ukuran kapasitor juga bervariasi, bisa kita bedakan berdasarkan
kapasitas, tegangan kerja dan lain sebagainya. Kapasitor sendiri terbagi
menjadi 2 kelompok, yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas tetap dan juga
kapasitor yang memiliki kapasitas dapat berubah-ubah atau biasa disebut
variable kapasitor. Sifat dasar kapasitor adalah kemampuan yang dapat
menyimpan muatan listrik, tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current), dapat
dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat sebagai impedansi
(resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang di berikan oleh
sumbernya).
Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai
filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit
frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat digunakan untuk mencegah
percikan bunga api yang dapat terjadi pada saklar. Sedangkan fungsi
kapasitor yang terdapat pada mesin mobil digunakan untuk menghidupkan
dan juga mematikan mesin. Cara kerja kapasitor yang pertama adalah
mengalirkan elektron menuju kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi
dengan elektron, maka tegangan tersebut akan mengalami perubahan.
Selanjutnya, elektron akan keluar dari kapasitor dan menuju rangkaian
elektronika. Dengan begitu, kapasitor akan dapat membangkitkan rektif suatu
rangkaian.

2.6. Regulator Arus dan Tegangan


Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari
sebuah catu daya agar efek darinaik atau turunnya tegangan jala-jala tidak
mempengaruhi tegangan catu daya sehingga menjadi stabil. Ada beberapa
alasan yang mungkin diperlukannya sebuah regulator, yaitu :

 Fluktuasi tegangan jala-jala


 Perubahan tegangan akibat beban (loading)

12
 Perlu pembatasan arus dan tegangan untuk keperluan tertentu

Ada 4 jenis regulator, yaitu :

 Regulator dengan Zener


 Regulator Zener Follower
 Regulator dengan op-amp
 Regulator dengan IC (Integrated Circuit)

Pada praktikum ini, digunakan IC LM723 sebagai regulator tegangan. IC


LM723 adalah regulator tegangan yang dapat diubah dan digunakan dalam
aplikasi regulator seri dengan 150 mA arus output daya tanpa eksterior pass
transistor. Ketika kami menggunakan transistor eksternal, maka ia memasok
arus 10 A untuk menggerakkan beban. Supply tegangan input maksimum 40
V & tegangan output daya-nya berkisar dari 3 V hingga 40 V. Aplikasi IC ini
terutama mencakup regulator arus serta regulator shunt. IC ini mencakup
drainase supply arus rendah yang memungkinkan penggunaan IC ini seperti
pembatasan arus balik lipat, linier dengan kisaran suhu pengoperasian -55°C
hingga 150°C. Regulator tegangan setara dari IC LM723 terutama mencakup
IC MC1723CP, IC LM723CN, IC LM723N, IC LM723QML, dan IC
LM723CMX

Konfigurasi Pin IC LM723

13
 Pin1 (NC): No connection
 Pin 2 (Batas Arus): Pin ini digunakan untuk membatasi arus
 Pin 3 (Sensor Arus): Pin ini digunakan dalam aplikasi foldback dan
juga untuk membatasi arus
 Pin 4 (Input Pembalik): Pin ini memberikan tegangan output daya
yang stabil
 Pin 5 (Input Non-pembalik): Pin ini digunakan untuk memasok
tegangan referensi ke bagian dalam Op-amp (penguat operasional).
 Pin 6 (Vref): Pin ini memberikan tegangan referensi hampir 7v
 Pin 7 (-Vcc): Pin GND (Ground)
 Pin 8 (NC): No connection
 Pin 9 (Vz): Pin ini umumnya digunakan untuk membuat regulator
negative
 Pin 10 (Vout): Ini adalah pin output daya
 Pin 11 (Vc): Ini adalah input kolektor transistor pass series. Secara
umum, itu terhubung langsung ke supply tegangan +ve jika transistor
eksterior tidak digunakan.
 Pin 12 (V+): Ini adalah input dari supply positif
 Pin13 (Kompensasi Frekuensi): Pin ini membantu mengurangi noise
dengan kapasitor 100pf
 Pin 14 (NC): No connection.

Fitur IC LM723

14
 Arus output daya yang tidak perlu adalah 150mA tanpa
menggunakan transistor pass eksterior.
 Tegangan supply input maksimum akan menjadi 40V.
 Menawarkan output daya yang dapat dimodifikasi dari 3 volt ke
37 volt.
 IC ini digunakan untuk membuat switching & regulator linier.
 Ini memasok 10A output daya arus dengan bantuan transistor pass
eksternal.
 IC ini digunakan untuk berbagai operasi seperti positif, negatif,
seri, floating, dan shunt.

Kelebihan dari IC LM723 Regulator tegangan

Kelebihan dari regulator tegangan IC LM723 termasuk terbukti,


kebisingan rendah, rentang tegangan lebar, dukungan untuk transistor pass
eksternal, balasan oleh pengguna, sangat fleksibel, rentang suhu lengkap
dapat diakses, dan ekonomis.

Kekurangan IC LM723 Regulator Tegangan

Kekurangan dari regulator tegangan LM723 termasuk sukar, pembatas


arus tidak tepat, pembatas arus peka terhadap kelebihan beban, tegangan
putus terendah, tegangan output daya yang paling rendah, gain amplifier error
adalah Sedang, amplifier error arus bias, dan hati-hati saat menggunakan
MOSFET pass transistor.

15
BAB III
PERANCANGAN

3.1. Diagram Skematik

3.2. Simulasi

16
3.3. Perancangan Layout PCB

3.4. Pemrosesan PCB

17
3.5. Pengawatan

18
3.6. Kotak

19
20
BAB IV
PEMBAHASAN

Adjustable Power Supply merupakan power supply yang tegangan dan


arusnya dapat diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan Knob Mekanik.
Terdapat dua jenis adjustable power supply, yaitu Regulated Adjustable Power
Supply dan Unregulated Adjustable Power Supply. Pada praktikum ini, komponen
adjustable/regulated yang digunakan adalah IC LM723. Dimana supply tegangan
input maksimum 40 V & tegangan output daya-nya berkisar dari 3 V hingga 40 V.
Aplikasi IC ini terutama mencakup regulator arus serta regulator shunt.

LM723/LM723C adalah regulator tegangan yang dirancang terutama


untuk aplikasi regulator seri. dengan sendirinya, ia akan memasok arus keluaran
hingga 150 mA, tetapi transistor eksternal dapat ditambahkan untuk memberikan
arus beban yang diinginkan. sirkuit ini memiliki drainase siaga sangat rendah saat
ini, dan ketentuan dibuat untuk membatasi arus linier atau lipat.

LM723/LM723C juga berguna dalam berbagai aplikasi lain seperti regulator


shunt, a regulator saat ini atau pengontrol suhu. LM723C identik dengan LM723
kecuali bahwa LM723C memastikan kinerjanya lebih dari 0 ° C hingga + 70 ° C
kisaran suhu, alih-alih −55 ° C hingga + 125 ° C. Regulator tegangan setara dari
LM723 IC terutama meliputi MC1723CP, LM723CN, LM723N, LM723QML,
dan LM723CMX.

21
BAB V
KESIMPULAN

Jadi, pada praktikum ini dilakukan pembuatan Adjustable Power Supply


yang dapat mengatur tegangan menjadi 30 V/1 A. Komponen komponen
adjustable/regulated yang digunakan adalah IC LM723, sedangkan komponen
untuk menekan ripple agar menjadi tegangan DC yaitu diode dan kapasitor.
Komponen transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220 V. Pada
praktikum ini juga dilakukan pembuatan chasing dari plat logam yang berguna
sebagai tempat komponen-komponen power supply.

22
DAFTAR PUSTAKA
Adistiana, Karina Dwi.2018. Rangkaian Arus Bolak-Balik: Resistor, Induktor,
dan Kapasitor.https://blog.ruangguru.com/rangkaian-arus-bolak-
balik#:~:text=Arus%20bolak%2Dbalik%20atau%20altenating,dan%20mengalir
%20dalam%20dua%20arah.&text=Sumber%20arus%20bolak%2Dbalik
%20prinsip,yang%20berada%20dalam%20medan%20magnetik. (diakses pada 23
Juni 2020)

Aji, Dwi Sukma.2015.Laporan Tugas Besar Praktikum Elektronika Power


Supply.https://www.academia.edu/31760834/LAPORAN_TUGAS_BESAR_PRA
KTIKUM_ELEKTRONIKA_POWER_SUPPLY (diakses pada 23 Juni 2020)

College Loan Consolidation.2014.https://fisikazone.com/pengertian-arus-dan-


tegangan-listrik-bolak-balik/ (diakses pada 23 Juni 2020)

Anonim.2016. Arus listrik searah atau biasa disebut DC (Direct Current).


http://elektro.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Rangkaian-Listrik-II-
Jobsheet-1-Karakteristik-Sinyal-AC.pdf (diakses pada 23 Juni 2020)

Rangga, Aditya.2020.Dioda Penyearah. https://cerdika.com/dioda-penyearah/


(diakses pada 23 Juni 2020)

Anonim.2015.Laporan Tugas Power Supply.


http://raraweem.blogspot.com/2015/11/laporan-tugas-power-supply.html (diakses
pada 23 Juni 2020)

Abdul, Elektro.2018.IC LM723: Konfigurasi Pin, Diagram Rangkaian dan


Aplikasinya.https://abdulelektro.blogspot.com/2019/11/ic-lm723-konfigurasi-pin-
diagram.html (diakses pada 23 Juni 2020)

23

Anda mungkin juga menyukai