DISUSUN OLEH :
2019
1
2
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya kami dapat
menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Kopi Herbal Free Kafein Berbahan
Menurunkan Kolesterol Jenuh Dalam Darah.”. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kepada kita
ajaran yang di ridhoi oleh Allah SWT, yaitu ajaran agama Islam.
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang
telah berjasa memberikan motivasi dalam menyelesaikan karya tulis ini khususnya
kepada guru pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam
mengerjakan karya ilmiah dan juga kepada teman-teman dari SMAN 1 Bengkulu
Utara yang telah ikut bekontribusi dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.Kami
berharap karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
4
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................................ v
Daftar Gambar...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
Metode Penelitian.................................................................................................. 9
Data ..................................................................................................................... 11
Pembahasan ......................................................................................................... 12
BAB V KESIMPULAN
Kesimpulan ......................................................................................................... 15
Saran.................................................................................................................... 15
BAGIAN AKHIR
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR TABEL
7
BAB I
PENDAHULUAN
Tanaman labu kuning (waluh) merupakan suatu jenis buah yang termasuk
familia Cucurbitaceae. Tanaman labu kuning banyak ditemukan di daerah
Kabupaten Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Namun, masyarakat hanya
memanfaatkan daging labu kuning dan membuang bagian bijinya. Bagian yang
dibuang tersebut akhirnya menjadi limbah yang jarang dimanfaatkan dan pada
akhirnya hanya menjadi sampah4.
8
bermanfaat untuk menghambat kolesterol di usus sehingga berpotensi
menurunkan kadar kolesterol total. Hasil studi 2010 menunjukkan bahwa pada
tikus aterogenik yang diberikan diet dengan biji labu kuning selama 8 minggu
menujukkan penurunan konsentrasi kadar kolesterol total yang signifikan, yaitu
menurun dari 4,89 mmol/L menjadi 2,55 mmol/L7.
Oleh karena itu, untuk memperoleh minuman kopi Free Kafein dan
kolesterol, sehingga orang bisa menikmati minuman kopi tanpa takut terkena
dampak negatifnya, maka diperlukan inovasi minuman kopi yang menyehatkan
dan berkulitas yang sama dengan cita rasa kopi. Berdasarkan pertimbangan di
atas, maka kami memberikan inovasi “Kopi Herbal Free Kafein Berbahan Dasar
Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch) Sebagai Solusi Menurunkan
Kolesterol Jenuh Dalam Darah.” Dengan bahan-bahan yang alami dan
menyehatkan yang dapat dapat menurunkan kolesterol dalam darah dan
menambah nilai manfaatnya.
1) Bagaimana pengolahan inovasi kopi herbal free kafein berbahan dasar biji
labu kuning (Cucurbita moschata durch) sebagai solusi menurunkan
kolesterol jenuh dalam darah?
2) Bagaimana cara kopi herbal free kafein berbahan dasar biji labu kuning
(cucurbita moschata durch) dapat menjadi solusi menurunkan kolesterol jenuh
dalam darah?
1.3 Tujuan
1) Mengetahui pengolahan dan komposisi dari kopi herbal free kafein berbahan
dasar biji labu kuning (Cucurbita moschata durch) sebagai solusi menurunkan
kolesterol jenuh dalam darah.
9
2) Mengetahui kandungan dari kopi herbal free kafein berbahan dasar biji labu
kuning (Cucurbita moschata durch) yang dapat menjadi solusi menurunkan
kolesterol jenuh dalam darah.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
11
(Alamendah, 2010)
Biji Cucurbita moschata disebut juga dengan kuaci, kuaci selain enak
untuk camilan juga mempunyai khasiat mencegah terjadinya pembesaran kelenjar
prostat jinak. Kelenjar prostat berfungsi memproduksi cairan prostat yang
menghasilkan zat makanan bagi sperma Biji Cucurbita moschata mengandung
beberapa zat, di antaranya sejenis asam 14. amino seperti m-karboksifenilalanina,
pirazoalanina, asam amino butirat, etilasparagina, dan sitrulina serta sejumlah
asam amino lain yang diperlukan kelenjar prostat seperti seminal alanina, glisina,
dan asam14. Biji ini juga mengandung mineral Zn (seng) dan Mg (Magnesium)
yang sangat penting bagi kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar prostat15.
12
Kandungan gizi pada biji labu kuning yang bersifat hipokolesterolemia
seperti fitokimia (Fitosterol), vitamin (vitamin C, vitamin E, dan beta karoten),
dan mineral (magnesium, selenium dan zink) serta serat5,6. Pada 100 g biji labu
16
kuning kering mengandung 265 mg Fitosterol . Kandungan vitamin C, vitamin
E, dan beta karoten per 100 g biji labu kuning masing-masing sebesar 1,9 mg,
35,1 mg dan 9 mcg16.Kandungan magnesium, selenium dan zink per 100 g biji
labu kuning masing- masing sebesar 592 mg, 9,4 mcg, dan 7,81 mg16.Serat pada
biji labu kuning yaitu sebesar 6,0 g/100g16.
Kopi yang diseduh dengan cara menambahkan air panas atau air mendidih
pada bubuk kopi yang sudah diracik. Ini menjadi cara penyajian yang paling
sering dilakukan oleh masyarakat umum.
Obat herbal didefinisikan sebagai obat-obat yang dibuat dari bahan alami
seperti tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar.Selain itu,
obat herbal juga bisa terdiri dari obat yang berasal dari sumber hewani, mineral
atau gabungan antara ketiganya. Sebanyak 150,000 daripada 250,000 spesis
tumbuhan yang diketahui di dunia adalah berasal dari kawasan tropika.Beberapa
jenis tanaman obat yang mempunyai aktivitas sebagai imuno-modulator adalah
Echinacea purpurea, mengkudu, jahe, meniran dan sambilot18.
Zingiber officinale var rubrum lterna; jahe merah merupakan salah satu
jenis atau varietas dari berbagai macam varietas jahe yang ada. Selain itu semua
jenis jahe memiliki rasa yang khas berupa pedas hangat sehingga lazim digunakan
13
sebagai bumbu masakan ataupun digunakan sebagai bahan untuk membuat
minuman19. Kandungan senyawa kimia jahe merah mengandung 1-4 % minyak
atsiri dan oleoresin19. Minyak atsiri dalam rimpang jahe merah juga memiliki
komponen senyawa lainnya yang terdiri dari zingerberin, kamfena, lemonin,
zingiberen, zingiberal, gingeral dan shogaol serta kandungan lainnya seperti pati,
asam, asam malat, asam aksolat dan gingerin. Manfaat yang dapat diambil dari
jahe merah antara lain, mengatsi rematik, menyembuhkan batuk, menurunkan
kadar kolesterol dalam darah, menghilangkan jerawat, meredakan sakit kepala,
membantu diet dan lain-lain19.
2.1.7 Kolesterol
14
BAB III
METODE PENELITIAN
Tulisan dalam karya tulis ini merupakan hasil uji coba laboratorium (field
research). Data yang diperoleh melalui prosedur laboratorium akan disajikan
secara deskriptif yang disertai analisis sehingga menunjukkan suatu kajian ilmiah
yang dapat dikembangkan dan diterapkan lebih lanjut.
Seperti yang di jelaskan pada penyusunan judul karya tulis ini, objek yang
kami teliti adalah“Kopi Herbal Free Kafein Berbahan Dasar Biji Labu Kuning
(Cucurbita Moschata Durch) Sebagai Solusi Menurunkan Kolesterol Jenuh
Dalam Darah.”.
a. Eksperimen
15
b. Observasi
Dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan pengamat. Observasi dalam
penelitian ini adalah observasi langsung yaitu penelitian dan pengamat melihat
dan mengamati secara langsung, kemudian mencatat kejadian yang terjadi pada
saat penelitian. Obsevasi dilakukan selama proses penelitian pembuatanKopi
Herbal Free Kafein Berbahan Dasar Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata
Durch) Sebagai Solusi Menurunkan Kolesterol Jenuh Dalam Darah dalam
observasi ini peneliti mengamati takaran yang pas untuk setiap komponen,
sehingga di dapat hasil yang memuaskan.
4) Pengolahan data
Alat: 7. Gelas
1. Sendok Bahan :
5. Spatula 4. Air
6. Tampah
Cara kerja :
Pertama, biji labu kuning dipisahkan dari buah labu kuning. Kedua,biji
labu kuning tersebut dicuci sampai bersih. Ketiga,biji labu kuning tersebut
dijemur dibawah sinar matahari sampai kering. Keempat, biji labu kuning tersebut
di sampai warna nya kecoklatan. Kelima, biji labu kuning tersebut ditumbuk
sampai halus. Keenam,masukkan serbuk biji labu kuning yang sudah ditumbuk
kedalam wadah. Ketujuh, tambahkan gula aren sesuai takaran dan masukkan
bubuk jahe sesuai takaran. Kedelapan,rebuslah air hingga mendidih dan tuangkan
air kedalam gelas yang sudah berisi serbuk biji labu kuning,gula aren,dan jahe.
Kopi biji labu kuning siap dihidangkan.
16
BAB IV
4.1 Hasil
Tabel 3.1 Penyajian dalam bentuk gram dengan air 250 mililiter
Dari hasil percobaan yang disajikan pada tabel diatas terdapat perbedaan
rasa, aroma dan warna antara P1, P2, P3.
80
70
60
50
Biji Labu Kuning
40
Jahe
30
Gula Aren
20
10
0
P1 P2 P3
Diagram 3.2 hasil uji eksperimen tingkat perbedaan rasa, aroma dan kekentalan
17
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil percobaan pertama,
minuman memiliki rasa kopi yang mendominasi dan aroma khas Biji labu
Kuning, pada pecobaan kedua, minuman terlalu kental dan Jahe mendominasi cita
rasa dan aroma. Pada percobaan ketiga, rasa kopi singkong, gula aren dan jahe
memiliki aroma, rasa dan kekentalan yang baik.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengolahan Dan Komposisi Dari Kopi Herbal Free Kafein Berbahan
Dasar Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch)
Pertama, biji labu kuning dipisahkan dari buah labu kuning. Kedua, biji
labu kuning tersebut dicuci sampai bersih. Ketiga, biji labu kuning tersebut
dijemur dibawah sinar matahari sampai kering. Keempat, biji labu kuning tersebut
di sampai warna nya kecoklatan. Kelima, biji labu kuning tersebut ditumbuk
sampai halus. Keenam,masukkan serbuk biji labu kuning yang sudah ditumbuk
kedalam wadah. Ketujuh, tambahkan gula aren sesuai takaran dan masukkan
bubuk jahe sesuai takaran. Kedelapan,rebuslah air hingga mendidih dan tuangkan
air kedalam gelas yang sudah berisi serbuk biji labu kuning,gula aren,dan jahe.
Kopi biji labu kuning siap dihidangkan.
Berdasarkan hasil yang kami dapatkan, komposisi yang paling pas terdapat
pada percobaan ke 3. Komposisi dari percobaan ke 3 yaitu bji labu kuning 20 g,
jahe 10 gram dan Gula aren 15 gram.
4.2.2 Kandungan Yang Terdapat Pada Kopi Herbal Free Kafein Berbahan
Dasar Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch) Dapat Menjadi Solusi
Menurunkan Kolesterol Jenuh Dalam Darah Dan Menambah Nilai Manfaat
Pada Minuman Ini
18
usus. Fitosterol akan lebih mudah dihidrolisis dibandingkan dengan kolesterol
sehingga mengakibatkan terjadi penurunan penyerapan plasma total kolesterol
karena diekskresikan dengan feses20. Penurunan konsentrasi kolesterol
intrahepatik. Secara substansial dirangsang oleh HMG CoA reduktase dan
aktivitas CYP yang mengakibatkan meningkatnya sintesis asam empedu dan
kolesterol serta reseptor LDL. Penurunan sisa kilomikron akan menghambat
sintesis VLDL akibatnya konversi VLDL ke LDL juga menurun yang diikuti
dengan penurunan kolesterol total3.
Kandungan vitamin C, vitamin E, dan beta karoten per 100 g biji labu
kuning masing-masing sebesar 1,9 mg, 35,1 mg dan 9 mcg16. Pengaruh vitamin C
dan vitamin E terhadap penurunan kolesterol total adalah vitamin C mempunyai
efek membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu sehingga
meningkatkan ekskresi kolesterol dan menurunkan kadar kolesterol total dalam
darah21. Vitamin E menurunkan kadar kolestrol dengan cara menghambat
pembentukan skualen okside dengan cara bereaksi dengan oksigen membentuk
alpha tokoferilkuinon yang bersifat stabil sehingga akhirnya menghambat
pembentukan kolesterol21. Vitamin E juga dapat memperlambat progresi
aterosklerosis23. Beta karoten mampu melindungi lipid dari reaksi peroksidasi dan
sekaligus menghentikan reaksi rantai dari radikal bebas. Beta karoten dalam
penurunan kolesterol yaitu dengan menghambat aktivitas enzim 3-hidroksi-3-
metilglutaril CoA yang berperan dalam penghambatan sintesis kolesterol di
makrofag22.
Kandungan magnesium, selenium dan zink per 100 g biji labu kuning
masing- masing sebesar 592 mg, 9,4 mcg, dan 7,81 mg16. Magnesium
menurunkan kadar kolesterol dengan terlibat dalam regulasi enzim kolesterol ester
hidrolase22. Selenium berikatan dengan protein plasma membentuk kompleks
selenoprotein yang merupakan golongan antioksidan. Kompleks ini berfungsi
mencegah proses oksidasi kolesterol. Kandungan zink dalam biji labu kuning
dapat sebagai antioksidan yang dapat mengubah kolesterol menjadi asam empedu
yang melibatkan kolesterol 7α – hydroxylase dan menghambat akumulasi lemak
pada tunika intima sehingga pembentukan kolesterol total berkurang24
19
Serat pada biji labu kuning yaitu sebesar 6,0 g/100g16. Mekanisme serat
dalam menurunkan kadar kolesterol total adalah dengan cara mengikat kolesterol
dalam usus halus sebelum kolesterol tersebut diserap kembali di ileum, sehingga
pengikatan kolesterol tersebut akan mengakibatkan kolesterol dikeluarkan dalam
feses atau memutus siklus perputaran kolesterol22.
Jadi, dari hasil percobaan dan analisis penelitian didapat bahwa minuman
ini adalah minuman kombinasi antara biji labu kuning, jahe, dan gula aren yang
yang dapat menurunkan kolesterol dan menambah nilai manfaat pada minuman
ini. Kopi ini free kafein karena pada ini tidak memiliki bahan yang mengandung
kafein didalamnya dengan bahan dasar biji labu kuning yang disangrai serta bahan
bahan yang digunakan adalah bahan alami yang membuat kopi ini aman untuk
dikonsumsi.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1) Pengolahan kopi herbal free kafein berbahan dasar biji labu kuning
(Cucurbita moschata durch) sebagai solusi menurunkan kolesterol jenuh
dalam darah menggunakan cara seduh dan dibuat inovasi kopi celup
dimulai dari proses pemisahan, penjemuran dan penumbukan biji labu
kuning, pemarutan jahe dan gula aren, penyangraian biji labu kuning,
Homogenisasi bahan dan ditakan sesuai komposisi yaiu 20 g labu kuning,
10 gram jahe merah dan 15 gram gula aren .
2) Kopi herbal free kafein berbahan dasar biji labu kuning (Cucurbita
moschata durch). Minuman Kopi ini juga memiliki Kandungan gizi
bersifat hipokolesterolemia seperti fitokimia (Fitosterol), vitamin (vitamin
C, vitamin E, dan beta karoten), dan mineral (magnesium, selenium dan
zink) serta serat yang dapat menurunkan kolesterol rendah kolesterol
dikarenakan berbahan dasar biji labu kuning.
4.2 SARAN
21
DAFTAR PUSTAKA
22
10. Almanendah . 2010. “Pemanfaatan Biji Labu Kuning Sebagai Bahan Pangan”
dalam Daftar Pustaka: Jurnal Kandungan Labu Kuning vol.1 No.3-5. Jawa
Barat. (dikutip pada 8 Januari 2019)
11. Khomsan, Ali. 2004. Pangan dan Gizi Untuk Gizi Kesehatan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada (dikutip pada 8 Januari 2019)
12. Santoso, Soegeng. 2009. Kesehatan & Gizi. Jakarta: Rineka Citra. (dikutip
pada 8 Januari 2019)
13. Igfar, Ahmad. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita
muschata) dan Tepung Terigu Terhadap Pembuatan Biskuit. Makasar:
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. (dikutip pada 8 Januari 2019)
14. Keller, H. (2001). National Vitamin A Supplementation Campaign Activities:
August 2001. Crisis Bulletin, Year 3, Issue 2, (September). Helen Keller
International. (dikutip pada 9 Januari 2019)
15. Anonimus., 2011b , Pengetahuan Kesehatan Labu, diaksen diakses
http://flobamor.com, 30 Oktober 2011 (dikutip pada 9 Januari 2019)
16. Anonimus., 2011a , Khasiat Buah Labu Kuning, diakses dari
http://khasiatbuah.com, 30 Oktober 2011(dikutip pada 9 Januari 2019)
17. U.S. Department of Agricultural, Agricultural Research Service. 2010. USDA
National Nutrient Database for Standard Reference, Release 23. (dikutip pada
10 Januari 2019)
18. Bararah, V. F. (2011). Kenapa Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Pasir?
Jakarta: Detik Health. (dikutip pada 10 Januari 2019)
19. Sintha Suhirman, & Winarti, C. 1985. Prospek dan Fungsi Tanaman Obat
Sebagai Imunomodulator. In Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
(pp. 121– 133). (dikutip pada 11 Januari 2019)
20. Suhono, Budi, Ocky Siswanto, dkk. Kamus Visual Flora dan Fauna. 2012.
Jakarta: PT. Ensiklopedia Nasional Indonesia (dikutip pada 11 Januari 2019)
21. Gupta AK., Savopoulos CG., et al. Role of phytosterols in lipid-lowering:
current perspectives. Q J Med 2011; 104:301–308. (dikutip pada 11 Januari
2019)
23
22. Dwiputro, BA. Pengaruh Pemberian Jus Lidah Buaya ((Aloe vera) terhadap
Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Jantan Strain Wistar Hiperlipidemia.
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro; 2006 29. (dikutip pada 12
Januari 2019)
23. Harjana, T. Kajian tentang Potensi Bahan – Bahan Alami untuk Menurunkan
Kadar kolesterol Darah. Fakultas MIPA , Universitas Negeri Yogyakarta;
2011 (dikutip pada 12 Januari 2019)
24. Syariah, W O, Usmar, et al. Pengaruh Jus Buah Terong Belanda
(Cyphomandra betaceae) terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus
norvegicus) jantan. Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin. Makassar:
2011; 15:95-98 31. (dikutip pada 15 Januari 2019)
25. Priyanto, dkk. 2012. Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Gajah (Zingiber
officinate Roscoe) dan Zn sebagai Antiateroma pada Kelinci New Zealand
White Diet Tinggi Kolesterol. Jurnal Bahan Alam Indonesia ISSN 1412-2855
Vol. 8, No. 2. (dikutip pada 15 Januari 2019)
24
LAMPIRAN
25