(PJJ)
Dosen Pengampu :
Rahmat, SST, MT
Disusun Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Bengkel
Telekomunikasi 3 tentang Power Supply. Pembuatan Power Supply ini dilakukan
dengan Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pada masa pandemi
Covid-19 ini kita diminta untuk melakukan semua kegitan dari rumah sehingga
mengharuskan kegiatan perkuliahan dilakukan secara Work From Home (WFH).
Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita dapat melakukan kegiatan
perkuliahan secara tatap muka. Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
1.1. Latar Belakang...........................................................................................4
1.2. Tujuan........................................................................................................4
1.3. Manfaat......................................................................................................4
BAB II DASAR TEORI.......................................................................................5
2.1. Tegangan dan Arus AC..............................................................................5
2.2. Tegangan dan Arus DC..............................................................................8
2.3. Transformator............................................................................................8
2.4. Dioda Penyearah......................................................................................10
2.5. Filter Kapasitor........................................................................................10
2.6. Regulator Arus dan Tegangan.................................................................11
BAB III PERANCANGAN................................................................................15
3.1. Diagram Skematik...................................................................................15
3.2. Simulasi....................................................................................................15
3.3. Perancangan Layout PCB........................................................................16
3.4. Pemrosesan PCB......................................................................................16
3.5. Pengawatan..............................................................................................17
3.6. Kotak........................................................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................20
BAB V KESIMPULAN.....................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
5
BAB II
DASAR TEORI
V =V max sin ωt
6
I =I max sin ωt
Dengan :
V = Tegangan Listrik AC
I = Arus Listrik AC
V =V max sin ωt
Di mana ωt atau (ωt + 90°) disebut sudut fase yang sering ditulis dengan
lambang θ. Sedangkan besarnya selisih sudut fse antara kedua gelombang
tersebut disebut beda fase. Berdasarkan persamaan antara tegangan dan kuat
arus listrik tersebut dapat dikatakan bahwa antara tegangan dan kuat arus
listrik terdapat beda fase sebesar 90° dan dikatakan arus mendahului tegangan
dengan beda fase sebesar 90°. Apabila dilukiskan dalam diagram fasor dapat
digambarkan sebagai berikut :
7
Nilai Efektif Arus dan Tegangan Listrik Bolak-Balik
V max I max
V= =0,707 V max dan I= =0,707 I max
√2 √2
Nilai rata-rata arus bolak-balik yaitu nilai arus bolak-balik yang setara
dengan arus searah untuk memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama
dalam waktu yang sama pada sebuah penghantar yang sama. Hubungan
antara nilai arus dan tegangan listrik bolak-balik dengan nilai arus dan
tegangan maksimumnya dinyatakan dalam persamaan :
2 I max
I r=
π
di mana :
8
2.2. Tegangan dan Arus DC
Arus listrik searah atau biasa disebut DC (Direct Current) adalah sebuah
bentuk arus atau tegangan yang mengalir pada rangkaian listrik dalam satu
arah saja. Pada umumnya, baik arus maupun tegangan listrik DC dihasilkan
oleh pembangkit daya, baterai, dinamo, dan sel surya. Tegangan atau arus
listrik DC memiliki besaran nilai (amplitudo) yang tetap dan arah
mengalirnya arus yang telah ditentukan. Sebagai contoh, +12V menyatakan
12 volt pada arah positif, atau -5V menyatakan 5 volt pada arah negatif. Telah
kita ketahui bahwa power supply DC tidak mengubah nilainya berdasarkan
waktu, listrik DC menyatakan arus yang mengalir pada nilai konstan secara
terusmenerus pada arah yang tetap. Dengan kata lain, listrik DC selalu
mempertahankan nilai yang tetap dan aliran listrik yang satu arah. Listrik DC
tidak pernah berubah atau arahnya menjadi negatif kecuali apabila
dihubungkan terbalik secara fisik. Contoh rangkaian DC sederhana dapat
digambarkan seperti ilustrasi di bawah.
9
Transformator ini berbentuk empat persegi panjang dimana di dalamnya
terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. Transformator terbuat dari
bahan kawat tembaga (email) berukuran kecil yang melilit pelat tersebut yang
membentuk lilitan primer dan lilitan sekunder.
10
2.4. Dioda Penyearah (Rectifier)
11
Dalam dunia elektronika, kapasitor sering disebut sebagai kondensator.
Bentuk dan ukuran kapasitor juga bervariasi, bisa kita bedakan berdasarkan
kapasitas, tegangan kerja dan lain sebagainya. Kapasitor sendiri terbagi
menjadi 2 kelompok, yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas tetap dan juga
kapasitor yang memiliki kapasitas dapat berubah-ubah atau biasa disebut
variable kapasitor. Sifat dasar kapasitor adalah kemampuan yang dapat
menyimpan muatan listrik, tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current), dapat
dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat sebagai impedansi
(resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang di berikan oleh
sumbernya).
Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai
filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit
frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat digunakan untuk mencegah
percikan bunga api yang dapat terjadi pada saklar. Sedangkan fungsi
kapasitor yang terdapat pada mesin mobil digunakan untuk menghidupkan
dan juga mematikan mesin. Cara kerja kapasitor yang pertama adalah
mengalirkan elektron menuju kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi
dengan elektron, maka tegangan tersebut akan mengalami perubahan.
Selanjutnya, elektron akan keluar dari kapasitor dan menuju rangkaian
elektronika. Dengan begitu, kapasitor akan dapat membangkitkan rektif suatu
rangkaian.
12
Perlu pembatasan arus dan tegangan untuk keperluan tertentu
13
Pin1 (NC): No connection
Pin 2 (Batas Arus): Pin ini digunakan untuk membatasi arus
Pin 3 (Sensor Arus): Pin ini digunakan dalam aplikasi foldback dan
juga untuk membatasi arus
Pin 4 (Input Pembalik): Pin ini memberikan tegangan output daya
yang stabil
Pin 5 (Input Non-pembalik): Pin ini digunakan untuk memasok
tegangan referensi ke bagian dalam Op-amp (penguat operasional).
Pin 6 (Vref): Pin ini memberikan tegangan referensi hampir 7v
Pin 7 (-Vcc): Pin GND (Ground)
Pin 8 (NC): No connection
Pin 9 (Vz): Pin ini umumnya digunakan untuk membuat regulator
negative
Pin 10 (Vout): Ini adalah pin output daya
Pin 11 (Vc): Ini adalah input kolektor transistor pass series. Secara
umum, itu terhubung langsung ke supply tegangan +ve jika transistor
eksterior tidak digunakan.
Pin 12 (V+): Ini adalah input dari supply positif
Pin13 (Kompensasi Frekuensi): Pin ini membantu mengurangi noise
dengan kapasitor 100pf
Pin 14 (NC): No connection.
Fitur IC LM723
14
Arus output daya yang tidak perlu adalah 150mA tanpa
menggunakan transistor pass eksterior.
Tegangan supply input maksimum akan menjadi 40V.
Menawarkan output daya yang dapat dimodifikasi dari 3 volt ke
37 volt.
IC ini digunakan untuk membuat switching & regulator linier.
Ini memasok 10A output daya arus dengan bantuan transistor pass
eksternal.
IC ini digunakan untuk berbagai operasi seperti positif, negatif,
seri, floating, dan shunt.
15
BAB III
PERANCANGAN
3.2. Simulasi
16
3.3. Perancangan Layout PCB
17
3.5. Pengawatan
18
3.6. Kotak
19
20
BAB IV
PEMBAHASAN
21
BAB V
KESIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
Adistiana, Karina Dwi.2018. Rangkaian Arus Bolak-Balik: Resistor, Induktor,
dan Kapasitor.https://blog.ruangguru.com/rangkaian-arus-bolak-
balik#:~:text=Arus%20bolak%2Dbalik%20atau%20altenating,dan%20mengalir
%20dalam%20dua%20arah.&text=Sumber%20arus%20bolak%2Dbalik
%20prinsip,yang%20berada%20dalam%20medan%20magnetik. (diakses pada 23
Juni 2020)
23